Uji Coba Timnas U-17 Indonesia vs Timnas U-17 Korea Selatan

Demikian pertanyaan yang mengemuka jelang agenda uji coba internasional yang mempertemukan tim nasional U-17 Indonesia versus tim nasional U-17 Korea Selatan yang dijadwalkan pada 30 Agustus 2023 nanti.

 

Menurut rencana, uji coba itu akan mengambil tempat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

 

“Pada 30 Agustus 2023, Timnas Indonesia U-17 akan kembali melakoni laga uji coba, kali ini melawan Korea Selatan U-17 di Stadion Patriot,” tulis PSSI dalam situsnya.

 

Padahal, stadion ini sempat dikeluhkan oleh pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Thomas menyoroti kondisi permukaannya yang tidak rata dan rumput mengering.

 

Ia menyampaikan hal itu seusai timnya bermain imbang 2-2 menghadapi Arema FC pada pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 pada 20 Agustus 2023 lalu.

 

Sesungguhnya hal ini bisa ditelusuri dari riwayat pemakaiannya. Stadion itu dipakai secara bergantian oleh Persija Jakarta dan Bhayangkara FC dalam jeda waktu yang sangat pendek, tidak sampai dua hari untuk menjalani agenda BRI Liga 1 2023/2024.

 

“Lapangannya bencana. Kami bermain di kandang dan kami harus bertanya air untuk menyiram lapangan. Ini adalah stadion kandang kami saat ini,” beber Thomas Doll.

 

Ia menyebut kondisi lapangan itu menyulitkan para pemain. Kondisi yang tidak ideal bagi para pemain.

 

“Lapangannya menyulitkan. Ini tidak benar karena kami mencoba memainkan sepak bola kami dan bagi musuh ini bagus karena mereka bertahan di belakang,” sambungnya.

 

Ia mengakui kondisi lapangan seperti itu membuat aliran bola sulit dikontrol sehingga sungguh merepotkan sejumlah pemain.

 

“Tapi, ketika bola selalu melompat-lompat dan lapangannya sangat keras, ini tidak mudah. Beberapa pemain memiliki masalah dengan lapangan seperti ini.”

 

Ia pun sudah meminta kepada pihak penyelenggara agara lapangan itu disiram saat jeda babak pertama.

 

“Mengapa kami tidak bisa memiliki lapangan yang normal? Saya meminta sebelum pertandingan dan ketika jeda babak pertama, lapangan mesti disiram.”

 

Pelatih asal Jerman itu menegaskan timnya sangat mengharapkan kondisi lapangan yang bagus sehingga mereka bisa tampil maksimal.

 

“Ini tidak benar untuk kami. Sebab, kami membutuhkan lapangan yang bagus dalam kondisi yang bagus dan ini tidak bisa terjadi,” tutupnya.

 

Kita tentu berharap, bila agenda uji coba timnas U-17 Indonesia versus timnas U-17 Korea Selatan tetap digelar di sana, pihak pengelola bisa mempersiapkan dengan baik.

 

Mengingat kedua tim akan memaksimalkan pertandingan ini untuk mengukur tingkat persiapan maka perlu didukung dengan sarana seperti stadion yang mumpuni.

 

Jangan sampai justru mendatangkan masalah bagi para pemain yang sebentar lagi akan menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Legenda Timnas Jepang Prediksi Timnas U17 Indonesia Bakal Berbicara Banyak di Piala Dunia U-17 2023

Timnas U17 Indonesia yang sementara berganti nama menjadi Garuda United U-17 baru saja menyelesaikan dual aga uji coba.

 

Pada uji coba kedua menghadapi Kashima Antlers U-18, skuad muda Indonesia memberikan perlawanan berarti, bahkan hampir saja memenangi pertandingan bila saja mampu menjaga keunggulan.

 

Pertandingan yang digelar di Stadion I Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada akhir pekan lalu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan klub asal Jepang itu.

