Tiga Pekan Pemusatan Latihan di Jerman, Bima Sakti: Kemajuan Pemain Sangat Signifikan

Tim nasional U-17 Indonesia sudah berada lebih dari tiga pekan di Jerman. Pemusatan latihan di negara tersebut sebagai persiapan menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar dalam hitungan hari di Indonesia.

Lantas, bagaimana perkembangan skuad Garuda Nusantara sejauh ini? Pelatih utama Bima Sakti menyebut para pemain menunjukkan kemajuan signifikan.

Hal ini terlihat tidak hanya saat latihan internal, juga dalam sejumlah uji coba yang sudah digelar.

Bima Sakti mengakui pentingnya berbagai uji coba tersebut sebagai kesempatan para pemain untuk meningkatkan kemampuan, mengukur kesiapan fisik, dan mempertebal mental.

Bima Sakti menyebut, kemajuan tidak bisa dilihat dalam rentang waktu singkat. Butuh latihan dan uji coba rutin.

“Kemajuan (pemain) sangat signifikan. Memang tidak bisa langsung (bagus) seperti membalikkan telapak tangan. Kita perlu latihan, uji coba latihan, ujicoba, dan kita ada waktu untuk persiapan lagi ke fase uji cona lagi,” tandas Bima Sakti melansir situs resmi PSSI.

Bima Sakti tidak sendirian mendampingi para pemain muda Indonesia. Ia didampingi tim pelatih, termasuk Konsultan Pelatih TImnas U-17 Indonesia, Frank Wormuth.

Frank selalu memberikan masukan kepada Bima Sakti terutama setelah sesi latihan dan uji coba. Aspek mana yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan tidak pernah luput dari perhatian Frank Wormuth.

Bima Sakti menyebut mereka selalu membuat program latihan setiap hari yang disesuaikan dengan kebutuhan tim. Program tersebut selalu dimonitor oleh Frank Wormuth dan direktur teknik PSSI, Indra Sjafri.

“Pastinya kita buat program latihan setiap harinya, kita susun latihan sesuai dengan kekurangan yang kita hadapi. Program latihan yang kita buat selalu dimonitor oleh coach Frank dan coach Indra Sjafri.”

Setelah sesi latihan, pihaknya akan mendapat masukan dari kedua sosok tersebut terkait kekurangan, kendala, dan hal-hal yang perlu diperbaiki di sesi berikut.

 Setelah latihan kita selalu diberikan feedback tentang jalannya latihan, apa kekurangan, apa kendala dalam latihan, untuk kita perbaiki di sesi berikutnya” tutupnya.

Sebagaimana dieketahui Piala Dunia U-17 2023 akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Sebanyak empat kota akan menjadi tuan rumah event akbar ini, yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

Berbagai kegiatan akan dilakukan untuk memeriahkan perhelatan tersebut, terutama sebelum dan selama turnamen berlangsung.

Salah satunya adalah “trophy experience” di empat kota yang menjadi tuan rumah sebagai cara promosi untuk menarik perhatian warga setempat agar tidak sampai kehilangan kesempatan menyaksikan turnamen tersebut.

Menu Latihan Keras Disuguhkan, Nutrisi Pemain Timnas U-17 Indonesia Tetap Dijaga

Tim nasional U-17 Indonesia yang tengah menjalani pemusatan latihan di Jerman harus menghadapi situasi yang tidak mudah. Mereka disuguhkan menu latihan keras sebagai upaya mematangkan mereka sebelum bertarung di putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat.

Sudah tiga pekan lebih mereka menjalani pemusatan latihan didampingi pelatih utama Bima Sakti dan dalam pemantauan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri dan Konsultan Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Frank Wormuth.

Para pemain sungguh diharuskan menyantap menu latihan yang tidak ringan. Kemudian diuji dalam sesi uji coba sebagai kesempatan mengukur sejauh mana perkembangan setiap pemain.

Untuk mendukung hal tersebut, aspek nutrisi para pemain sungguh dijaga. Hal ini penting agar kondisi tubuh dan stamina mereka tidak sampai terpengaruh.

