Liverpool Petik Hasil Imbang dalam Derby Merseyside, Begini Komentar Klopp

Liverpool gagal membuka kiprah mereka di era new normal dengan kemenangan. Menghadapi Everton di Stadion Goodison Park pada Senin, 22 Juni 2020 dini hari WIB, Liverpool diimbangi tuan rumah dengan skor kaca mata.

Hasil seri dalam derby Merseyside ini membuat Liverpool harus puas membawa pulang satu poin. Perolehan poin Liverpool kini menjadi 83. Liverpool masih harus meraih lima poin lagi untuk mengunci gelar juara musim ini. Sementara itu Manchester City di urutan kedua tertinggal 22 angka.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp angkat bicara usai laga. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengakui timnya kesulitan untuk menjinakkan Everton. Pertandingan itu, lanjut Klopp berlangsung ketat dan penuh dengan duel fisik.

“Itu pertarungan yang sesungguhnya. Kedua tim menunjukkan bahwa mereka mengerti ini adalag derby. Laga yang intens, penuh duel fisik, semua pemain terlibat,” beber Klopp.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu mengatakan timnya kurang banyak menciptakan peluang. Meski mampu menguasai jalannya laga, namun tuan rumah mampu menerapkan pertahanan yang rapat. Ia akui timnya kurang cerdik untuk memanfaatkan penguasaan bola untuk mencetak gol.

“Kami tak menciptakan cukup banyak peluang. Di sebagian besar jalannya laga kami dominan, tapi mereka punya peluang terbesarnya. Everton bertahan sangat baik dan kami tak cukup cerdik untuk memanfaatkan celah-celah yang ada,” sambungnya.

Terkait hasil pertandingan ini, Klopp tak melihat ada hal yang aneh. Menurutnya hal seperti ini bukan sesuatu yang baru dalam dunia sepak bola.

“Itu normal sih ketika Anda baru mulai bertanding lagi. Sepakbola terlihat berbeda, tapi saya bisa menerimanya,” tegasnya.

Laga dua tim sekota ini terasa berbeda karena digelar secara tertutup. Para penonton tidak akan diperkenankan datang ke stadion. Meski begitu pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tetap memandang penting laga ini.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengakui pertandingan ini akan tetap panas seperti laga-laga derby sebelumnya. Apalagi Liverpool butuh kemenangan untuk mendekatkan mereka dengan tangga juara yang sudah ada di depan mata.

“Ini memang berbeda tapi kami tak bisa mengubahnya. Kami harus memanfaatkan situasinya dan tidak menderita oleh karenanya. Ada laga antara Everton dan Liverpool yang mana tetaplah sebuah derby dan berarti penting untuk kedua tim atas alasan yang berbeda, dan itulah yang kami nantikan,” bebernya.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu mengatakan pihaknya sudah berusaha untuk membiasakan diri dengan laga tanpa penonton. Situasi ini sudah dicoba selama masa latihan dalam beberapa pekan terakhir. Begitu juga dalam laga uji coba kontra Blackburn Rovers beberapa waktu lalu yang juga digelar secara tertutup.

Man United Jamu Sheffield di Pekan ke-31 Liga Inggris

Manchester United akan memainkan laga kandang di pekan ke-31 Liga Primer Inggris. Di pertandingan ini Setan Merah akan kedatangan tamunya Sheffield United di Stadion Old Trafford pada Kamis, 25 Juni 2020 dini hari WIB.

Laga kandang ini menjadi kesempatan bagi United untuk merangsek ke zona Liga Champions. Saat ini mereka berada di urutan kelima dengan raihan total 46 poin. United berjarak lima angka dari Chelsea di urutan keempat.

Bila mampu memenangi laga ini maka United akan terus membayangi Chelsea dan memberikan tekanan kepada tim tersebut. Sementara itu pelatih United, Ole Gunnar Solskjer menegaskan timnya bertekad untuk memenangi laga ini.