 

Namun, penampilan tim besutan Bima Sakti mendapat apresiasi dari pelatih lawan. Mutsui Ogaswara, pelatih Kashima Antlers U-18 yang juga tercatat sebagai salah satu legenda hidup timnas Jepang itu mengakui timnya sangat kesulitan menghadapi Garuda United Timnas U17 Indonesia.

 

“Terus terang sangat kesulitan melawan permainan Garuda United U-17,” aku Mitsuo Ogasawara.

 

Mereka butuh waktu untuk bisa menemukan performa terbaik hingga pada akhirnya bisa mencuri gol di penghujung laga.

 

“Tapi seiring dengan berjalannya pertandingan. Sedikit demi sedikit kami menemukan performa terbaik sehingga bisa melakukan comeback dengan sisa waktu.”

 

Ogaswara memprediksi Garuda United Timnas U17 Indonesia bisa berbicara banyak di putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat.

 

“Ke depan Garuda United sepertinya akan bisa berbicara banyak di kejuaraan internasional U-17,” ungkapnya.

 

Di laga uji coba pertama menghadapi Barcelona Juvenil A, Garuda United takluk dengan skor telak, 0-3.

 

Setelah ini, Bima Sakti akan memboyong anak asuhnya ke Solo untuk menjalani satu uji coba di sana.

 

“Kami akan pindah ke Solo. Rencananya, kami berangkat pada Senin, 7 Agustus 2023. Kami bakal melakukan satu kali uji coba di sana,” beber Bima Sakti.

 

Selanjutnya, mereka akan terbang ke Eropa untuk menjalani pemusatan latihan selama sebulan di Jerman.

 

Sebelum  terbang ke Jerman pada September nanti, Timnas U17 Indonesia dijadwalkan akan menjalani satu laga uji coba pada akhir bulan ini menghadapi timnas Korea Selatan U-17.

 

Kita berharap serangkaian uji coba semakin menempa skuad muda Indonesia agar makin solid sehingga apa yang diprediksi legenda hidup timnas Jepang di atas bisa terwujud.

 

Evaluasi Bima Sakti Usai Garuda United Kalah Dramatis dari Kashima Antlers U-18

Tim binaan Bima Sakti, Garuda United mendapat pelajaran berharga dalam laga uji coba kedua menghadapi Kashima Antlers U-18 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu.

 

Di laga tersebut, skuad yang sejatinya adalah timnas U-17 Indonesia itu, menyerah dengan skor tipis 2-3.

 

Indonesia sesungguhnya tampil bagus. Malah sempat memimpin 2-1, sebelum lawannya asal Jepang itu Kashima Antlers U-18 menyamakan kedudukan dan berbalik memimpin jelang laga usai.

 

Meski begitu, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan dinilai semakin berkembang. Dibanding uji coba pertama menghadapi Barcelona Juvenil A yang berakhir dengan kekalahan telak tiga gol tanpa balas, di laga ini pemain muda Indonesia sudah mengalami peningkatan.

 

Hal ini diakui oleh sang pelatih, Bima Sakti.”Hari ini sudah ada kemajuan dari pada pertandingan pada Rabu (2/8).” – SBOBET

 

Aspek positif lainnya adalah organisasi pertahan yang lebih baik.

 

“Kemudian organisasi bertahan lebih baik,” sambung mantan pemain timnas Indonesia itu.

 

Bima mengakui pihaknya kesulitan untuk mempersiapkan strategi yang tepat menghadapi Kashima Antlers U-18. Sebab, mereka tak bisa melakukan analisis terhadap kekuatan dan kelemahan lawan karena terbatasnya video rekaman pertandingan.

 

“Karena memang agak kesulitan mencari analisa video mereka. Kami hanya mendapat video seniornya dan timnas Jepang.”

 

Indonesia terlihat kewalahan dalam mengantisipasi bola-bola mati lawan. Hal ini terbukti dari dua gol terakhir yang berasal dari skema sepak pojok.

 

“Jadi kami memang sedikit lengah di set piece,” tambahnya.

 

Meski begitu pelatih lawan Mitsuo Ogasawara mengakui kualitas Garuda United U-17. Ia melihat masa depan positif dari tim tersebut.

