Klopp: Kami Tidak Mau Tunggu Sampai Man City Kalah

Liverpool kini berada di ambang juara Liga Primer Inggris yang sudah dinanti selama tiga puluh tahun. Klub berjuluk The Reds itu hanya butuh dua poin lagi untuk naik tangga juara. Saat ini Si Merah sudah mengemas total 86 poin dari 30 laga, unggul 23 angka dari Manchester City di urutan kedua.

Tanpa harus meraih satu kemenangan lagi, Liverpool pun sudah bisa merayakan pesta juara. Hal ini mengandaikan rival terdekatnya itu meraih kekalahan di laga ke-31 saat menghadapi Chelsea.  Duel kedua tim ini akan digelar di Stadion Stamford Bridge, kandang Chelsea pada Jumat, 26 Juni 2020 dini hari WIB.

Namun demikian pelatih Liverpool, Jurgen Klopp enggan berharap Manchester Biru bakal tersungkur sehingga mereka bisa berpesta sedikit lebih awal.

Menurutnya yang harus mereka lakukan adalah memenangi setiap pertandingan. Ia tidak ingin gelar juara yang diterima sebagai ‘hadiah’ dari tim lain.

“Saya mengerti di satu sisi kita selalu bicara soal kapan kami bisa juara, tapi di sisi lain satu-satunya peluang yang harus kami lakukan adalah memenangi pertandingan,” beber Klopp.

Lebih lanjut mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan pihaknya tidak ingin duduk dan menunggu. Ia memprediksi Manchester City tidak akan kalah begitu saja. Hal ini berkaca pada pertandingan sebelumnya di mana mereka menggilas tanpa ampun Arsenal dan Burnley.

“Kami tidak mau duduk dan menunggu sampai City kalah. Jujur saja, mereka kelihatannya tidak akan kalah kalau Anda melihat mereka (main melawan Burnley) dan Arsenal.”

Pelatih asal Jerman itu mengatakan pihaknya ingin bertanding dan meraih kemenangan. Itulah yang menjadi target mereka, termasuk saat menghadapi Crystal Palace. Ia mengakui lawan yang akan dihadapi sedang berada dalam tren positif.

“Kami tidak seperti itu. Kami ingin main dan menang, itulah target kami melawan Crystal Palace, sebuah tim yang dalam kondisi bagus sebelum lockdown dan kembali dalam kondisi yang bagus juga.”

Palace sedang dalam laju yang positif. Mereka mampu menghindarkan gawangnya dari kebobolan dalam empat pertandingan secara beruntun. Tentu statistik ini memberikan awasan kepada mereka tentang seberapa kuat lawan yang akan dihadapi. Klopp mengakui bahwa Palace adalah lawan yang berat.

“Empat laga beruntun tanpa kebobolan adalah poin yang sangat besar. Kami harus siap untuk pertandingan berat,” pungkasnya.

Apakah Liverpool akan berpesta tak lama setelah laga Chelsea kontra Manchester City usai? Kita lihat saja nanti.

Rooney Puji Klopp dan Liverpool Setinggi Langit

Kiprah Liverpool dalam beberapa musim terakhir memang pantas diacungi jempol. Klub tersebut sukses menunjukkan diri sebagai salah satu klub top di Eropa. Kehadiran Jurgen Klopp di Anfield memberikan banyak pengaruh positif bagi klub tersebut.

Tak heran Liverpool dan Klopp banjir pujian. Salah satunya datang dari mantan pemain Manchester United, Wayne Rooney. Menurut Rooney Liverpool saat ini memiliki masa depan cerah. Dengan rata-rata usia pemain yang masih muda, klub tersebut diyakini akan mampu meraih banyak trofi di masa depan.

“Skuat Liverpool masih muda dan semua pemain bintang diikat kontrak jangka panjang. Mereka punya peluang besar memenangi lebih banyak trofi,” beber Rooney.