“Kami suka berjalan menuju lapangan di Old Trafford. Itu merupakan pengalaman yang berbeda, tapi kami mempunyai keinginan untuk bangkit dan meraih kemenangan lagi. Semoga kami bisa menampilkan permainan terbaik,” beber Solskjaer.

“Cara bermainnya berbeda dan tantangan mentalnya juga berbeda. Mungkin buat beberapa orang lebih santai, tapi ini sangat berbeda,” sambung mantan pemain timnas Norwegia dan Man United itu.

Lebih lanjut Solskjaer mengatakan meski tampil di kandang laga ini tetap tidak akan mudah. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mendapatkan dukungan dari para pendukungnya secara langsung. Pasalnya laga ini akan digelar secara tertutup.

“Mungkin saat bermain di kandang anda kesulitan, anda kesulitan dengan pendukung tim tuan rumah yang membebani. Tapi, kami akan merindukan para fan karena saya belum pernah mendengar lebih banyak fan yang sangat mendukung,” sambungnya.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

24-11-2019 Sheffield 3-3 MU (EPL)

10-01-2016 MU 1-0 Sheffield (FA Cup)

18-04-2007 MU 2-0 Sheffield (EPL)

18-11-2006 Sheffield 1-2 MU (EPL)

09-01-1995 Sheffield 0-2 MU (FA Cup).

5 Laga Terakhir Manchester United:

01-03-2020 Everton 1-1 MU (EPL)

06-03-2020 Derby 0-3 MU (FA Cup)

08-03-2020 MU 2-0 City (EPL)

13-03-2020 LASK 0-5 MU (UEL)

20-06-2020 Tottenham 1-1 MU (EPL).

5 Laga Terakhir Sheffield United:

22-02-2020 Sheffield 1-1 Brighton (EPL)

04-03-2020 Reading 1-2 Sheffield (FA Cup)

07-03-2020 Sheffield 1-0 Norwich (EPL)

18-06-2020 Aston Villa 0-0 Sheffield (EPL)

21-06-2020 Newcastle 3-0 Sheffield (EPL).

Perkiraan starting line up Manchester United versus Sheffield United:

Manchester United (4-3-1-2): De Gea; Shaw, Maguire, Lindelof, Wan-Bissaka; Pogba, Fred, McTominay; Fernandes; Rashford, Martial.

Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer.

Sheffield United (3-5-2): Moore; Robinson, O’Connell, Basham; Stevens, Fleck, Norwood, Lundstram, Baldock; Mousset, McBurnie.

Pelatih: Chris Wilder

Sempat Unggul, Spurs Diimbangi Man United

Tottenham Hotspur dan Manchester United harus berbagi satu angka di pekan ke-30 Liga Primer Inggris. Pada pertandingan yang digelar di kandang Spurs di Tottenham Hotspur Stadium pada Sabtu, 20 Juni 2020 dini hari WIB, kedua tim menyudahi laga dengan skor identik, 1-1.

Gol tunggal tuan rumah dicetak oleh Steven Bergwijn di babak pertama. Namun demikian tim tamu berhasil menyamakan kedudukan di penghujung babak kedua melalui sepakan penalti Bruno Fernandes.

Tambahan satu poin membuat United kini memangkas jarak dengan Chelsea di urutan keempat menjadi dua poin. Sementara itu Chelsea masih berpeluang menjauh dari kejaran Setan Merah bila mampu memenangi pertandingan ke-30 nanti.

Sementara itu tambahan satu poin belum mengubah posisi Spurs di tabel klasemen sementara. Tim berjuluk The Lyliwhites itu baru mengemas total 46 poin dan tertahan di urutan kedelapan.

Kedua tim menurunkan komposisi terbaik. Sejak menit awal mereka berusaha mencuri kesempatan untuk mencetak gol. Tuan rumah yang menciptakan beberapa peluang akhirnya mampu unggul setelah sepakan spekulasi Aurier berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Bergwijn untuk menaklukkan David De Gea di bawah mistar gawang United.

