Derby London di Liga Inggris Akhir Pekan Ini: Arsenal Kontra Chelsea

Salah satu pertandingan menarik akan tersaji di pekan ke-20 Liga Primer Inggris saat Arsenal dan Chelsea saling berhadapan. Duel antara sesame tim asal kota London ini akan digelar di kandang Arsenal di Stadion Emirates pada Minggu, 29 Desember 2019.

Laga ini diprediksi akan berjalan menarik. Kedua tim sama-sama berambisi untuk meraih kemenangan. Selain menjaga gengsi, pertandingan ini akan menentukan posisi keduanya di tabel klasemen sementara.

Arsenal yang kini dilatih Mikel Arteta membutuhkan kemenangan untuk memberikan harapan kepada para pendukungnya. Di laga debut Arteta, Arsenal hanya mampu meraih hasil imbang. Menghadapi Bournemouth di Stadion Vitality pada Kamis, 26 Desember 2019 malam WIB, Arsenal hanya bisa meraih satu poin setelah kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1.

Satu-satunya gol Arsenal dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-63. Sementara itu gol semata wayang tuan rumah dilesatkan oleh Dan Gosling di menit ke-35.

Lebih buruk dari Arsenal, Chelsea justru menelan pil pahit di laga sebelumnya. The Blues dipermalukan Southampton meski bermain di kandang sendiri di Stadion Old Trafford pada Kamis, 26 Desember 2019, Chelsea menyerah dua gol tanpa balas.

Sepasang gol tim tamu dicetak oleh Michael Obafemi di menit ke-31 dan Nathan Redmond di menit ke-73. Kekalahan ini membuat perolehan poin Chelsea tertahan di urutan keempat dengan 32 poin dari 19 pertandingan. Sementara itu Southampton sukses memperbaiki peringkat di tabel klasemen sementara dengan tabungan total 21 poin dari 19 pertandingan.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

30-05-2019 Chelsea 4-1 Arsenal (UEL)

20-01-2019 Arsenal 2-0 Chelsea (EPL)

18-08-2018 Chelsea 3-2 Arsenal (EPL)

25-01-2018 Arsenal 2-1 Chelsea (EFL Cup)

11-01-2018 Chelsea 0-0 Arsenal (EFL Cup).

5 Pertandingan Terakhir Arsenal:

10-12-2019 West Ham 1-3 Arsenal (EPL)

13-12-2019 Standard Liege 2-2 Arsenal (UEL)

15-12-2019 Arsenal 0-3 City (EPL)

21-12-2019 Everton 0-0 Arsenal (EPL)

26-12-2019 Bournemouth 1-1 Arsenal (EPL).

5 Pertandingan Terakhir Chelsea:

07-12-2019 Everton 3-1 Chelsea (EPL)

11-12-2019 Chelsea 2-1 Lille (UCL)

14-12-2019 Chelsea 0-1 Bournemouth (EPL)

22-12-2019 Tottenham 0-2 Chelsea (EPL)

26-12-2019 Chelsea 0-2 Southampton (EPL).

Prediksi starting line-up Arsenal versus Chelsea:

Arsenal (4-2-3-1): BernLeno; Saka, David Luiz, Mustafi, Maitland-Niles; Granit Xhaka, Lucas Torreira; Pierre-Emerick Aubameyang, Mesut Ozil, Nicolas Pepe; Alexandre Lacazette.

Pelatih: Mikel Arteta.

Chelsea (3-4-3): Kepa Arrizabalaga; Tomori, Kurt Zouma, Rudiger; Marcos Alonso, Jorginho, N’Golo Kante, Cesar Azpilicueta; Willian, Tammy Abraham, Mason Mount.

Pelatih: Frank Lampard.

Sempat Tertinggal, Pemain Man United: Kebobolan Sebuah Gol Ceroboh

Manchester United hampir saja memetik hasil negatif di laga Boxing Day Liga Primer Inggris pada Kamis, 16 Desember 2019 waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Sekalipun tampil di kandang sendiri di Stadion Old Trafford, Setan Merah sempat tertinggal sebelum berbalik unggul dengan skor akhir 4-1.

Pemain Manchester Merah, Harry Maguire pun angkat bicara terkait situasi tersebut. Menurut pemain asal Inggris itu timnya ceroboh sehingga berujung gol bagi tim tamu. Ia pun mengapresiasi timnya yang akhirnya mampu bangkit dari ketertinggalan hingga berbalik unggul.