Lebih lanjut pemain yang sempat merumput di Everton itu mengatakan sepak terjang Liverpool saat ini tak jauh berbeda saat Manchester United mencapai era keemasan di bawah asuhan pelatih Sir Alex Ferguson. Bila Klopp mampu bertahan lebih lama maka Rooney yakin Liverpool akan mampu meraih lima trofi Liga Inggris.

“Klopp bilang mustahil untuk klub manapun mendominasi seperti United dulu, tapi dia salah. United mendominasi karena Fergie bertahan sangat lama. Saya rasa jika Klopp, yang baru berumur 53 tahun, bertahan di Anfield untuk 10 tahun ke depan, Liverpool setidaknya bisa meraih lima trofi Premier League,” lanjutnya.

Sosok yang pernah menjadi andalan di tim nasional Inggris itu mengatakan salah satu alasan banyak pemain bintang tertarik gabung Liverpool adalah kehadiran Jurgen Klopp yang dinilai sebagai pelatih hebat. Begitu juga dengan para pemain yang ingin bertahan di klub tersebut karena Klopp.

“Dia bisa membantu tim hebat karena, seperti yang saya sebutkan, pemain gabung ke klub karena ingin dilatih manajer hebat sepertinya.”

Ia memprediksi bila sampai Klopp hijrah maka akan mempengaruhi para pemain bintang di klub tersebut. Para pemain seperti Sadio Mane, Mohamed Salah, hingga Roberto Firmino bakal ikut hengkang.

“Kebalikannya, pemain bertahan di klub karena manajernya juga. Dan jika Klopp pergi, maka jangan heran pemain seperti Salah, Mane, dan Firmino juga akan pergi.”

Untuk itu Rooney mengatakan bila dirinya pemilik Liverpool maka ia tak segan mengikat mereka dengan kontrak jangka panjang. Ia bakal mempertahankan mereka selama mungkin.

“Jika saya jadi pemilik Liverpool, maka saya akan mempertahankannya selama mungkin,” pungkasnya.

Liverpool kini berada di ambang juara Liga Primer Inggris yang sudah dinanti selama 30 tahun. Liverpool begitu kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 22 poin dari Manchester City di urutan kedua. Liverpool hanya butuh lima poin lagi untuk mengunci gelar juara.

Klopp Ingin Sapu Bersih Pertandingan Sisa Musim Ini

Saat ini Liverpool sudah berada di ambang juara Liga Primer Inggris. Tim tersebut begitu kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan total 82 poin dari 29 pertandingan. The Reds hanya butuh dua kemenangan lagi atau enam poin untuk mengunci gelar juara yang telah dinanti selama 30 tahun.

Meski begitu tim tersebut masih berpeluang untuk memecahkan rekor Manchester City sebagai tim dengan raihan poin terbanyak dalam satu kalender kompetisi Liga Inggris. Tim tersebut pernah meraih total 100 poin di musim kompetisi 2017/2018.

Saat ini Liverpool masih memiliki sembilan pertandingan sisa. Dengan demikian masih ada potensi untuk meraih maksimal 27 poin. Bila mampu menyapu bersih sembilan pertandingan maka poin Liverpool di akhir musim akan menjadi 109 poin.

Target tersebut sebenarnya telah dipikirkan oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman itu mengatakan timnya tidak hanya ingin memastikan gelar juara tetapi juga meraih poin sebanyak-banyaknya.

“Masalahnya pada saat ini adalah kami masih harus menjadi juara. Saya tak duduk manis di sini dan ingin meragukan peluang itu, tapi saya juga tahu bahwa kami ingin memenangi pertandingan sepakbola dan tidak cuma dua, tapi kalau memungkinkan sembilan,” beber Klopp.

Lebih lanjut mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan pihaknya tidak ingin hanya mengklaim trofi yang telah dinanti selama tiga dekade, tetapi juga ingin menorehkan sejarah lainnya sebagai tim dengan raihan poin terbanyak dalam satu kalender kompetisi.