Gol ini membuat Spurs unggul di babak pertama. Memasuki babak kedua tim tamu semakin meningkatkan intensitas serangan. Para pemain depan United beberapa kali mengancam gawang Spurs yang dijaga Hugo Lloris.

Momentum terbaik United untuk mencetak gol akhirnya datang menjelang menit ke-80. Berawal dari pergerakan pemain pengganti, Paul Pogba di sisi kanan kotak penalti Spurs akhirnya terpaksa dilanggar bek tuan rumah.

Wasit pun menunjuk titik putih. Bruno Fernandes dipercaya menjadi eksekutor. Pemain internasional Portugal itu tak membuang kesempatan untuk mencetak gol. Gol tersebut sekaligus membuat skor menjadi sama kuat.

Sepuluh menit terakhir pertandingan kedua tim berusaha mencuri kesempatan untuk menambah gol. Namun hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai tak ada gol yang berhasil diciptakan. Kedua tim pun harus rela saling berbagi angka.

Susunan Pemain Tottenham Hotspur versus Manchester United:

Tottenham Hotspur (4-2-3-1): Hugo Lloris; Serge Aurier, Davinson Sanchez, Eric Dier, Ben Davies; Moussa Sissoko, Harry Winks; Son Heung-Min, Erik Lamela (70′ Gedson Fernandes), Steven Bergwijn (70′ G. Lo Celso); Harry Kane.

Pelatih: Jose Mourinho

Manchester United (4-2-3-1): David de Gea; Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof (78′ N. Matic), Harry Maguire, Luke Shaw; Scott McTominay (89′ E. Bailly), Fred (63′ P. Pogba); Daniel James (62′ M. Greenwood), Bruno Fernandes, Marcus Rashford; Anthony Martial (78′ Ighalo).

Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer

Jadwal Pertandingan Akhir Pekan Ini: Big Match Spurs Vs Man United

Pertandingan antara Tottenham Hotspur kontra Manchester United akan menjadi salah satu tontonan menarik bagi para penggemar Liga Primer Inggris pada akhir pekan ini, tepatnya pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Pertandingan ini tentu akan menarik karena kedua tim sama-sama berambisi memenangi laga. Ditambah lagi kekuatan kedua tim nyaris seimbang sehingga bakal berlangsung sengit.

Setan Merah yang ditangani Ole Gunnar Solskjaer butuh kemenangan untuk menyamai perolehan poin Chelsea di urutan keempat di tabel klasemen sementara Liga Inggris. Posisi keempat merupakan incaran mereka karena akan memberikan tiket kepada mereka untuk tampil di Liga Champions Eropa musim depan.

Namun demikian Spurs tidak ingin memberikan kemenangan begitu saja kepada United. Tim besutan pelatih Jose Mourinho itu juga butuh poin untuk terus memperbaiki posisi mereka di tabel klasemen sementara.

Laga lainnya akan mempertemukan Norwich City kontra Southampton. Sementara itu Watford akan kedatangan tamunya Leicester City.  Arsenal akan melawat ke kandang Brighton & Hove Albion.

Berikut jadwal pertandingan selengkapnya pada Sabtu, 20 Juni 2020:

ENGLAND PREMIER LEAGUE

00:00 WIB – Norwich City vs Southampton – Mola TV (Live)
02:15 WIB – Tottenham Hotspur vs Manchester United – Mola TV (Live)
18:30 WIB – Watford vs Leicester City – Mola TV (Live)
21:00 WIB – Brighton & Hove Albion vs Arsenal – Mola TV (Live)
23:30 WIB – West Ham United vs Wolverhampton Wanderers – Mola TV (Live)

LA LIGA

00:30 WIB – Granada vs Villarreal – beIN Sports 1 (Live)
00:30 WIB – Real Mallorca vs Leganes – beIN Sports 2 (Live)
03:00 WIB – Sevilla vs Barcelona – beIN Sports 1 (Live)
19:00 WIB – Espanyol vs Levante – beIN Sports 1 (Live)
22:00 WIB – Athletic Bilbao vs Real Betis – beIN Sports 1

