Messi Cetak Gol, Barcelona Menang Tipis atas Slavia Praha

Barcelona hanya mampu meraih kemenangan tipis di matchday ketiga Liga Champions Eropa. Dalam lanjutan pertandinga Grup F ini, Blaugrana menang 2-1 atas tuan rumah Slavia Praha pada pertandingan yang digelar di Stadion Sinobo pada Rabu, 23 Oktober 2019 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Satu dari dua gol Barcelona dipersembahkan oleh sang megabintang, Lionel Messi di menit ketiga. Satu gol lagi lahir dari aksi bunuh diri Peter Olayinka di menit ke-57. Sementara itu satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh Jan Boril di menit ke-50.

Meski menang tipis, Barcelona berhak atas tiga poin untuk mengantar mereka ke puncak klasemen sementara. Barcelona kini mengemas total tujuh poin dari tiga laga, unggul tiga poin dari Inter Milan yang menyodok ke urutan kedua setelah membungkam Borussia Dortmund.

Sementara Dortmund kalah selisih gol dari Inter Milan sehingga harus puas di urutan ketiga. Hanya sekali meraih hasil imbang dalam tiga pertandingan membuat Slavia Praha terpuruk di dasar klasemen.

Barcelona menurunkan formasi terbaik di laga ini. Lionel Messi tampil sejak menit awal, didampingi Luis Suarez dan Antoine Griezmann. Tak heran mereka mampu menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 54 persen.

Gol pertama Barcelona terjadi berkat kejelian Messi dalam merebut bola lantas memberikannya kepada Arthur. Alih-alih melepaskan tendangan ke gawang, Arthur memilih memberikan bola kepada Messi yang dengan tenang menaklukkan kiper tuan rumah, Ondrej Kolar.

Di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-50 tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan. Sontekan Jan Boril tak mampu digagalkan kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen. Barcelona kembali memimpin tujuh menit berselang setelah sepakan voli Luis Suarez mengenai Peter Olayinka dan bola berbelok arah tanpa bisa digagalkan kiper Slavia.

Kemenangan tipis ini memberikan banyak pelajaran bagi Barcelona. Sebagaimana dikatakan sang pelatih, Ernesto Valverde, timnya mendapat banyak pelajaran.

“Kami harus banyak mengambil pelajaran dari laga seperti ini untuk bisa menguasai permainan dengan lebih baik. Kami memiliki banyak peluang, tapi kami juga tidak memiliki ketenangan untuk menyelesaikannya menjadi sebuah gol,” ungkap Valverde.

Susunan pemain Slavia Praha versus Barcelona:

Slavia Praha (4-2-3-2): 1-Ondrej Kolar; 5-Vladimir Coufal, 15-Ondrej Kudela, 2-David Hovorka, 18-Jan Boril; 22-Tomas Soucek, 23-Petr Sevcik; 28-Lukas Masopust (14-Mick van Buren 76′), 7-Nicalos Stanciu (10-Josef Husbauer 77′), 12-Jaroslva Zeleny (11-Stanislva Tecl 46′); 9-Peter Olayinka.

Pelatih: Jindrich Trpisovksy

Barcelona (4-3-3): 1-Marc-Andre Ter Stegen; 2-Nelson Semedo, 3-Gerard Pique, 15-Clemen Lenglet, 18-Jordi Alba; 21-Frenkie De Jong, 5-Sergio Busquets (22-Arturo Vidal 78′), 8-Arthur (4-Ivan Rakitic 84′); 10- Lionel Messi, 9-Luis Suarez, 17-Antoine Griezmann (11-Ousmane Dembele 69′).

Pelatih: Ernesto Valverde

Jelang Big Match Kontra Man United, Pelatih Liverpool Enggan Jemawa

Liverpool dalam posisi diuntungkan jelang pertandingan menghadapi Manchester United di Stadion Old Trafford pada Minggu, 20 Oktober 2019. Laga pekan kesembilan ini dinilai menjadi kesempatan bagi Liverpool untuk menjaga kenyamanan di posisi teratas klasemen sementara.

