Laga Tandang ke Markas Newcastle Jadi Kesempatan Leicester Amankan Posisi Kedua

Leicester City akan menjalani pertandingan pekan ke-21 Liga Primer Inggris pada Rabu, 1 Januari 2020. Tim berjuluk The Foxes itu akan bertandang ke markas Newcastle United di Stadion St James’ Park.

Pertandingan tandang ini sangat penting bagi Leicester. Pasalnya mereka butuh kemenangan untuk tetap mengamankan posisi sebagai runner up di tabel klasemen sementara. Saat ini jarak antara Leicester dan tim peringkat ketiga yakni Manchester City sangat dekat.

Leicester yang telah mengemas total 42 poin dari 20 pertandingan hanya berjarak satu poin dari sang juara bertahan. Kemenangan adalah harga mati bagi Leicester bila ingin tetap mengamankan posisi kedua. Beberapa jam kemudian giliran City akan bertanding.

Bila Leicester gagal meraih poin sempurna, sementara City mampu memetik kemenangan, maka posisi kedua akan jatuh ke tangan City. Tentu hal ini tidak diinginkan oleh kubu Leicester. Tim besutan pelatih Brendan Rodgers akan berjuang maksimal untuk meraih tiga poin.

Tentu, tujuan Leicester meraih poin saat ini adalah untuk tetap mengamankan posisi kedua hingga akhir musim. Untuk mengejar ketertinggalan dari Liverpool di puncak klasemen cukup sulit mengingat jarak di antara kedua tim yang terpaut cukup jauh. Saat ini Liverpool sudah mengemas total 55 poin dari 19 pertandingan.

Sebagaimana dikatakan Rodgers, sulit bagi timnya untuk mengejar Si Merah. Sulit bagi mereka untuk bersaing dengan juara Liga Champions Eropa itu untuk meraih gelar di akhir musim.

“Tak diragukan lagi, mereka [Liverpool] akan teramat sangat susah untuk dihentikan. Sebaik-baiknya yang telah kami jalani, kami terlempar ke dalam perburuan gelar ini,” tegas Rodgers.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:
(29/09/19) ~ Leicester City 5 – 0 Newcastle United
(29/08/19) ~ Newcastle United 1 – 1 P Leicester City
(13/04/19) ~ Leicester City 0 – 1 Newcastle United
(29/09/18) ~ Newcastle United 0 – 2 Leicester City
(07/04/18) ~ Leicester City 1 – 2 Newcastle United

Lima Pertandingan Terakhir Newcastle United :
(30/11/19) ~ Newcastle United 2 – 2 Manchester City
(06/12/19) ~ Sheffield United 0 – 2 Newcastle United
(08/12/19) ~ Newcastle United 2 – 1 Southampton
(14/12/19) ~ Burnley 1 – 0 Newcastle United
(21/12/19) ~ Newcastle United 1 – 0 Crystal Palace

Lima Pertandingan Terakhir Leicester City:
(05/12/19) ~ Leicester City 2 – 0 Watford
(08/12/19) ~ Aston Villa 1 – 4 Leicester City
(14/12/19) ~ Leicester City 1 – 1 Norwich City
(19/12/19) ~ Everton 2 – 2 P Leicester City
(22/12/19) ~ Manchester City 3 – 1 Leicester City

Prediksi Starting Line up Newcastle United versus Leicester City:

Newcastle United (5-3-2): Martin Dubravka; DeAndre Yedlin, Fabian Schar, Federico Fernandaz, Florian Lejeune, Javier Manquillo; Miguel Almiron, Sean Longstaff, Jonjo Shelvey; Joelinton, Dwight Gayle

Pelatih: Steve Bruce.

Leicester City (4-2-3-1): Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira, Jonny Evans, Caglar Soyuncu, Ben Chilwell; Youri Tielemans, Wilfred Ndidi; Ayoze Perez, James Maddison, Harvey Barnes; Jamie Vardy

Pelatih: Brendan Rodgers.

Jadwal Pertandingan di Awal Tahun Baru: Brighton and Hove Albion Versus Chelsea

Chelsea akan menghadapi pertandingan di pekan ke-21 Liga Primer Inggris menghadapi Brighton and Hove Albion. Laga ini akan digelar di kandang lawan pada Rabu, 1 Januari 2020.

Bagi Chelsea laga ini penting untuk meraih tiga poin. Di laga sebelumnya Si Biru sukses mencatatkan kemenangan impresif atas Arsenal. Meski sempat tertinggal, tim besutan pelatih Frank Lampard itu berhasil bangkit dan berbalik unggul di babak kedua.