 

“Terus terang sangat kesulitan melawan permainan Garuda United U-17. Tapi seiring dengan berjalannya pertandingan, sedikit demi sedikit kami menemukan performa terbaik.”

 

Ogaswara yang tercatat sebagai salah satu legenda hidup timnas Jepang itu optimis armada besutan Bima Sakti itu bisa berbicara banyak di Piala Dunia U-17 2023 nanti.

 

“Sehingga bisa melakukan comeback dengan sisa waktu.  Ke depan Garuda United sepertinya akan bisa berbicara banyak di kejuaraan internasional U-17,” pungkasnya.

Kekalahan Dramatis Garuda United U17 Indonesia dari Kashima Antlers U-18

Timnas U17 Indonesia yang membawa nama Garuda United U17 meraih hasil dramatis dalam laga uji coba kedua menghadapi Kashima Antlers U-18.

 

Uji coba yang digelar di Stadion Ngurah Rai, Bali pada Sabtu, 5 Agustus 2023 malam WIB itu berakhir dengan skor 2-3.

 

Tuan rumah sebenarnya sudah tampil cukup baik dan membuat lawannya asal Jepang harus bekerja keras.

 

Tiga gol tim tamu dicetak oleh Haruto Matsumoto dan Koji Oyama. Pemain yang disebutkan kedua mencetak brace alias sepasang gol.

 

Garuda United Timnas U17 Indonesia mencetak sepasang gol melalui penalty Figo Dennis dan Riski Afrisal.

 

Pertandingan ini berlangsung intens sejak awal. Gol pertama baru tercipta di menit ke-48. Tandukan akurat Matsumoto berhasil menggetarkan gawang tuan rumah. Sbobet

 

Sang Tuan Rumah Memberi Respon di Babak Kedua Garuda United U17

Tuan rumah memberikan respon di babak kedua. Armada Bima Sakti sukses mencetak gol balasan dari titik putih yang sukses dijalankan oleh Figo Dennis. Penalti diberikan setelah salah satu pemain Kashima Antlers melakukan handball di kotak terlarang.

 

Garuda United malah berbalik unggul di menit ke-64 melalui aksu Riski Afrisal. Dalam posisi unggul, Kashima Antlers berusaha meningkatkan intensitas serangan.

 

Menit ke-70, Koji Oyama berhasil meneruskan umpan sepak pojok dengan tandukan akurat. Skor pun menjadi sama kuat.

 

Tim tamu akhrinya mendapat momentum membalikkan keadaan sebelum laga usai. Oyama berhasil mencetak gol keduanya. Proses terjadinya gol pun identik. Bermula dari sepak pojok lalu diteruskan dengan tandukan.

 

Hingga wasit meniup peluit panjang skor tak juga berubah. Hasil ini memperpanjang daftar kekalahan tim muda Indonesia setelah di uji coba pertama di tempat yang sama menghadapi Barcelona Juvenil A juga menyerah.

 

Bedanya di uji coba pertama, Garuda United menderita skor telak tiga gol tanpa balas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan skuad asuhan Bima Sakti.

 

Pengalaman berharga bagi mereka untuk terus mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

 

Setelah ini, Bima Sakti akan membawa para pemain menjalani pemusatan latihan selama satu bulan di Jerman. Selanjutnya akan menjalani serangkaian uji coba dengan tim-tim kuat lainnya dari berbagai belahan dunia.

 

Semoga dengan cara itu, Garuda Nusantara terus berproses menjadi lebih baik sehingga bisa tampil maksimal di event akbar yang akan digelar pada November hingga Desember nanti.

