Welber Jardim Dipastikan Absen Saat Timnas U-17 Indonesia

Timnas U-17 Indonesia akan menggelar uji coba menghadapi tim nasional U-17 Korea Selatan pada Rabu, 30 Agustus 2023. Duel ini akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.

 

Laga ini menjadi salah satu agenda persiapan Garuda Nusantara menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang sudah semakin dekat. Setelah ini, tim besutan Bima Sakti akan menjalani pemusatan Latihan di Eropa, tepatnya di Jerman, sebagai persiapan akhir sebelum berlaga di panggung akbar yang akan digelar pada November hingga Desember nanti.

 

Bima Sakti terus memoles timnya yang bermaterikan pemain lokal dan pemain diaspora. Salah satu pemain diaspora adalah Welber Jardim.

 

Sayangnnya, pemain ini tidak bisa ambil bagian dalam uji coba ini. Hal ini dikonfirmasi oleh Bima Sakti usai memimpin latihan persiapan di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Sabtu, 26 Agustus 2023 pagi WIB yang diikuti oleh 32 pemain.

 

“Welber memang izin, dia hanya bisa bergabung dengan kami sampai 20 Agustus kemarin,” tegas Bima Sakti.

 

Sebagaimana diketahui, Welber Jardmin merupakan pemain keturunan Indonesia-Brasil. Ia punya kemampuan untuk bermain di berbagai posisi sayap.

 

Pemain ini tengah menjalani kariernya di Brasil, Bersama tim muda Sao Paulo. Pemain berusia 16 tahun itu memang sudah diakui kemampuannya yang dianggap berada di atas rata-rata.

 

“Memang kualitasnya di atas rata-rata, di atas rata-rata pemain kita,” ujar Bima Sakti. SBOBETmobile

 

Welber Jardim berpeluang besar bergabung dengan skuad Garuda Nusantara saat pemusatan latihan di Jerman nanti. Jelas, kehadirannya sangat dibutuhkan agar bisa beradaptasi maksimal dengan para pemain lain.

 

“Kemungkinan besar dia akan kami bawa dalam TC ke luar negeri nanti,” tandas Bima.

 

Terkait pertandingan uji coba kontra timnas U-17 Korea Selatan, pihak PSSI mengabarkan tiket pertandingan sudah bisa dibeli masyarakat luas.

 

“Penjualan tiket international friendly match Timnas U-17: Indonesia Vs Korea Selatan resmi dibuka,” tulis pernyataan resmi PSSI pada Jumat (25/8/2023).

 

Harga tiket berkisar antara Rp75 ribu sampai Rp150 ribu, asiabetking. Tiket termurah dijual untuk kategori tribun utara dan selatan. Sementara kategori 1 yakni tribun barat dan timur dijual Rp100 ribu. Sementara itu, bila ingin mendapatkan tempat duduk VIP maka perlu merogoh kocek sebesar Rp150 ribu.

 

Pembelian tiket hanya bisa dilakukan secara online melalui situs resmi PSSI atau rekanan. Bagi pencinta sepak bola yang ingin melihat dari dekat tim besutan Bima Sakti bisa segera memiliki tiket.

FIFA U17 World Cup 2023 – Bima Sakti Terus Genjot Timnas U-17 Indonesia Laga

FIFA U17 World Cup 2023 – Bima Sakti dan tim pelatih tim nasional U-17 Indonesia terus menggenjot anak asuhnya agar semakin solid. Berbagai persiapan terus dilakukan dengan agenda terdekat menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan bergulir pada November hingga Desember 2023 nanti.

 

Sebelum itu, ada serangkaian persiapan yang dijalani. Salah satunya adalah uji coba menghadapi tim nasional U-17 Korea Selatan. Uji coba FIFA U17 World Cup 2023 ini dijadwalkan pada Rabu, 30 Agustus 2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.

 

Para pemain pilihan menggelar latihan persiapan di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Sabtu, 26 Agustus 2023 pagi WIB yang diikuti oleh 32 pemain.