Chelsea memiliki modal bagus di laga tandang. Situasi ini berbanding terbalik saat tampil di kandang sendiri. The Blues hanya mampu meraih satu kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di markas sendiri.

Hal ini diyakini oleh salah satu gelandang Chelsea, Jorginho sebagai masalah mental dan cara pandang. Pemain tersebut menyoroti perbedaan sikap mental para pemain saat tampil di kandang sendiri dan di kandang lawan.

“Situasinya lebih mudah saat bermain tandang. Mudah karena kami tahu kami harus berjuang. Saat di kandang, ketika masuk lapangan, kadang kami bermain terlalu lemah dan itu yang harus kami ubah,” beber Jorginho.

Lebih lanjut ia mengatakan saatnya bagi timnya untuk mengubah mindset untuk meraih kemenangan di hadapan publik sendiri.

“Sangat sulit untuk menang di laga away, terutama saat laga derby (melawan Tottenham dan Arsenal), dan rasanya sungguh gila. Tapi sekarang waktunya mengubah mindset kami dan kembali menang di laga kandang, soalnya kami sudah kehilangan banyak poin,” sambungnya.

Di pertandingan lainnya Tottenham Hotspur akan menjalani laga tandang. Tim besutan pelatih Jose Mourinho itu akan melawat ke markas Southampton. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi Mourinho untuk membuktikan kualitasnya.

Laga lainnya akan mempertemukan Newcastle United kontra Leicester City. Leicester yang kini ditangani Brendan Rodgers membutuhkan kemenangan untuk mengamankan posisi kedua. Saat ini Leicester hanya berjarak satu poin dari Manchester City di posisi ketiga. Sementara itu Leicester yang menempati posisi kedua tertinggal jauh dari Liverpool di urutan teratas.

Laga lainnya, Watford akan memainkan laga kandang. Tim tersebut akan menjamu Wolverhampton Wanderers.

Berikut jadwal pertandingan selengkapnya pada Rabu, 1 Januari:

ENGLAND PREMIER LEAGUE

19:30 WIB – Brighton & Hove Albion vs Chelsea – Mola TV (Live TV)
19:30 WIB – Burnley vs Aston Villa – Mola TV (Live TV)
22:00 WIB – Southampton vs Tottenham Hotspur – TVRI, Mola TV (Live TV)
22:00 WIB – Newcastle United vs Leicester City – Mola TV (Live TV)
22:00 WIB – Watford vs Wolverhampton Wanderers – Mola TV (Live TV)

A-LEAGUE

15:30 WIB – Western Sydney Wanderers vs Brisbane Roar – beIN Sports 2 (Live)

Gol Tunggal Sadio Mane Menangkan Liverpool Atas Wolves

Liverpool terus menjaga tren positif di pentas Liga Primer Inggris. Tim berjuluk The Reds itu berhasil memetik kemenangan saat menghadapi Wolverhampton Wanderers di pekan ke-20 Liga Primer Inggris. Tampil di kandang sendiri di Stadion Anfield pada Minggu, 29 Desember 2019 malam WIB, Si Merah mencatatkan kemenangan tipis satu gol tanpa balas.

Gol tunggal kemenangan tuan rumah dicetak oleh Sadio Mane di menit ke-42. Kemenangan tipis ini lebih dari cukup membuat Liverpool makin mantap di puncak klasemen sementara. Liverpool sudah mengemas total 55 poin dari 19 pertandingan, unggul cukup jauh dari para pesaing terdekat yakni Leicester City dan Manchester City.

Sementara itu kekalahan ini membuat Wolves gagal menambah koleksi poin. Perolehan poin armada besutan Nuno Esperito Santo itu tertahan di angka 30 dan masih berada di posisi kedelapan di tabel klasemen sementara.

Kedua tim menurunkan formasi terbaik di laga ini. Sejak menit awal kedua tim berusaha mencuri kesempatan untuk mencetak gol. Para pendukung tuan rumah akhirnya bersorak jelang babak pertama berakhir.

Tiga menit sebelum kedua tim ke ruang ganti, Sadio Mane sukses mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini berawal dari umpan panjang Virgil Van Dijk yang mengarah tepat ke jantung pertahanan Wolves. Bola yang hendak dikontrtol Adam Lallana justru jatuh di dekat Sadio Mane yang dengan tenang menjebol gawang tim tamu.

