Conte: Kami Pantas ke Final

Kekecewaan tentu masih merasuki kubu Inter Milan. Pasalnya mereka harus kehilangan peluang untuk meraih gelar Coppa Italia musim ini. Tim berjuluk Internazionalle Milan itu harus memberikan tiket final kepada Napoli setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 di leg kedua.

Hasil imbang ini tak cukup bagi mereka untuk lolos ke babak pamungkas. Pasalnya di pertemuan pertama di kandang sendiri, Inter takluk satu gol tanpa balas.

Di laga ini Inter mampu menguasai jalannya pertandingan. Selain itu mereka memiliki peluang lebih banyak. Sayangnya mereka tak mampu mencetak banyak gol. Hal inilah yang disesali pelatih Inter, Antonio Conte.

Menurut mantan pelatih Chelesa itu, timnya pantas memenangi pertandingan dan lolos ke partai final. Mestinya merekalah yang lolos ke babak pamungkas untuk berduel dengan Juventus memperebutkan trofi tersebut.

“Selama dua leg ini, saya yakin kami pantas lolos ke final. Saya tidak banyak mengoreksi penampilan para pemain setelah malam ini, karena inilah sepakbola agresif yang saya inginkan, coba mendominasi laga,” beber Conte.

Lebih lanjut pelatih asal Italia itu mengatakan timnya memiliki banyak peluang. Sayangnya para pemain Inter gagal memaksimal setiap peluang yang dimiliki.

“Kami membuat banyak peluang dan mungkin harusnya bisa lebih memaksimalkan peluang di depan gawang. Tapi, David Ospina membuat beberapa penyelamatan luar biasa dan menentukan,” sambungnya.

Ia pun mengakui sangat kecewa dengan kebobolan pada gawang mereka. Hal ini terjadi karena kesalahan para pemain Inter sendiri. Menurutnya timnya seharusnya bisa menghindari kebobolan tersebut,

“Kecewa sekali melihat cara kami kebobolan, karena kesalahan naif seperti itu harusnya bisa dihindari. Jika kami ingin bertarung menghadapi tim seperti Napoli, kami harus membuat banyak peluang, mendominasi laga, dan performa ini jadi modal untuk ke depannya.”

Ia menegaskan timnya kurang fokus di laga ini. Hal ini harus dibayar mahal dengan kebobolan. Ia mengatakan timnya kurang memperhatikan hal-hal kecil yang justru menghukum mereka. Untuk itu ia menegaskan kekalahan ini menjadi pelajaran bagi mereka. Seharusnya mereka tak sampai mengabaikan detail-detail kecil bila tidak ingin kalah secara menyakitkan.

“Kami tidak fokus di momen itu dan harus membayar mahal (kebobolan gol Mertens). Setidaknya itu memperlihatkan detil-detil kecil jadi pembeda di level seperti ini dan membantu kami lebih dewasa,” pungkasnya.

Kehilangan tiket final membuat Inter pun berpeluang tanpa gelar di musim ini. Di pentas Serie A mereka masih harus berjuang untuk mengatasi inkonsistensi yang saat ini sedang terjadi.