 

Bima Sakti menegaskan laga kontra Korea Selatan memiliki arti tersendiri. Mereka perlu mempersiapkan diri untuk mengukur sejauh mana kualitas dan level timnya.

 

“Kami persiapan untuk mempersiapkan hari rabu lawan Korea Selatan. Ini pertandingan bagus buat kami, untuk mengukur lagi kualitas kami dan level kami sampai di sana,” beber Bima Sakti melansir situs resmi PSSI.

 

Terkait materi latihan, mantan pemain timnas Indonesia itu menyebut mereka fokus pada passing, dan sedikit terkait taktik.

 

“Materi hari ini kami banyak latihan passing, lalu ada taktik sedikit. Kami ingin agar pemain punya modal jelang lawan Korea Selatan di hari Rabu,” lanjutnya.

 

Pertandingan ini menjadi kesempatan Bima Sakti dan tim memantau sejauh mana perkembangan para pemain setelah menjalani Pemusatan Latihan (TC) sejak Juli 2023 untuk kesiapan dalam Laga FIFA U17 World Cup 2023.

 

Menghadapi Korea Selatan yang merupakan finalis Piala Asia U17 2023 jelas menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain Indonesia. Segala aspek skuad Garuda Nusantara akan diuji baik itu fisik, teknik, hingga mental. Sbobet

 

“Yang pasti kami ingin yang levelnya di atas kami, yang kami tahu kan Korea Selatan salah satu finalis juga FIFA U17 World Cup 2023, pas final lawan Jepang. Kami juga ingin lihatlah kemampuan pemain sendiri, dari segi mental, dari segi fisik, dan taktik yang selama kami latihan selama ini kita bisa buat nanti di pertandingan hari Rabu,” harapnya.

 

Pertandingan kontra Korea Selatan adalah uji coba ketiga menghadapi tim dari mancanegara setelah sebelumnya Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers pada awal Agustus di Bali.

 

Hasilnya memang belum maksimal. Tim besutan Bima Sakti masih harus meningkatkan banyak hal sebagaimana ditegaskan Bima Sakti.

 

“Yang pasti ya kerja sama tim, perlu ya karena kan kita sudah melakukan uji coba kemarin kan chemistry pemain masih suka salah passing, salah kontrol, kerja sama tim juga belum begitu padu,” ungkap pelatih berusia 46 tahun itu.

 

Selain menghadapi tim-tim dari luar negeri, timnas U-17 Indonesia juga menghadapi tim-tim lokal seperti Bali United, Persis Solo, dan ASIOP.

 

Harapan kita, tim besutan Bima Sakti ini bisa terus berkembang agar lebih siap menghadapi FIFA U17 World Cup 2023 di Tanah Air.

Sejauh Mana Perkembangan Timnas U17 FIFA Indonesia? Bima Sakti: Progres Semakin Baik

Kabar baik datang dari pemusatan latihan tim nasional U17 FIFA Indonesia. Pelatih utama, Bima Sakti mengabarkan perkembangan tim yang sedang dibentuk menunjukkan perkembangan positif.

Tim yang dibenuk sejak 9 Juli 2023 ini terus digembleng melalui serangkaian pemusatan latihan baik di Jakarta, Bali, maupun Solo.

“Progres tim U17 FIFA Indonesia sejauh ini semakin baik. Kami sudah melakukan banyak latihan seperti bagaimana bertahan, menyerang, dan lainnya. Kami hanya punya waktu sedikit lagi untuk bisa lebih baik dan memperbaiki kekurangan tim,” beber Bima Sakti melansir situs resmi PSSI.

Sejauh Mana Perkembangan Timnas U17 FIFA Indonesia?

Tidak hanya latihan internal, tim ini juga diuji melalui berbagai uji coba baik dengan klub lokal maupun klub mancanegara.

Dua laga penting menghadapi klub dari luar negeri adalah Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers. Tim bentukan Bima Sakti ini mendapat banyak pengalaman berharga dari kedua klub dunia itu.