“Kami mengendalikan permainan tapi mereka memukul kami dengan serangan balik. Kami kebobolan sebuah gol ceroboh dan kami terlalu melebar sebagai kuartet pemain bertahan,” beber Maguire.

Lebih lanjut ia mengapresiasi semangat dan mental para pemain United. Meski tertinggal, para pemain United tidak patah arah. Mereka terus berjuang hingga akhirnya mampu mencetak gol demi gol. Ia bahkan menilai timnya seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di laga tersebut.

“Kami akan belajar dari situs tapi kami memperlihatkan mentalitas yang hebat untuk comeback setelah sebuah hasil yang buruk. Kami mencetak empat gol. Kami tahu kami bisa mencetak banyak gol,” sambungnya.

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu optimis dengan masa depan timnya. Dihuni banyak pemain muda, Maguire yakin mereka akan mampu meraih prestasi di masa yang akan datang. Meski begitu ia menyoroti pentingnya menjaga konsistensi agar timnya bisa terus menjaga tren positif hingga meraih gelar.

“Kami harus memastikan mentalitas kami tepat dan kami adalah sebuah skuat yang masih muda, tapi terlalu inkonsisten di musim ini. Melawan Watford kami tidak cukup bagus untuk standar kami tapi para pemain memperlihatkan intensitas yang besar pada hari ini dan kami sepenuhnya layak mendapatkan tiga poin,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui empat gol tuan rumah dicetak oleh Anthony Martial di menit ke-24 dan 51, Mason Greenwood di menit ke-36, dan Marcus Rashford di menit ke-41. Sementara itu satu-satunya gol tim tamu dicetak oleh Matthew Longstaff di menit ke-17.

Gol Longstaff sempat membuat para pemain United terpukul. Beruntung Paul Pogba dan kawan-kawan akhirnya mampu bangkit dari ketertinggalan, menyamakan kedudukan dan berbalik unggul dengan selisih gol yang cukup telak.

Mendapat tiga poin dari laga ini membuat tabungan poin Setan Merah bertambah menjadi 28 poin dari 19 pertandingan. Posisi Setan Merah pun tak beranjak dari urutan ketujuh. Sementara itu Newcastle United tertahan di posisi ke-10 dengan tabungan total 24 poin.

Aston Villa Vs Norwich, Duel Dua Tim Zona Merah di Boxing Day

Boxing Day 2019 menjadi kesempatan bagi dua tim penghuni zona degradasi untuk meraih poin. Aston Villa dan Norwich City akan saling berhadapan di kandang Villa di Stadion Villa Park pada Kamis, 26 Desember 2019 malam WIB.

Kedua tim tengah berada dalam situasi yang kurang menguntungkan. Kedua tim itu berada di zona kritis. Tak heran laga ini sangat penting bagi kedua tim untuk mendapatkan poin sekaligus mendapatkan kado manis di tahun 2019.

Tampil di kandang sendiri membuat Aston Villa cukup percaya diri. Apalagi mereka sukses mengalahkan Norwich di pertemuan sebelumnya di awal musim. Pelatih Villa, Dean Smith, yakin timnya mampu meraih poin sempurna, meski dalam empat laga terakhir selalu berakhir dengan kekalahan.

“Empat kekalahan beruntun di Liga Primer [menunjukkan] buruknya penampilan kami di empat laga tersebut. [Namun] Ketika kami menghadapi Norwich di awal musim, kami menang 1-5 melawan mereka,” beber Smith.

Optimisme juga membuncah dari kubu Norwich. Pelatih Norwich, Daniel Farke yakin mereka mampu mencuri poin di kandang Villa. Ia menilai kekalahan di pertemuan sebelumnya karena timnya kurang beruntung. Saat ini ia menilai timnya dalam kondisi yang lebih baik sehingga bisa membuat kejutan kepada sang tuan rumah.

“Pertemuan pertama dengan Aston Villa sangat aneh. Kami tidak kompetitif ketika itu karena banyak pemain kami mengalami cedera. Sekarang, kami berada di posisi yang lebih baik,” ungkap Farke.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

05.10.2019 Norwich City 1-5 Aston Villa (Premier League)
05.05.2019 Aston Villa 1-2 Norwich City (Championship)
24.10.2018 Norwich City 2-1 Aston Villa (Championship)
07.04.2018 Norwich City 3-1 Aston Villa (Championship)
19.08.2017 Aston Villa 4-2 Norwich City (Championship)