BUNDESLIGA

20:30 WIB – Bayern Munchen vs Freiburg – Fox Sports, Mola TV (Live)
20:30 WIB – RB Leipzig vs Borussia Dortmund – Fox Sports 2, Mola TV (Live)
20:30 WIB – Hertha Berlin vs Bayer Leverkusen – Fox Sports 3, Mola TV (Live)
20:30 WIB – Dusseldorf vs Augsburg – Mola TV (Live)
20:30 WIB – FC Koln vs Eintracht Frankfurt – Mola TV (Live)
20:30 WIB – Hoffenheim vs Union Berlin – Mola TV (Live)
20:30 WIB – Mainz vs Werder Bremen – Mola TV Live)
20:30 WIB – Paderborn vs Borussia Monchengladbach – Mola TV (Live)
20:30 WIB – Schalke vs Wolfsburg – Mola TV (Live)

Eks Pemain Sebut Liverpool Bakal Pecahkan Rekor Man City

Saat ini Manchester City tercatat sebagai tim dengan koleksi poin terbanyak dalam satu musim Liga Primer Inggris. The Citizen pernah meraih 100 poin di musim kompetisi 2017/2018.

Kini Liverpool berpeluang untuk memecahkan rekor tersebut. Saat ini The Reds telah mengemas 82 poin dan masih menyisahkan sembilan pertandingan. Andaisaja mampu menyapu bersih sisa pertandingan maka Liverpool akan mampu meraih total 109 poin, melampaui torehan Manchester Biru.

Optimisme ini muncul dari mantan pemain Liverpool, Steve McManaman. Menurutnya Si Merah bisa meraih poin maksimal dan memecahkan catatan Manchester City.

“Rekor liga mereka (City) itu fenomenal. Tim-tim bagus terus menang dan menang lagi dan menjadi pemenang berseri. Tapi dalam musim sekali saja, Liverpool akan jadi yang terbaik, sungguh,” beber McManaman.

Lebih lanjut mantan pemain internasionla Jerman itu mengatakan Liverpool akan mendapat tantangan di laga pertama. Mereka harus menghadapi rival sekota Everton setelah jeda kompetisi selama lebih dari tiga bulan. Untuk itu McManaman meminta para pemain Liverpool langsung tancap gas bila ingin meraih kemenangan. Ditambah lagi dengan motivasi memecahkan rekor Manchester City maka bukan tidak mungkin semangat para pemain Liverpool akan semakin berlipat ganda.

“Ada laga besar yang muncul pertama. Itu laga derby, jadi mereka harus langsung berada di level terbaik, mereka bakal harus tancap gas. Dan saya rasa mereka sekarang akan bilang ‘Kami punya sembilan laga tersisa, kami ingin mengalahkan rekor Manchester City’,” bebernya lagi.

Tim-tim Liga Primer Inggris tengah bersiap untuk kembali melanjutkan kompetisi setelah sempat terjeda karena wabah Corona atau Covid-19. Klopp sedang bersiap mengakhiri puasa gelar Liga Primer Inggris dari Liverpool yang sudah berlangsung selama 30 tahun. Dengan raihan total 82 poin, The Reds hanya butuh dua kemenangan lagi atau enam poin untuk mengunci gelar juara.

Liverpool unggul sangat jauh dari Manchester City di urutan kedua. Di antara kedua tim terbentang jarak 25 poin. Hampir mustahil bagi City untuk mengejar apalagi menyalip Liverpool. Dengan demikian Manchester Biru harus rela kehilangan gelar yang diraih musim lalu.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan kompetisi, Liverpool baru saja menghadapi laga uji coba menghadapi Blackburn Rovers. The Reds menang telak di laga itu.