 

Susunan Pemain Garuda United versus Kashima Antlers U-18:

 

Garuda United (4-3-3): Ikram Algiffari; Ridzjar Nurviat Subagja, Sulthan Zaky Pramana, M Iqbal Gwijangge, Amirul Amin Fisabilillah; Ji Da Bin, Figo Dennis Saputrananto, M Kafiatur Rizky; M Nabil Asyura, Arkhan Kaka, M Riski Afrisal

 

Pelatih: Bima Sakti

 

Kashima Antlers U-18 (4-4-2): Koki Shimada; Haruto Matsumoto, Shota Sakamoto, Yugo Okawa, Ryunosuke Dobashi; Shoma Ogasawar, Ryota, Kosei Ogura, Kento Iki; Hayate Cho, Homare Tokuda

 

Pelatih: Mitsuo Ogasawara

Hanya Digelar di Pulau Jawa, PSSI Usul Timnas U17 Indonesia Tanding di Jakarta

Tak berapa lama lagi, putaran final Piala Dunia U-17 2023 akan digelar. Berbagai persiapan terus dilakukan, terutama Indonesia sebagai tuan rumah.

 

Tidak hanya mempersiapkan skuad Timnas U17 Indonesia, hal penting lainnya adalah persiapan sarana dan prasarana seperti akomodasi dan stadion.

 

Pihak PSSI sudah bertemu delegasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang datang menginspeksi kesiapan berbagai stadion yang diusulkan.

 

Karena keterbatasan waktu, maka berbagai penyesuaian pun dilakukan. Di antaranya membatasi jumlah tempat penyelenggaraan dengan hanya berpusat di Pulau Jawa.


“Saat ini itu konsekuensi dari persiapan yang tinggal 100 hari, ada persiapan venue dan logistik dan lain-lain,” beber Erick Thohir.


Erick mengakui tidak mudah untuk mengambil keputusan dalam situasi seperti ini. Hanya saja, semua keputusan ada di tangan FIFA.


“Memang kembali dengan segala dinamika dan yang kita tahu bahwa pendanaan harus efisien, ya memang ini pilihan yang tidak mudah. Tapi tentu saya tak bisa bicara sebelum mereka (FIFA) bikin statement resmi,” sambungnya.

Turnamen akbar ini akan melibatkan 24 tim. PSSI mengusulkan Jakarta dan Bandung sebagai tuan rumah babak penyisihan masing-masing sebanyak dua grup seleksi Timnas U17 Indonesia. sbobetmobile


“Yang bisa saya dorong dengan diskusi bersama FIFA, kami mendorong dua grup di Jakarta, dua grup di Bandung, satu grup di Solo, satu grup di Surabaya,” ungkap Erick lagi.

 

Dalam usulan itu, PSSI berharap semifinal dan final digelar di Solo. Dan Timnas U17 Indonesia bisa menjalani babak penyisihan grup di Jakarta.

“Semifinal dan final di Solo, pembukaan di Jakarta. Timnas U17 Indonesia main di Jakarta, itu yang kami usulkan. Masalah renovasi kami harus diskusi dengan pemerintah daerah dan juga pusat soal renovasi ini, setidaknya minggu depan.”

Apakah berbagai usulan PSSI ini akan mendapat respon positif dari FIFA? Kita tunggu saja.

Kurang dari 100 Hari Menuju Kickoff Piala Dunia U-17 2023, PSSI Usulkan Ini Pada FIFA

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah berkunjung ke Indonesia guna menginspeksi kesiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

 

Dalam lawatan kali ini, FI-FA sudah meninjau lokasi dan stadion yang direkomendasikan untuk menggelar hajatan akbar yang akan bergulir kurang dari 100 hari ke depan.

 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah memiliki rencana tersendiri untuk merespon sejumlah rekomendasi FIFA.

 

“Hari ini, pukul 15.00 WIB tadi saya sudah bertemu dengan (perwakilan) FI-FA. Dari diskusi tersebut, kami mencoba menawarkan beberapa usulan,” beber Erick melansir situs resmi PSSI.

 

Usulan Pelatihan Piala Dunia FIFA U17 Oleh Erick

 

Dalam pertemuan tersebut, Erick mengajukan sejumlah usulan, di antaranya fokus pertandingan di Jakarta, Bandung, Surakarta, dan Surabaya. Jakarta diusulkan sebagai tempat berlangsungnya pertandingan penyisihan untuk dua grup, begitu juga Bandung.

