Ini Para Pemain Setan Merah yang Diwaspadai Guardiola

Pep Guardiola mengungkapkan sejumlah nama yang patut diwaspadai saat Manchester City berjumpa Manchester United di semi final Carabao Cup atau Piala Liga Inggris. Pertemuan kedua tim asal kota Manchester itu akan terjadi di Stadion Old Trafford pada Selasa, 7 Januari 2019 waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Pelatih asal Spanyol itu pun sudah mewanti-wanti para pemainnya untuk menaruh perhatian pada sejumlah pemain Setan Merah. Para pemain yang dimaksud itu adalah para pemain muda yang menghuni lini serang.

Beberapa dari antaranya adalah Daniel James dan Marcus Rashford. Selain itu ada Mason Greenwood dan Anthony Martial. Tak ketinggalan adalah Jesse Lingard. Para pemain itu dikenal memiliki kecepatan di atas rata-rata.

“Saat mereka bisa berlari, mereka merupakan salah satu tim terbaik, dan tak cuma di Inggris. Saya akan bilang, karena kecepatan yang mereka miliki –(Daniel) James, (Mason) Greenwood, (Anthony) Martial, (Marcus) Rashford, dan (Jesse) Lingard,” ungkap Pep Guardiola.

Lebih lanjut mantan pelatih Barcelona itu memprediksi para pemain itu akan memberikan ancaman melalui pergerakan dan kecepatan mereka. Untuk itu ia akan menginstruksikan para pemainnya, terutama di lini belakang untuk tidak melakukan kesalahan.

“Saya mempunyai firasat bahwa mereka akan terus berlari, satu, dua atau tiga kali, atau sebanyak mungkin mereka mampu. Dan kami harus mengurangi kesalahan saat membangun serangan. Kami harus bersiap untuk itu, tapi kami harus memainkan permainan kami sendiri,” lanjut Guardiola.

Kedua tim tidak hanya memiliki skuad mumpuni. Lebih dari itu laga ini merupakan pertarungan gengsi antara dua tim sekota. Bahkan kuatnya rivalitas, City kerap dianggap sebagai tetangga berisik bagi Setan Merah.

“Saya tahu untuk tahun itu (2009) ketika saya tidak di sini kami (Man City) adalah tetangga yang berisik. Sekarang saya tidak tahu siapa kami. Saya belum berada di sini untuk waktu yang lama untuk merasakan apa artinya (bermain melawan) Liverpool bagi penggemar kami. Akan tetapi, saya tahu persis apa artinya melawan United bagi mereka,” ungkap Guardiola.

Guardiola membandingkan laga derby di kompetisi lain. Meski begitu ia mengatakan laga penting tidak hanya terkait derby tetapi juga saat menghadapi tim-tim kuat lainnya.

“Derby di Spanyol (bagi Barcelona) misalnya adalah melawan Espanyol dan Real Madrid dan di sini tentu saja melawan United adalah derby. Di Inggris ada banyak tim top, bukan hanya satu atau dua seperti di negara lain. Derby di kota ini penting bagi penggemar kami, tetapi menghadapi tim top lainnya juga penting,” tegas pelatih asal Spanyol itu.

 

 

 

Jelang Semi Final Piala Liga Inggris, Guardiola Waspadai Pemain Depan Man United

Salah satu laga menarik akan tersaji di Stadion Old Trafford, Selasa, 7 Januari 2020 waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, saat tuan rumah Manchester United menjamu Mancheser City di babak semi final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup.

Kedua tim tentu memiliki skuad mumpuni. Namun demikian kubu City begitu mewaspadai lini serang Setan Merah. Pasalnya para pemain depan United memiliki kecepatan lantaran usia mereka yang masih muda. Daniel James dan Marcus Rashford adalah contoh.

“Saat mereka bisa berlari, mereka merupakan salah satu tim terbaik, dan tak cuma di Inggris. Saya akan bilang, karena kecepatan yang mereka miliki –(Daniel) James, (Mason) Greenwood, (Anthony) Martial, (Marcus) Rashford, dan (Jesse) Lingard,” beber pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Lebih lanjut mantan pelatih Barcelona itu memprediksi para pemain itu akan memberikan ancaman melalui pergerakan dan kecepatan mereka. Untuk itu ia akan menginstruksikan para pemainnya, terutama di lini belakang untuk tidak melakukan kesalahan.