“Ini bisa jadi musim yang bersejarah, saya harus mengatakannya dengan sedemikian jelas. Dan bukan cuma bersejarah buat klub, tapi bersejarah secara umum.”

Ia mengakui timnya masih berpeluang untuk mengukir catatan-catatan itu. Ia menegaskan mereka akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan akan melihat seperti apa kenyataan di lapangan pertandingan nanti.

“Kami punya peluang untuk mendapatkan jumlah poin yang luar biasa, sehingga kami mempersiapkan diri kami dan kita akan lihat apa hasilnya,” pungkasnya.

Mantan pemain Inggris, Emile Heskey ikut merespon peluang Liverpool menjadi juara. Menurutnya bila Si Merah mampu meraih trofi maka itu akan menjadi sebuah pencapaianyang luar biasa. Menurutnya Liverpool adalah klub besar yang pernah mencapai era kejayaan pada tahun 1980-an.

“Ini luar biasa. Ini klub yang sangat besar dan anda tidak menyadarinya sampai anda pergi ke sana, berjalan di jalanan Liverpool atau di mana saja dan anda bakal menyadari jika itu berbeda,” beber Heskey.

Ini Cara Liverpool Rayakan Gelar Liga Inggris Menurut Klopp

Saat ini Liverpool sudah berada di ambang juara Liga Primer Inggris. The Reds hanya butuh dua kemenangan lagi. Dengan raihan enam poin, gelar juara menjadi milik Si Merah.

Namun demikian situasi yang terjadi saat ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Pada musim sebelumnya para juara bisa merayakan pesta juara dengan berbagai cara. Namun tidak demikian dengan musim ini.

Dunia umumnya dan Inggris khususnya sedang menghadapi wabah Corona atau Covid-19. Kompetisi bahkan sempat terhenti selama beberapa bulan karena wabah tersebut. Hal ini pun akan berlanjut hingga kompetisi digulirkan lagi dengan penerapan pembatasan sosial. Hal ini membuat Liverpool tak bisa berpesta dengan para penggemarnya sebagaimana biasanya.

Situasi ini pun mendapat tanggapan dari pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund itu pihaknya bisa saja berpesta dengan para penggemarnya. Namun demikian tidak saat ini. Mereka baru akan berpesta pada momen yang tepat.

“Kalau kami menjadi juara, apapun perayaannya mungkin kami akan melakukannya secara internal dan dengan seluruh suporter kami di momen di mana kita diizinkan untuk melakukannya lagi,” beber Klopp.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu memastikan bahwa hal itu bisa saja terjadi. Begitu juga dengan parade kemenangan.

“Saya bisa menjanjikan kalau hal itu terjadi, akan ada parade juga. Kapanpun. Siapa yang peduli! Kami cuma butuh sehari ketika semua orang bisa datang dan kemudian kami akan melakukannya,” sambungnya.

Saat ini kompetisi sedang terhenti dan direncanakan akan bergulir lagi pada pertengahan bulan ini. Pelatih asal Jerman ini mengaku sudah tak sabar untuk kembali berlatih. Ia sudah sangat rindu dengan aktivitas tersebut. Meski saat ini sepak bola bukan yang terpenting, namun ia menyadari bahwa gairah hidupnya ada pada dunia yang telah membesarkan namanya itu.

“Saya sudah sangat merindukannya sekali, itu luar biasa. Saya tahu sepakbola bukan hal terpenting dalam hidup, tapi itu adalah gairah hidup saya. Saya harap orang-orang menantikannya, karena kami menantikannya,” beber Klopp.

Saat ini Liverpool berstatus pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris hingga kompetisi terpaksa dihentikan. The Reds bahkan sudah berada di ambang juara dengan hanya membutuhkan tambahan enam poin lagi alias dua kemenangan. Dengan keunggulan 25 poin dari Manchester City di urutan kedua, tim asal kota pelabuhan itu hampir pasti mengakhiri puasa gelar selama 30 tahun terakhir.