 

Sementara itu, Surakarta dan Surabaya dianjurkan untuk menjadi host babak penyisihan masing-masing satu grup. sbobet

 

“Kami usulkan, Indonesia juga main di Jakarta. Semifinal dan Final digelar di Surakarta. Dan untuk itu ada beberapa perbaikan yang sedang didorong FIFA,” sambungnya.

 

FIFA sepertinya menyambut baik usulan tersebut dengan catatan agar ditambah fasilitas Latihan dengan kualitas memadai. Jakarta perlu menambah dua lapangan Latihan dan Bandung satu lapangan Latihan.

 

Pentingnya Perawatan Rumput yang Ditekankan F.I.F.A.

 

Selain itu, FI-FA juga menekankan pentingnya perawatan rumput. Untuk maksud ini, FIFA akan mendatangkan tim yang lebih besar pada 15-26 Agustus 2023 guna memastikan kondisi rumput yang akan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan.

 

Terkait jumlah stadion, Erick mengindikasikan dari delapan stadion akan mengerucut menjadi empat stadion.

 

“Ada 8 stadion yang diusulkan, di mana 6 di antaranya adalah yang sudah direview untuk U-20 lalu. Dari kesepakatan budget sepertinya mengerucut menjadi 4 stadion, sehingga ada satu kota dua grup. Dan, FIFA percaya, 4 stadion cukup,” ungkapnya lagi.

 

Sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu langsung bertindak cepat dengan menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak terkait, mulai dari Kementerian PUPR, pemerintah provinsi Jakarta, pemerintah sejumlah daerah, hingga Kemenpora.

 

“Malam ini, saya bertemu ke Menpora untuk membicarakan persiapan stadion tersebut sebelum 26 Agustus 2023, sebelum F I F A datang lagi,” tegasnya.

Bima Sakti Bawa 34 Pemain Timnas U-17 ke Bali, Jalani Uji Coba versus Barcelona Juvenil

Berbagai persiapan terus dilakukan Bima Sakti, selaku pelatih kepala Timnas U-17 Indonesia guna menghadapi agenda besar, Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

 

Terkini, mantan pemain timnas Indonesia itu membawa 34 pemain muda ke Bali guna menghadapi dual aga uji coba internasional. Uji coba di Pulau Dewata itu menghadapi Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers.

 

Lantara uji coba menghadapi klub, untuk sementara timnas U-17 Indonesia berganti nama menjadi Garuda United.

 

Uji coba pertama menghadapi Barcelona Juvenil A di Stadion I Gusti Ngurah Rai -Bima Sakti

Uji coba pertama menghadapi Barcelona Juvenil A di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Rabu, 2 Agustus. Beberapa hari berselang, tepatnya pada Sabtu, 5 Agustus Muhammad Iqbal Gwijangge akan menghadapi Kashima Antlers di tempat yang sama.

 

Bima Sakti menegaskan betapa pentingnya kedua uji coba tersebut setelah menjalani pemusatan Latihan di Jakarta.

 

“Turnamen ini sangat baik dan positif untuk kami setelah menjalani seleksi pemusatan latihan di Jakarta. Kami sudah melakukan persiapan di Bali dan siap melawan mereka,” beber Bima Sakti melansir situs resmi PSSI. sbobetmobile

 

Lebih lanjut, Bima Sakti mengharapkan melalui uji cob aitu para pemain muda mendapat banyak pelajaran, di antaranya untuk mempertebal mental dan skema permainan.

 

“Kami berharap permainan dan mental para pemain makin meningkat karena akan menghadapi Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers U-18. Secara kualitas, permainan mereka sangat baik,” lanjutnya.

 

Bima terus melakukan promosi dan degradasi pemain. Belum beberapa lama, ia memulangkan Sembilan pemain dan memasukan 10 nama baru dalam daftar seleksi pemusatan Latihan.

 

Bima berharap segala proses seleksi berjalan lancer hingga mampu menemukan daftar pemain yang akan menjalani pemusatan lagihan di Eropa hingga pada akhirnya berlaga di putaran final Piala Dunia U-17 pada November nanti.