5 Pertandingan Terakhir Aston Villa:

21.12.2019 Aston Villa 1-3 Southampton (Premier League)
18.12.2019 Aston Villa 5-0 Liverpool (League Cup)
14.12.2019 Sheffield United 2-0 Aston Villa (Premier League)
08.12.2019 Aston Villa 1-4 Leicester City (Premier League)
05.12.2019 Chelsea 2-1 Aston Villa (Premier League)

5 Pertandingan Terakhir Norwich City:

21.12.2019 Norwich City 1-2 Wolverhampton Wanderers (Premier League)
14.12.2019 Leicester City 1-1 Norwich City (Premier League)
08.12.2019 Norwich City 1-2 Sheffield United (Premier League)
05.12.2019 Southampton 2-1 Norwich City (Premier League)
01.12.2019 Norwich City 2-2 Arsenal (Premier League)

Perkiraan Starting Line-up Aston Villa versus Norwich City:

Aston Villa (4-2-3-1): Tom Heaton; Frederic Gguilbert, Bjorn Engels, Kortney Hause, Matt Targett; Douglaz Luiz, Conor Hourihane; Jonathan Kodjia, Jack Grealish, Trezeguet; Wesley. Pelatih: Dean Smith

Norwich City (4-2-3-1): Tim Krul; Max Aarons, Christoph Zimmermann, Grant Hanley, Sam Byram; Alexander Tettey, Trybull; Emiliano Buendia, Kenny McLean, Todd Cantwell; Teemu Pukki.

Pelatih: Daniel Farke

Solskjaer Tetap Impikan Trofi Bersama Manchester United

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tetap menaruh target tinggi bagi timnya. Mantan pemain Setan Merah itu berharap timnya bisa kembali meriah kejayaan seperti era Sir Alex Ferguson. Meski performa Setan Merah tengah dalam sorotan, Solskjaer tetap mematok target trofi atau gelar juara.

“Saya bertanggung jawab atas pemilihan tim dan kami ingin Man United menjadi seperti sedia kala. Kami ingin meraih trofi lagi,” ungkap Solskjaer.

Ia mengatakan untuk bisa mewujudkan target tersebut mereka harus bekerja keras. Perlu ada perjuangan dan pengorbanan bila ingin kembali Berjaya.

“Jika anda tidak menarik beban dan mengorbankan diri sendiri saat itu seharusnya sudah dilakukan, jika anda tidak memberikan 100 persen, kami punya kata-kata yang manis dan tenang,” sambungnya.

Pelatih kelahiran Norwegia itu akan terus mengingatkan para pemainnya terkait target tinggi tersebut. Ia tak akan pernah jemu untuk mengingatkan para pemainnya agar bisa terus berjuang untuk meraih target tersebut.

“Jika mereka mencoba, oke. Jika mereka membuat pilihan secara trang-terangan untuk tidak melakukan apa yang kami sepakati atau [menunjukkan] kurangnya usaha, maka mereka harus diberi tahu. Nilainya sama,” tambahnya.

Saat ini Solskjaer sedang mempersiapkan timnya untuk menghadapi laga Boxing Day. Manchester Merah akan menghadapi Newcastle United pada Jumat, 27 Desember 2019 dini hari WIB. Di laga ini United akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Old Trafford.

Di laga ini United akan kembali diperkuat salah satu gelandang andalan yakni Paul Pogba. Pemain internasional Prancis itu diprediksi bisa diturunkan sejak menit pertama.

“Indah memiliki kembali Paul karena dia adalah gelandang All-round terbaik di dunia. Dia dapat tamil di segala peran, tetapi jika saya memainkannya terlalu rendah [orang-orang akan mengatakan] dia harus bermain lebih ke depan,” beber Solskjaer.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

06-10-2019 Newcastle 1-0 MU (EPL)

03-01-2019 Newcastle 0-2 MU (EPL)

06-10-2018 MU 3-2 Newcastle (EPL)

11-02-2018 Newcastle 1-0 MU (EPL)

19-11-2017 MU 4-1 Newcastle (EPL).

5 Pertandingan Terakhir Manchester United:

08-12-2019 City 1-2 MU (EPL)

13-12-2019 MU 4-0 AZ Alkmaar (UEL)

15-12-2019 MU 1-1 Everton (EPL)

19-12-2019 MU 3-0 Colchester (Carabao Cup)

22-12-2019 Watford 2-0 MU (EPL).

5 Pertandingan Terakhir Newcastle United:

30-11-2019 Newcastle 2-2 City (EPL)

06-12-2019 Sheffield 0-2 Newcastle (EPL)

08-12-2019 Newcastle 2-1 Southampton (EPL)

14-12-2019 Burnley 1-0 Newcastle (EPL)

21-12-2019 Newcastle 1-0 Palace (EPL).

