Hadiri Seleksi Timnas U-17 di Manado, Zainudin Amali: Tidak Ada Pemain Titipan

U17 World Cup

Cerita seleksi daerah pemain tim nasional U17 World Cup Indonesia terus berlanjut. Manado menjadi kota ke-11 yang menjadi tempat para pemain muda unjuk kebolehan dan kemampuan demi mendapat tiket ke tim nasional. 

Sebagaimana dilansir situs resmi PSSI, sebanyak 124 peserta ambil bagian dalam seleksi tersebut. 

Para peserta sudah antusias sejak sebelum proses seleksi dimulai. Proses seleksi dijadwalkan pada pukul 08.30 WITA, namun sejak pukul 07.00 WITA, para peserta sudah bersiap untuk memasuki stadion agar bisa melakukan proses registrasi.

 

Seleksi di Manado sengaja dibuat untuk mengakomodir talenta-talenta muda dari derah-daerah sekitar seperti dari Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara. 

 

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, anggota Komite Eksekutif sekaligus manajer tim U17 World Cup Indonesia Endri Erawan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dan Direktur Teknik Indra Sjafri, hadir saat itu.

 

Tidak hanya itu, turut hadir dua pemandu bakat yang merupakan mantan pemain tim nasional Indonesia yakni Rully Nere dan Firman Utina. –sbobet

 

Zainudin Amali memberikan motivasi kepada para pemain agar bisa menunjukkan kemampuan maksimal. Proses seleksi sungguh-sungguh didasarkan pada standar yang telah ditetapkan. Tidak ada unsur-unsur lain seperti kuota daerah.

 

“Hari ini tim pemandu bakat yang dipimpin oleh Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri datang untuk memantau seleksi pemain timnas U17 World Cup di Manado. Tidak ada kuota khusus perihal jumlah pemain yang akan direkrut,” beber Zainudin Amali.

 

Lebih lanjut, Zainudin memastikan tidak ada pemain titipan dalam proses seleksi. Semua pemain wajib menunjukkan kemampuan dan memenuhi standar agar bisa masuk seleksi nasional.

 

“Tugas kalian adalah menunjukkan kemampuan terbaik saat seleksi. Tidak ada pemain titipan. Semua bersaing ketat untuk lolos masuk seleksi nasional, sebelum pemusatan latihan (TC) di Jerman nanti,” tegasnya. u17 world cup

 

Indra Sjafri didampingi dua pemandu bakat memimpin langsung proses seleksi itu. Berbagai aktivitas dilakukan seperti pertandingan sebagai kesempatan menunjukan kemampuan baik secara individu maupun tim.

 

“Ada beberapa hal yang dijadikan parameter untuk melakukan seleksi ini, selain postur, tentu hal-hal lain seperti skill, teknik dan kemampuan taktikal. Kami berharap para pemain bisa tampil maksimal, karena mungkin pemain yang kami cari ada di sini” beberIndra Sjafri.

 

Rully Nere memberikan penekanan pada kemampuan taktikal setiap calon pemain u17 world cup. Ia menyoroti pentinnya visi bermain dari setiap pemain.

 

“Permainan para pemain di Manado tidak kalah bersaingnya dengan kota-kota lain yang saya datangi. Salah satu poin terpenting adalah visi bermain. Jika sudah ada visi bermain, bisa kami pilih untuk dibawa ke seleksi nasional nanti” ungkap Rully.