 

“Saya berharap perkembangan pemain makin oke serta bekal yang baik sebelum melanjutkan pemusatan latihan ke Eropa dan berlaga di Piala Dunia U-17 2023,” tutup Bima Sakti.

Berikut daftar 34 Pemain tim U-17 Indonesia untuk uji coba di Bali:

 

1. Ji Da Bin
2. Komang Ananta Pramananda Putra
3. Mohamad Andre Pangestu
4. Muhammad Iqbal Gwijangge
5. Danda Rama Febriyanto
6. Ergun Firlansyah Arif
7. Amirul Amin Fisabilillah
8. Muhammad Ridho Al Ikhsan
9. Andrika Fathir Rachman
10. Rizdjar Nurviat Subagja
11. Mokh. Hanif Ramadhan
12. M. Givary Lotra Widianto
13. Muhammad Kafiatur Rizky
14. Aaron Liam Suitela
15. M. Riski Afrisal
16. Figo Dennis Saputrananto
17. Jehan Pahlevi
18. Habil Akbar
19. Muhammad Nabil Asyura
20. Ikram Algiffari
21. Muhamad Ibrah Ardiansyah Ohorella
22. Shouter Tonci Israel Ramandei
23. Achmad Zidan Arrosyid
24. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak
25. Zulkifli Lukmansyah
26. Rifky Tofani
27. Reno Salampessy
28. Ruben Asoka Jaya Prayitno
29. Muh. Sadewa
30. Arkhan Kaka Putra Purwanto
31. Welberlieskott De Halim Jardim
32. Althaf Fawwaz Khan
33. Igor Arungbumi Sanders
34. Alifta Rahman Kusuma

Seleksi Daerah Timnas U17 Berakhir di Makassar, Indra Sjafri Optimis Banyak yang Lolos

Sebanyak 12 kota sudah didatangi untuk mencari bibit-bibit muda terbaik yang akan memperkuat Timnas U17 Indonesia di putaran final Piala Dunia U-17 2023.

Makassar menjadi tempat terakhir. Berlokasi di Lapangan BSC (Bosowa Sport Center) pada akhir Juli 2023.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amalai dan Sekretaris Jenderal Yunus Nusi turut hadir pada kesempatan itu. Indra Sjafri yang menjadi Direktur Teknik PSSI berikut dua mantan pemain timnas Indonesia yakni Budi Sudarsono dan Eka Ramdhani ikut serta. 

Antusiasme para pemain muda Seleksi cukup tinggi Timnas U17

Antusiasme para pemain muda peserta seleksi Timnas U17 cukup tinggi. Sebanyak 225 pemain yang berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, hingga Papua ambil bagian. Mereka berjuang untuk mewujudkan mimpi menjadi bagian dari skuad Garuda Nusantara.

Pada kesempatan itu, Zainuddin Amali menegaskan proses seleksi benar-benar berjalan sesuai standar dan tidak ada ruang untuk berbagai kepentingan.

“Ini adalah kesempatan buat semua anak-anak muda. Jadi tidak ada ini, harus ini, titipannya ini, dan sebagainya. Kita objektif, kita membangun sepak bola ini dengan sungguh-sungguh dan dengan dasar,” beber Zainuddin Amali melansir situs resmi PSSI.

Zainuddin memastikan proses seleksi berjalan sesuai standar yang berlaku. Sebab langsung dipantau oleh pihak-pihak berkompeten.

“Nah kalau ada yang mengatakan pemilihan salah-salah dan sebagainya, saya jamin tidak, karena yang melakukan ini adalah di bawah komando khusus Indra Sjafri langsung dan kemudian di berbagai tempat ada juga pelatih Budi Sudarsono.”

Yakin nya Proses Seleksi Para Pemain Muda

Ia yakin dari proses yang dijalani akan menghasilkan para pemain muda terbaik yang sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan PSSI melalui pelatih utama, Bima Sakti.