Sebelum babak pertama usai, tim tamu nyaris menyamakan kedudukan andaisaja gol Pedro Neto tak dianulis wasit. Sang pengadil pertandingan dengan bantuan VAR menilai pemberi assist kepada Neto lebih dulu berada dalam posisi offside. Keputusan ini membangkitkan kekecewaan dan kemarahan dari kubu Wolves. Sang pelatih bahkan harus menerima kartu kuning karena melancarkan protes keras.

Di babak kedua, kedua tim berusaha mencari kesempatan. Dari beberapa peluang yang dimiliki tidak ada satu pun yang berbuah gol. Bagi Liverpool, satu gol di babak pertama lebih dari cukup bagi mereka untuk meraih poin sempurna.

“Kita sekarang berada di Desember dan menuju Januari. Pemain berdiri selama ini (saat menanti keputusan VAR) bukan sesuatu yang bagus. Saya lebih memilih jika wasit menuju layar (VAR),” beber Klopp terkait penggunaan VAR di laga itu.

Susunan pemain Liverpool versus Wolverhampton Wanderers:

Liverpool (4-3-3): Alisson (GK), Virgil van Dijk, Joseph Gomez, Andrew Robertson, Trent Alexander-Arnold, Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, Adam Lallana, Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah.

Pelatih: Juergen Klopp

Wolves (3-5-2): Rui Patricio (GK), Ryan Bennett, Conor Coady, Max Kilman, Ruben Navas, Jonny, Joao Moutinho, Ruben Vinagre, LEander Dendoncker, Pedro Neto, Diogo Jota.

Pelatih: Nuno Espirito Santo

Dipermalukan Chelsea, Mikel Arteta: Cara Kami Kalah Sangat Ceroboh

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta tak kuasa menahan kekecewaan usai timnya dipermalukan Chelsea di kandang sendiri. Laga yang digelar di Stadion Emirates pada Minggu, 29 Desember 2019 malam WIB itu dimenangi tim tamu dengan skor 2-1.

Arsenal sebenarnya sempat memimpin di babak pertama. Namun tuan rumah harus kebobolan dua gol di 10 menit akhir pertandingan yang berujung kekalahan. Patut disayangkan karena Arsenal kalah karena kesalahan para pemainnya sendiri.

Hal ini yang membuat Arteta sangat kecewa. Sosok yang baru saja menduduki kursi pelatih utama itu menyebut timnya bertindak ceroboh sehingga harus dibayar mahal dengan kebobolan dua gol.

“Cara kami kalah sangat ceroboh. Di babak pertama, kami melihat banyak hal positif dan sesuai dengan apa yang kami coba terapkan. Tapi cara kami kebobolan itu mengecewakan. Jelas mengapa itu bisa mengecewakan, saya tidak perlu mengatakan apa-apa lagi,” beber Arteta.

Lebih lanjut pelatih asal Spanyol itu menilai timnya sebenarnya sudah tampil baik. Bahkan Arsenal tampil impresif dan begitu menekan di babak pertama. Hasilnya, tuan rumah mampu mencetak keunggulan. Namun begitu ia mengakui timnya masih kalah dari Chelsea dalam hal energy.

“Kami sudah bermain dengan tepat, sudah melakukan hal yang benar. Sulit mendominasi sepanjang laga melawan tim ini. Kami mulai bertahan terlalu dalam, dan level energi kami berbeda dengan Chelsea,” sambungnya.

Lebih lanjut mantan asisten Pep Guardiola itu berharap timnya bisa tampil lebih konsisten di laga-laga selanjutnya. Meski kekalahan ini tak lain karena kesalahan pemain tertentu, Arteta justru tidak ingin menonjolkan hal tersebut. Ia tidak ingin menyalahkan para pemain yang telah berbuat salah di laga tersebut.

“Kami perlu konsisten untuk waktu yang lebih lama dalam sebuah pertandingan dan ketika melawan tim papan atas. Kesalahan individu membuat Anda kalah, tetapi saya tidak bisa menyalahkan apa yang sudah dilakukan pemain, komitmennya, dan apa yang kami terapkan,” sambungnya.

Sementara itu bek David Luiz tetap mengapresiasi kinerja Arteta. Mantan bek Chelsea itu mengakui kemampuan Arteta sebagai pelatih yang cerdas. Ia yakin Arteta akan menjadi pelatih hebat di masa mendatang.