Sebagaimana dikatakan Dicky Mohammad Shofwan, selaku dokter tim U-17, pihaknya selalu memperhatikan asupan para pemain.

Ia menentukan menu makanan yang akan disuguhkan kepada para pemain mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam.

“Untuk sarapan, makanan dengan karbo yang tinggi karena setelahnya pemain langsung latihan pagi. Siangnya, makan normal, karbo, protein, dan serat seimbang. Untuk malamnya, pemain dianjurkan untuk makan rendah karbo namun tinggi protein sebagai recovery,” beber Dicky melansir situs resmi PSSI.

Ia tak terlalu mengkhawatirkan menu makanan di Jerman. Sebab, di sana sudah biasa memasak makanan dengan direbus serta minim aneka bumbu.

“Di Jerman ini terbilang aman untuk makanannya karena kebanyakan cara olahan makanannya itu dengan direbus atau di-grill sehingga meminimalisasi lemak berlebih yang terkandung dalam makanan,” sambungnya.

Selama pemusatan latihan, tim dokter juga rutin memantau komposisi tubuh para pemain terutama muscle mass dan body fat.

Tes tersebut penting untuk mengetahui kondisi para pemain yang selanjutnya akan didiskusikan dengan tim pelatih yang akan mengatur menu latihan di lapangan.

“Biasanya dua minggu sekali kita tes, untuk cek komposisi tubuh para pemain. Dari hasil itu kita bisa tahu apa saja yang harus diperbaiki, terutama untuk muscle dan body fat para pemain,” pungkasnya.

Piala Dunia U-17 2023 sudah di depan mata. Empat kota di Indonesia akan menjadi saksi pertarungan 24 tim terbaik dari berbagai benua sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.

Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya akan menjadi tuan rumah. Lantas, mampukah tim nasional Indonesia Berjaya di kandang sendiri?

Timnas U-17 Indonesia 0-3 Mainz U-19, Kaka: Kita Harus Evaluasi dan Lebih Baik Lagi

Timnas U-17 Indonesia baru saja melakoni uji coba lanjutan di sela-sela pemusatan latinan di Jerman.

Skuad Garuda Nusantara menghadapi Mainz U-19 di Training Field Stadion am Bruchweg pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Dalam uji coba tersebut, tim besutan Bima Sakti harus mengakui keunggulan lawan tiga gol tanpa balas.

Di atas kertas, lawan yang dihadapi memiliki level yang lebih tinggi dan memiliki postur tubuh lebih besar.

Tidak mudah bagi Iqbal dan kawan-kawan untuk meladeni mereka. Di babak pertama, Garuda Nusantara harus tertinggal dua gol, masing-masing dari tendangan bebas di menit ke-27 dan sundulan memaksimalkan sepak pojok di menit ke-36.

Indonesia berusaha mengejar ketertinggalan dengan meningkatkan intensitas serangan. Namun, solidnya pertahanan lawan membuat mereka tak bisa memecah kebuntuan.

Situasi tak juga berubah di babak kedua. Tak lama setelah keluar dari kamar ganti, gawang Garuda Nusantara kembali bobol, tepatnya di menit ke-47 melalui sepakan akurat dari jarak jauh.

Para pemain Indonesia berusaha menggunakan segala cara untuk menembus pertahanan Mainz. Lawan memang tampil agresif dan dominan sehingga setiap upaya selalu berhasil digagalkan.

Bima Sakti lantas melakukan pergantian sejumlah pemain. Hasilnya cukup terlihat dengan meningkatnya intensitas dan ancaman ke gawang lawan. Sayangnya, hingga wasit meniup peluit panjang skor tak juga berubah.

Skuad Garuda Nusantara tentu mendapat banyak pelajaran berharga dari uji coba ini. Menghadapi tim yang lebih senior dan memiliki keunggulan dalam sejumlah sisi adalah pekerjaan yang tidak mudah.