Meski begitu Klopp mengatakan pihaknya tak ingin jemawa dengan selisih poin tersebut. Menurutnya masih tersisa sembilan pertandingan yang memperebutkan total 27 poin. Ia menegaskan timnya berusaha untuk meraih poin sebanyak mungkin. Meski sudah berada di ambang juara, Liverpool sejatinya belum juara.

Inilah Hal Spektakuler yang Dilakukan Klopp Tapi Tak Bisa Ditiru Guardiola

Berbicara pelatih terbaik dunia tak akan lepas dari nama Jurgen Klopp dan Pep Guardiola. Keduanya sudah terbukti mampu membuat tim yang dilatihnya menjadi juara.

Klopp mulai dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik ketika menangani Borussia Dortmund. Selama melatih Dortmund, Klopp berhasil mempersembahkan gelar juara DFL Supercup 2008, DFB Pokal 2011/12, Bundesliga 2010/11 dan 2011/12.

Tak hanya itu, Dortmund juga berhasil membuat gebrakan di Eropa dengan masuk final Liga Champions pada tahun 2013. Dan kini Klopp dianggap telah sukses juga bersama Liverpool. Dilansir dari laman goal.com (22/03/2020) Klopp berhasil membawa Liverpool bertengger kokoh dipuncak klasemen Liga Inggris dengan raihan 82 poin dari 29 laga.

The Reds unggul jauh atas rival terdekatnya yaitu Manchester City yang menempati posisi kedua dengan raihan 57 poin dari 28 laga yang telah dijalani. Tak hanya itu, Klopp berhasil membuat Liverpool meraih 3 gelar juara pada musim lalu yaitu juara Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.

Sedangkan Pep Guardiola sudah sebagai salah satu pelatih terbaik dunia saat berhasil membawa Barcelona menjadi tim yang sangat ditakuti pada saat itu. Kemudian Pep mencoba menjajal sepakbola Jerman dengan melatih Bayern Munchen.

Di Munchen, Pep berhasil membuat Munchen mendominasi kompetisi domestik. Kini Pep menangani Manchester City dan berhasil juga membuat City menjadi tim sangat sulit dikalahkan dan membawa banyak gelar untuk tim asal Manchester ini.

Namun siapa sangka ada hal spektakuler yang dilakukan Klopp tapi tak bisa ditiru Pep.Membangun dan sukses bersama tim yang kurang “seimbang.” Klopp sendiri ketika adalah pelatih yang menyukai tantangan.

Ia tak melatih tim yang sudah sangat bagus dan siap dalam segi finansial. Justru Klopp lebih memilih melatih yang kurang “seimbang” seperti Dortmund dan Liverpool. Saat pertama kali melatih Dortmund, Klopp punya tugas berat mengangkat tim karena di tahun sebelumnya Dortmun berada di papan bawah.

Perlahan tapi pasti Klopp berhasil menyulap Dortmund menjadi tim yang lebih siap dalam perburuan gelar juara. Hal sama dilakukan Klopp ketika pertama kali menangani Liverpool dengan berhasil mengangkat tim yang sebelumnya kesulitan masuk Liga Champions dan kini menjadi kandidat kuat menjadi juara di setiap kompetisi yang diikuti Liverpool.

Berbeda dengan Pep yang melatih Barcelona dengan Messi, Xavi, Iniesta, melatih Munchen yang sudah sangat kuat sebelum kedatangannya, dan melatih City yang selalu jadi kandidat juara berkat finansialnya.

 

 

 

 

Klopp: Kemenangan Akan Beri Kepercayaan Diri

Setelah kalah beruntun dalam tiga laga, Liverpool akhirnya sukses memetik kemenangan. Hal ini terjadi di pekan ke-29 Liga Primer Inggris. Pada pertandingan ini The Reds berhasil mengalahkan Bournemouth di Stadion Anfield pada Sabtu, 7 Maret 2020. Di laga ini Liverpool berhasil membuangkam tamunya dengan skor 2-1.