“Tapi merupakan bagian dari tugas kami untuk membantunya mewujudkan itu. Orang-orang punya keraguan, tapi saya percaya dengan filosofinya dan cara dia memandang sepakbola. Dia tahu sepakbola,” beber Luiz.

Selain itu pemain asal Brasil itu berharap para pemain Arsenal bisa membantu Artenta untuk keluar dari tekanan. Kolaborasi antara pemain dan pelatih diyakini mampu menghadirkan prestasi bagi Arsenal.

Derby London di Liga Inggris Akhir Pekan Ini: Arsenal Kontra Chelsea

Salah satu pertandingan menarik akan tersaji di pekan ke-20 Liga Primer Inggris saat Arsenal dan Chelsea saling berhadapan. Duel antara sesame tim asal kota London ini akan digelar di kandang Arsenal di Stadion Emirates pada Minggu, 29 Desember 2019.

Laga ini diprediksi akan berjalan menarik. Kedua tim sama-sama berambisi untuk meraih kemenangan. Selain menjaga gengsi, pertandingan ini akan menentukan posisi keduanya di tabel klasemen sementara.

Arsenal yang kini dilatih Mikel Arteta membutuhkan kemenangan untuk memberikan harapan kepada para pendukungnya. Di laga debut Arteta, Arsenal hanya mampu meraih hasil imbang. Menghadapi Bournemouth di Stadion Vitality pada Kamis, 26 Desember 2019 malam WIB, Arsenal hanya bisa meraih satu poin setelah kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1.

Satu-satunya gol Arsenal dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-63. Sementara itu gol semata wayang tuan rumah dilesatkan oleh Dan Gosling di menit ke-35.

Lebih buruk dari Arsenal, Chelsea justru menelan pil pahit di laga sebelumnya. The Blues dipermalukan Southampton meski bermain di kandang sendiri di Stadion Old Trafford pada Kamis, 26 Desember 2019, Chelsea menyerah dua gol tanpa balas.

Sepasang gol tim tamu dicetak oleh Michael Obafemi di menit ke-31 dan Nathan Redmond di menit ke-73. Kekalahan ini membuat perolehan poin Chelsea tertahan di urutan keempat dengan 32 poin dari 19 pertandingan. Sementara itu Southampton sukses memperbaiki peringkat di tabel klasemen sementara dengan tabungan total 21 poin dari 19 pertandingan.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

30-05-2019 Chelsea 4-1 Arsenal (UEL)

20-01-2019 Arsenal 2-0 Chelsea (EPL)

18-08-2018 Chelsea 3-2 Arsenal (EPL)

25-01-2018 Arsenal 2-1 Chelsea (EFL Cup)

11-01-2018 Chelsea 0-0 Arsenal (EFL Cup).

5 Pertandingan Terakhir Arsenal:

10-12-2019 West Ham 1-3 Arsenal (EPL)

13-12-2019 Standard Liege 2-2 Arsenal (UEL)

15-12-2019 Arsenal 0-3 City (EPL)

21-12-2019 Everton 0-0 Arsenal (EPL)

26-12-2019 Bournemouth 1-1 Arsenal (EPL).

5 Pertandingan Terakhir Chelsea:

07-12-2019 Everton 3-1 Chelsea (EPL)

11-12-2019 Chelsea 2-1 Lille (UCL)

14-12-2019 Chelsea 0-1 Bournemouth (EPL)

22-12-2019 Tottenham 0-2 Chelsea (EPL)

26-12-2019 Chelsea 0-2 Southampton (EPL).

Prediksi starting line-up Arsenal versus Chelsea:

Arsenal (4-2-3-1): BernLeno; Saka, David Luiz, Mustafi, Maitland-Niles; Granit Xhaka, Lucas Torreira; Pierre-Emerick Aubameyang, Mesut Ozil, Nicolas Pepe; Alexandre Lacazette.

Pelatih: Mikel Arteta.

Chelsea (3-4-3): Kepa Arrizabalaga; Tomori, Kurt Zouma, Rudiger; Marcos Alonso, Jorginho, N’Golo Kante, Cesar Azpilicueta; Willian, Tammy Abraham, Mason Mount.

Pelatih: Frank Lampard.

Sempat Tertinggal, Pemain Man United: Kebobolan Sebuah Gol Ceroboh

Manchester United hampir saja memetik hasil negatif di laga Boxing Day Liga Primer Inggris pada Kamis, 16 Desember 2019 waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Sekalipun tampil di kandang sendiri di Stadion Old Trafford, Setan Merah sempat tertinggal sebelum berbalik unggul dengan skor akhir 4-1.

