Timnas U-17 Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Eintracht Frankfurt U-19

Timnas U-17 Indonesia mendapat pelajaran berharga dari laga uji coba menghadapi Eintracht Frankfurt U-19.

Pertandingan ini berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan tim muda Eintracht Frankfurt.

Tim Indonesia yang ditangani Bima Sakti menurunkan formasi terbaik di pertandingan ini. Meski demikian, Frankfurt U-19 mampu mendominasi pertandingan.

Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan mencoba menembus pertahanan rapat lawan. Beberapa kali upaya dari sayap berhasil menembus jantung pertahanan Frankfurt.

Sayangnya, skuad Garuda Nusantara kurang mengantisipasi serangan balik lawan. Sepakan Paul Wuensch pada menit ke-13 sukses menggetarkan gawang Indonesia.

Dalam posisi tertinggal, Indonesia berusaha meningkatkan intensitas serangan. Beberapa kali percobaan belum juga mampu membuahkan hasil.

Gawang Indonesia kembali bobol di menit ke-20. Sepakan terukur Anas Aloui tak mampu dibendung penjaga gawang Indonesia.

Indonesia berusaha memaksimalkan waktu jeda untuk konsolidasi kekuatan. Namun, tuan rumah yang tampil dengan kekuatan penuh mampu menjaga rapatnya pertahanan dan memaksimalkan celah yang ada di tubuh timnas U-17 Indonesia.

Tim junior Frankfurt malah bisa memanfaatkan kelengahan pemain Indonesia di awal babak kedua. Skema serangan balik cepat berlanjut dengan umpan terobosan yang bisa diselesaikan dengan sempurna oleh Marko Mladenovic.

Tertinggal tiga gol membuat upaya timnas Indonesia makin berat. Lawan makin nyaman dan terus mendikte pertandingan.

Bima Sakti berusaha melakukan sejumlah perubahan. Namun, situasi tak juga menunjukkan tanda-tanda positif hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai.

Bagi Indonesia, kekalahan ini tentu menjadi catatan tersendiri. Sebagaimana diakui sang kapten tim, Iqbal Gwijangge, mereka memetik banyak pelajaran dari pertandingan ini.

“Kita belajar banyak dari pertandingan ini. Namun, kita jadikan pembelajaran karena bagus juga melawan tim yang lebih kuat. Karena kita perlu tau kelemahan dan kelebihan tim agar dapat terus belajar dan belajar untuk matangkan persiapan untuk piala dunia nanti sehingga  kita bisa memberikan hasil yang maksimal untuk Indonesia,” tandas Iqbal Gwijangge melansir situs resmi PBSI.

Indonesia sudah menjalani tiga laga uji coba. Dua dari antaranya berakhir dengan kekalahan dan sekali memetik kemenangan.

Terlepas dari hasil akhir, agenda uji coba ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengukur sejauh mana tingkat persiapan armada Bima Sakti menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang sudah berada di depan mata.

Event akbar itu akan berlangsung di empat kota di Indonesia sejak 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti.

Indonesia sendiri tergabung di Grup A bersama Maroko, Ekuador, dan Panama. Kita berharap Garuda Nusantara bisa berbicara banyak di kandang sendiri.