Dipermalukan Mantan Anak Didik, Mourinho: Ini Hari yang Buruk

Jose Mourinho harus menelan pil pahit saat beradu strategi dengan mantan anak didik di pekan ke-18 Liga Primer Inggris. Mourinho yang kini menjadi pelatih anyar Tottenham Hotspur gagal memetik kemenangan saat berduel dengan Chelsea yang diasuh Frank Lampard.

Pada pertemuan yang digelar di markas Spurs di Stadion Tottenham Hotspur pada Minggu, 22 Desember 2019 waktu setempat atau Senin dini hari WIB itu, Spurs takluk dua gol tanpa balas.

Mourinho pun angkat bicara menyusul hasil buruk tersebut. Ia menyebut timnya mengalami hari yang buruk. Ia menyebut timnya tak mengawali pertandingan dengan baik. Sementara itu tim tamu Chelsea bermain lebih baik sejak menit pertama.

“Ini hari yang buruk, kami tak memulai laga dengan baik. Chelsea memulai laga lebih baik dibandingkan kami,” beber Mourinho.

Selain gagal meraih kemenangan, ada hal lain yang membuat mantan pelatih Real Madrid dan Chelsea itu kecewa. Ia menyoroti proses terjadinya gol yang diciptakan oleh pemain Chelsea. Ia menyayangkan gol tercipta dari umpan pendek tendangan sudut dan itu membuatnya kecewa.

“Mereka mencetak gol dari umpan pendek saat tendangan sudut dan itu membuat saya kecewa. Kami tidak fokus,” sambung pelatih asal Portugal itu.

Kekecewaan Mourinho tentu cukup beralasan. Pasalnya sepasang gol Chelsea diborong oleh pemain yang sama. Adalah Willian yang menjadi mimpi buruk bagi tuan rumah. Pemain internasional Brasil itu mencetak sepasang gol masing-masing di menit ke-12 dan sepakan penalti di menit ke-45+4.

Mourinho tetap mengapresiasi Chelsea karena berhasil meraih kemenangan, apalagi terjadi di kandang lawan. Namun begitu ia tak terlalu mengakui Chelsea dari proses terjadinya gol, mengingat dua gol lawan dicetak oleh pemain yang sama. Situasi akan menjadi berbeda bila sepasang gol Chelsea dicetak oleh pemain berbeda.

Mourinho cukup menyayangkan kesigapan para pemainnya. Ia menyebut gol pertama yang tercipta terjadi karena kesalahan para pemainnya. Sebelumnya mereka sudah mengantisipasi bila terjadi situasi seperti itu. Namun saat pertandingan para pemain Spurs terlihat kurang fokus untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Mudah untuk mengakui mereka superior, tetapi gol mereka bukan hasil dari itu. Gol pertama misalnya dari sepak pojok pendek yang berujung kesalahan besar. Kami sebetulnya sudah melatih antisipasi situasi itu, tapi para pemain kurang fokus,” sambungnya.

Spurs, seperti halnya Chelsea, juga menurunkan formasi terbaik. Meski begitu Chelsea mampu memberi tekanan sejak menit pertama. Laga berjalan 12 menit, tim tamu sukses memecah kebuntuan setelah sepakan keras pemain asal Brasil, Willian berhasil merobek gawang tuan rumah.

Jelang babak pertama berakhir, tim tamu sukses menggandakan keunggulan. Kali ini berawal dari pelanggaran Paulo Gazzaniga terhadap Marcos Alonso di kotak terlarang. Wasit sempat meninjau video assistant referee (VAR) sebelum menunjuk titik putih. Sebagai eksekutor, Willian sukses menjalankan tugasnya.

Hasil negatif ini membuat Spurs gagal memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara. Perolehan poin Spurs tertahan di angka 26 dari 18 pertandingan. Spurs tak beranjak dari posisi ketujuh.

Sementara itu posisi Chelsea pun tak beranjak dari urutan keempat. Namun demikian tabungan poin The Blues bertambah menjadi 32 poin dan semakin mendekati Manchester City di posisi ketiga.