Sebagaimana dikatakan Arkhan Kaka, pihaknya sudah berusaha maksimal dengan menerapkan semua strategi.

“Alhamdulillah kita sudah menerapkan strategi dengan baik, namun hasil yang didapatkan kurang maksimal,” beber Kaka melansir situs resmi PSSI.

Kaka menegaskan kekalahan ini tidak membuat mereka patah semangat. Mereka harus melakukan evaluasi untuk diperbaiki dalam sesi latihan dan di laga-laga uji coba selanjutnya.

“Kita harus evaluasi dan lebih baik lagi, karena memang lawan di atas kita namun itu bukan jadi alasan bagi kita. Kita harus berlatih dan bekerja keras lebih baik lagi.” tambahnya.

Saat ini skuad Garuda Nusantara sudah menghabiskan tiga pekan di Jerman. Berbagai menu latihan dan agenda uji coba sudah dilakoni.

Kita berharap tim besutan Bima Sakti terus menunjukkan perkembangan positif sehingga siap menghadapi pertarungan sesungguhnya di putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar sejak 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti.

Pesan Waketum PSSI untuk Skuad Timnas U-17 Indonesia: Kalau Main Jelek, Malu

Saat ini tim nasional U-17 Indonesia terus digembleng dalam pemusatan latihan di Jerman. Sudah lebih dari dua minggu mereka berada di sana untuk mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung sebentar lagi.

Berbagai dukungan pun mengalir pada armada Bima Sakti. Salah satunya datang dari jajaran pengurus PSSI.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali bahkan datang melihat langsung para pemain. Ia tidak lupa memberikan arahan dan motivasi kepada penggawa Garuda Nusantara.

Selain melihat dari dekat suasana latihan, ia juga makan bersama seluruh anggota tim Indonesia di Hotel Grossfeld, Bad Benthei, Jerman. Di sana para pemain menginap selama tiga pekan sebelum kembali ke Tanah Air.

Zainudin meminta para pemain untuk tidak gentar menghadapi siapa pun lawan sejak fase grup. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu ditemani Frank Wormuth selaku konsultan timnas U-17 Indonesia, dan Indra Sjafri yang adalah direktur Teknik PSSI.

“Harus yakin, tidak boleh takut dengan siapa pun lawannya. Mewakili masyarakat Indonesia, kalian harus mempersembahkan yang terbaik. Tunjukkan kalian bukan penakut,” beber Amali seperti dilansir dari situs resmi PSSI.

Amali ingin agar para pemain bisa mengeluarkan segenap kemampuan terbaik. Apalagi pertandingan ini notabene berlangsung di kandang sendiri.

Ia berseloroh bila sampai tampil tak maksimal di hadapan pendukung sendiri maka akan mendatangkan perasaan tak enak.

Ia berharap sepak terjang Garuda Nusantara bisa menorehkan sejarah tersendiri, tidak hanya lolos fase grup tetapi juga melangkah jauh.

“Kalian akan main di Surabaya, kalau mainnya jelek, malu. Jadi, Ketua Umum, Saya, dan semua pengurus PSSI ingin kalian main maksimal. Fase grup lolos, baru selanjutnya. Semoga ini menjadi sejarah bagi Indonesia,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui perhelatan akbar itu akan digelar di empat kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.

Indonesia tergabung di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Pertandingan fase grup akan dijalani di Surabaya, tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo.

Semoga sebagaimana harapan Amali, para pemain muda Indonesia bisa tampil “all out” sehingga mampu memberikan hiburan dan kebanggaan bagi rakyat Indonesia.

Memang tidak mudah untuk bersaing dengan tim-tim kuat lainnya. Sebagai pendatang baru, dengan dukungan langsung publik tuan rumah, sekiranya Garuda Nusantara bisa terbang tinggi.

Uji Coba Lanjutan di Jerman, Garuda Nusantara Imbang 1-1 Kontra SV Meppen U-17

Tim nasional U-17 Indonesia terus mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023. Di sela-sela pemusatana latihan, mereka juga menggelar uji coba.