Tidak hanya mengandalkan amunis yang dipilih sejak awal, kekuatan juga bertambah dengan lima pemain hasil seleksi 12 kota di Indonesia. Kelima pemain itu mengisi pos penjaga gawang, bek, gelandang, pemain sayap, dan striker.

Bima menginformasikan para pemain itu sudah langsung bergabung dan mulai beradaptasi dengan rekan-rekan lainnya. Kondisi mereka pun baik dalam pelatihan timnas Indonesia U17 FIFA. SBOBET

“Mereka sudah langsung bergabung dengan kita, dan sudah memperdalam latihan bersama dengan pemain yang sudah ada sejak bulan Juli. Kelimanya, sejauh ini kondisi mereka sangat baik dan mereka juga sudah bisa sangat cepat beradaptasi,” ungkapnya lagi.

Meski begitu, Bima berharap kelima pendatang baru itu bisa bersaing dengan rekan-rekan lainnya. Ia sangat mengharapkan konsistensi dari para pemain itu agar bisa tetap mencuri perhatian dan jangan sampai didegradasi.

“Dan terus cepat beradaptasi juga dengan program-program latihan yang kami berikan,” tegas Bima.

Bima Sakti Memastikan Promosi Berlangsung Baik

Bima Sakti memastikan sistem promosi dan degradasi terus berlaku. Tim pelatih akan terus memantau perkembangan setiap pemain baik saat latihan maupun uji coba. Para pemain terpilih nantinya akan diberangkatkan ke Jerman untuk menjalani pemusatan latihan dan serangkaian uji coba internasional.

“Ya, tentu kami akan tetap menerapkan promosi dan degradasi pemain, karena waktu tinggal sedikit dan juga saat nanti TC di luar negeri (Jerman) juga yang ikut tidak bisa banyak,” tegasnya.

Menurut informasi, sebelum terbang ke Eropa, tim ini akan diuji oleh tim nasional U17 FIFA Korea Selatan pada 30 Agustus di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Kita berharap Bima Sakti dan tim terus menggembleng para pemain hingga terbentuk skuad mumpuni yang bisa bersaing di putaran final Piala Dunia U17 FIFA0 2023 yang akan bergulir pada 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti.

Uji Coba Timnas U-17 Indonesia vs Timnas U-17 Korea Selatan

Demikian pertanyaan yang mengemuka jelang agenda uji coba internasional yang mempertemukan tim nasional U-17 Indonesia versus tim nasional U-17 Korea Selatan yang dijadwalkan pada 30 Agustus 2023 nanti.

 

Menurut rencana, uji coba itu akan mengambil tempat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

 

“Pada 30 Agustus 2023, Timnas Indonesia U-17 akan kembali melakoni laga uji coba, kali ini melawan Korea Selatan U-17 di Stadion Patriot,” tulis PSSI dalam situsnya.

 

Padahal, stadion ini sempat dikeluhkan oleh pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Thomas menyoroti kondisi permukaannya yang tidak rata dan rumput mengering.

 

Ia menyampaikan hal itu seusai timnya bermain imbang 2-2 menghadapi Arema FC pada pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 pada 20 Agustus 2023 lalu.

 

Sesungguhnya hal ini bisa ditelusuri dari riwayat pemakaiannya. Stadion itu dipakai secara bergantian oleh Persija Jakarta dan Bhayangkara FC dalam jeda waktu yang sangat pendek, tidak sampai dua hari untuk menjalani agenda BRI Liga 1 2023/2024.

 

“Lapangannya bencana. Kami bermain di kandang dan kami harus bertanya air untuk menyiram lapangan. Ini adalah stadion kandang kami saat ini,” beber Thomas Doll.

 

Ia menyebut kondisi lapangan itu menyulitkan para pemain. Kondisi yang tidak ideal bagi para pemain.

 

“Lapangannya menyulitkan. Ini tidak benar karena kami mencoba memainkan sepak bola kami dan bagi musuh ini bagus karena mereka bertahan di belakang,” sambungnya.