Menariknya laga ini digelar secara tertutup alias tanpa penonton. Kemenangan di stadion kosong ini pun mendapat tanggapan dari sang pelatih, Jurgen Klopp. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan timnya mulai terbiasa tampil di stadion kosong. Sejauh ini tidak ada masalah berarti yang terjadi.

Liverpool Bisa Dapat 2 atau 3 Pemain Bintang dari Harga Werner

Nama Timo Werner terus dihubungkan dengan Liverpool. Namun demikian ada yang menilai Liverpool bisa saja memanfaatkan dana untuk membeli Werner untuk mendapatkan dua atau tiga pemain bintang.

Hal ini keluar dari mulut Paul Robinson. Mantan kiper tim nasional Inggris itu memang mengakui kualitas Werner. Hanya saja mahar yang bakal ditetapkan RB Leipzig sebagai klub Werner saat ini bisa dialokasikan untuk membeli beberapa pemain bintang.

Liverpool bisa memanfaatkan uang 50 juta pounds untuk mendapatkan Werner untuk membeli beberapa pemain bintang sekaligus.

“Saya terkejut karena sepertinya, dia hampir pasti ke Liverpool. Werner adalah pemain berkualitas tinggi dan seorang pencetak gol,” beber Robinson.

Lebih lanjut Robinson optimis dengan masa depan Werner di Liga Primer Inggris. Tidak terkecuali bila sampai ia menelikung ke rival Liverpool di Liga Inggris yakni Chelsea.

“Dia akan menjadi aset besar bagi Liga Inggris dan Chelsea akan memilikinya. Namun, Klopp punya kualitas yang luar biasa dan tak akan kesulitan mendatangkan pemain.”

Menurutnya dengan dana 50 juta poundsterling, sebuah klub bisa mendapatkan dua hingga tiga pemain berkualitas. Dalam situasi dunia yang tengah menghadapi dampak wabah Corona atau Covid-19, angka seperti itu terbilang besar.

“Di bursa transfer saat ini, Anda mungkin bisa mendapatkan dua hingga tiga pemain berkualitas dengan 50 juta paun,” tegasnya.

Mantan pemain Manchester United, Owen Hargreaves menganggap klub Werner juga cocok bermain untuk mantan klubnya.

Selain Man United, Hargreaves mengatakan Werner juga sempurna untuk Chelsea. Apalagi saat ini Chelsea ditangani oleh Frank Lampard yang banyak memberikan kesempatan dan tempat kepada para pemain muda.

“Menurut saya ia sempurna, ia bahkan juga bisa sempurna buat Man United, tapi saya pikir ia akan brilian buat Frank Lampard dan Chelsea,” bebernya.

Lebih lanjut Hargreaves mengakui kemampuan Werner. Ia menilai pemain RB Leipzig itu adalah seorang pencetak gol yang sudah terbukti kinerjanya. Bila bergabung dengan Chelsea, maka ia akan menyempurnakan lini depan klub tersebut yang saat ini sudah memiliki pemain depan yang sedang bersinar yakni Tammy Abraham.

“(Werner) seorang pencetak gol yang sudah terbukti tapi yang bikin saya penasaran adalah bagaimana ia akan beradaptasi dengan Tammy Abraham karena saya suka gaya main Tammy dan saya pikir ia sudah luar biasa,” sambungnya.

Saat ini publik masih menanti klub mana yang akan menjadi pelabuhan baru bagi Werner. Apakah pemain itu akan merapat ke Chelesa, Liverpool, atau Manchester United? Atau ada klub lain yang akan membuat kejutan? Kita tunggu saja.

Ini Cara Liverpool Rayakan Gelar Liga Inggris Menurut Klopp

Saat ini Liverpool sudah berada di ambang juara Liga Primer Inggris. The Reds hanya butuh dua kemenangan lagi. Dengan raihan enam poin, gelar juara menjadi milik Si Merah.

Namun demikian situasi yang terjadi saat ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Pada musim sebelumnya para juara bisa merayakan pesta juara dengan berbagai cara. Namun tidak demikian dengan musim ini.