Terkini, skuad Garuda Nusantara menghadapi SV Meppen U-17 di lapangan SV Hemsen, Meppen, Jerman pada Selasa, 17 Oktober 2023 malam WIB.

Di pertandingan itu, kedua tim berbagi kemenangan setelah pertandingan berakhir dengan skor sama kuat, 1-1.

Memang tidak mudah, bagi para pemain Indonesia untuk beradaptasi dengan cuaca. Mereka bertanding dengan suhu di bawah 8 derajat celcius.

Tak heran, skuad Garuda Nusantara tidak bisa langsung panas sejak awal. Butuh lebih dari 30 menit untuk menemukan ritme permainan dan melancarkan serangan berbahaya.

Berbagai percobaan kemudian dilakukan. Seperti Afrisal dan Rahman yang mencoba melepaskan tendangan dari jarak jauh. Sayangnya, upaya mereka belum menemui sasaran. Skor kaca mata pun menutup paruh pertama.

Di babak kedua pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti melakukan sejumlah rotasi.  Strategi ini sangat berdampak pada permainan Indonesia yang makin agresif.

Beberapa peluang emas tercipta. Salah satunya dari sundulan Kaka menyambut umpan lambung dari sisi kanan. Sayangnya, kesempatan ema situ belum juga memecah kebuntuan. Bola melebar tipis dari gawang lawan.

Di tengah berbagai percobaan, gawang Indonesia malah kebobolan. Itu terjadi di menit ke-80. Tendangan keras pemain lawan dari jarak dekat berhasil merobek gawang Indonesia.

Dalam keadaan tertinggal, para pemain Indonesia tidak patah semangat. Terbukti, mereka mampu menyamakan kedudukan di penghujung laga, tepatnya di menit ke-90.

Amar Rayhan Brkic berhasil membuat skor sama kuat. Ini menjadi gol pertama bagi pemain itu sejak berseragam timnas U-17 Indonesia. Skor akhirnya bertahan hingga wasit meniup peluit Panjang tanda laga usai.

Banyak catatan menyusul pertandingan ini. Salah satunya sebagaimana dikatakan pemain belakang Indonesia, Toni Shouter. Ia menilai banyak hal yang harus dibenahi termasuk hal-hal dasar seperti kontrol dan passing.

“Kita sudah bekerja keras dalam pertandingan tadi. Tapi, menurut saya banyak evaluasi, karena banyak kesalahan dasar yang dilakukan, seperti passing dan kontrol yang harus diperbaiki untuk ke depannya,” ujar pemain yang karib disapa Tonci.

Sementara itu, Amar Rayhan Brkic menyambut gembira gol yang ia cetak. Ia menyebut gol tersebut sangat emosional.

“Sangat senang perasaan saya seusai cetak gol perdana bagi Indonesia, sangat emosional bagi saya, saya tidak bisa kontrol perasaan saya. Luar biasa sekali untuk saya” tegasnya.

Indonesia di ambang kepulangan ke Tanah Air setelah menjalani serangkaian agenda pemusatan latihan di Jerman.

Sebelum kembali, mereka akan menjalani satu uji coba lagi menghadapi FC Koln. Semoga di uji coba terakhir itu performa anak asuh Bima Sakti lebih baik sehingga bisa menutup pemusatan latihan di Eropa dengan hasil positif.

Timnas U-17 Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Eintracht Frankfurt U-19

Timnas U-17 Indonesia mendapat pelajaran berharga dari laga uji coba menghadapi Eintracht Frankfurt U-19.

Pertandingan ini berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan tim muda Eintracht Frankfurt.

Tim Indonesia yang ditangani Bima Sakti menurunkan formasi terbaik di pertandingan ini. Meski demikian, Frankfurt U-19 mampu mendominasi pertandingan.

Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan mencoba menembus pertahanan rapat lawan. Beberapa kali upaya dari sayap berhasil menembus jantung pertahanan Frankfurt.