 

“Dari sini akan dapat juga yang berkualitas sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pelatih kepala Timnas U17 yang dipandu langsung oleh direktur teknik. Nanti dari sini dibawa ke Jakarta seleksi lagi.”

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri cukup terkesan dengan bakat-bakat muda yang mampu menunjukkan kualitasnya. Ia yakin banyak dari antaranya yang sangat potensial.

 

“Individual taktikal, pemahaman taktik. Dari 225 dapat 72 pemain, optimistis saya akan banyak dari Sulawesi Selatan,” beber Indra Sjafri.

 

Radowein, salah satu peserta asal Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua berharap berjuangannya bisa membuahkan hasil. –sbobet

 

“Jadi lagi ikut seleksi karena dari kecil latihan itu supaya bisa bela Timnas U17 Indonesia,” ungkapnya.

 

Pemain berusia 16 tahun itu harus melewati perjalanan panjang dari kampung halaman demi mewujudkan impiannya. 

 

Berbagi persiapan pun sudah ia lakukan sebelum mengikuti seleksi ini meski ia mengakui tidak didukung oleh fasilitas memadai.

 

“Ya persiapan pasti, mental, fisik dan latihan mandiri karena daerah kami fasilitas belum lengkap makanya latihan mandiri. Pasti senang (kalau masuk) puji Tuhan dan sangat bangga terutama orang tua,” harapnya.

 

Apakah dari tempat seleksi di Makassar ini akan muncul pemain-pemain muda terbaik? Waktu yang akan menjawab.

214 Pemain Ikuti Seleksi Timnas 2023 FIFA U 17 World Cup di Medan

Proses seleksi pemain tim nasional 2023 fifa u 17 world cup Indonesia di berbagai daerah masih berlangsung. Banyak cerita menarik yang didapat, termasuk dari Kota Medan.

 

Seleksi mengambil tempat di Stadion Teladan dan diikuti oleh 214 pemain. Sesungguhnya jumlah ini mengerucut dari jumlah pendaftar yang mencapai seribu orang.

 

Sebagaimana disampaikan anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga yang turut hadir pada kesempatan itu, mengatakan seleksi juga diikuti tidak hanya pemain dari Medan, tetapi juga dari daerah-daerah tetangga seperti Aceh dan Kepulauan Riau.

 

“Kita lihat antusiasme dan semangat pemain-pemain di Medan ini luar biasa, waktu pendaftaran mencapai 1000 orang terus diverifikasi menjadi 300 pemain dan yang hadir 214 pemain hari ini. Proses seleksi di Medan diikuti oleh pemain-pemain dari Sumatera Utara, Aceh dan Kepulauan Riau,” beber Arya Sinulingga melansir situs resmi PSSI. 

 

Lebih lanjut, Arya berharap ada pemain dari seleksi timnas 2023 fifa u 17 world cup di Medan yang sukses menembus seleksi nasional. 

 

“Semoga ada talenta-talenta pemain dari sini yang dapat menembus skuad tim 2023 fifa u 17 world cup Indonesia,” sambungnya.

 

Arya menegaskan Sumatera Utara tidak pernah kehabisan bibit-bibit pemain nasional. Ia berpesan kepada para pemain muda untuk menunjukkan performa terbaik agar bisa lolos seleksi.

 

“Apalagi Medan atau Sumatera Utara dari dulu sering menyumbangkan pemain untuk timnas Indonesia bahkan banyak legenda sepak bola Indonesia dari sini. Untuk itu, saya berpesan agar pemain-pemain yang ikut seleksi disini agar menunjukkan performa yang maksimal, disiplin, kerja keras dan ikuti instruksi pelatih,” tegasnya. ,,sbobetmobile

 

Sebagaimana diketahui, proses seleksi daerah berlangsung di 12 kota. Ini menjadi salah satu cara mencari bibit-bibit muda dari seluruh Nusantara.

 

Selanjuntya, para pemain terpilih akan mengikuti seleksi nasional pada Agustus di Jakarta, baru kemudian mengikuti pemusatan latihan di Jerman.