Dunia umumnya dan Inggris khususnya sedang menghadapi wabah Corona atau Covid-19. Kompetisi bahkan sempat terhenti selama beberapa bulan karena wabah tersebut. Hal ini pun akan berlanjut hingga kompetisi digulirkan lagi dengan penerapan pembatasan sosial. Hal ini membuat Liverpool tak bisa berpesta dengan para penggemarnya sebagaimana biasanya.

Situasi ini pun mendapat tanggapan dari pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund itu pihaknya bisa saja berpesta dengan para penggemarnya. Namun demikian tidak saat ini. Mereka baru akan berpesta pada momen yang tepat.

“Kalau kami menjadi juara, apapun perayaannya mungkin kami akan melakukannya secara internal dan dengan seluruh suporter kami di momen di mana kita diizinkan untuk melakukannya lagi,” beber Klopp.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu memastikan bahwa hal itu bisa saja terjadi. Begitu juga dengan parade kemenangan.

“Saya bisa menjanjikan kalau hal itu terjadi, akan ada parade juga. Kapanpun. Siapa yang peduli! Kami cuma butuh sehari ketika semua orang bisa datang dan kemudian kami akan melakukannya,” sambungnya.

Saat ini kompetisi sedang terhenti dan direncanakan akan bergulir lagi pada pertengahan bulan ini. Pelatih asal Jerman ini mengaku sudah tak sabar untuk kembali berlatih. Ia sudah sangat rindu dengan aktivitas tersebut. Meski saat ini sepak bola bukan yang terpenting, namun ia menyadari bahwa gairah hidupnya ada pada dunia yang telah membesarkan namanya itu.

“Saya sudah sangat merindukannya sekali, itu luar biasa. Saya tahu sepakbola bukan hal terpenting dalam hidup, tapi itu adalah gairah hidup saya. Saya harap orang-orang menantikannya, karena kami menantikannya,” beber Klopp.

Saat ini Liverpool berstatus pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris hingga kompetisi terpaksa dihentikan. The Reds bahkan sudah berada di ambang juara dengan hanya membutuhkan tambahan enam poin lagi alias dua kemenangan. Dengan keunggulan 25 poin dari Manchester City di urutan kedua, tim asal kota pelabuhan itu hampir pasti mengakhiri puasa gelar selama 30 tahun terakhir.

Meski begitu Klopp mengatakan pihaknya tak ingin jemawa dengan selisih poin tersebut. Menurutnya masih tersisa sembilan pertandingan yang memperebutkan total 27 poin. Ia menegaskan timnya berusaha untuk meraih poin sebanyak mungkin. Meski sudah berada di ambang juara, Liverpool sejatinya belum juara.

Liverpool Terancam Gagal Pesta Juara di Kandang, Begini Respon Klopp

Peluang Liverpool untuk menjadi juara Liga Primer Inggris musim ini semakin terbuka. Klub berjuluk The Reds itu berstatus pemuncak klasemen sementara dengan raihan total 82 poin. Langkah Si Merah menuju tangga juara kini hanya berjarak enam poin.

Si Merah hanya butuh dua kemenangan lagi untuk menjadi kampiun. Ini akan menjadi gelar Liga Primer Inggris pertama setelah penantian selama 30 tahun. Namun demikian pesta juara Liverpool terancam hambar.

Pasalnya mereka bakal merayakan gelar juara tidak di kandang sendiri. Hal ini disebabkan karena situasi yang belum kondusif tersebab terpaan wabah Corona atau Covid-19. Pihak keamanan Inggris tidak menghendaki bagi Liverpool untuk menggelar laga kandang karena berpeluang memancing keramaian dari para suporter.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun angkat bicara terkait hal ini. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu tak ambil pusing dengan hal tersebut. Baginya yang terpenting adalah timnya mampu menyegel gelar juara. Kini Klopp lebih fokus untuk mempersiapkan timnya untuk meraih dua kemenangan.