Pemain Manchester Merah, Harry Maguire pun angkat bicara terkait situasi tersebut. Menurut pemain asal Inggris itu timnya ceroboh sehingga berujung gol bagi tim tamu. Ia pun mengapresiasi timnya yang akhirnya mampu bangkit dari ketertinggalan hingga berbalik unggul.

“Kami mengendalikan permainan tapi mereka memukul kami dengan serangan balik. Kami kebobolan sebuah gol ceroboh dan kami terlalu melebar sebagai kuartet pemain bertahan,” beber Maguire.

Lebih lanjut ia mengapresiasi semangat dan mental para pemain United. Meski tertinggal, para pemain United tidak patah arah. Mereka terus berjuang hingga akhirnya mampu mencetak gol demi gol. Ia bahkan menilai timnya seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di laga tersebut.

“Kami akan belajar dari situs tapi kami memperlihatkan mentalitas yang hebat untuk comeback setelah sebuah hasil yang buruk. Kami mencetak empat gol. Kami tahu kami bisa mencetak banyak gol,” sambungnya.

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu optimis dengan masa depan timnya. Dihuni banyak pemain muda, Maguire yakin mereka akan mampu meraih prestasi di masa yang akan datang. Meski begitu ia menyoroti pentingnya menjaga konsistensi agar timnya bisa terus menjaga tren positif hingga meraih gelar.

“Kami harus memastikan mentalitas kami tepat dan kami adalah sebuah skuat yang masih muda, tapi terlalu inkonsisten di musim ini. Melawan Watford kami tidak cukup bagus untuk standar kami tapi para pemain memperlihatkan intensitas yang besar pada hari ini dan kami sepenuhnya layak mendapatkan tiga poin,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui empat gol tuan rumah dicetak oleh Anthony Martial di menit ke-24 dan 51, Mason Greenwood di menit ke-36, dan Marcus Rashford di menit ke-41. Sementara itu satu-satunya gol tim tamu dicetak oleh Matthew Longstaff di menit ke-17.

Gol Longstaff sempat membuat para pemain United terpukul. Beruntung Paul Pogba dan kawan-kawan akhirnya mampu bangkit dari ketertinggalan, menyamakan kedudukan dan berbalik unggul dengan selisih gol yang cukup telak.

Mendapat tiga poin dari laga ini membuat tabungan poin Setan Merah bertambah menjadi 28 poin dari 19 pertandingan. Posisi Setan Merah pun tak beranjak dari urutan ketujuh. Sementara itu Newcastle United tertahan di posisi ke-10 dengan tabungan total 24 poin.

Aston Villa Vs Norwich, Duel Dua Tim Zona Merah di Boxing Day

Boxing Day 2019 menjadi kesempatan bagi dua tim penghuni zona degradasi untuk meraih poin. Aston Villa dan Norwich City akan saling berhadapan di kandang Villa di Stadion Villa Park pada Kamis, 26 Desember 2019 malam WIB.

Kedua tim tengah berada dalam situasi yang kurang menguntungkan. Kedua tim itu berada di zona kritis. Tak heran laga ini sangat penting bagi kedua tim untuk mendapatkan poin sekaligus mendapatkan kado manis di tahun 2019.

Tampil di kandang sendiri membuat Aston Villa cukup percaya diri. Apalagi mereka sukses mengalahkan Norwich di pertemuan sebelumnya di awal musim. Pelatih Villa, Dean Smith, yakin timnya mampu meraih poin sempurna, meski dalam empat laga terakhir selalu berakhir dengan kekalahan.

“Empat kekalahan beruntun di Liga Primer [menunjukkan] buruknya penampilan kami di empat laga tersebut. [Namun] Ketika kami menghadapi Norwich di awal musim, kami menang 1-5 melawan mereka,” beber Smith.

Optimisme juga membuncah dari kubu Norwich. Pelatih Norwich, Daniel Farke yakin mereka mampu mencuri poin di kandang Villa. Ia menilai kekalahan di pertemuan sebelumnya karena timnya kurang beruntung. Saat ini ia menilai timnya dalam kondisi yang lebih baik sehingga bisa membuat kejutan kepada sang tuan rumah.