Perkiraan Susunan Starting Line-up Manchester United versus Newcastle United:

Manchester United (4-3-3): David De Gea; Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Ashley Young; Paul Pogba, Scott McTominay, Fred; Mason Greenwood, Anthony Martial, Marcus Rashford.

Pelatih: Ole Gunnar Solksjaer.

Newcastle United (3-5-2): Martin Dubravka; Fabian Schar, Federico Fernandez, Florian Lejeune; Javier Manquillo, Isaac Hayden, Jonjo Shelvey, Miguel Almiron, Jetro Willems; Andy Caroll, Joelinton.

Pelatih: Steve Bruce.

Dipermalukan Tim Juru Kunci, Pelatih Setan Merah: Saya Sangat Kecewa

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tak kuasa menahan kekecewaan usai timnya menelan pil pahit di pekan ke-18 Liga Primer Inggris. Kekecewaan Solskjaer tentu semakin bertambah bila mengingat lawan yang mengalahkan mereka adalah penghuni juru kunci Liga Primer Inggris.

Setan Merah diluar dugaan takluk dari Watford saat bertemu di Stadion Vicarage Road pada Minggu, 22 Desember 2019 lalu. Tidak tanggung-tanggung Manchester Merah takluk dua gol tanpa balas.

Usai pertandingan sang pelatih mengaku sangat kecewa dengan hasil tersebut. Ia beranggapan pertandingan tersebut seharusnya bisa mereka menangi dengan mudah. Ternyata harapan tersebut tidak sesuai kenyataan.

“Saya sangat kecewa. Kami telah memulai sesuatu dengan pembangunan kembali tim, tapi hari ini saya sangat kecewa karena Anda seharusnya datang ke stadion-stadion ini dan mendapatkan poin lebih banyak melawan tim-tim seperti ini,” ungkap Solskjaer.

Selain menghadapi tim papan bawah, Watford juga sebenarny sedang dalam situasi tertekan. Posisi mereka di dasar klasemen tentu membuat semangat dan kepercayaan diri mereka terkikis. Sebaliknya United sedang dalam tren positif dan para pemain pun dalam kondisi siap tempur. Namun ternyata hal tersebut tak berlaku saat kedua tim beradu di lapangan pertandingan.

“Saya yakin mereka (Watford) dalam kepercayaan diri yang rendah karena ada di dasar klasemen. Kami sedang sangat percaya diri tapi performanya tidak sampai sana. Tidak ada intensi atau urgensi untuk membuat kami menang,” lanjutnya.

Sosok yang pernah menjadi pemain Setan Merah itu menilai timnya mengawali pertandingan dengan lambat. Hal ini membuat tuan rumah mampu mencuri kesempatan untuk langsung memberikan tekanan. Ternyata, Watford berhasil memanfaatkan situasi ini untuk bermain lebih percaya diri di paruh kedua. Setelah imbang di paruh pertama, Watford pun berhasil mencuri sepasang gol di babak kedua.

“Kami memulai pertandingan dengan lambat. Babak pertama berlangsung sangat, sangat buruk dari kedua tim dan ketika Anda kebobolan dua gol seperti kami dalam waktu yang singkat dengan dua tembakan ke arah gawang mereka, kami membuat susah diri sendiri,” sambungnya.

Solskjaer pun menyoroti konsistensi timnya. Penampilan baik di laga-laga sebelumnya harus berakhir antiklimaks saat melawat ke markas Watford. Ia menilai kegagalan mereka tampil baik di babak pertama menjadi sebab utama kekalahan di laga itu. Ia menilai penampilan mereka di babak pertama tak ubahnya laga testimonial.

“Sebelumnya kami tampil dengan baik tapi Anda harus merebut setiap poin di liga ini. Tadi itu sangat lambat, seperti pertandingan testimonial di babak pertama dari kedua tim,” tegasnya.

Kekalahan ini tentu mempengaruhi mental dan semangat para pemain Setan Merah. Tim asal kota Manchester ini harus menutup tahun 2019 dengan hasil buruk.

Dipermalukan Mantan Anak Didik, Mourinho: Ini Hari yang Buruk

Jose Mourinho harus menelan pil pahit saat beradu strategi dengan mantan anak didik di pekan ke-18 Liga Primer Inggris. Mourinho yang kini menjadi pelatih anyar Tottenham Hotspur gagal memetik kemenangan saat berduel dengan Chelsea yang diasuh Frank Lampard.