“Saya mempunyai firasat bahwa mereka akan terus berlari, satu, dua atau tiga kali, atau sebanyak mungkin mereka mampu. Dan kami harus mengurangi kesalahan saat membangun serangan. Kami harus bersiap untuk itu, tapi kami harus memainkan permainan kami sendiri,” lanjut Guardiola.

Sementara itu Guardiola juga memberikan apresiasi atas kinerja pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer. Menurut Guardiola pelatih tersebut memiliki hasrat yang kuat untuk meraih kemenangan.

“Saya pikir dia mulai melihat timnya seperti yang dia inginkan. Pertandingan (liga) terakhir melawan Arsenal, mereka memang kalah, tetapi Anda melihat dengan jelas apa yang dia inginkan,” sambung Guardiola.

Meski performa United belum sesuai harapan, Guardiola sebut tugas menjadi pelatih tim besar tidaklah mudah. Ia mengatakan untuk meraih prestasi dibutuhkan waktu.

“Tidak mudah untuk menangani tim, klub besar, yang selalu menuntut untuk menjadi juara di semua kompetisi. Tetapi, saya pikir setiap manajer membutuhkan waktu, dan saya merasa United mulai bermain seperti yang dia inginkan,” sambungnya.

Sementara itu pelatih United mengatakn timnya mematok target kemenangan di laga ini. Solskjaer mengatakan timnya berharap bisa meraih kemenangan di hadapan para pendukungnya.

“Kami akan menargetkan performa seperti itu, dua hari yang bagus melawan Tottenham dan City dalam waktu singkat tapi setiap laga punya nyawanya sendiri,” beber Solskjaer.

Lebih lanjut pelatih asal Norwegia itu mengatakan pertandingan ini akan berjalan menarik. Menurutnya hal yang terpenting dalam laga derby adalah keberanian, tidak semata-mata performa dan statistik.

 

Terkuak, Alasan Pemecatan Pellegrini oleh Manajemen West Ham

Manuel Pellegrini boleh saja disebut-sebut sebagai salah satu pelatih bertangan dingin. Namun nasibnya bersama West Ham United tidak semanis sebutan itu. Buktinya pelatih asal Italia itu harus kehilangan kursi pelatih West Ham United sejak akhir Desember 2019 lalu.

Presiden klub, David Sullivan pun membeberkan alasan di balik pemecatan tersebut. Menurutnya alasan utama karena prestasi klub tersebut yang tak sesuai harapan. Pihaknya harus mengambil keputusan tersebut agar timnya bisa bangkit dan terhindar dari degradasi.

“Dengan sangat kecewa kami harus mengambil keputusan ini (memecat Pellegrini. Sudah sangat jelas bahwa perubahan harus segera dilakukan untuk mengembalikan West Ham ke jalur yang benar sesuai dengan ambisi kami,” ungkap Sullivan.

Lebih lanjut Sullivan menyebut pergantian pelatih menjadi pilihan terbaik agar timnya bisa segera lepas dari krisi. Hal ini menandakan bahwa di tangan Pellegrini, nasib West Ham tidak akan bergerak kea rah yang lebih baik. Jadi opsi menggantikan juru taktik adalah yang terbaik untuk kembali ke jalur positif.

“Kami merasa penting untuk bertindak sekarang dan memberi kesempatan kepada pelatih baru nanti memenuhi target musim ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut sang bos mengatakan timnya sebenarnya memiliki ambisis tersendiri. Ia berharap di tangan sang pelatih, West Ham bisa meraih prestasi. Karena itu ia ingin memberikan kesempatan kepada pelatih baru untuk mewujudkan ambisi tersebut.

“Namun, jelas bahwa perubahan diperlukan untuk mengembalikan klub sesuai dengan ambisi kami musim ini. Kami merasa perlu bertindak sekarang untuk memberikan manajer baru sebanyak mungkin waktu untuk mencoba dan mencapai tujuan itu,” lanjutnya.