“Pertemuan pertama dengan Aston Villa sangat aneh. Kami tidak kompetitif ketika itu karena banyak pemain kami mengalami cedera. Sekarang, kami berada di posisi yang lebih baik,” ungkap Farke.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

05.10.2019 Norwich City 1-5 Aston Villa (Premier League)
05.05.2019 Aston Villa 1-2 Norwich City (Championship)
24.10.2018 Norwich City 2-1 Aston Villa (Championship)
07.04.2018 Norwich City 3-1 Aston Villa (Championship)
19.08.2017 Aston Villa 4-2 Norwich City (Championship)

5 Pertandingan Terakhir Aston Villa:

21.12.2019 Aston Villa 1-3 Southampton (Premier League)
18.12.2019 Aston Villa 5-0 Liverpool (League Cup)
14.12.2019 Sheffield United 2-0 Aston Villa (Premier League)
08.12.2019 Aston Villa 1-4 Leicester City (Premier League)
05.12.2019 Chelsea 2-1 Aston Villa (Premier League)

5 Pertandingan Terakhir Norwich City:

21.12.2019 Norwich City 1-2 Wolverhampton Wanderers (Premier League)
14.12.2019 Leicester City 1-1 Norwich City (Premier League)
08.12.2019 Norwich City 1-2 Sheffield United (Premier League)
05.12.2019 Southampton 2-1 Norwich City (Premier League)
01.12.2019 Norwich City 2-2 Arsenal (Premier League)

Perkiraan Starting Line-up Aston Villa versus Norwich City:

Aston Villa (4-2-3-1): Tom Heaton; Frederic Gguilbert, Bjorn Engels, Kortney Hause, Matt Targett; Douglaz Luiz, Conor Hourihane; Jonathan Kodjia, Jack Grealish, Trezeguet; Wesley. Pelatih: Dean Smith

Norwich City (4-2-3-1): Tim Krul; Max Aarons, Christoph Zimmermann, Grant Hanley, Sam Byram; Alexander Tettey, Trybull; Emiliano Buendia, Kenny McLean, Todd Cantwell; Teemu Pukki.

Pelatih: Daniel Farke

Solskjaer Tetap Impikan Trofi Bersama Manchester United

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tetap menaruh target tinggi bagi timnya. Mantan pemain Setan Merah itu berharap timnya bisa kembali meriah kejayaan seperti era Sir Alex Ferguson. Meski performa Setan Merah tengah dalam sorotan, Solskjaer tetap mematok target trofi atau gelar juara.

“Saya bertanggung jawab atas pemilihan tim dan kami ingin Man United menjadi seperti sedia kala. Kami ingin meraih trofi lagi,” ungkap Solskjaer.

Ia mengatakan untuk bisa mewujudkan target tersebut mereka harus bekerja keras. Perlu ada perjuangan dan pengorbanan bila ingin kembali Berjaya.

“Jika anda tidak menarik beban dan mengorbankan diri sendiri saat itu seharusnya sudah dilakukan, jika anda tidak memberikan 100 persen, kami punya kata-kata yang manis dan tenang,” sambungnya.

Pelatih kelahiran Norwegia itu akan terus mengingatkan para pemainnya terkait target tinggi tersebut. Ia tak akan pernah jemu untuk mengingatkan para pemainnya agar bisa terus berjuang untuk meraih target tersebut.

“Jika mereka mencoba, oke. Jika mereka membuat pilihan secara trang-terangan untuk tidak melakukan apa yang kami sepakati atau [menunjukkan] kurangnya usaha, maka mereka harus diberi tahu. Nilainya sama,” tambahnya.

Saat ini Solskjaer sedang mempersiapkan timnya untuk menghadapi laga Boxing Day. Manchester Merah akan menghadapi Newcastle United pada Jumat, 27 Desember 2019 dini hari WIB. Di laga ini United akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Old Trafford.

Di laga ini United akan kembali diperkuat salah satu gelandang andalan yakni Paul Pogba. Pemain internasional Prancis itu diprediksi bisa diturunkan sejak menit pertama.

“Indah memiliki kembali Paul karena dia adalah gelandang All-round terbaik di dunia. Dia dapat tamil di segala peran, tetapi jika saya memainkannya terlalu rendah [orang-orang akan mengatakan] dia harus bermain lebih ke depan,” beber Solskjaer.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

06-10-2019 Newcastle 1-0 MU (EPL)

03-01-2019 Newcastle 0-2 MU (EPL)

06-10-2018 MU 3-2 Newcastle (EPL)

11-02-2018 Newcastle 1-0 MU (EPL)

19-11-2017 MU 4-1 Newcastle (EPL).