Menurut pelatih Liverpool, Jurgen Klopp kemenangan sangat penting bagi timnya. Klopp pun berharap timnya bisa terus menjaga tren positif setelah sempat terpuruk dalam beberapa pekan terakhir. Kemenangan ini membuat mereka bisa kembali mendapatkan kepercayaan diri.

“Jelas, kemenangan akan memberi kepercayaan diri, sementara kekalahan membuat kami kehilangan itu. Ini adalah sesuatu yang sangat normal,” beber Klopp.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu mengatakan timnya diharapkan terus bermain baik dan makin padu dari waktu ke waktu.

“Ini hanya tentang bagaimana Anda segera kembali ke jalur kemenangan. Anda dapat melakukannya dengan berharap tim lebih padu daripada laga sebelumnya,” sambungnya.

Sepasang gol Liverpool dicetak oleh Mohamed Salah di menit ke-25 dan Sadio Mane di menit ke-33. Sementara itu satu-satunya gol tim tamu dicetak oleh Callum Wilson di menit kesembilan.

Kemenangan ini membuat Liverpool semakin nyaman di puncak klasemen. Tim besutan pelatih Jurgen Klopp itu telah mengemas total 82 poin dari 29 pertandingan. Liverpool pun semakin dekat ke tangga juara mengingat menyisahkan jarak yang signifikan dengan Manchester City di urutan kedua.

Meski tampil di kandang sendiri tidak mudah bagi Liverpool untuk memetik kemenangan. Butuh waktu 25 menit bagi tuan rumah untuk memecah kebuntuan. Justru tim tamu lebih dulu mencuri gol saat pertandingan baru berjalan sembilan menit. Jelang babak pertama berakhir Liverpool sukses berbalik unggul setelah Sadio Mane sukses mencatatkan namanya di papan skor.

Sementara itu ia mengatakan timnya harus bekerja keras untuk bisa terus menjaga tren positif.

“Anda hanya harus bekerja sangat keras, Anda harus berjuang kembali ke jalur kemenangan, selalu seperti itu dan itu tidak akan pernah berbeda. Itulah yang harus kita lakukan bersama besok,” pungkasnya.

Susunan pemain Liverpool versus Bournemouth:

Liverpool (4-3-3): 13-Adrian (GK), 66-Trent Alexander-Arnold, 12-Joe Gomez, 4-Virgil Van Dijk, 7-James Milner, 15-Alex Oxlade-Chamberlain (20-Adam Lallana 84′), 3-Fabinho, 5-Georginio Wijnaldum, 10-Sadio Mane, 9-Roberto Firmino (27-Divock Origi 91′), 11-Mohamed Salah.

Pelatih: Juergen Klopp.

Bournemouth (4-3-3): 12-Aaron Ramsdale (GK), 15-Adam Smith, 5-Nathan Ake, 3-Steve Cook (25-Jack Simpson 19′), 17-Jack Stacey, 16-Lewis Cook, 8-Jefferson Lerma (4-Dan Gosling 80′), 29-Philip Biling, 24-Ryan Fraser, 13-Callum Wilson, 19-Junior Stanislas (9-Dominic Solanke 68′).

Pelatih: Eddie Howe.

Komentar Klopp Usai Liverpool Bekuk Manchester United

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp angkat bicara usai timnya membungkam Manchester United di pekan ke-23 Liga Primer Inggris. Bermain di kandang sendiri di Stadion Anfield pada Minggu, 19 Januari 2020, The Reds membungkam tamunya dua gol tanpa balas.

Klopp mengatakan United tampil baik di laga itu. Bahkan di babak kedua, ia menyebut Setan Merah tampil membaik. Ia menyebut lawannya itu bahkan mampu menciptakan sejumlah peluang.

“Tapi MU bangkit di akhir babak kedua. Di babak kedua kami menciptakan beberapa peluang dan memainkan sepakbola super. Tapi kami tidak melakukannya (bikin gol kedua), kami tahu MU akan bangkit dan mereka benar melakukannya. Kami mencetak gol kedua, dan itu sangat melegakan,” beber Klopp.