Ternyata tak butuh waktu lama bagi West Ham untuk mendapatkan pelatih baru. Tim berjuluk The Hammers itu langsung menunjuk David Moyes sebagai pelatih anyar. Tentu pengalaman Moyes menangani klub-klub Inggris tak kalah banyak seperti pendahulunya.

Moyes pun antusias bisa menangani West Ham. Ia menyebut keputusan tersebut tak ubahnya memanggilnya pulang ke rumah.

“Menakjubkan kembali lagi. Rasanya senang berada di rumah. Saya rindu berada di sini. Saya menikmati berada di sekitar stadion dan saya senang berada di bagian dunia ini dan saya merindukan klub ini, jadi saya tidak sabar untuk memulai,” beber pelatih asal Skotlandia yang pernah menangani Manchester United dan Sunderland itu.

Saat ini West Ham masih berada di papan bawah, tepatnya di posisi ke-17. Tim tersebut mengemas total 22 poin dan hanya berjarak dua poin dari zona degradasi.

Ramai Dikaitkan dengan Inter Milan, Begini Respon Arturo Vidal

Saat ini Arturo Vidal ramai dikaitkan dengan klub Serie A Italia, Inter Milan. Pemain internasional Chile itu disebut-sebut sangat diminati klub Serie A itu. Bahkan pemain yang pernah bermain untuk Bayern Muenchen itu disebut-sebut bakal menaikkan kualitas Inter andai ia jadi bergabung.

Terkait rumor ini, Vidal tidak banyak berkomentar. Ia mengatakan saat ini masih fokus menikmati masa-masa liburan dan akan menyerahkan sepenuhnya kepada sang agen.

“Agenku yang akan harus melihatnya, tapi aku kalem dan bahagia di Barcelona kok. Ketika aku kembali, kita lihat saja. Sekarang aku ingin bersama dengan keluargaku dan setelah itu kembali dan membuat sebuah keputusan,” ungkap Vidal.

Lebih lanjut, Vidal mengatakan dirinya lebih memilih untuk memikirkan tentang pertandingan. Baginya penting untuk mendapatkan menit bermain yang cukup dan membantu tim mencetak gol. Bersama Barcelona, Vidal menargetkan untuk meraih trofi.

“Aku berharap bisa mengangkat trofi yang ada di hadapan kami di akhir musim nanti,” tegas mantan pemain Juventus itu.

Sementara itu kubu Barcelona menyebutkan pihaknya kemungkinan kecil melepas dan berbelanja pemian baru di bursa transfer musim dingin ini. Sebagaimana dikatakan presiden klub, Josep Maria Bartomeu, pihaknya tak terkait untuk merombak kekuatan tim di tengah musim.

“Kami tak memperkirakan pergerakan apapun di Januari nanti. Kami punya skuat yang seimbang, kami tak kekurangan apapun, tapi kami tak bisa kehilangan siapapun,” tegas Bartomeu.

Sebelunya manajemen Internazionale Milan mengatakan pihaknya sangat serius untuk mendatangkan Vidal di bursa transfer musim dingin ini. Sebagaiman adikatakan Wakil Presiden Nerrazurri, Javier Zanetti, kehadiran Vidal akan sangat membantu meningkatkan performa klub asal kota Milan itu.

Kehadiran Vidal diyakini mampu memberikan pengaruh signifikan bagi Internazionale Milan. Vidal merupakan pemain berpengalaman yang pernah memperkuat sejumlah tim besar. Selain itu, Vidal memiliki karakter dan kemampuan mumpuni sebagai gelandang.

“Kami akan lihat bagaimana jendela transfer berjalan, di mana kami punya waktu sebulan untuk menyelesaikannya. Vidal adalah pemain dengan karakter yang hebat dan berpengalaman, jadi kami menunggu saja apa yang akan terjadi,” ungkap Zanetti.

Kehadiran Vidal, demikian mantan pemain Inter Milan itu, akan membuat level permainan Inter meningkat. Saat ini Inter sudah berada di jalur positif, sehingga kehadiran pemain internasional Chile itu membuat Inter semakin baik.

“Kita membicarakan pemain yang pasti bisa meningkatkan level kami, dan kami sudah berada di level yang bagus,” sambungnya.

Apakah Vidal akan berseragam Inter pada bulan Januari ini? Kita lihat saja nanti.