Saat ini Liverpool telah mengemas 24 poin, unggul tujuh angka dari Manchester City yang sudah memainkan sembilan pertandingan atau satu pertandingan lebih banyak dari The Reds.

Sementara itu United dalam situasi kurang menguntungkan menyusul hasil kurang meyakinkan sejak awal musim. Tim besutan pelatih Ole Gunnar Solskjaer itu berada di papan bawah, tepatnya di posisi ke-14 dengan tabungan sembilan poin dari delapan laga.

Meski demikian, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp enggan jemawa. Meski banyak pihak menjagokan mereka untuk meraih poin sempurna di laga ini, pelatih asal Jerman itu menyebut tuan rumah tetaplah lawan yang kuat.

“Sky Sports membuat kombinasi line-up dan memasang 11 pemain Liverpool. Itu adalah lelucon, benar-benar lelucon,” beber Klopp menanggapi pemberitaan media-media Inggris yang menjagokan Liverpool di laga ini.

Lebih lanjut mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan tidak ada yang bisa memastikan hasil akhir sebuah pertandingan. Ia mengaku pihaknya sangat mewaspadai kekuatan Setan Merah, apalagi mereka akan tampil di kandang sendiri yang dalam sejarah pertemuan kurang menguntungkan bagi Liverpool.

“Dunia saat ini adalah sirkus, dan kami ada di pusatnya – sebagian orang berharap kami menang, sebagian kalah. Saya sangat mewaspadai kekuatan Man United. Apa pun yang mereka lakukan (siapkan), kami harus tetap mempersiapkan hal itu,” beber Klopp.

Lebih lanjut, Klopp mengatakan pihanya tetap menghormati lawan yang disebut sebagai salah satu tim dengan sejarah sepak bola yang kuat di Inggris.

“Kami menghormati mereka (Man United) sebagai Man United terbaik yang akan kami hadapi. Kami tak merasa gugup karena kemenangan beruntun dan sejarah yang kami ciptakan. Kami sangat rileks sekaligus sangat berambisi,” lanjut Klopp.

Klopp mengatakan pihaknya tetap mewaspadai kekuatan Man United yang bisa menjadikan pertandingan tersebut sebagai titik balik. Untuk itu ia akan memastikan hal tersebut tidak terjadi saat kedua tim bertemu.

“Kami harus meyakinkan jika United akan bangkit musim ini, itu tidak akan tejadi pada laga melawan Liverpool,” sambungnya.

United memiliki catatan bagus saat menghadapi Liverpool di kandang sendiri. Liverpool belum pernah menang saat menghadapi The Red Devils di kota Manchester itu.

“Yang ingin saya lihat [dari pemain] adalah perpaduan antara karakter [permainan] yang kuat dan sepak bola yang sangat berani sehingga itulah yang akan kami coba perlihatkan [saat menghadapi Manchester United],” lanjut Klopp.

Sementara itu juru taktik United, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan para pemainnya harus tampil maksimal dan mengesampingkan hasil kurang meyakinkan sejak awal musim.

Perkiraan Susunan Pemain Manchester United versus Liverpool:

Manchester United (4-2-3-1): Sergio Romero; Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Ashley Young; Scott McTominay, Nemanja Matic; Daniel James, Juan Mata, Anthony Martial; Marcus Rashford.

Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer

Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold; Joel Matip, Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Jordan Henderson, Fabinho, Giorginio Wijnaldum; Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane.

Pelatih: Jurgen Klopp

Lionel Messi Akan Habiskan Sisa Karirnya Di Barcelona

Lionel Messi Akan Habiskan Sisa Karirnya Di Barcelona – Lionel Messi akhirnya sudah angkat bicara terkait dengan situasi kontraknya di Barcelona. Pesepakbola asal Argentina itu sudah berjanji akan bertahan di Barcelona hingga akhir karirnya. Beberapa waktu yang lalu sempat beredar kabar mengenai klausul istimewa dalam kontrak Lionel Messi. Sang pemain disebut bisa meninggalkan Barcelona kapanpun ia mau tanpa harus membayar kompensasi apapun.