“Kapan pun itu, mau di stadion kosong atau bla, bla, bla, itu bakal tetap menjadi hari yang luar biasa buat saya, terutama berkat dukungan dan doa serta cinta dari orang-orang di seluruh dunia,” beber Klopp.

Lebih lanjut pria asal Jerman itu mengatakan pihaknya sama sekali belum mengetahui di mana tempat mereka merayakan gelar juara. Ia sebenarnya berharap pesta tersebut bisa digelar di kandang sendiri. Namun demikian dalam situasi yang tidak menentu seperti ini, Klopp lebih mementingkan trofi agar tak sampai lepas dari tangan mereka.

“Di mana pun tempatnya saya tidak tahu. Kami harap bisa dilakukan di Anfield, tetapi kami belum tahu pasti dan itu juga tidak terlalu penting,” tegasnya.

Liga Primer Inggris akan kembali melanjutkan kompetisi pada 17 Juni 2020.  Namun demikian jadwal ini masih bisa berubah tergantung situasi dan pemenuhan syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah Inggris.

Tentu diharapkan kesepakatan sementara ini akan menjadi definitive. Pihak-pihak terkait bisa bekerja cepat dan cermat untuk memenuhi semua syarat terutama aspek keamanan.

CEO Premier League, Richard Masters mengatakan tanggal tersebut masih bisa berubah tergantung kesiapan. Saat ini yang terutama adalah kesehatan dan keselamatan semua peserta.

“Hari ini kami untuk sementara waktu telah sepakat melanjutkan Premier League pada Rabu 17 Juni. Tapi tanggal ini tidak bisa dikonfirmasi lebih dulu sampai kami sudah memenuhi seluruh persyaratan keamanan yang dibutuhkan, karena kesehatan dan keselamatan semua peserta dan suporter adalah prioritas kami,” beber Masters.

Man United Disebut Tertinggal Jauh dari Liverpool dan Man City

Bagaimana performa Manchester United saat ini? Bagaimana Setan Merah bila dibandingkan dengan klub-klub Liga Inggris lainnya seperti Liverpool dan Manchester City?

Bila pertanyaan ini dilayangkan kepada Teddy Sheringham maka jawaban yang diberikan cukup menohok. Mantan pemain depan Manchester United itu mengatakan sepak terjang Setan Merah masih jauh dari ideal. Dibandingkan klub-klub rival, situasi yang terjadi dengan klub United menunjukkan masih banyak hal yang harus dibenahi.

“Ketika Anda melihat ke Liverpool dan Manchester City, mereka tertinggal jauh. Saya suka dengan apa yang dilakukan Ole di sana, saya rasa ada nuansa yang bagus di klub pada saat ini,” beber Sheringham.

Lebih lanjut mantan pemain tim nasional Inggris itu mengatakan Setan Merah harus lebih jeli dan taktis dalam berbelanja pemain agar tidak sampai membuang-buang uang untuk mendatangkan pemain bintang namun tidak mampu menununjukkan performa gemilang. Beberapa nama patut disebut seperti Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, hingga Angel Di Maria.

Ia yakin dengan kinerja pelatih United saat ini, Ole Gunnar Solskjaer. Sheringham menilai situasi yang terjadi di klub tersebut kian membaik. Meski sempat mengalami periode awal yang kurang baik, perlahan-lahan mantan pemain tim nasional Norwegia itu sudah mampu mengendalikan tim.

“Dia sudah menjalani periode awal yang sangat bagus, dia sempat mengalami periode kurang enak, saya rasa dia sudah menstabilkan tim sekarang. Menurut saya, segala sesuatunya berjalan ke arah yang tepat, tapi tetap masih jauh untuk menantang dua tim teratas di kejuaraan.”

Namun demikian Sheringham mengatakan bila dibandingkan dua klub rival, situasi United masih jauh. Untuk itu ia meminta klub dan pihak terkait untuk lebih jeli saat berbelanja pemain. Hanya pemain yang diyakini potensial untuk bisa berkontribusilah yang akan direkrut. Jangan sampai membuang-buang uang untuk pemain mahal namun hasilnya tidak sesuai harapan.

