Terkait Pemain Keturunan dalam Seleksi Timnas U-17, Bima Sakti: Kalau Bagus Akan Saya Ambil

Timnas U-17

Saat ini PSSI sedang mempersiapkan skuad Timnas U-17 Indonesia yang akan bertarung di Piala Dunia U-17 2023 pada November hingga Desember nanti.

Salah satu proses yang sedang dijalani adalah pemusatan latihan di Jakarta yang melibatkan sekitar 34 pemain. Di samping itu, sedang berjalan seleksi daerah di sejumlah tempat di Tanah Air.

 

Pemusatan latihan dipimpin langsung pelatih Bima Sakti. Bima Sakti pun mengabarkan dinamika yang terjadi dalam pemusatan latihan seperti “internal game” yang digelar di Lapangan ABC Senayan, Jakarta.  – Timnas U-17

 

Pada kesempatan itu, seluruh pemain dicoba. Bima Sakti ingin melihat kemampuan para pemain. 

 

“Materi latihan setiap akhir pekan ada internal game, dan ini sebenarnya kita baru dua hari latihan,” beber Bima melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Bima Sakti mengatakan saat ini kondisi para pemain CALON Timnas U-17 belum sempurna. Hal itu wajar karena para pemain sudah lama tidak menjalani latihan.

“ Kondisi pemain memang belum sempurna, hal ini wajar karena ada pemain yang sudah lama tidak latihan. Ada beberapa pemain yang kram, ada yang kondisinya menurun, itu jadi evaluasi buat kita,”sambungnya.

Bima Sakti yang merupakan mantan pemain timnas Indonesia menyebut pemusatan latihan itu akan menggunakan format promosi degradasi. Baginya, ini kesempatan bagi para pemain lain untuk menunjukkan kemampuannya. 

“Rencananya kita ada promosi degradasi karena ingin mencoba memberi kesempatan dari para pemain yang mengantri termasuk yang dari luar (diaspora) saat ini begitu banyak. Kita juga sudah melihat kondisi mereka-mereka yang telah diberi kesempatan,” tambahnya. sbobet mobile

Terkait enam pemain diaspora, Bima menegaskan dirinya memberlakukan syarat dan ketentuan yang sama dengan para pemain lokal calon Timnas U-17 Indonesia itu.

Tidak ada jaminan bahwa Welberlieskott de Halim Jardim, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, Aaron Liam Suitela, dan Aaron Nathan Ang akan otomatis lolos seleksi Timnas U-17.

Bima mengaku bila para pemain diaspora itu tampil bagus maka mereka akan dipakai. Bila kemampuan mereka tidak lebih baik dari para pemain lain, maka ia akan memprioritaskan para pemain yang tumbuh dan berkembang di akademi dan SSB di Tanah Air.

“Kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada, ya akan saya ambil. Kalau enggak, lebih baik kita ambil anak-anak lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB (Sekolah Sepak Bola).”

Terkait kriteria, Bima menyebut kualitas adalah variabel yang pasti. Posisi, lalu postur tubuh. Untuk posisi kiper, tinggi badan minimal adalah 180 cm.

“ Kita sudah sampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas. Kemudian sesuai posisi, (misalnya) postur tubuh harus seperti bek. Kiper mutlak (tingginya) 180 cm ke atas,” tegasnya.