Pada pertemuan yang digelar di markas Spurs di Stadion Tottenham Hotspur pada Minggu, 22 Desember 2019 waktu setempat atau Senin dini hari WIB itu, Spurs takluk dua gol tanpa balas.

Mourinho pun angkat bicara menyusul hasil buruk tersebut. Ia menyebut timnya mengalami hari yang buruk. Ia menyebut timnya tak mengawali pertandingan dengan baik. Sementara itu tim tamu Chelsea bermain lebih baik sejak menit pertama.

“Ini hari yang buruk, kami tak memulai laga dengan baik. Chelsea memulai laga lebih baik dibandingkan kami,” beber Mourinho.

Selain gagal meraih kemenangan, ada hal lain yang membuat mantan pelatih Real Madrid dan Chelsea itu kecewa. Ia menyoroti proses terjadinya gol yang diciptakan oleh pemain Chelsea. Ia menyayangkan gol tercipta dari umpan pendek tendangan sudut dan itu membuatnya kecewa.

“Mereka mencetak gol dari umpan pendek saat tendangan sudut dan itu membuat saya kecewa. Kami tidak fokus,” sambung pelatih asal Portugal itu.

Kekecewaan Mourinho tentu cukup beralasan. Pasalnya sepasang gol Chelsea diborong oleh pemain yang sama. Adalah Willian yang menjadi mimpi buruk bagi tuan rumah. Pemain internasional Brasil itu mencetak sepasang gol masing-masing di menit ke-12 dan sepakan penalti di menit ke-45+4.

Mourinho tetap mengapresiasi Chelsea karena berhasil meraih kemenangan, apalagi terjadi di kandang lawan. Namun begitu ia tak terlalu mengakui Chelsea dari proses terjadinya gol, mengingat dua gol lawan dicetak oleh pemain yang sama. Situasi akan menjadi berbeda bila sepasang gol Chelsea dicetak oleh pemain berbeda.

Mourinho cukup menyayangkan kesigapan para pemainnya. Ia menyebut gol pertama yang tercipta terjadi karena kesalahan para pemainnya. Sebelumnya mereka sudah mengantisipasi bila terjadi situasi seperti itu. Namun saat pertandingan para pemain Spurs terlihat kurang fokus untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Mudah untuk mengakui mereka superior, tetapi gol mereka bukan hasil dari itu. Gol pertama misalnya dari sepak pojok pendek yang berujung kesalahan besar. Kami sebetulnya sudah melatih antisipasi situasi itu, tapi para pemain kurang fokus,” sambungnya.

Spurs, seperti halnya Chelsea, juga menurunkan formasi terbaik. Meski begitu Chelsea mampu memberi tekanan sejak menit pertama. Laga berjalan 12 menit, tim tamu sukses memecah kebuntuan setelah sepakan keras pemain asal Brasil, Willian berhasil merobek gawang tuan rumah.

Jelang babak pertama berakhir, tim tamu sukses menggandakan keunggulan. Kali ini berawal dari pelanggaran Paulo Gazzaniga terhadap Marcos Alonso di kotak terlarang. Wasit sempat meninjau video assistant referee (VAR) sebelum menunjuk titik putih. Sebagai eksekutor, Willian sukses menjalankan tugasnya.

Hasil negatif ini membuat Spurs gagal memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara. Perolehan poin Spurs tertahan di angka 26 dari 18 pertandingan. Spurs tak beranjak dari posisi ketujuh.

Sementara itu posisi Chelsea pun tak beranjak dari urutan keempat. Namun demikian tabungan poin The Blues bertambah menjadi 32 poin dan semakin mendekati Manchester City di posisi ketiga.

Dipermalukan Lazio, Juventus Gagal Raih Trofi Piala Super Italia

Juventus gagal meraih trofi Piala Super Italia 2019. Tim berjuluk Nyonya Besar itu gagal bersaing dengan Lazio dalam pertandingan yang digelar di Stadion King Saud University, Riyadh, Arab Saudi pada Minggu, 22 Desember 2019.

Bianconeri menyerah dengan skor 1-3. Satu-satunya gol Juventus dicetak oleh Paulo Dybala di menit ke-45. Sementara itu tiga gol Lazio dilesatkan oleh Luis Alberto di menit ke-16, Senad Lulic di menit ke-73, dan Danilo Cataldi di menit ke-90+4.

Kegagalan ini membuat Juventus gagal menutup tahun 2019 dengan gelar juara. Sementara itu bagi Lazio kesuksesan ini membuat mereka sukses menutup tahun ini dengan trofi.

