Dipermalukan Tim Juru Kunci, Pelatih Setan Merah: Saya Sangat Kecewa

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tak kuasa menahan kekecewaan usai timnya menelan pil pahit di pekan ke-18 Liga Primer Inggris. Kekecewaan Solskjaer tentu semakin bertambah bila mengingat lawan yang mengalahkan mereka adalah penghuni juru kunci Liga Primer Inggris.

Setan Merah diluar dugaan takluk dari Watford saat bertemu di Stadion Vicarage Road pada Minggu, 22 Desember 2019 lalu. Tidak tanggung-tanggung Manchester Merah takluk dua gol tanpa balas.

Usai pertandingan sang pelatih mengaku sangat kecewa dengan hasil tersebut. Ia beranggapan pertandingan tersebut seharusnya bisa mereka menangi dengan mudah. Ternyata harapan tersebut tidak sesuai kenyataan.

“Saya sangat kecewa. Kami telah memulai sesuatu dengan pembangunan kembali tim, tapi hari ini saya sangat kecewa karena Anda seharusnya datang ke stadion-stadion ini dan mendapatkan poin lebih banyak melawan tim-tim seperti ini,” ungkap Solskjaer.

Selain menghadapi tim papan bawah, Watford juga sebenarny sedang dalam situasi tertekan. Posisi mereka di dasar klasemen tentu membuat semangat dan kepercayaan diri mereka terkikis. Sebaliknya United sedang dalam tren positif dan para pemain pun dalam kondisi siap tempur. Namun ternyata hal tersebut tak berlaku saat kedua tim beradu di lapangan pertandingan.

“Saya yakin mereka (Watford) dalam kepercayaan diri yang rendah karena ada di dasar klasemen. Kami sedang sangat percaya diri tapi performanya tidak sampai sana. Tidak ada intensi atau urgensi untuk membuat kami menang,” lanjutnya.

Sosok yang pernah menjadi pemain Setan Merah itu menilai timnya mengawali pertandingan dengan lambat. Hal ini membuat tuan rumah mampu mencuri kesempatan untuk langsung memberikan tekanan. Ternyata, Watford berhasil memanfaatkan situasi ini untuk bermain lebih percaya diri di paruh kedua. Setelah imbang di paruh pertama, Watford pun berhasil mencuri sepasang gol di babak kedua.

“Kami memulai pertandingan dengan lambat. Babak pertama berlangsung sangat, sangat buruk dari kedua tim dan ketika Anda kebobolan dua gol seperti kami dalam waktu yang singkat dengan dua tembakan ke arah gawang mereka, kami membuat susah diri sendiri,” sambungnya.

Solskjaer pun menyoroti konsistensi timnya. Penampilan baik di laga-laga sebelumnya harus berakhir antiklimaks saat melawat ke markas Watford. Ia menilai kegagalan mereka tampil baik di babak pertama menjadi sebab utama kekalahan di laga itu. Ia menilai penampilan mereka di babak pertama tak ubahnya laga testimonial.

“Sebelumnya kami tampil dengan baik tapi Anda harus merebut setiap poin di liga ini. Tadi itu sangat lambat, seperti pertandingan testimonial di babak pertama dari kedua tim,” tegasnya.

Kekalahan ini tentu mempengaruhi mental dan semangat para pemain Setan Merah. Tim asal kota Manchester ini harus menutup tahun 2019 dengan hasil buruk.