Lionel Messi Akan Habiskan Sisa Karirnya Di Barcelona

Situasi ini menimbulkan sejumlah spekulasi mengenai masa depan dari Lionel Messi. Tidak sedikit pun yang takut jika pemain berumur 32 tahun itu akan angkat kaki dari Barca dalam waktu dekat. Namun Messi menegaskan bahwa ia tidak akan hengkang dari Barcelona dalam waktu dekat. Messi mengatakan kepada kepada RAC 1, Tentu saja ia akan bertahan jika kalian mencintai saya. Messi juga menyebut bahwa ia sudah merasa sangat nyaman di Barcelona. Untuk itu ia siap menutup karirnya di El Blagurana.

Lionel Messi sangat senang dengan ide bertahan di sini dan segalanya tetap sama. Saya malah merasa semakin yakin saya akan mengakhiri karir saya di sini. Ia juga mempertimbangkan ini karena keinginan saya dan juga kepentingan keluarga saya. Saya tidak ingin mengubah lingkaran sosial dan persahabatan yang telah dimiliki anak saya. Saya tidak sudah merasakan bagaimana rasanya berpisah dengan teman-teman saya dan saya tidak mau hal yang sama terjadi pada anak-anak saya.”

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Messi mengakui pada awalnya ia berencana untuk menutup karirnya di Newell Old Boys yang merupakan klub masa kecilnya. Namun ia menyebut bahwa ia kini mulai meragukan impiannya itu bisa terwujud. “Saya sudah bermimpi sejak kecil untuk merasakan bermain di sepakbola Argentina. Segalanya memang berbeda di sana, baik sisi baik maupun buruknya. Namun terkadang anda harus memikirkan kepentingan keluarga anda ketimbang apa yang anda inginkan.” ia menandaskan. Kontrak Messi di Barcelona sendiri akan segera habis. Kontraknya saat ini akan berakhir di musim panas tahun 2021 mendatang.

Luciano Spalletti Semakin Dekat Dengan AC Milan

Luciano Spalletti Semakin Dekat Dengan AC Milan – Rumor mengenai calon pelatih baru dari skuad AC Milan semakin banyak diberitakan. Kali ini, Luciano Spalletti masuk dalam daftar kandidat terkuat pengganti Marco Giampaolo. Giampaolo sendiri sedang berada di ujung tanduk dan rentetan torehan negatif yang diraih AC Milan pada musim ini membuatnya kian sering diisukan bakalan dipecat dalam waktu dekat.

Luciano Spalletti Semakin Dekat Dengan AC Milan

Jika belum tahu, klub berjuluk Rossoneri tersebut saat ini sedang menempari peringkat 13 di klasemen sementara Serie A 2019/20. Mereka hanya mampu mendulang sembilan poin saja dari tujuh pertandingan yang telah dilakoni. Torehan terburuknya sejauh ini adalah tiga kekalahan beruntun yang diraih sejak menghadapi Inter Milan pada akhir bulan September lalu. Beruntung, rentetan hasil negatif tersebut berhenti pada akhir pekan kemarin saat bertandang ke markas Genoa.

Saat melawat ke markas Genoa, Minggu (6/10/2019), AC Milan berhasil menuai kemenangan dengan skor tipis 2-1. Kedua golnya dicetak oleh Theo Hernandez dan Franck Kessie masing-masing pada menit ke-51 dan 57. Walaupun demikian, hasil tersebut tidak membuat rumor pemecatan Giampaolo berhenti. Malah sebaliknya, belakangan ini Milan terus dikabarkan akan memecatnya dalam waktu dekat.