 

 

Momen Debut Ibrahimovis Saat Milan Jamu Sampdoria

Zlatan Ibrahimovic, pemain senior yang baru saja direkrut AC Milan akan mendapatkan momen debut saat pertandingan pekan ke-18 Serie A Italia pada Senin, 6 Januari 2020. Laga ini akan digelar di markas sendiri di Stadion San Siro.

Kehadiran Ibrahimovic diharapkan mampu mendongkrak performa Milan terutama di lini serang. Saat ini tim berjuluk Rossoneri it uterus berjuang untuk kembali ke momen positif. Perubahan di posisi pelatih utama selama ini menandakan tim tersebut sedang mengalami masalah.

Pelatih Milan, Stefano Pioli pun menaruh harapan pada para pemain di laga ini. Kemenangan di laga ini penting untuk mendongkrak posisi mereka yang masih berada di papan bawah. Milan menutup tahun 2019 di posisi ke-12 dengan raihan total 21 poin.

“Saya berharap tim menunjukkan tekad yang kuat untuk bangkit. Kami bisa mulai menyembuhkan luka ketika laga kontra Sampdoria,” beber Piolo.

Sementara itu kehadiran Ibrahimovic disambut positif oleh banyak pihak. Mantan pelatih Milan, Fabio Capello menjadi salah satu yang menaruh harapan positif tersebut. Sosok yang menangani Milan di era 1990-an itu berharap, Ibrahimovic mampu memberikan kontribusi selain sebagai pemain tetapi juga penyemangat bagi para pemain lainnya.

“Kembalinya Zlatan (Ibrahimovic) ke Milan adalah positif. Dia bisa berkontribusi dalam dua hal, yakni sebagai pemain itu sendiri dan motivator untuk mengangkat mental pemain AC Milan,” beber Capello.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

31-03-2019 Sampdoria 1-0 Milan (Serie A)

13-01-2019 Sampdoria 0-2 Milan (Coppa Italia)

29-10-2018 Milan 3-2 Sampdoria (Serie A)

19-02-2018 Milan 1-0 Sampdoria (Serie A)

24-09-2017 Sampdoria 2-0 Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir AC Milan:

24-11-2019 Milan 1-1 Napoli (Serie A)

01-12-2019 Parma 0-1 Milan (Serie A)

09-12-2019 Bologna 2-3 Milan (Serie A)

15-12-2019 Milan 0-0 Sassuolo (Serie A)

22-12-2019 Atalanta 5-0 Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Sampdoria:

03-12-2019 Cagliari 4-3 Sampdoria (Serie A)

06-12-2019 Cagliari 2-1 Sampdoria (Coppa Italia)

09-12-2019 Sampdoria 0-1 Parma (Serie A)

15-12-2019 Genia 0-1 Sampdoria (Serie A)

19-12-2019 Sampdoria 1-2 Juventus (Serie A).

Prediksi Strarting Line-up AC Milan versus Sampdoria:

AC Milan (4-3-3): Gianuluigi Donnarumma; Davide Calabria, Mateo Musacchio, Allesio Romagnoli, Theo Hernandez; Lucas Paqueta, Ismael Bennacer, Giacomo Bonaventura; Suso, Zlatan Ibrahimovic, Hakan Calhanoglu.

Pelatih: Stefano Pioli.

Sampdoria (4-4-2): Emil Audero; Baartosz Bereszynski, Jeiso Murillo, Colley, Murru; Fabio Depaoli, Vieira, Albin Ekdal, Karol Linetty; Fabio Quagliarella, Manolo Gabbiadini.

Pelatih: Claudio Ranieri.

Jumpa Cagliari Jadi Kesempatan Juventus ke Puncak Serie A

Juventus akan melakoni pertandingan pekan ke-18 Serie A Italia pada Senin, 6 Januari 2020 waktu setempat. Kali ini Nyonya Tua akan menghadpai Cagliari di Stadion Juventus. Tampil di kandang sendiri jelas menjadi keuntungan bagi Juventus.

Memenangi laga ini adalah target utama Juventus. Bila mampu meraih poin sempurna maka Juventus mendapat kans untuk menguasai puncak Serie A Italia. Saat ini Juventus terus bersaing dengan Inter Milan untuk menempati urutan teratas.