 

Ia mengakui kondisi lapangan seperti itu membuat aliran bola sulit dikontrol sehingga sungguh merepotkan sejumlah pemain.

 

“Tapi, ketika bola selalu melompat-lompat dan lapangannya sangat keras, ini tidak mudah. Beberapa pemain memiliki masalah dengan lapangan seperti ini.”

 

Ia pun sudah meminta kepada pihak penyelenggara agara lapangan itu disiram saat jeda babak pertama.

 

“Mengapa kami tidak bisa memiliki lapangan yang normal? Saya meminta sebelum pertandingan dan ketika jeda babak pertama, lapangan mesti disiram.”

 

Pelatih asal Jerman itu menegaskan timnya sangat mengharapkan kondisi lapangan yang bagus sehingga mereka bisa tampil maksimal.

 

“Ini tidak benar untuk kami. Sebab, kami membutuhkan lapangan yang bagus dalam kondisi yang bagus dan ini tidak bisa terjadi,” tutupnya.

 

Kita tentu berharap, bila agenda uji coba timnas U-17 Indonesia versus timnas U-17 Korea Selatan tetap digelar di sana, pihak pengelola bisa mempersiapkan dengan baik.

 

Mengingat kedua tim akan memaksimalkan pertandingan ini untuk mengukur tingkat persiapan maka perlu didukung dengan sarana seperti stadion yang mumpuni.

 

Jangan sampai justru mendatangkan masalah bagi para pemain yang sebentar lagi akan menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Legenda Timnas Jepang Prediksi Timnas U17 Indonesia Bakal Berbicara Banyak di Piala Dunia U-17 2023

Timnas U17 Indonesia yang sementara berganti nama menjadi Garuda United U-17 baru saja menyelesaikan dual aga uji coba.

 

Pada uji coba kedua menghadapi Kashima Antlers U-18, skuad muda Indonesia memberikan perlawanan berarti, bahkan hampir saja memenangi pertandingan bila saja mampu menjaga keunggulan.

 

Pertandingan yang digelar di Stadion I Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada akhir pekan lalu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan klub asal Jepang itu.

 

Namun, penampilan tim besutan Bima Sakti mendapat apresiasi dari pelatih lawan. Mutsui Ogaswara, pelatih Kashima Antlers U-18 yang juga tercatat sebagai salah satu legenda hidup timnas Jepang itu mengakui timnya sangat kesulitan menghadapi Garuda United Timnas U17 Indonesia.

 

“Terus terang sangat kesulitan melawan permainan Garuda United U-17,” aku Mitsuo Ogasawara.

 

Mereka butuh waktu untuk bisa menemukan performa terbaik hingga pada akhirnya bisa mencuri gol di penghujung laga.

 

“Tapi seiring dengan berjalannya pertandingan. Sedikit demi sedikit kami menemukan performa terbaik sehingga bisa melakukan comeback dengan sisa waktu.”

 

Ogaswara memprediksi Garuda United Timnas U17 Indonesia bisa berbicara banyak di putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat.

 

“Ke depan Garuda United sepertinya akan bisa berbicara banyak di kejuaraan internasional U-17,” ungkapnya.

 

Di laga uji coba pertama menghadapi Barcelona Juvenil A, Garuda United takluk dengan skor telak, 0-3.

 

Setelah ini, Bima Sakti akan memboyong anak asuhnya ke Solo untuk menjalani satu uji coba di sana.

 

“Kami akan pindah ke Solo. Rencananya, kami berangkat pada Senin, 7 Agustus 2023. Kami bakal melakukan satu kali uji coba di sana,” beber Bima Sakti.

 

Selanjutnya, mereka akan terbang ke Eropa untuk menjalani pemusatan latihan selama sebulan di Jerman.

 

Sebelum  terbang ke Jerman pada September nanti, Timnas U17 Indonesia dijadwalkan akan menjalani satu laga uji coba pada akhir bulan ini menghadapi timnas Korea Selatan U-17.