Luciano Spalletti disebut sebagai kandidat terkuat dari berbagai nama yang tersebar di publik saat ini. Sky Sport Italia, Sportitalia, dan juga Tuttomercatoweb menyebutkan bahwa kedua belah pihak sudah memulai obrolan. Namun ada satu permasalahan penting. Pria yang juga pernah melatih AS Roma itu masih memiliki kontrak dua tahun dengan Inter Milan. Tapi, diyakini bahwa Eliott Management serta Suning Group akan mencapai kesepakatan dengan mudah soal itu.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Spalletti sendiri dikabarkan harus berkorban jika ingin pindah ke Milan dengan merelakan gajinya bersama Inter. Gazetta dello Sport dan Tuttomercatoweb melaporkan bahwa pelatih berumur 60 tahun itu hanya akan menerima bayaran selama enam bulan dari Nerazzurri. Jika Spalletti ingin dibayar secara penuh, maka Inter harus menyediakan dana sebesar 15 juta euro. Sementara itu, TMW meyakini bahwa Elliott mampu memenuhi permintaan Spalletti berupa kontrak berdurasi dua tahun dengan bayaran senilai empat juta euro.

Manchester United Rekrut Mauricio Pochettino

Manchester United Rekrut Mauricio Pochettino – Mantan dari pemain Manchester United, Lee Sharpe langsung angkat bicara mengenai siapa sosok yang tepat untuk menjadi pelatih baru untuk skuad Manchester United. Ia percaya bahwa seroang Mauricio Pochettino dapat menjado pilihan yang sangat tepat daripada harus memilih Arsene Wenger sebagai juru taktik dari Setan Merah.

Manchester United Rekrut Mauricio Pochettino

Beberapa pekan terakhir ini sejumlah pendukung dari Manchester United sudah mulai merasa gerah dengan Ole Gunnar Solskjaer. Merekan menuntut sang pelatih agar mundur setelah Manchester United kesulitan dalam meraih hasil yang bagus sejak awal musim kemarin.

Sejumlah nama mulai didengungkan menjadi calon juru taktik untuk skuad Manchester United yang baru, namun belakangan ini ada Arsene Wenger dan juga Mauricio Pochettino yang diandalkan untuk menjadi pengganti dari Solskjaer di Old Trafford. Namun sharpe menilai bahwa Wenger bukanlah sosok yang tepat untuk Manchester United karena ia kurang memahami kemampuan dari pemain Manchester  United.

Sharpe sangat yakin bahwa Wenger adalah sosok manajer yang sangat bagus, namun ia mengatakan bahwa pelatih asal Prancis itu sudah  menjadi ikon dari Arsenal sehingga akan sangat aneh jika menangani Manchester United yang notabene rival Arsenal.

Wenger adalah manajer yang hebat. Ia sangat bijak dan punya pengetahuan yang luar mengenai sepakbola. ia mungkin akan menjadi manajer yang baik untuk United. Namun sekali lagi, ia terlalu Arsenal untuk United. Ia berada di klub itu terlalu lama sehingga ia sudah menjadi lambang dari klub itu.

Ketimbang Wenger, Sharpe merekomendasikan United untuk merekrut pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino. Sharpe menilai bahwa pelatih asal Argentina itu bakal menjadi juru taktik yang pas untuk membangkitkan performa Setan Merah. “Saya sendiri akan lebih memilih Pochettino untuk manajer berikutnya. Klub harus menebus klausul rilisnya dan saya rasa ia saat ini tidak bahagia di Tottenham.” tandasnya.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Manajemen United melalui Ed Woodward beberapa waktu yang lalu menegaskan bahwa mereka masih belum berencana memecat Solskjaer. Mereka sudah berkomitmen untuk mendukung rencana sang pelatih dan mereka akan bersabar dengan rencana yang tengah dibangun Solskjaer.

Massimiliano Allegri Mulai Belajar Bahasa Inggris

Massimiliano Allegri Mulai Belajar Bahasa Inggris – Mantan pelatih dari Juventus, Massimiliano Allegri, dikabarkan sedang memulai membuka diri untuk melatih skuad Manchester United, bahkan dia juga ada memulai les Bahasa inggris sebagai persiapannya. Manchester United menampilkan perorma yang tidak terlalu bagus di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer. Dikabarkan Ole Gunnar Solskjaer akan di pecat, dan kabar tersebut terus berkembang pada awal musim tahun 2019/2020 ini.