Sementara itu Cagliari tentu tidak akan tinggal diam. Klub tersebut butuh kemenangan untuk memperbaiki posisi. Saat ini Cagliari berada di papan tengah.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri akan menyiapkan strategi terbaik. Salah satunya adalah memainkan gelandang tengah yakni Adrien Rabiot. Selain itu ia akan menurunkan Emre Can.

“Kami mencoba memainkan Rabiot sebagai gelandang tengah-kanan, Emre Can di tengah dan tengah-kanan. Dalam beberapa hari terakhir, kami juga mencoba memainkan Federico Bernardeschi di posisi itu (sebagai gelandang),” beber Maurizio Sarri.

Sarri terus menaruh perhatian pada lini tengah Juventus. Mantan pelatih Chelsea itu mensinyalir masalah di lini tengah ini yang membuat timnya kerap kebobolan.

“Ketika tim kebobolan gol, lini belakang bukan satu-satunya pihak yang bersalah. Itu juga bisa dikarenakan tim tidak mampu memproteksi lini belakang dengan baik. Kami telah melakukan banyak evaluasi di lini tengah,” sambung pelatih asal Italia itu.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

03-04-2019 Cagliari 0-2 Juventus (Serie A)

04-11-2018 Juventus 3-1 Cagliari (Serie A)

07-01-2018 Cagliari 0-1 Juventus (Serie A)

19-08-2017 Juventus 3-0 Cagliari (Serie A)

13-02-2017 Cagliari 0-2 Juventus (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Juventus:

08-12-2019 Lazio 3-1 Juventus (Serie A)

12-12-2019 Leverkusen 0-2 Juventus (UCL)

15-12-2019 Juventus 3-1 Udinese (Serie A)

19-12-2019 Sampdoria 1-2 Juventus (Serie A)

22-12-2019 Juventus 1-3 Lazio (Supercoppa).

5 Pertandingan Terakhir Cagliari:

03-12-2019 Cagliari 4-3 Sampdoria (Serie A)

06-12-2019 Cagliari 2-1 Sampdoria (Coppa Italia)

08-12-2019 Sassuolo 2-2 Cagliari (Serie A)

17-12-2019 Cagliari 1-2 Lazio (Serie A)

21-12-2019 Udinese 2-1 Cagliari (Serie A).

Perkiraan Starting line-up Juventus versus Cagliari:

Juventus (4-3-1-2): Wojciech Szczesny; Juan Cuadrado, Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, Alex Sandro; Adrien Rabiot, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi; Paulo Dybala; Gonzalo Higuain, Cristiano Ronaldo

Pelatih: Maurizio Sarri

Cagliari (4-3-1-2): Robin Olsen; Fabrizio Cacciatore, Luca Ceppitelli, Ragnar Klavan, Luca Pellegrini; Nahitan Nandez, Luca Cigarini, Marko Rog; Radja Nainggolan; Joao Pedro, Giovanni Simeone

Pelatih: Rolando Maran

Laga Tandang ke Markas Newcastle Jadi Kesempatan Leicester Amankan Posisi Kedua

Leicester City akan menjalani pertandingan pekan ke-21 Liga Primer Inggris pada Rabu, 1 Januari 2020. Tim berjuluk The Foxes itu akan bertandang ke markas Newcastle United di Stadion St James’ Park.

Pertandingan tandang ini sangat penting bagi Leicester. Pasalnya mereka butuh kemenangan untuk tetap mengamankan posisi sebagai runner up di tabel klasemen sementara. Saat ini jarak antara Leicester dan tim peringkat ketiga yakni Manchester City sangat dekat.

Leicester yang telah mengemas total 42 poin dari 20 pertandingan hanya berjarak satu poin dari sang juara bertahan. Kemenangan adalah harga mati bagi Leicester bila ingin tetap mengamankan posisi kedua. Beberapa jam kemudian giliran City akan bertanding.

Bila Leicester gagal meraih poin sempurna, sementara City mampu memetik kemenangan, maka posisi kedua akan jatuh ke tangan City. Tentu hal ini tidak diinginkan oleh kubu Leicester. Tim besutan pelatih Brendan Rodgers akan berjuang maksimal untuk meraih tiga poin.

