Umuh Muchtar Bersedia Jadi Sekjen PSSI, Tapi Bukan Karena Faktor Ini

Siapa sosok yang tepat untuk menggantikan Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI? Demikian pertanyaan yang mengemuka menyusul mundurnya Ratu Tisha dari jabatan tersebut.

Sejumlah nama pun berhembus untuk mengisi posisi tersebut. Salah satunya adalah Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.

Tidak hanya mencuat sebagai salah satu kandidat, Umuh pun tegas mengatakan siap bersaing untuk menjadi Sekjen PSSi. Ia mengatakan dirinya siap bila dipercaya dan siap bersaing untuk menjalani semua seleksi.

“Saya siap saja, biar saja. Tapi semua transparan. Saya terus terang tidak akan berat ke mana saja,” beber Umuh.

Lebih lanjut ia menepis anggapan bahwa keinginannya untuk mengisi posisi tersebut karena memiliki kedekatan dengan ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Ia mengatakan dirinya sangat menjunjung profesionalisme.

“Nanti, ada anggapan ‘oh pantes Wa Umuh dekat dengan ini’ ya tidaklah. Saya Persib, tapi kalau bicara profesional hal yang diutamakan. Ini supaya saya tidak jadi bulan-bulanan orang juga,” bebernya.

Sebelumnya Ratu Tisha memilih mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI pada Senin, 13 April 2020. Melalui surat yang dikirimkan kepada PSSI, Tisha tak membeberkan alasan jelas terkait keputusan tersebut.

Pengunduran diri Tisha pun menuai banyak komentar. Ketua Umum PSSI mengatakan dirinya menghargai keputusan Tisha. Ia pun mengucapkan terima kasih mewakili PSSI kepada Tisha atas pengabdiannya selama ini.

“Saya menghargai keputusan dari saudari Ratu Tisha. PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen,” beber Iwan Bule.

Kabar mundurnya Tisha sebenarnya sudah berhembus sebelumnya. Ternyata desas-desus tersebut menjadi nyata.

Dalam keterangannya setelah pengunduran diri itu, Tisha mengatakan dirinya sudah ikut melakukan sejumlah hal untuk sepak bola Indonesia.

“Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda, membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia,” ungkap Tisha memberi contoh.

Selain itu ia juga menyebut keterpilihan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sebagai salah satu bagian dari kontribusinya.

“Lalu menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20,” sambungnya.

Ia mengatakan bahwa kecintaannya pada dunia sepak bola tak akan memudar.

“Hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. Because we love football,” pungkasnya.