“Mereka perlu merekrut pemain dengan sikap yang tepat. Mengeluarkan orang-orang yang tepat juga, yang mana tidaklah mudah di sebuah klub. Tapi mereka perlu berjalan di arah yang benar,” tegasnya lagi.

Saat ini Solskjaer terus berbenah. Perlahan-lahan ia berusaha untuk mengembalikan United ke jalur yang tepat. Hal ini bisa dilihat dari posisi United di tabel klasemen sementara. Sebelum kompetisi dihentikan, United berada di urutan kelima, berjarak beberapa poin dari Chelsea di urutan keempat.

Apakah Setan Merah akan terus membaik di musim-musim selanjutnya? Kita lihat saja nanti.

Emery Pernah Sentil Ozil Tak Punya Komitmen

Bukan rahasia lagi hubungan antara Unay Emery dan Mesut Ozil saat keduanya sama-sama berada di Arsenal tidaklah harmonis. Pemain asal Jerman itu kurang mendapat menit bermain dari sang pelatih.

Emery pun buka suara terkait hal itu. Menurut Emery dirinya memiliki alasan untuk tidak memberinya menit bermain secara reguler. Ia menilai sang pemain terlihat seperti tidak memiliki motivasi dan komitmen.

“Pada akhirnya dia harus melihat dirinya sendiri. Sikap dan komitmennya,” beber Emery.

Lebih lanjut mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu mengatakan dirinya sudah berusaha untuk membantu sang pemain. Ia mengatakan dirinya selalu memperhatikan para pemain berbakat di setiap klub yang pernah ditanganinya, tidak terkecuali Ozil.

“Saya berusaha sekuat tenaga untuk membantu Ozil. Sepanjang karir saya, para pemain berbakat telah menjadi favorit saya dan mereka telah bermain sebaik mungkin atau mendekati yang terbaik bersama saya,” lanjutnya.

Lebih lanjut Emery mengatakan dirinya selalu berusaha berpikir positif. Namun demikian niat dan maksud baiknya tidak berjalan berbarengan dengan komitmen sang pemain.

“Saya selalu positif dengannya karena ingin ia terlibat dalam permainan. Namun kemudian sikap yang dia adopsi, dan tingkat komitmen sangat itu tidak cukup untuk tim.”

Emery juga membuka bagaimana sikap para pemain Arsenal lainnya di ruang ganti. Ia sebenarnya menjagokan Ozil untuk menjadi kapten. Namun di ruang ganti para pemain tidak ingin mantan pemain Real Madrid itu menjadi kapten.

“Salah satu kapten mungkin adalah Oezil tetapi di ruang ganti tak ada yang ingin dia menjadi kapten. Tingkat komitmennya bukanlah seseorang yang pantas menjadi kapten, dan bukan itu yang saya putuskan, itu para pemain putuskan,” lanjutnya.

Emery juga membuka salah satu pengalaman yang memperkuat kesan buruknya kepada Ozil. Setelah Arsenal takluk dari Chelsea di final Liga Europa 2018/2019, Ia meminta para pemain untuk datang dan melakukan pembicaraan dengan mereka.

Saat itu ia ingin melakukan pembicaraan personal dengan setiap pemain. Ternyata Ozil tidak datang saat itu.

“Saya mengadakan pertemuan dengan semua pemain di hari itu. Obrolan secara personal selama setengah jam dengan masing-masing pemain. Hanya Ozil yang tidak mau datang,” lanjutnya lagi.

Pelatih asal Spanyol itu pun menegaskan dari pengalaman seperti itu terlihat jelas lemahnya komitmen Ozil. Bila para pemain berkomitmen maka tidak ada alasan untuk tidak datang saat itu.

“Dia tidak datang. Dan itulah yang saya katakan soal komitmen. Ketika komitmennya 100 persen maka semua pemain harusnya datang,” pungkasnya.