Tentu, tujuan Leicester meraih poin saat ini adalah untuk tetap mengamankan posisi kedua hingga akhir musim. Untuk mengejar ketertinggalan dari Liverpool di puncak klasemen cukup sulit mengingat jarak di antara kedua tim yang terpaut cukup jauh. Saat ini Liverpool sudah mengemas total 55 poin dari 19 pertandingan.

Sebagaimana dikatakan Rodgers, sulit bagi timnya untuk mengejar Si Merah. Sulit bagi mereka untuk bersaing dengan juara Liga Champions Eropa itu untuk meraih gelar di akhir musim.

“Tak diragukan lagi, mereka [Liverpool] akan teramat sangat susah untuk dihentikan. Sebaik-baiknya yang telah kami jalani, kami terlempar ke dalam perburuan gelar ini,” tegas Rodgers.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:
(29/09/19) ~ Leicester City 5 – 0 Newcastle United
(29/08/19) ~ Newcastle United 1 – 1 P Leicester City
(13/04/19) ~ Leicester City 0 – 1 Newcastle United
(29/09/18) ~ Newcastle United 0 – 2 Leicester City
(07/04/18) ~ Leicester City 1 – 2 Newcastle United

Lima Pertandingan Terakhir Newcastle United :
(30/11/19) ~ Newcastle United 2 – 2 Manchester City
(06/12/19) ~ Sheffield United 0 – 2 Newcastle United
(08/12/19) ~ Newcastle United 2 – 1 Southampton
(14/12/19) ~ Burnley 1 – 0 Newcastle United
(21/12/19) ~ Newcastle United 1 – 0 Crystal Palace

Lima Pertandingan Terakhir Leicester City:
(05/12/19) ~ Leicester City 2 – 0 Watford
(08/12/19) ~ Aston Villa 1 – 4 Leicester City
(14/12/19) ~ Leicester City 1 – 1 Norwich City
(19/12/19) ~ Everton 2 – 2 P Leicester City
(22/12/19) ~ Manchester City 3 – 1 Leicester City

Prediksi Starting Line up Newcastle United versus Leicester City:

Newcastle United (5-3-2): Martin Dubravka; DeAndre Yedlin, Fabian Schar, Federico Fernandaz, Florian Lejeune, Javier Manquillo; Miguel Almiron, Sean Longstaff, Jonjo Shelvey; Joelinton, Dwight Gayle

Pelatih: Steve Bruce.

Leicester City (4-2-3-1): Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira, Jonny Evans, Caglar Soyuncu, Ben Chilwell; Youri Tielemans, Wilfred Ndidi; Ayoze Perez, James Maddison, Harvey Barnes; Jamie Vardy

Pelatih: Brendan Rodgers.

Jadwal Pertandingan di Awal Tahun Baru: Brighton and Hove Albion Versus Chelsea

Chelsea akan menghadapi pertandingan di pekan ke-21 Liga Primer Inggris menghadapi Brighton and Hove Albion. Laga ini akan digelar di kandang lawan pada Rabu, 1 Januari 2020.

Bagi Chelsea laga ini penting untuk meraih tiga poin. Di laga sebelumnya Si Biru sukses mencatatkan kemenangan impresif atas Arsenal. Meski sempat tertinggal, tim besutan pelatih Frank Lampard itu berhasil bangkit dan berbalik unggul di babak kedua.

Chelsea memiliki modal bagus di laga tandang. Situasi ini berbanding terbalik saat tampil di kandang sendiri. The Blues hanya mampu meraih satu kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di markas sendiri.

Hal ini diyakini oleh salah satu gelandang Chelsea, Jorginho sebagai masalah mental dan cara pandang. Pemain tersebut menyoroti perbedaan sikap mental para pemain saat tampil di kandang sendiri dan di kandang lawan.

“Situasinya lebih mudah saat bermain tandang. Mudah karena kami tahu kami harus berjuang. Saat di kandang, ketika masuk lapangan, kadang kami bermain terlalu lemah dan itu yang harus kami ubah,” beber Jorginho.

Lebih lanjut ia mengatakan saatnya bagi timnya untuk mengubah mindset untuk meraih kemenangan di hadapan publik sendiri.