Massimiliano Allegri Mulai Belajar Bahasa Inggris

Awalnya, Solskjaer hanya mampu memberikan hasil yang bagus untuk Manchester United. Saat didapuk menjadi pengganti Jose Mourinho pada Desember tahun 2018 yang lalu, Manchester United tampil dengan bagus dan juga sempat berada pada empat besar klasemen Premier League. Akan tetapi, performa Manchester United mulai menurun di akhir musim dan Ole Gunnar Solskjaer belum juga membawa Manchester United dapat tampil bagus hingga saat ini. Manchester United kini berada di posisi ke 11 klasemen sementara Premier League.

Sejumlah pengamat memprediksikan bahwa karir dari Ole Gunnar Solskjaer tidak akan berlangsung lama, jika hasil buruk terus diraih. Manchester United saat ini masih saja bersabar dan memberi kesempatan pada  manajer yang berusia 56 tahun. Pilihan untuk menunjuk manajer baru tetap terbuka dan salah satu sosok yang paling mungkin dipilih oleh Manchester United adalah Massimiliano Allegri.

Massimiliano Allegri saat ini tidak terikat dengan kontrak dengan klub mana pun dan ia telah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Juventus pasca memungkasi musim 2018/2019 lalu. Allegri tertarik untuk menjadi manajer di Old Trafford dan salah satu buktinya adalah dengan keseriusan Allegri belajar bahasa Inggris Bukan hanya Manchester United yang bakal menjadi opsi bagi Massimiliano Allegri. Saat ini ia menjadi target dari Tottenham dan Allegri pun tertarik untuk melanjutkan karir di Inggris.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Tottenham sebenarnya punya catatan bagus bersama Mauricio Pochettino. Akan tetapi, langkah gontai kini tengah dijalani Tottenham bersama manajer asal Argentina pada awal musim 2019/2020. Tottenham baru saja kalah dengan skot 2-7 dari Bayern Munchen di Liga Champions. Pilihan untuk mengganti Pochettino mulai menguat dan Allegri bakal menjadi kandidat potensi untuk klub asal London Utara.

Arsenal Akan Jadi Batu Loncatan MU

Arsenal Akan Jadi Batu Loncatan MU – Sebuah dukungan diberikan oleh Gary Pallister untuk Manchester United saat menjelang duel melawan Arsenal dini hari nanti. Pallister percaya jika laga ini dapat menjadi batu loncatan Manchester United untuk dapat kembali ke papan atas. Musim ini Manchester United memang gagal untuk tampil maksimal pada ajang Premier League. Tim berjuluk Setan Merah itu hanya dapat meraih dua kemenangan dari total enam laga yang sudah mereka mainkan di EPL.

Arsenal Akan Jadi Batu Loncatan MU

Dini hari nanti mereka akan menghadapi sebuah partai yang besar di Old Trafford. Mereka akan menjamu Arsenal untuk pertandingan pekan ketujuh EPL musim ini. Pallister sangat percaya bahwa Manchester United dapat memenangkan laga ini dan dapat bangkit ke papan atas. Pallister mengatakan kepada BonusCodeBets bahwa Manchester United harus dapat memberikan reaksi atas kritikan yang dilontarkan kepada mereka.

Pallister sangat percaya bahwa Manchester United dapat kembali ke papan atas EPL karena ia menilai kuncinya adalah para pemain Manchester United harus dapat memberikan segenap kemampuannya yang terbaik untuk tim ini.

Pada musim perdanannya, Manchester United berada pada peringkat yang ke 12 atau 13 di Liga dan juga pernah melewati masa-masa yang cukup sulit dan mereka hamper menyerah karena situasi tersebut. Mereka membahas situasi yang cukup sulit itu di ruang ganti mereka dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk memberikan segenap kemampuan mereka saat mengenakan seragam Manchester United.