Kedua tim tampil dengan beberapa perubahan dari sisi formasi. Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, misalnya, tidak menurunkan kekuatan terbaik seperti biasa. Salah satunya, Sarri tidak memasukan Matthijs De Ligt. Namun demikian Sarri tetap mengandalkan Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo Higuain di lini depan.

Usai pertandingan Sarri mengakui Lazio tampil lebih baik. Ia menyebut lawan mampu mengendalikan laga sejak awal permainan.

“Kami melalui laga ini dengan kekurangan energi secara fisik dan mental. Ini biasa terjadi, sementara Lazio sedang dalam performa yang sangat bagus,” beber Sarri.

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu mengatakan kekalahan ini bukan karena tumpulnya para pemain depan terutama trio Ronaldo, Dybala, dan Higuain.

“Kami tidak kalah karena trio lini serang, karena kami kebobolan gol (kedua dan ketiga) sesaat setelah saya menurunkan seorang gelandang (Ramsey untuk Higuain),” sambungnya.

Atas kekalahan ini Sarri pun melayangkan permintaan maaf kepada para pendukungnya. Ia mengaku mereka gagal meraih gelar. Namun demikian ia menegaskan masih ada sejumlah kesempatan bagi mereka untuk meraih trofi.

“Kami meminta maaf karena kehilangan gelar, namun kami masih memiliki banyak pertandingan dalam kompetisi yang harus dimainkan dalam lima bulan ke depan. Ada kemarahan, namun menangisinya tidak akan menyelesaikan masalah,” bebernya.

Susunan pemain Juventus versus Lazio:

Juventus: 1-Wojciech Szczesny; 2-Matteo De Sciglio (16-Juan Cuadrado 55′), 19-Leonardo Bonucci, 28-Merih Demiral, 12-Alex Sandro; 30-Rodrigo Bentancur, 5-Miralem Pjanic, 14-Blaise Matuidi (11-Douglas Costa 76′); 10-Paulo Dybala, 21-Gonzalo Higuain (8-Aaron Ramsey 66′), 7-Cristiano Ronaldo

Pelatih: Maurizio Sarri

Lazio: 1-Thomas Strakosha; 3-Luiz Felipe, 33-Fransesco Acerbi, 26-Stefan Radu; 29-Manuel Lazzari, 21-Sergej Milinkovic-Savic, 6-Lucas Leiva (32-Danilo Cataldi 64′), 10-Luis Alberto (16-Marco Parolo 66′), 19-Senad Lulic; 17-Ciro Immobile (20-Felipe Caicedo 82′), 11-Joaquin Correa

Pelatih: Simone Inzaghi

Jelang Hadapi Bilbao, Real Madrid Belum Move On dari El Clasico

Real Madrid akan memainkan pertandingan ke-18 di pentas La Liga Spanyol pada Senin, 23 Desember 2019 dini hari WIB. Klub berjuluk Los Blancos itu akan menghadapi Athletic Bilbao. Madrid akan bertindak sebagai tuan rumah pada laga yang akan digelar di Stadion Santiago Bernabeu.

Laga ini menjadi kesempatan bagi Madrid untuk mencuri posisi puncak klasemen sementara La Liga. Saat ini Madrid dan Barcelona mengemas poin yang sama. Hanya saja Barcelona berhak duduk di urutan teratas karena lebih unggul dalam selisih gol.

Madrid perlu memenangi laga ini untuk terus menjaga persaingan dengan Barcelona. Selain itu ini menjadi kesempatan bagi Los Merengues untuk menyalib sang musuh bebuyutan andaisaja gagal memenangi pertandingan ke-18 dua hari sebelumnya.

Di samping itu pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Madrid untuk “move  on” dari El Clasico. Pada pertandingan kontra Barcelona, Madrid gagal meraih kemenangan. Kedua tim yang berlaga di Stadion Nou Camp harus puas berbagi angka.

“Kami pantas memenangi pertandingan ini. Tapi itulah sepakbola, karena Anda tidak selalu dapat apa yang Anda inginkan dari pertandingan,” beber Zinedine Zidane terkait hasil el clasico.

Lebih lanjut pelatih Real Madrid itu senang dengan performa para pemainnya. Ia pun angkat topi kepada para pemainnya yang tampil baik di laga sarat gengsi itu.

“Saya senang dengan performa tim dan saya beri selamat kepada para pemain, tapi kami harus lebih tajam. Ketika Anda dapat peluang di laga tandang di tempat seperti Barcelona, Anda harus memanfaatkannya,” sambungnya.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

21-04-2019 Madrid 3-0 Bilbao (La Liga)

16-09-2018 Bilbao 1-1 Madrid (La Liga)

19-04-2018 Madrid 1-1 Bilbao (La Liga)

03-12-2017 Bilbao 0-0 Madrid (La Liga)

18-03-2017 Bilbao 1-2 Madrid (La Liga).