 

Kita berharap serangkaian uji coba semakin menempa skuad muda Indonesia agar makin solid sehingga apa yang diprediksi legenda hidup timnas Jepang di atas bisa terwujud.

 

Evaluasi Bima Sakti Usai Garuda United Kalah Dramatis dari Kashima Antlers U-18

Tim binaan Bima Sakti, Garuda United mendapat pelajaran berharga dalam laga uji coba kedua menghadapi Kashima Antlers U-18 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu.

 

Di laga tersebut, skuad yang sejatinya adalah timnas U-17 Indonesia itu, menyerah dengan skor tipis 2-3.

 

Indonesia sesungguhnya tampil bagus. Malah sempat memimpin 2-1, sebelum lawannya asal Jepang itu Kashima Antlers U-18 menyamakan kedudukan dan berbalik memimpin jelang laga usai.

 

Meski begitu, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan dinilai semakin berkembang. Dibanding uji coba pertama menghadapi Barcelona Juvenil A yang berakhir dengan kekalahan telak tiga gol tanpa balas, di laga ini pemain muda Indonesia sudah mengalami peningkatan.

 

Hal ini diakui oleh sang pelatih, Bima Sakti.”Hari ini sudah ada kemajuan dari pada pertandingan pada Rabu (2/8).” – SBOBET

 

Aspek positif lainnya adalah organisasi pertahan yang lebih baik.

 

“Kemudian organisasi bertahan lebih baik,” sambung mantan pemain timnas Indonesia itu.

 

Bima mengakui pihaknya kesulitan untuk mempersiapkan strategi yang tepat menghadapi Kashima Antlers U-18. Sebab, mereka tak bisa melakukan analisis terhadap kekuatan dan kelemahan lawan karena terbatasnya video rekaman pertandingan.

 

“Karena memang agak kesulitan mencari analisa video mereka. Kami hanya mendapat video seniornya dan timnas Jepang.”

 

Indonesia terlihat kewalahan dalam mengantisipasi bola-bola mati lawan. Hal ini terbukti dari dua gol terakhir yang berasal dari skema sepak pojok.

 

“Jadi kami memang sedikit lengah di set piece,” tambahnya.

 

Meski begitu pelatih lawan Mitsuo Ogasawara mengakui kualitas Garuda United U-17. Ia melihat masa depan positif dari tim tersebut.

 

“Terus terang sangat kesulitan melawan permainan Garuda United U-17. Tapi seiring dengan berjalannya pertandingan, sedikit demi sedikit kami menemukan performa terbaik.”

 

Ogaswara yang tercatat sebagai salah satu legenda hidup timnas Jepang itu optimis armada besutan Bima Sakti itu bisa berbicara banyak di Piala Dunia U-17 2023 nanti.

 

“Sehingga bisa melakukan comeback dengan sisa waktu.  Ke depan Garuda United sepertinya akan bisa berbicara banyak di kejuaraan internasional U-17,” pungkasnya.

Kekalahan Dramatis Garuda United U17 Indonesia dari Kashima Antlers U-18

Timnas U17 Indonesia yang membawa nama Garuda United U17 meraih hasil dramatis dalam laga uji coba kedua menghadapi Kashima Antlers U-18.

 

Uji coba yang digelar di Stadion Ngurah Rai, Bali pada Sabtu, 5 Agustus 2023 malam WIB itu berakhir dengan skor 2-3.

 

Tuan rumah sebenarnya sudah tampil cukup baik dan membuat lawannya asal Jepang harus bekerja keras.

 

Tiga gol tim tamu dicetak oleh Haruto Matsumoto dan Koji Oyama. Pemain yang disebutkan kedua mencetak brace alias sepasang gol.

 

Garuda United Timnas U17 Indonesia mencetak sepasang gol melalui penalty Figo Dennis dan Riski Afrisal.