Pallister juga sangat mengakui jika Arsenal bukan lah lawan yang mudah bagi skuad Setan Merah. Namun ia sangat percaya jika Ole Gunnar Solskjaer dapat membuat sang Setan Merah menaklukan tim asal London Utara itu.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Saat melawan Arsenal, Manchester United tidak terlalu yakin apakah mereka dapat bermain dengan baik atau tidak pada pertandingan tersebut. Unai Emery sudah satu musim melatih Manchester United dan sejauh ini mereka tidak dapat tampil dengan istimewa, namun mereka terlihat seperti timnya Arsene Wenger. Anda tidak tahu tim mana yang akan bermain dengan baik malam ini, namun United akan memberikan reaksi yang lebih bagus daripada Arsenal

Sheffield Kritik Kiper Manchester United

Sheffield Kritik Kiper Manchester United – Pelatih Sheffield United, Chris Wilder mengaku sangat kecewa dengan performa kiper mereka, Dean Henderson saat timnya dikalahkan oleh Liverpool. Wilder mengatakan kiper pinjaman dari Manchester United itu harusnya bisa bermain lebih baik pada laga tersebut. The Blades mendapatkan tugas yang cukup sulit pada pekan ketujuh EPL ini. Mereka harus menjamu salah satu unggulan juara, Liverpool di markas mereka.

Sheffield Kritik Kiper Manchester United

Pada laga itu, Sheffield tampil dengan sangat baik dan berhasil membuat Liverpool frustasi. Namun sayangnya pada pertengahan babak kedua, Henderson melakukan blunder saat mengantisipasi tembakan keras Wijnaldum, sehingga timnya kalah dengan skor 1-0 .

Wilder sendiri juga mengaku bahwa ia cukup kecewa dengan kesalahan yang dibuat oleh Henderson itu. Wilder mengatakan, Jika dia ingin dapat menjadi persepakbola yang professional, maka ia akan menghadapi hal-hal seperti ini.

Wilder mengaku kiper muda itu kehilangan konsentrasi saat gol itu tercipta, di mana ia menilai kondisi itu seharusnya tidak boleh terjadi. Jika ia ingin bermain untuk tim top dan jika ia ingin bermain untuk timnas Inggris,maka dia harus bermain lebih baik lagi. Ia seharusnya lebih meningkatkan konsentrasinya lagi. Ini adalah hari yang cukup mengecewakan untuknya dan saya tidak akan membelanya hari ini agar dia kedepannya dapat bermain lebih baik lagi.

Wilder juga cukup kecewa karena timnya gagal mendapatkan kemenangan pada laga ini, karena menurutnya ini kesempatan emas untuk mencuri poin dari sang pemuncak klasemen. Saya tidak terganggu dengan masalah harga diri, tetapi saya terganggu dengan hasil pertandingan hari ini. Liverpool tengah bermain kurang baik hari ini, dan kami kehilangan kesempatan untuk mencuri poin.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Kami memiliki beberapa momen bagus, namun kami tidak memanfaatkannya dengan baik. Point adalah hal terpenting dari sebuah pertandingan dan hari ini kami gagal mendapatkan poin yang pantas kami dapatkan. Berkat kemenangan ini, Liverpool sudah mengoleksi 21 poin dari tujuh pertandingan. Mereka kini semakin kokoh berada di puncak klasemen sementara EPL.

Arsenal Tentukan Kapten Dengan Cara Berbeda

Arsenal Tentukan Kapten Dengan Cara Berbeda – Tidak seperti klub yang lain, yang mana pelatihnya hanya menentukan kapten tim, Unai Emery dan Arsenal memilih jalur yang berbeda. System pemilihan yang mereka terapkan menggunakan metode “blind ballon” sampai saat ini, Arsenal belum memiliki kapten yang pasti semenjak ditinggal oleh Laurent Koscielny pergi ke Prancis. Jabatan tersebut masih diemban oleh sang gelandang. Granit Xhaka.

Arsenal Tentukan Kapten Dengan Cara Berbeda

Emery sendiri pernah berujar bahwa dirinya itu ingin sekali memiliki lima kapten untuk skuatnya. Metode yang sama sudah pernah ia lakukan pada musim lalu. Namun untuk saat ini, ia belum menyebutkan siapa yang akan diberikan sebuah tanggung jawab besar tersebut. Menurut jadwal yang sudah pernah ia kemukaka, lima nama pemegang ban kapten Arsenal seharusnya sudah ditetapkan sejak pekan lalu. Namun ia menunda pengumuman itu hingga the Gunners menuntaskan laga kontra Nottingham Forest pada ajang Carabao Cup.