Sayangnya, skuad Garuda Nusantara kurang mengantisipasi serangan balik lawan. Sepakan Paul Wuensch pada menit ke-13 sukses menggetarkan gawang Indonesia.

Dalam posisi tertinggal, Indonesia berusaha meningkatkan intensitas serangan. Beberapa kali percobaan belum juga mampu membuahkan hasil.

Gawang Indonesia kembali bobol di menit ke-20. Sepakan terukur Anas Aloui tak mampu dibendung penjaga gawang Indonesia.

Indonesia berusaha memaksimalkan waktu jeda untuk konsolidasi kekuatan. Namun, tuan rumah yang tampil dengan kekuatan penuh mampu menjaga rapatnya pertahanan dan memaksimalkan celah yang ada di tubuh timnas U-17 Indonesia.

Tim junior Frankfurt malah bisa memanfaatkan kelengahan pemain Indonesia di awal babak kedua. Skema serangan balik cepat berlanjut dengan umpan terobosan yang bisa diselesaikan dengan sempurna oleh Marko Mladenovic.

Tertinggal tiga gol membuat upaya timnas Indonesia makin berat. Lawan makin nyaman dan terus mendikte pertandingan.

Bima Sakti berusaha melakukan sejumlah perubahan. Namun, situasi tak juga menunjukkan tanda-tanda positif hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai.

Bagi Indonesia, kekalahan ini tentu menjadi catatan tersendiri. Sebagaimana diakui sang kapten tim, Iqbal Gwijangge, mereka memetik banyak pelajaran dari pertandingan ini.

“Kita belajar banyak dari pertandingan ini. Namun, kita jadikan pembelajaran karena bagus juga melawan tim yang lebih kuat. Karena kita perlu tau kelemahan dan kelebihan tim agar dapat terus belajar dan belajar untuk matangkan persiapan untuk piala dunia nanti sehingga  kita bisa memberikan hasil yang maksimal untuk Indonesia,” tandas Iqbal Gwijangge melansir situs resmi PBSI.

Indonesia sudah menjalani tiga laga uji coba. Dua dari antaranya berakhir dengan kekalahan dan sekali memetik kemenangan.

Terlepas dari hasil akhir, agenda uji coba ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengukur sejauh mana tingkat persiapan armada Bima Sakti menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang sudah berada di depan mata.

Event akbar itu akan berlangsung di empat kota di Indonesia sejak 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti.

Indonesia sendiri tergabung di Grup A bersama Maroko, Ekuador, dan Panama. Kita berharap Garuda Nusantara bisa berbicara banyak di kandang sendiri.

Kesempatan Emas Timnas U-17 Indonesia, Tonton Langsung Aksi Borussia Dortmund “Comeback” Hadapi Union Berlin

Tim nasional U-17 Indonesia mendapat kesempatan emas menyaksikan secara langsung aksi salah satu klub top Bundesliga Jerman.

Armada Garuda Nusantara melihat dari dekat penampilan Borussia Dortmund saat menghadapi Union Berlin dalam lanjutan pertandingan Bundesliga pada akhir pekan kemarin.

Tidak hanya menyaksikan pertandingan. Rombongan juga mendapat kesempatan melihat dari dekat training ground Die Borussien di NLZ Beckhel.

Para pemain muda melihat berbagai fasilitas mewah nan lengkap mulai dari lapangan latihan, hingga mesin futbonau yang digunakan untuk melatih kemampuan kontrol dan akurasi umpan.

Para pemain Indonesia tentu sangat menikmati momen langka itu. Riski Afrisal, salah satu penggawa Garuda Nusantara mengaku begitu senang dan terkesan dengan aneka fasilitas. Ditambah lagi, mereka mendapat kesempatan untuk mencobanya.

“Sangat senang dapat melihat fasilitas-fasilitas yang ada di sini dan bisa mencobanya secara langsung. Momen yang sangat berharga untuk saya”, tandas Riski Afrisal melansir situs resmi PSSI.