“Sangat sulit untuk menang di laga away, terutama saat laga derby (melawan Tottenham dan Arsenal), dan rasanya sungguh gila. Tapi sekarang waktunya mengubah mindset kami dan kembali menang di laga kandang, soalnya kami sudah kehilangan banyak poin,” sambungnya.

Di pertandingan lainnya Tottenham Hotspur akan menjalani laga tandang. Tim besutan pelatih Jose Mourinho itu akan melawat ke markas Southampton. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi Mourinho untuk membuktikan kualitasnya.

Laga lainnya akan mempertemukan Newcastle United kontra Leicester City. Leicester yang kini ditangani Brendan Rodgers membutuhkan kemenangan untuk mengamankan posisi kedua. Saat ini Leicester hanya berjarak satu poin dari Manchester City di posisi ketiga. Sementara itu Leicester yang menempati posisi kedua tertinggal jauh dari Liverpool di urutan teratas.

Laga lainnya, Watford akan memainkan laga kandang. Tim tersebut akan menjamu Wolverhampton Wanderers.

Berikut jadwal pertandingan selengkapnya pada Rabu, 1 Januari:

ENGLAND PREMIER LEAGUE

19:30 WIB – Brighton & Hove Albion vs Chelsea – Mola TV (Live TV)
19:30 WIB – Burnley vs Aston Villa – Mola TV (Live TV)
22:00 WIB – Southampton vs Tottenham Hotspur – TVRI, Mola TV (Live TV)
22:00 WIB – Newcastle United vs Leicester City – Mola TV (Live TV)
22:00 WIB – Watford vs Wolverhampton Wanderers – Mola TV (Live TV)

A-LEAGUE

15:30 WIB – Western Sydney Wanderers vs Brisbane Roar – beIN Sports 2 (Live)

Gol Tunggal Sadio Mane Menangkan Liverpool Atas Wolves

Liverpool terus menjaga tren positif di pentas Liga Primer Inggris. Tim berjuluk The Reds itu berhasil memetik kemenangan saat menghadapi Wolverhampton Wanderers di pekan ke-20 Liga Primer Inggris. Tampil di kandang sendiri di Stadion Anfield pada Minggu, 29 Desember 2019 malam WIB, Si Merah mencatatkan kemenangan tipis satu gol tanpa balas.

Gol tunggal kemenangan tuan rumah dicetak oleh Sadio Mane di menit ke-42. Kemenangan tipis ini lebih dari cukup membuat Liverpool makin mantap di puncak klasemen sementara. Liverpool sudah mengemas total 55 poin dari 19 pertandingan, unggul cukup jauh dari para pesaing terdekat yakni Leicester City dan Manchester City.

Sementara itu kekalahan ini membuat Wolves gagal menambah koleksi poin. Perolehan poin armada besutan Nuno Esperito Santo itu tertahan di angka 30 dan masih berada di posisi kedelapan di tabel klasemen sementara.

Kedua tim menurunkan formasi terbaik di laga ini. Sejak menit awal kedua tim berusaha mencuri kesempatan untuk mencetak gol. Para pendukung tuan rumah akhirnya bersorak jelang babak pertama berakhir.

Tiga menit sebelum kedua tim ke ruang ganti, Sadio Mane sukses mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini berawal dari umpan panjang Virgil Van Dijk yang mengarah tepat ke jantung pertahanan Wolves. Bola yang hendak dikontrtol Adam Lallana justru jatuh di dekat Sadio Mane yang dengan tenang menjebol gawang tim tamu.

Sebelum babak pertama usai, tim tamu nyaris menyamakan kedudukan andaisaja gol Pedro Neto tak dianulis wasit. Sang pengadil pertandingan dengan bantuan VAR menilai pemberi assist kepada Neto lebih dulu berada dalam posisi offside. Keputusan ini membangkitkan kekecewaan dan kemarahan dari kubu Wolves. Sang pelatih bahkan harus menerima kartu kuning karena melancarkan protes keras.

Di babak kedua, kedua tim berusaha mencari kesempatan. Dari beberapa peluang yang dimiliki tidak ada satu pun yang berbuah gol. Bagi Liverpool, satu gol di babak pertama lebih dari cukup bagi mereka untuk meraih poin sempurna.