5 Pertandingan Terakhir Manchester United:

08-12-2019 City 1-2 MU (EPL)

13-12-2019 MU 4-0 AZ Alkmaar (UEL)

15-12-2019 MU 1-1 Everton (EPL)

19-12-2019 MU 3-0 Colchester (Carabao Cup)

22-12-2019 Watford 2-0 MU (EPL).

5 Pertandingan Terakhir Newcastle United:

30-11-2019 Newcastle 2-2 City (EPL)

06-12-2019 Sheffield 0-2 Newcastle (EPL)

08-12-2019 Newcastle 2-1 Southampton (EPL)

14-12-2019 Burnley 1-0 Newcastle (EPL)

21-12-2019 Newcastle 1-0 Palace (EPL).

Perkiraan Susunan Starting Line-up Manchester United versus Newcastle United:

Manchester United (4-3-3): David De Gea; Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Ashley Young; Paul Pogba, Scott McTominay, Fred; Mason Greenwood, Anthony Martial, Marcus Rashford.

Pelatih: Ole Gunnar Solksjaer.

Newcastle United (3-5-2): Martin Dubravka; Fabian Schar, Federico Fernandez, Florian Lejeune; Javier Manquillo, Isaac Hayden, Jonjo Shelvey, Miguel Almiron, Jetro Willems; Andy Caroll, Joelinton.

Pelatih: Steve Bruce.

Dipermalukan Tim Juru Kunci, Pelatih Setan Merah: Saya Sangat Kecewa

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tak kuasa menahan kekecewaan usai timnya menelan pil pahit di pekan ke-18 Liga Primer Inggris. Kekecewaan Solskjaer tentu semakin bertambah bila mengingat lawan yang mengalahkan mereka adalah penghuni juru kunci Liga Primer Inggris.

Setan Merah diluar dugaan takluk dari Watford saat bertemu di Stadion Vicarage Road pada Minggu, 22 Desember 2019 lalu. Tidak tanggung-tanggung Manchester Merah takluk dua gol tanpa balas.

Usai pertandingan sang pelatih mengaku sangat kecewa dengan hasil tersebut. Ia beranggapan pertandingan tersebut seharusnya bisa mereka menangi dengan mudah. Ternyata harapan tersebut tidak sesuai kenyataan.

“Saya sangat kecewa. Kami telah memulai sesuatu dengan pembangunan kembali tim, tapi hari ini saya sangat kecewa karena Anda seharusnya datang ke stadion-stadion ini dan mendapatkan poin lebih banyak melawan tim-tim seperti ini,” ungkap Solskjaer.

Selain menghadapi tim papan bawah, Watford juga sebenarny sedang dalam situasi tertekan. Posisi mereka di dasar klasemen tentu membuat semangat dan kepercayaan diri mereka terkikis. Sebaliknya United sedang dalam tren positif dan para pemain pun dalam kondisi siap tempur. Namun ternyata hal tersebut tak berlaku saat kedua tim beradu di lapangan pertandingan.

“Saya yakin mereka (Watford) dalam kepercayaan diri yang rendah karena ada di dasar klasemen. Kami sedang sangat percaya diri tapi performanya tidak sampai sana. Tidak ada intensi atau urgensi untuk membuat kami menang,” lanjutnya.

Sosok yang pernah menjadi pemain Setan Merah itu menilai timnya mengawali pertandingan dengan lambat. Hal ini membuat tuan rumah mampu mencuri kesempatan untuk langsung memberikan tekanan. Ternyata, Watford berhasil memanfaatkan situasi ini untuk bermain lebih percaya diri di paruh kedua. Setelah imbang di paruh pertama, Watford pun berhasil mencuri sepasang gol di babak kedua.

“Kami memulai pertandingan dengan lambat. Babak pertama berlangsung sangat, sangat buruk dari kedua tim dan ketika Anda kebobolan dua gol seperti kami dalam waktu yang singkat dengan dua tembakan ke arah gawang mereka, kami membuat susah diri sendiri,” sambungnya.

Solskjaer pun menyoroti konsistensi timnya. Penampilan baik di laga-laga sebelumnya harus berakhir antiklimaks saat melawat ke markas Watford. Ia menilai kegagalan mereka tampil baik di babak pertama menjadi sebab utama kekalahan di laga itu. Ia menilai penampilan mereka di babak pertama tak ubahnya laga testimonial.