Setelah tour ke training ground, para pemain bergegas ke stadion untuk menikmati pertandingan. Mereka bisa melihat dari dekat penampilan para pemain utama Dortmund.

Pemain lain, Tonci Shouter mengaku sangan senang dengan kesempatan emas tersebut. Ia kian termotivasi untuk terus mengasah kemampuannya agar suatu saat bisa mewujudkan impiannya bermain di Eropa.

“Perasaan saya sangat senang bisa menonton tim Dortmund main di stadion besar dan (fans) sangat ramai sekali. Melihat mereka (Dortmund) bermain juga menjadi salah satu motivasi saya untuk bisa bermain di Eropa suatu saat nanti” beber Tonci Shouter.

Pertandingan Dortmund versus Union Berlin berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan tuan rumah.

Empat gol Dortmund dicetak oleh Niclas Fullkrug di menit ketujuh, Nico Schlotterbeck di menit ke-49, Julian Brandt di menit ke-54, dan Julian Ryerson di menit ke-71.

Sementara itu, sepasang gol tim tamu dicetak oleh Robin Gosens di menit kesembilan dan Leonardo Bonucci di menit ke-31.

Union sempat menyamakan kedudukan setelah Gosens menuntaskan umpan ciamik Christopher Trimmel.

Sementara itu, gol kedua Union membuat mereka berada di atas angin. Tim ini berbalik unggul ketika pemain senior Italia, Leonardo Bonucci berhasil mengeksekusi penalti.

Union Berlin berhasil menjaga keunggulan hingga babak pertama usai. Namun, situasi kemudian berubah setelah keluar dari kamar ganti.

Tuan rumah berhasil bangkit untuk mengejar ketertinggalan hingga berbalik unggul untuk memastikan tiga poin.

Tentu aksi “comeback” Dortmund ini menjadi tontonan menarik, tidak terkecuali bagi para pemain muda Indonesia yang menyaksikannya secara langsung.

Daftar bermain judi slot dan bola online terpercaya Piala Dunia U17 2023 Indonesia, bisa anda lakukan di Asiabetking.

Piala Dunia U-17 2023 Pakai Teknologi Canggih, Termasuk VAR dan Teknologi Garis Gawang

Piala Dunia U-17 2023 dipastikan akan menggunakan teknologi mutakhir. Event akbar itu akan digelar di Indonesia sejak 10 November hingga 2 Desember nanti.

Berbagai teknologi canggih yang akan mendukung dan membantu wasit dalam memimpin pertandingan dipastikan akan dipakai.

Dua di antaranya adalah Video Assistan Referee (VAR) dan goal line technology (teknologi garis gawang). Penggunaan kedua teknologi itu akan menorehkan sejarah tersendiri dalam sepak bola Indonesia.

Hal ini ditegaskan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Bahkan orang nomor satu di tubuh induk sepak bola Indonesia itu berencana menerapkannya dalam kompetisi domestik yakni Liga 1 2023/2024.

CEO Visual Indomedia Produksi (VIP), Indra Yudhistira mengatakan tim VAR akan ditangani FIFA termasuk berbagai peralatan yang akan digunakan.

“Kami menaruh kamera juga. Jadi, tim VAR itu memang dari FIFA. Dibawa alat-alatnya semua. Terus, nanti ditaruh di sebelah control room stadion,” tandas Indra Yudhistira.

Lebih lanjut, pihaknya akan bekerja sama dengan tim VAR untuk mengoperasikan dua kamera.

“Kami harus taruh satu kamera juga, jadi sudah syaratnya untuk itu. Jadi, ada tim VAR dan tim produksi kami. Di stadion, akan disediakan ruangan khusus VAR. Mereka juga melatih timnya,” sambungnya.

Terkait goal line technology, akan digunakan dua kamera pendukung yang sedikit berbeda dengan Piala Dunia 2022 lalu.

“Ada dong goal line technology, cuma beda sama Piala Dunia 2022. Kami tetap taruh dua kamera khusus untuk goal line technology.”