“Kita sekarang berada di Desember dan menuju Januari. Pemain berdiri selama ini (saat menanti keputusan VAR) bukan sesuatu yang bagus. Saya lebih memilih jika wasit menuju layar (VAR),” beber Klopp terkait penggunaan VAR di laga itu.

Susunan pemain Liverpool versus Wolverhampton Wanderers:

Liverpool (4-3-3): Alisson (GK), Virgil van Dijk, Joseph Gomez, Andrew Robertson, Trent Alexander-Arnold, Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, Adam Lallana, Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah.

Pelatih: Juergen Klopp

Wolves (3-5-2): Rui Patricio (GK), Ryan Bennett, Conor Coady, Max Kilman, Ruben Navas, Jonny, Joao Moutinho, Ruben Vinagre, LEander Dendoncker, Pedro Neto, Diogo Jota.

Pelatih: Nuno Espirito Santo

Dipermalukan Chelsea, Mikel Arteta: Cara Kami Kalah Sangat Ceroboh

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta tak kuasa menahan kekecewaan usai timnya dipermalukan Chelsea di kandang sendiri. Laga yang digelar di Stadion Emirates pada Minggu, 29 Desember 2019 malam WIB itu dimenangi tim tamu dengan skor 2-1.

Arsenal sebenarnya sempat memimpin di babak pertama. Namun tuan rumah harus kebobolan dua gol di 10 menit akhir pertandingan yang berujung kekalahan. Patut disayangkan karena Arsenal kalah karena kesalahan para pemainnya sendiri.

Hal ini yang membuat Arteta sangat kecewa. Sosok yang baru saja menduduki kursi pelatih utama itu menyebut timnya bertindak ceroboh sehingga harus dibayar mahal dengan kebobolan dua gol.

“Cara kami kalah sangat ceroboh. Di babak pertama, kami melihat banyak hal positif dan sesuai dengan apa yang kami coba terapkan. Tapi cara kami kebobolan itu mengecewakan. Jelas mengapa itu bisa mengecewakan, saya tidak perlu mengatakan apa-apa lagi,” beber Arteta.

Lebih lanjut pelatih asal Spanyol itu menilai timnya sebenarnya sudah tampil baik. Bahkan Arsenal tampil impresif dan begitu menekan di babak pertama. Hasilnya, tuan rumah mampu mencetak keunggulan. Namun begitu ia mengakui timnya masih kalah dari Chelsea dalam hal energy.

“Kami sudah bermain dengan tepat, sudah melakukan hal yang benar. Sulit mendominasi sepanjang laga melawan tim ini. Kami mulai bertahan terlalu dalam, dan level energi kami berbeda dengan Chelsea,” sambungnya.

Lebih lanjut mantan asisten Pep Guardiola itu berharap timnya bisa tampil lebih konsisten di laga-laga selanjutnya. Meski kekalahan ini tak lain karena kesalahan pemain tertentu, Arteta justru tidak ingin menonjolkan hal tersebut. Ia tidak ingin menyalahkan para pemain yang telah berbuat salah di laga tersebut.

“Kami perlu konsisten untuk waktu yang lebih lama dalam sebuah pertandingan dan ketika melawan tim papan atas. Kesalahan individu membuat Anda kalah, tetapi saya tidak bisa menyalahkan apa yang sudah dilakukan pemain, komitmennya, dan apa yang kami terapkan,” sambungnya.

Sementara itu bek David Luiz tetap mengapresiasi kinerja Arteta. Mantan bek Chelsea itu mengakui kemampuan Arteta sebagai pelatih yang cerdas. Ia yakin Arteta akan menjadi pelatih hebat di masa mendatang.

“Tapi merupakan bagian dari tugas kami untuk membantunya mewujudkan itu. Orang-orang punya keraguan, tapi saya percaya dengan filosofinya dan cara dia memandang sepakbola. Dia tahu sepakbola,” beber Luiz.

Selain itu pemain asal Brasil itu berharap para pemain Arsenal bisa membantu Artenta untuk keluar dari tekanan. Kolaborasi antara pemain dan pelatih diyakini mampu menghadirkan prestasi bagi Arsenal.