Willian Ogah Gabung Arsenal

Saat ini berkembang spekulasi terkait masa depan Willian bersama Chelsea. Pemain itu dikabarkan tidak akan memperpanjang kontrak bersama The Blues. Dengan kata lain setelah kontrak berakhir pemain internasional Brasil itu akan memilih hengkang.

Salah satu klub yang dikaitkan dengan pemain berambut gimbal tersebut adalah Arsenal. Namun demikian Willian dikabarkan tidak tertarik bergabung dengan skuad Meriam London. Hal ini diungkapkan oleh mantan pemain Arsenal, Martin Keown.

Menurut Keown, Willian sejatinya adalah pemain bertalenta. Chelsea bakal mengalami kehilangan besar bila sampai pemain itu pergi. Namun Arsenal bukanlah klub yang bakal dipilih pemain tersebut.

“Dia adalah talenta yang hebat, Lampard akan menyesal jika kehilangannya.Tapi sepertinya, Willian kayaknya nggak mau ke Arsenal,” beber Keown.

Lebih lanjut Keown memprediksi Willian akan memilih bermain di liga lain. Pemain yang sudah ikut mengantar Chelsea meraih dua trofi Liga Primer Inggris itu akan memilih La Liga sebagai pelabuhan baru. Real Madrid dan Barcelona adalah dua klub yang mungkin akan menjadi tempat Willian melanjutkan kariernya.

“Sepertinya dia akan ke Real Madrid atau ke Barcelona untuk mendapatkan pengalaman berbeda,” tegas Keown.

Saat ini kompetisi Liga Primer Inggris sedang dihentikan. Belum diketahui kapan akan berlanjut lagi. Ada spekulasi bahwa kompetisi tersebut akan dihentikan sama seperti Eredivisie Belanda dan Ligue 1 Prancis. Kedua kompetisi itu sudah dinyatakan berakhir meski masih menyisahkan sejumlah pertandingan.

Chairman FA Greg Clarke mengatakan peluang untuk melanjutkan kompetisi terbuka lebar. Hanya saja tidak bisa memberikan kesempatan kepada para penonton untuk datang ke stadion. Menurutnya situasi seperti ini menjadi pilihan yang pas di tengah kecemasan akan wabah Corona atau Covid-19 yang belum benar-benar berakhir.

Tidak sampai di situ, menaati berbagai kebijakan dan protokol wajib dilakukan. Salah satunya adalah menjaga jarak fisik untuk menghindari penyebaran wabah tersebut.

“Realitanya adalah, kita benar-benar tidak tahu bagaimana segala sesuatunya akan berjalan. Tapi dengan aturan jaga jarak diberlakukan untuk beberapa saat mendatang, kita memang menghadapi perubahan-perubahan substansial di seluruh ekosistem sepakbola,” beber Clarke.

Untuk itu Clarke mengatakan sulit untuk memastikan pertandingan demi pertandingan berjalan secara tertib dan terhindar dari kerumunan. Apalagi suporter Liga Inggris dikenal fanatic dengan tim pujaannya.

“Misalnya, sulit untuk meramalkan kerumunan suporter, yang menjadi sumber kehidupan permainan ini, kembali ke pertandingan-pertandingan dalam waktu dekat,” sambungnya.