Laga kontra Nottingham Forest berlangsung pada hari Rabu tanggal 25 September 2019, yang artinya nama dari kelima kapten Arsenal seharusnya sudah diketahui dalam waktu yang dekat ini jika tidak ada perubahan rencana. Namun Emery belum membeberkan nama kaptennya sampai saat ini. Tapi setidaknya publik mengatahui bahwa proses pemilihan telah dilakukan, seperti yang telah diutarakan oleh Rob Holding baru-baru ini.

Kami melakukan pemilihan beberapa pekan yang lalu dan kami melihat apa yang sebenarnya telah terjadi beserta melihat siapa yang terpilih,” tutur dari Holding dikutip dari Goal International. Kami menuliskan nama dan memberikannya kepada sang pelatih. Dia akan melihatnya secara seksama dengan input darinya dan kami akan melihat apa yang akan terjadi.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Blind ballon, atau sebuah metode pemilihan di mana pemilih tidak diketahui identitasnya yang digelar di tempat latihan Arsenal. Sampai saat ini, Emery masih belum mengumumkan nama kapten meski di hadapan para pemainnya sendiri. Saya tidak tahu kapa keputusannya akan diumumkan, dan lebih baik itu dilakukan dalam waktu beberapa hari kedepan atau pekan.

Jose Mourinho Soroti Performa Mohamed Salah

Jose Mourinho Soroti Performa Mohamed Salah – Laga yang cukup sengit Chelsea melawan Liverpool di Premier League tidak lepas dari perhatian mantan pelatih dari Manchester United, Jose Mourinho. Ia secara khusus berfokus pada performa dari sang bintang Manchester United, Mohamed Salah. Pemain asal Mesir tersebut tidak mencetak gol saat Liverpool menang atas Chelsea pada hari Minggu tanggal 22 September 2019. Dua gol dari the Reds yang tercipta di Stamford Bridge dicetak oleh Roberto Firmino dan Trent Alexander-Arnold.

Jose Mourinho Soroti Performa Mohamed Salah

Liverpool berhasil menang dengan skor 2-1, namun pada kenyataannya, bagian lini serangnya kesulitan untuk membuat peluang. Liverpool hanya dapat melepaskan enam tembakan yang tiga di antaranya menemui sasaran. Padahal barisan penyerangnya bisa dikatakan menakutkan. Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Salah adalah tiga pemain yang berhasil membantu Liverpool mencetak 89 gol di Premier League musim lalu.

Usai pertandingan, Mourinho yang diundang sebagai pandit di acara televisi yang menyoroti performa DARI trio Liverpool di laga tersebut. Pria asal Portugal tersebut terlihat tidak puas dengan mereka, terutama kepada Mohamed Salah. Tiga pemain penyerang bermain terlalu sentral juga tidak sering bertahan.

Dalam kurun waktu sekitar 10 sampai 15 menit pada pertandingan ini, Salah harus membuat upaya yang lebih besar dan sedikit membantu Alexander-Arnold, sehingga Alexander-Arnold bisa bermain sedikit lebih ke dalam, pada saat tibanya sebuah momen dimana mereka harus menang dengan kondisi yang buruk, dan pada momen di mana mereka tak lagi memiliki potensi atau kebugaran yang cukup untuk dapat mencetak gol yang ketiga

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Mourinho menarik kesimpulan bahwa Liverpool menang dengan keberuntungan yang sedang menyelimutinya saja. Jika mengingat berapa peluang yang mampu diciptakan oleh Chelsea di laga tersebut. Mereka cukup beruntung karena pada beberapa kesempatan terakhir, Chelsea tidak mampu melakukan cetak gol dan tidak berada pada momen yang dimana menyalahkan dirinya sendiri. Terlepas dari semua  itu, Liverpool tetap saja berhasil mencuri tiga poin penting dari Stamford Bridge.