Presiden UEFA Prediksi Semua Kompetisi Eropa Berakhir Agustus

Saat ini publik masih menanti kelanjutan kompetisi Liga Champions Eropa dan Liga Europa yang sementara ini terhenti karena wabah Corona atau Covid-19. Publik menanti kapan klub-klub terbaik di benua Eropa kembali beradu.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin pun optimistis kompetisi-kompetisi itu akan berlanjut lagi. Tidak hanya itu ia juga memprediksi kapan berbagai kompetisi itu akan berakhir. Ia yakin semua kompetisi akan berakhir pada Agustus nanti.

“Kami punya ide, tapi kami harus menunggu komite eksekutif UEFA untuk mengonfirmasi tanggalnya. Saya bisa bilang bahwa kompetisi Eropa akan selesai, kalau semuanya berjalan seperti saat ini, pada bulan Agustus,” bebernya.

Lebih lanjut ia yakin dengan situasi yang semakin membaik. Tidak hanya itu ia yakin liga-liga domestik di Eropa akan bisa mengakhiri musim ini.

“Sebagaimana situasi yang terlihat sekarang ini, saya yakin kita bisa menyelesaikan musim Eropa dan ini berarti kompetisi UEFA. Saya rasa sebagian besar liga-liga akan menyelesaikan musim,” sambungnya.

Ia juga menanggapi keputusan sejumlah kompetisi yang memilih menyudahi musim ini. Ligue 1 Prancis dan Eredivisie Belanda adalah contoh. Ceferin mengatakan hal tersebut merupakan keputusan masing-masing federasi. Namun demikian untuk klub-klub yang ingin bermain di level Eropa maka mereka harus memainkan babak kualifikasi.

“Mereka yang tidak menuntaskan musim, itu keputusan mereka. Tapi mereka masih harus memainkan laga kualifikasi kalau ingin berpartisipasi di kompetisi Eropa,” sambungnya lagi.

Sementara itu terkait pertandingan tim-tim Prancis di pentas Eropa, Ceferin mengatakan Paris Saint-Germain (PSG) berpeluang tampil di luar negeri bila pemerintah Prancis tidak memberikan izin untuk menggelar pertandingan kandang, termasuk juga laga tanpa penonton.

“Paris Saint-Germain dan Lyon bakal harus menggelar pertandingan di Prancis. Kalau ini tidak memungkinkan, mereka bakal harus menggelarnya di tempat netral,” bebernya.

Ia mengatakan bila tidak diizinkan untuk menggelar pertandingan kandang, maka klub tersebut harus mencari tempat netral untuk melangsungkan pertandingan.

“Kalau Anda tak bisa bermain di negara Anda, maka Anda harus menggelarnya di tempat netral. Saya sih tidak melihat adanya alasan kenapa pemerintah Prancis tidak membiarkan mereka menggelar laga tanpa penonton, tapi ya kita lihat saja.”

Terkait di mana pertandingan akan digelar, Ceferin mengatakan hal tersebut berada di luar kendalinya. Ia tidak bisa ikut campur soal itu.

“Itu di luar kendali saya,” tegasnya.