 

Pertandingan ini berlangsung intens sejak awal. Gol pertama baru tercipta di menit ke-48. Tandukan akurat Matsumoto berhasil menggetarkan gawang tuan rumah. Sbobet

 

Sang Tuan Rumah Memberi Respon di Babak Kedua Garuda United U17

Tuan rumah memberikan respon di babak kedua. Armada Bima Sakti sukses mencetak gol balasan dari titik putih yang sukses dijalankan oleh Figo Dennis. Penalti diberikan setelah salah satu pemain Kashima Antlers melakukan handball di kotak terlarang.

 

Garuda United malah berbalik unggul di menit ke-64 melalui aksu Riski Afrisal. Dalam posisi unggul, Kashima Antlers berusaha meningkatkan intensitas serangan.

 

Menit ke-70, Koji Oyama berhasil meneruskan umpan sepak pojok dengan tandukan akurat. Skor pun menjadi sama kuat.

 

Tim tamu akhrinya mendapat momentum membalikkan keadaan sebelum laga usai. Oyama berhasil mencetak gol keduanya. Proses terjadinya gol pun identik. Bermula dari sepak pojok lalu diteruskan dengan tandukan.

 

Hingga wasit meniup peluit panjang skor tak juga berubah. Hasil ini memperpanjang daftar kekalahan tim muda Indonesia setelah di uji coba pertama di tempat yang sama menghadapi Barcelona Juvenil A juga menyerah.

 

Bedanya di uji coba pertama, Garuda United menderita skor telak tiga gol tanpa balas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan skuad asuhan Bima Sakti.

 

Pengalaman berharga bagi mereka untuk terus mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

 

Setelah ini, Bima Sakti akan membawa para pemain menjalani pemusatan latihan selama satu bulan di Jerman. Selanjutnya akan menjalani serangkaian uji coba dengan tim-tim kuat lainnya dari berbagai belahan dunia.

 

Semoga dengan cara itu, Garuda Nusantara terus berproses menjadi lebih baik sehingga bisa tampil maksimal di event akbar yang akan digelar pada November hingga Desember nanti.

 

Susunan Pemain Garuda United versus Kashima Antlers U-18:

 

Garuda United (4-3-3): Ikram Algiffari; Ridzjar Nurviat Subagja, Sulthan Zaky Pramana, M Iqbal Gwijangge, Amirul Amin Fisabilillah; Ji Da Bin, Figo Dennis Saputrananto, M Kafiatur Rizky; M Nabil Asyura, Arkhan Kaka, M Riski Afrisal

 

Pelatih: Bima Sakti

 

Kashima Antlers U-18 (4-4-2): Koki Shimada; Haruto Matsumoto, Shota Sakamoto, Yugo Okawa, Ryunosuke Dobashi; Shoma Ogasawar, Ryota, Kosei Ogura, Kento Iki; Hayate Cho, Homare Tokuda

 

Pelatih: Mitsuo Ogasawara

Hanya Digelar di Pulau Jawa, PSSI Usul Timnas U17 Indonesia Tanding di Jakarta

Tak berapa lama lagi, putaran final Piala Dunia U-17 2023 akan digelar. Berbagai persiapan terus dilakukan, terutama Indonesia sebagai tuan rumah.

 

Tidak hanya mempersiapkan skuad Timnas U17 Indonesia, hal penting lainnya adalah persiapan sarana dan prasarana seperti akomodasi dan stadion.

 

Pihak PSSI sudah bertemu delegasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang datang menginspeksi kesiapan berbagai stadion yang diusulkan.

 

Karena keterbatasan waktu, maka berbagai penyesuaian pun dilakukan. Di antaranya membatasi jumlah tempat penyelenggaraan dengan hanya berpusat di Pulau Jawa.


“Saat ini itu konsekuensi dari persiapan yang tinggal 100 hari, ada persiapan venue dan logistik dan lain-lain,” beber Erick Thohir.


Erick mengakui tidak mudah untuk mengambil keputusan dalam situasi seperti ini. Hanya saja, semua keputusan ada di tangan FIFA.


“Memang kembali dengan segala dinamika dan yang kita tahu bahwa pendanaan harus efisien, ya memang ini pilihan yang tidak mudah. Tapi tentu saya tak bisa bicara sebelum mereka (FIFA) bikin statement resmi,” sambungnya.