“Terus, khusus ini, tim VAR-nya yang melakukan handle. Jadi, si VAR itu termasuk teknologi garis gawang, cuma beda sama yang di Piala Dunia 2022. Kalau itu kan teknologinya sudah canggih banget,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, VIP merupakan pihak yang memproduksi siaran Piala Dunia U-17 2023. Entitas Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group itu merupakan official broadcaster turnamen tersebut.

“Biasanya, acara-acara Piala Dunia itu tim luar negeri yang datang, tim lokalnya enggak dilibatkan. Baru kali ini. Jadi, kami dikasih kepercayaan. Itu yang kami jadi merasa, satu kita belajar, kedua kami juga ahli teknologi,” tandas Indra Yudhistira.

Ia memastikan akan menyajikan siaran yang berkualitas sesuai standar yang berlaku. Operator siaran merupakan hasil kerja sama dari pihak lokal dan FIFA.

“Oh, harus pakai alat ini. Next-nya, kami akan bikin dengan standar yang bagus. Kalau siaran-siaran sepak bola masih banyak ini kan. Ada sebagian operatornya dari mereka, sebagian dari lokal juga. Mereka melatih, kan,” tegasnya.

Semoga pihak penyelenggara bisa menampilkan kualitas siaran yang terbaik sehingga memberikan kepuasan kepada para penonton baik di dalam maupun mancanegara. Daftar bola online di Asiabetking.

Sambut Piala Dunia U-17 2023, 70 Orang Perwakilan FIFA Berkantor di Indonesia

Perhelatan Piala Dunia U-17 2023 sudah di depan mata. Sebagai tuan rumah, Indonesia terus bersiap, baik dari sisi infrastruktur maupun kesiapan tim nasional.

Indonesia terus berkoordinasi dengan FIFA untuk menyukseskan event akbar itu. Sebagaimana dikatakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebanyak 70 orang perwakilan FIFA akan berkantor di Indonesia, sejak 10 Oktober 2023 nanti.

Selain itu, semua asset terkait Piala Dunia U-17 akan langsung berada di bawah kendali Federasi Sepak Bola Dunia.

“Pada tanggal 27 Oktober semua aset kita terkait Piala Dunia U-17 sudah langsung di bawah otoritas FIFA, jadi bukan di PSSI lagi,” beber Erick Thohir melansir situs resmi Kemenpora.

Erick pun meminta kerja sama dari pemerintah daerah untuk ikut membantu menggaungkan perhelatan akbar ini. Harapannya, makin banyak masyarakat di Indonesia yang mengetahui adanya event besar itu.

“Sehingga kami mendorong agar makin banyak masyarakat yang mengetahui tentang U-17 sampai hasilnya semaksimal mungkin,” harapnya.

Ia pun berharap Indonesia sanggup menjadi tuan rumah. Event berskala besar ini perlu dipersiapkan dengan matang sesuai standar dan harapan FIFA.

“Kejuaraan U-17 ini adalah juga penilaian untuk ke depannya kita bisa menyelenggarakan event-event FIFA di indonesia. Tentu kita harus menjaga standardisasi dari FIFA, tentu kita harus menyiapkan dengan maksimal.”

Sementara itu, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) optimis dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan sehingga Piala Dunia U-17 bisa digelar dengan sukses.

Hal ini disampaikan Menpora, Dito Ariotedjo dengan mengacu pada berbagai perangkat aturan hingga dana yang sudah dikucurkan.

“Alhamdulillah dengan keluarnya inpres, keppres, serta dana yang sudah dikucurkan PSSI, semua sudah siap. Dan kami akan dukung untuk pengawalannya. Semoga dengan kerja sama dari pihak PSSI maupun pemerintah daerah kita, Piala Dunia ini bisa sukses secara penyelenggaraan,” beber Menpora.

Dito yakin di bawah kepemimpinan Erick Thohir, berbagai persiapan bisa dilakukan secara maksimal dan Indonesia bisa sukses sebagai tuan rumah.

“Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Erick Thohir, Piala Dunia U-17 ini bisa terlaksana dan terkoordinasi dengan baik,” tandasnya.

Harapan Menpora Dito adalah harapan seluruh rakyat Indonesia. Semoga berbagai persiapan berjalan sesuai rencana hingga pelaksanaan nanti berhasil baik.

Kurang dari 30 Hari Jelang Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir: Indonesia Siap

Kurang dari 30 hari menjelang putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti. Lantas, bagaimana persiapan Indonesia selaku tuan rumah?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut Indonesia sudah siap menggelar hajatan akbar itu.

Ia pun menggambarkan progress positif dari sejumlah kegiatan terutama stadion. Empat stadion yang akan dipakai masing-masing satu di Jakarta, Surabaya, Surakarta, dan Bandung hampir rampung.

Saat ini presentase kesiapan Indonesia sudah mencapai 90 persen. Erick bahkan menjamin empat stadion yang akan digunakan selama event tersebut sudah siap pakai. Hanya beberapa penyempurnaan yang tengah dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah dan Kementerian PUPR.

Erick pun menyebut pada 27 Oktober nanti, keempat venue itu akan diserahterimakan kepada FIFA. Venue tersebut tidak hanya lapangan pertandingan tetapi juga arena latihan.

“Pada 27 Oktober venue-venue FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 akan diserahterimakan ke FIFA. Ada dua macam venue yang dipersiapkan, yang pertama tempat pertandingan, satunya lagi lapangan latihan. Semua permintaan FIFA soal peningkatan standar venue kami penuhi. Indonesia siap menjadi tuan rumah,” beber Erick melansir situs resmi PSSI.

FIFA sudah melakukan peninjauan pada Senin, 9 Oktober, terutama menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung. Sarana transportasi ini dijadwalkan akan digunakan sebagai transportasi utama selama Piala Dunia U-17.

“Terima kasih pada pemerintah buat dukungannya. Kementerian PUPR sangat membantu kami dalam proses renovasi stadion dan infrastruktur pendukung. Saat kunjungan ke Bandung FIFA menyampaikan rasa puas dengan proses renovasi infrastruktur.”

Tidak sampai di situ. Sebagai tuan rumah, Indonesia berharap bisa memenuhi target FIFA yakni menarik 10 ribu penonton di setiap pertandingan.

Berbagai terobosan dilakukan untuk menarik atensi penggemar sepak bola di Tanah Air, terutama promosi dan kampanye saat penjualan tiket.

Salah satu tawaran menarik terkait tiket adalah paket bundling keluarga. Ada harga spesial untuk keluarga yang ingin menyaksikan pertandingan secara bersama-sama.

“Akan ada sistem bundling kereta cepat dengan tiket pertandingan. Kami ingin masyarakat bisa menikmati Piala Dunia U-17 dengan mudah,” beber Erick.

Erick menekankan animo penggemar sepak bola di Indonesia begitu besar. Ia berharap event Piala Dunia U-17 2023 menjadi salah satu puncak antusiasme penonton dalam negeri.

“Setiap event internasional di Indonesia selalu besar animonya. Piala Dunia U-17 adalah turnamen internasional kelas dunia, jadi banyak orang ingin menonton. Akan banyak bintang dunia hadir di sini, hal itu menjadi daya tarik tersendiri.”

Sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu saat ini kondisi sepak bola dalam negeri sudah kembali kondusif.

“Keadaan sepak bola Indonesia pun sangat kondusif, hypenya sedang sangat tinggi seiring menanjaknya prestasi timnas Indonesia,” bebernya.

Menurut rencana, trofi yang akan diperebutkan akan dipamerkan di empat kota tuan rumah sebelum turnamen. Masing-masing di Bundaran HI, Jakarta (15 Oktober), Gedung Sate, Bandung (22 Oktober), Balai Pemuda, Surabaya (29 Oktober), dan Gapura Ngarsopuro, Pura Mangkunegara, Surakarta (5 November).

Sudah tidak sabar kan menunggu kick-off turnamen ini?