5 Pertandingan Terakhir Real Madrid:

30-11-2019 Alaves 1-2 Madrid (La Liga)

07-12-2019 Madrid 2-0 Espanyol (La Liga)

12-12-2019 Club Brugge 1-3 Madrid (UCL)

16-12-2019 Valencia 1-1 Madrid (La Liga)

19-12-2019 Barcelona 0-0 Madrid (La Liga).

5 Pertandingan Terakhir Athletic Bilbao:

10-11-2019 Bilbao 2-1 Levante (La Liga)

24-11-2019 Osasuna 1-2 Bilbao (La Liga)

01-12-2019 Bilbao 2-0 Granada (La Liga)

08-12-2019 Betis 3-2 Bilbao (La Liga)

15-12-2019 Bilbao 0-0 Eibar (La Liga).

Perkiraan Starting Line-up Real Madrid versus Athletic Bilbao:

Real Madrid (4-3-3): Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Raphael Varane, Sergio Ramos, Benjamin Mendy; Valverde, Luka Modric, Toni Kroos; Rodrygo, Karim Benzema, Gareth Bale.

Pelatih: Zinedine Zidane.

Athletic Bilbao (4-2-3-1): Unai Simon; Lekue, Yeray, Inigo Martinez, Yuri; Dani Garcia, Unai Lopez; San Jose, Raul Garcia, Cordoba; Inaki Williams.

Pelatih: Gaizka Garitano.

 

Pelatih Roma Sebut Laga di Kandang Fiorentina Tak Bakal Mudah

AS Roma akan menjalani laga tandang di pekan ke-17 Serie A Italia pada Sabtu, 20 Desember 2019. Pertandingan itu akan digelar di markas Fiorentina di Stadion Artemio Franchi.

Bagi Roma, laga ini jelas tidak mudah. Sebagaimana dikatakan pelatih Serigala Roma, Paulo Fonseca, timnya selalu kesulitan saat bermain di kandang Fiorentina. Ia mengakui kekuatan tuan rumah.

“Roma selalu kesulitan bertanding di Florence. Mereka adalah tim yang kuat, dengan sekelompok pemain yang bagus,” beber Fonseca.

Lebih lanjut Fonseca mengatakan Fiorentina adalah tim yang kuat. Hal ini telah ditunjukkan saat menghadapi Inter Milan. Tak heran pertemuan ini menjadi ujian bagi kekuatan Serigala Roma.

“Mereka tampil sangat bagus melawan Inter. Ini akan jadi ujian bagi kami besok. Kami harus sangat fokus,” sambungnya.

Tentu Roma harus menurunkan formasi terbaik bila ingin membawa pualang hasil positif. Kabar baik bagi para pendukung Gialorrosi, salah satu pemain andalannya, Chris Smalling sudah bisa berlaga lagi. Pemain asal Inggris yang berposisi sebagai bek itu sempat absen dalam dua laga karena cedera lutut. Fonseca menegaskan pemain tersebut siap tampil menghadapi Fiorentina.

“Smalling berlatih bersama kami kemarin dan hari ini. Dia baik-baik saja dan jadi opsi untuk pertandingan besok,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella, mengatakan timnya dirinya selalu berada dalam tekanan saat menghadapi setiap pertandingan, termasuk kala menjamu Roma.

“Aku tidak tahu jawabannya. Saya akan selalu berada di bawah tekanan, itulah sifat pekerjaan itu. Jika klub belum membuat langkah sejauh ini, meskipun ada tekanan dari luar, itu berarti mereka percaya pada saya. Pada saat yang sama, saya sadar bahwa empat kekalahan berturut-turut tidak dapat diterima,” ungkap Montella.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

04-04-2019 Roma 2-2 Fiorentina (Serie A)

31-01-2019 Fiorentina 7-1 Roma (Coppa Italia)

04-11-2018 Fiorentina 1-1 Roma (Serie A)

07-04-2018 Roma 0-2 Fiorentina (Serie A)

05-11-2017 Fiorentina 2-4 Roma (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Fiorentina:

24-11-2019 Verona 1-0 Fiorentina (Serie A)

01-12-2019 Fiorentina 0-1 Lecce (Serie A)

04-12-2019 Fiorentina 2-0 Cittadella (Coppa Italia)

08-12-2019 Torino 2-1 Fiorentina (Serie A)

16-12-2019 Fiorentina 1-1 Inter Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir AS Roma:

29-11-2019 Basaksehir 0-3 Roma (UEL)

02-12-2019 Verona 1-3 Roma (Serie A)

07-12-2019 Inter Milan 0-0 Roma (Serie A)

13-12-2019 Roma 2-2 Wolfsberger (UEL)

16-12-2019 Roma 3-1 SPAL (Serie A).