Turnamen akbar ini akan melibatkan 24 tim. PSSI mengusulkan Jakarta dan Bandung sebagai tuan rumah babak penyisihan masing-masing sebanyak dua grup seleksi Timnas U17 Indonesia. sbobetmobile


“Yang bisa saya dorong dengan diskusi bersama FIFA, kami mendorong dua grup di Jakarta, dua grup di Bandung, satu grup di Solo, satu grup di Surabaya,” ungkap Erick lagi.

 

Dalam usulan itu, PSSI berharap semifinal dan final digelar di Solo. Dan Timnas U17 Indonesia bisa menjalani babak penyisihan grup di Jakarta.

“Semifinal dan final di Solo, pembukaan di Jakarta. Timnas U17 Indonesia main di Jakarta, itu yang kami usulkan. Masalah renovasi kami harus diskusi dengan pemerintah daerah dan juga pusat soal renovasi ini, setidaknya minggu depan.”

Apakah berbagai usulan PSSI ini akan mendapat respon positif dari FIFA? Kita tunggu saja.

Kurang dari 100 Hari Menuju Kickoff Piala Dunia U-17 2023, PSSI Usulkan Ini Pada FIFA

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah berkunjung ke Indonesia guna menginspeksi kesiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

 

Dalam lawatan kali ini, FI-FA sudah meninjau lokasi dan stadion yang direkomendasikan untuk menggelar hajatan akbar yang akan bergulir kurang dari 100 hari ke depan.

 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah memiliki rencana tersendiri untuk merespon sejumlah rekomendasi FIFA.

 

“Hari ini, pukul 15.00 WIB tadi saya sudah bertemu dengan (perwakilan) FI-FA. Dari diskusi tersebut, kami mencoba menawarkan beberapa usulan,” beber Erick melansir situs resmi PSSI.

 

Usulan Pelatihan Piala Dunia FIFA U17 Oleh Erick

 

Dalam pertemuan tersebut, Erick mengajukan sejumlah usulan, di antaranya fokus pertandingan di Jakarta, Bandung, Surakarta, dan Surabaya. Jakarta diusulkan sebagai tempat berlangsungnya pertandingan penyisihan untuk dua grup, begitu juga Bandung.

 

Sementara itu, Surakarta dan Surabaya dianjurkan untuk menjadi host babak penyisihan masing-masing satu grup. sbobet

 

“Kami usulkan, Indonesia juga main di Jakarta. Semifinal dan Final digelar di Surakarta. Dan untuk itu ada beberapa perbaikan yang sedang didorong FIFA,” sambungnya.

 

FIFA sepertinya menyambut baik usulan tersebut dengan catatan agar ditambah fasilitas Latihan dengan kualitas memadai. Jakarta perlu menambah dua lapangan Latihan dan Bandung satu lapangan Latihan.

 

Pentingnya Perawatan Rumput yang Ditekankan F.I.F.A.

 

Selain itu, FI-FA juga menekankan pentingnya perawatan rumput. Untuk maksud ini, FIFA akan mendatangkan tim yang lebih besar pada 15-26 Agustus 2023 guna memastikan kondisi rumput yang akan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan.

 

Terkait jumlah stadion, Erick mengindikasikan dari delapan stadion akan mengerucut menjadi empat stadion.

 

“Ada 8 stadion yang diusulkan, di mana 6 di antaranya adalah yang sudah direview untuk U-20 lalu. Dari kesepakatan budget sepertinya mengerucut menjadi 4 stadion, sehingga ada satu kota dua grup. Dan, FIFA percaya, 4 stadion cukup,” ungkapnya lagi.

 

Sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu langsung bertindak cepat dengan menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak terkait, mulai dari Kementerian PUPR, pemerintah provinsi Jakarta, pemerintah sejumlah daerah, hingga Kemenpora.

 

“Malam ini, saya bertemu ke Menpora untuk membicarakan persiapan stadion tersebut sebelum 26 Agustus 2023, sebelum F I F A datang lagi,” tegasnya.