 

Proses seleksi di Medan dihadiri Azhari Rangkuti, Mahruzar Nasution dan Sahari Gultom yang merupakan mantan pemain tim nasional.

 

Mereka juga dibantu oleh talent scouting seperti Slamet Riyadi, Doni Siregar, Irwansyah Panjaitan, Budi Pranoto, Affan Lubis dan Zul Iskandar yang ditunjuk tuan rumah.

 

Proses seleksi daerah sudah dimulai di Bandung, Palembang, Gianyar (Bali), Tangerang, Banjarmasin, Medan, Solo, Jakarta, Samarinda, Surabaya, Manado, dan berakhir Makassar.

Hadiri Seleksi Timnas U-17 di Manado, Zainudin Amali: Tidak Ada Pemain Titipan

Cerita seleksi daerah pemain tim nasional U17 World Cup Indonesia terus berlanjut. Manado menjadi kota ke-11 yang menjadi tempat para pemain muda unjuk kebolehan dan kemampuan demi mendapat tiket ke tim nasional. 

Sebagaimana dilansir situs resmi PSSI, sebanyak 124 peserta ambil bagian dalam seleksi tersebut. 

Para peserta sudah antusias sejak sebelum proses seleksi dimulai. Proses seleksi dijadwalkan pada pukul 08.30 WITA, namun sejak pukul 07.00 WITA, para peserta sudah bersiap untuk memasuki stadion agar bisa melakukan proses registrasi.

 

Seleksi di Manado sengaja dibuat untuk mengakomodir talenta-talenta muda dari derah-daerah sekitar seperti dari Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara. 

 

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, anggota Komite Eksekutif sekaligus manajer tim U17 World Cup Indonesia Endri Erawan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dan Direktur Teknik Indra Sjafri, hadir saat itu.

 

Tidak hanya itu, turut hadir dua pemandu bakat yang merupakan mantan pemain tim nasional Indonesia yakni Rully Nere dan Firman Utina. –sbobet

 

Zainudin Amali memberikan motivasi kepada para pemain agar bisa menunjukkan kemampuan maksimal. Proses seleksi sungguh-sungguh didasarkan pada standar yang telah ditetapkan. Tidak ada unsur-unsur lain seperti kuota daerah.

 

“Hari ini tim pemandu bakat yang dipimpin oleh Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri datang untuk memantau seleksi pemain timnas U17 World Cup di Manado. Tidak ada kuota khusus perihal jumlah pemain yang akan direkrut,” beber Zainudin Amali.

 

Lebih lanjut, Zainudin memastikan tidak ada pemain titipan dalam proses seleksi. Semua pemain wajib menunjukkan kemampuan dan memenuhi standar agar bisa masuk seleksi nasional.

 

“Tugas kalian adalah menunjukkan kemampuan terbaik saat seleksi. Tidak ada pemain titipan. Semua bersaing ketat untuk lolos masuk seleksi nasional, sebelum pemusatan latihan (TC) di Jerman nanti,” tegasnya. u17 world cup

 

Indra Sjafri didampingi dua pemandu bakat memimpin langsung proses seleksi itu. Berbagai aktivitas dilakukan seperti pertandingan sebagai kesempatan menunjukan kemampuan baik secara individu maupun tim.

 

“Ada beberapa hal yang dijadikan parameter untuk melakukan seleksi ini, selain postur, tentu hal-hal lain seperti skill, teknik dan kemampuan taktikal. Kami berharap para pemain bisa tampil maksimal, karena mungkin pemain yang kami cari ada di sini” beberIndra Sjafri.

 

Rully Nere memberikan penekanan pada kemampuan taktikal setiap calon pemain u17 world cup. Ia menyoroti pentinnya visi bermain dari setiap pemain.

 

“Permainan para pemain di Manado tidak kalah bersaingnya dengan kota-kota lain yang saya datangi. Salah satu poin terpenting adalah visi bermain. Jika sudah ada visi bermain, bisa kami pilih untuk dibawa ke seleksi nasional nanti” ungkap Rully.