Perkiraan starting line-up Fiorentina versus AS Roma:

Fiorentina (3-4-1-2): Dragowski; Milenkovic, Pezzella, Caceres; Lirola, Pulgar, Badelj, Dalbert; Castrovilli; Chiesa, Vlahovic.

Pelatih: Vincenzo Montella.

AS Roma (4-2-3-1): Pau Lopez; Spinazzola, Mancini, Fazio, Kolarov; Veretout, Diawara; Zaniolo, Pellegrini, Perotti; Edin Dzeko.

Pelatih: Paulo Fonseca.

Menang Adu Penalti Atas Everton, Leicester City ke Semi Final Piala Liga Inggris

Leicester City sukses melangkah ke babak semi final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup 2019. Tim berjuluk The Foxes itu sukses membungkam sesame penghuni Liga Primer Inggris, Everton dalam duel sengit di Stadion Goodison Park pada Rabu, 18 Desember 2019 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Kedua tim menyudahi waktu normal dengan skor imbang 2-2. Namun demikian dalam drama adu penalti, Leicester sukses keluar sebagai pemenang.

Sepasang gol tuan rumah dicetak oleh Tom Davies di menit ke-70 dan Leighton Baines di menit ke-90+1. Sementara itu sepasang gol Leicester dilesatkan oleh James Maddison di menit ke-26 dan Jonny Evans di menit ke-29.

Sekalipun bertindak sebagai tim tamu, Leicester mampu membungkam para pendukung tuan rumah lebih dulu. Menit ke-26, James Maddison sukses mengkonversi umpan silang Ricardo Pereira untuk menjebol gawang Everton.

Tiga menit berselang, tim tamu sukses menggandakan keunggulan. Giliran Maddison yang menjadi kreator gol yang diciptakan oleh Jonny Evans setelah bola sempat disundul Jamie Vardy.

Tim tamu sukses memimpin dua gol hingga babak pertama berakhir. Perjuangan keras tuan rumah mengejar defisit dua gol akhirnya berbuah manis. The Toffees sukses mencetak sepasang gol untuk memaksa laga berakhir imbang dan harus berlanjut dengan adu penalti.

Dalam adu tos-tosan, dua eksekutor Everton yakni Cenk Tosun dan Dominic Calvert-Lewin gagal menjalankan tugas. Hal ini berbeda dengan Leicester yang mampu menjaringkan empat gol dari lima penendang.

Kegagaaln ini sepertinya membuat Everton akan semakin bergegas untuk mendapatkan pelatih utama. Nama Carlo Ancelotti disebut-sebut bakal menjadi pelatih.

“Saya harus angkat topi kepada mereka jika Everton melakukan ini. Saya kaget Carlo Ancelotti akan mengambil pekerjaan Everton dengan posisi mereka di liga. Bagi Everton, untuk mendapatkan manajer kaliber Ancelotti, akan menjadi rekrutan yang sulit dipercaya,” beber Jamie Carragher.

“Para suporter selalu mengeluh soal manajer yang mereka miliki dalam beberapa tahun terakhir, dan kenapa tidak. Ketimbang menghabiskan uang di lapangan, beri mereka salah satu manajer elite dengan gaji besar, seseorang pelatih sepakbola top,” sambung legenda Liverpool yang kini menjadi pandit itu.

Susunan Pemain Everton versus Leicester City:

Everton: Jordan Pickford; Seamus Coleman, Michael Keane, Yerry Mina, Leighton Baines; Alex Iwobi (Cenk Tosun 78’), Mason Holgate, Tom Davies, Bernard (Moise Kean 46’); Richarlison (Anthony Gordon 82’), Dominic Calvert-Lewin

Pelatih: Duncan Ferguson

Leicester City: Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira, Wesley Morgan, Jonny Evans, Ben Chilwell; Wilfred Ndidi; Ayoze Perez (Demaray Gray 70’), Dennis Praet (Hamza Choudhury 86’), James Maddison, Marc Albrighton (Caglar Soyuncu 82’); Jamie Vardy

Pelatih: Brendan Rodgers