Bima Sakti Bawa 34 Pemain Timnas U-17 ke Bali, Jalani Uji Coba versus Barcelona Juvenil

Berbagai persiapan terus dilakukan Bima Sakti, selaku pelatih kepala Timnas U-17 Indonesia guna menghadapi agenda besar, Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

 

Terkini, mantan pemain timnas Indonesia itu membawa 34 pemain muda ke Bali guna menghadapi dual aga uji coba internasional. Uji coba di Pulau Dewata itu menghadapi Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers.

 

Lantara uji coba menghadapi klub, untuk sementara timnas U-17 Indonesia berganti nama menjadi Garuda United.

 

Uji coba pertama menghadapi Barcelona Juvenil A di Stadion I Gusti Ngurah Rai -Bima Sakti

Uji coba pertama menghadapi Barcelona Juvenil A di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Rabu, 2 Agustus. Beberapa hari berselang, tepatnya pada Sabtu, 5 Agustus Muhammad Iqbal Gwijangge akan menghadapi Kashima Antlers di tempat yang sama.

 

Bima Sakti menegaskan betapa pentingnya kedua uji coba tersebut setelah menjalani pemusatan Latihan di Jakarta.

 

“Turnamen ini sangat baik dan positif untuk kami setelah menjalani seleksi pemusatan latihan di Jakarta. Kami sudah melakukan persiapan di Bali dan siap melawan mereka,” beber Bima Sakti melansir situs resmi PSSI. sbobetmobile

 

Lebih lanjut, Bima Sakti mengharapkan melalui uji cob aitu para pemain muda mendapat banyak pelajaran, di antaranya untuk mempertebal mental dan skema permainan.

 

“Kami berharap permainan dan mental para pemain makin meningkat karena akan menghadapi Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers U-18. Secara kualitas, permainan mereka sangat baik,” lanjutnya.

 

Bima terus melakukan promosi dan degradasi pemain. Belum beberapa lama, ia memulangkan Sembilan pemain dan memasukan 10 nama baru dalam daftar seleksi pemusatan Latihan.

 

Bima berharap segala proses seleksi berjalan lancer hingga mampu menemukan daftar pemain yang akan menjalani pemusatan lagihan di Eropa hingga pada akhirnya berlaga di putaran final Piala Dunia U-17 pada November nanti.

 

“Saya berharap perkembangan pemain makin oke serta bekal yang baik sebelum melanjutkan pemusatan latihan ke Eropa dan berlaga di Piala Dunia U-17 2023,” tutup Bima Sakti.

Berikut daftar 34 Pemain tim U-17 Indonesia untuk uji coba di Bali:

 

1. Ji Da Bin
2. Komang Ananta Pramananda Putra
3. Mohamad Andre Pangestu
4. Muhammad Iqbal Gwijangge
5. Danda Rama Febriyanto
6. Ergun Firlansyah Arif
7. Amirul Amin Fisabilillah
8. Muhammad Ridho Al Ikhsan
9. Andrika Fathir Rachman
10. Rizdjar Nurviat Subagja
11. Mokh. Hanif Ramadhan
12. M. Givary Lotra Widianto
13. Muhammad Kafiatur Rizky
14. Aaron Liam Suitela
15. M. Riski Afrisal
16. Figo Dennis Saputrananto
17. Jehan Pahlevi
18. Habil Akbar
19. Muhammad Nabil Asyura
20. Ikram Algiffari
21. Muhamad Ibrah Ardiansyah Ohorella
22. Shouter Tonci Israel Ramandei
23. Achmad Zidan Arrosyid
24. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak
25. Zulkifli Lukmansyah
26. Rifky Tofani
27. Reno Salampessy
28. Ruben Asoka Jaya Prayitno
29. Muh. Sadewa
30. Arkhan Kaka Putra Purwanto
31. Welberlieskott De Halim Jardim
32. Althaf Fawwaz Khan
33. Igor Arungbumi Sanders
34. Alifta Rahman Kusuma