“Sebelumnya kami tampil dengan baik tapi Anda harus merebut setiap poin di liga ini. Tadi itu sangat lambat, seperti pertandingan testimonial di babak pertama dari kedua tim,” tegasnya.

Kekalahan ini tentu mempengaruhi mental dan semangat para pemain Setan Merah. Tim asal kota Manchester ini harus menutup tahun 2019 dengan hasil buruk.

Dipermalukan Mantan Anak Didik, Mourinho: Ini Hari yang Buruk

Jose Mourinho harus menelan pil pahit saat beradu strategi dengan mantan anak didik di pekan ke-18 Liga Primer Inggris. Mourinho yang kini menjadi pelatih anyar Tottenham Hotspur gagal memetik kemenangan saat berduel dengan Chelsea yang diasuh Frank Lampard.

Pada pertemuan yang digelar di markas Spurs di Stadion Tottenham Hotspur pada Minggu, 22 Desember 2019 waktu setempat atau Senin dini hari WIB itu, Spurs takluk dua gol tanpa balas.

Mourinho pun angkat bicara menyusul hasil buruk tersebut. Ia menyebut timnya mengalami hari yang buruk. Ia menyebut timnya tak mengawali pertandingan dengan baik. Sementara itu tim tamu Chelsea bermain lebih baik sejak menit pertama.

“Ini hari yang buruk, kami tak memulai laga dengan baik. Chelsea memulai laga lebih baik dibandingkan kami,” beber Mourinho.

Selain gagal meraih kemenangan, ada hal lain yang membuat mantan pelatih Real Madrid dan Chelsea itu kecewa. Ia menyoroti proses terjadinya gol yang diciptakan oleh pemain Chelsea. Ia menyayangkan gol tercipta dari umpan pendek tendangan sudut dan itu membuatnya kecewa.

“Mereka mencetak gol dari umpan pendek saat tendangan sudut dan itu membuat saya kecewa. Kami tidak fokus,” sambung pelatih asal Portugal itu.

Kekecewaan Mourinho tentu cukup beralasan. Pasalnya sepasang gol Chelsea diborong oleh pemain yang sama. Adalah Willian yang menjadi mimpi buruk bagi tuan rumah. Pemain internasional Brasil itu mencetak sepasang gol masing-masing di menit ke-12 dan sepakan penalti di menit ke-45+4.

Mourinho tetap mengapresiasi Chelsea karena berhasil meraih kemenangan, apalagi terjadi di kandang lawan. Namun begitu ia tak terlalu mengakui Chelsea dari proses terjadinya gol, mengingat dua gol lawan dicetak oleh pemain yang sama. Situasi akan menjadi berbeda bila sepasang gol Chelsea dicetak oleh pemain berbeda.

Mourinho cukup menyayangkan kesigapan para pemainnya. Ia menyebut gol pertama yang tercipta terjadi karena kesalahan para pemainnya. Sebelumnya mereka sudah mengantisipasi bila terjadi situasi seperti itu. Namun saat pertandingan para pemain Spurs terlihat kurang fokus untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Mudah untuk mengakui mereka superior, tetapi gol mereka bukan hasil dari itu. Gol pertama misalnya dari sepak pojok pendek yang berujung kesalahan besar. Kami sebetulnya sudah melatih antisipasi situasi itu, tapi para pemain kurang fokus,” sambungnya.

Spurs, seperti halnya Chelsea, juga menurunkan formasi terbaik. Meski begitu Chelsea mampu memberi tekanan sejak menit pertama. Laga berjalan 12 menit, tim tamu sukses memecah kebuntuan setelah sepakan keras pemain asal Brasil, Willian berhasil merobek gawang tuan rumah.

Jelang babak pertama berakhir, tim tamu sukses menggandakan keunggulan. Kali ini berawal dari pelanggaran Paulo Gazzaniga terhadap Marcos Alonso di kotak terlarang. Wasit sempat meninjau video assistant referee (VAR) sebelum menunjuk titik putih. Sebagai eksekutor, Willian sukses menjalankan tugasnya.

Hasil negatif ini membuat Spurs gagal memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara. Perolehan poin Spurs tertahan di angka 26 dari 18 pertandingan. Spurs tak beranjak dari posisi ketujuh.

Sementara itu posisi Chelsea pun tak beranjak dari urutan keempat. Namun demikian tabungan poin The Blues bertambah menjadi 32 poin dan semakin mendekati Manchester City di posisi ketiga.