Jurgen Klopp mengatakan dirinya sangat menikmati pertandingan. Ia bahkan mengklaim timnya seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol.

“Saya sangat menikmati pertandingannya. Saya memilih kami sudah unggul 2, 3, 4-0 setelah laga berjalan 60 menit – itu bagus untuk (meredakan) ketegangan. Kami memainkan sepakbola yang sensasional. Kami harusnya bisa mencetak gol lebih banyak. Kami bisa saja mencetak gol lebih banyak, kami harusnya bisa bikin gol lebih banyak.” tegas Klopp.

Selain itu Klopp juga menanggapi reaksi para pendukung Liverpool. Para penggemar selalu menyanyikan chant akan gelar juara Liga Primer Inggris yang semakin di depan mata. Klopp mengatakan tidak ada yang salah dengan nyanyian tersebut.

“Mereka boleh menyanyikan itu, mereka sudah menyanyikannya beberapa kali, saya pikir, saya tidak punya masalah dengan itu.” Tegas Klopp.

Kemenangan ini membuat Liverpool berhak atas tiga poin untuk melengkapi koleksi poin menjadi 64. Liverpool unggul 16 poin dari sang juara bertahan, Manchester City di urutan kedua. Beberapa jam sebelumnya Manchester City gagal meraih poin sempurna setelah hanya mampu bermain imbang.

Sementara itu kekalahan ini membuat Manchester United gagal memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara. Setan Merah tertahan di urutan kelima dengan raihan total 34 poin dari 23 pertandingan. United tertinggal 14 poin dari Manchester City di urutan kedua.

Sebagaimana diketahui, sepasang gol tuan rumah dicetak oleh Virgil Van Dijk di menit ke-14 dan Mohamed Salah di menit ke-90+4.

Usai pertandingan Salah mengatakan dirinya sangat senang karena bisa mencetak gol apalagi ia baru saja pulih dari cedera

“Seperti yang Anda lihat, pada hari ini aku kembali dari cedera jadi kami memenangi pertandingan. Aku sangat gembira untuk tim sekarang. Kami menikmati momennya dan mudah-mudahan tuntas seperti itu,” beber Salah usai laga.

Jamu Man City di Anfield, Klopp Ingat Penampilan Musim Lalu

Liverpool dan Manchester City akan saling berhadapan di Stadion Anfield pada Minggu, 10 November 2019. Pertandingan ini akan menentukan peluang kedua tim di akhir musim. Pasalnya saat ini kedua tim merupakan penghuni papan atas, dengan Liverpool berada di puncak dengan keunggulan enam poin dari Manchester Biru.

Kedua kubu pun menebarkan perang urat saraf jelang laga ini. Salah satunya seperti dikatakan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp terkait pertemuan kedua tim musim lalu di Anfield.

“Performa City di Liverpool musim lalu bisa jadi merupakan penghormatan terbesar yang pernah diberikan kepada tim saya. Begitulah adanya,” beber Klopp.

Lebih lanjut mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan pertandingan saat itu tidak sebagaimana diharapkan. Namun ia sebut hal seperti itu lumrah terjadi di sepak bola.

“Mereka bermain sangat berbeda dengan yang biasa mereka lakukan, itu benar. Tetapi inilah sepakbola. Kami semua harus membuat rencana untuk satu pertandingan, dan dalam kasus khusus ini akan menghadapi salah satu tim terbaik dunia,” sambung pelatih asal Jerman itu.

Sementara itu pemain Manchester City, Kevin De Bruyne tak ambil pusing dengan rekor kurang memuaskan saat mereka bermain di kandang The Reds.

“Saya lebih sukat bermain di sana ketimbang tanpa penonton. Para pemain profesional selalu ingin bermain di depan 50,60,70, 80 ribu orang dan membuat laga menarik ditonton,” beber De Bruyne.

“Anda berlatih sepanjang hidup untuk bisa tampil di laga besar seperti ini. Saya ingin bersaing memperebutkan titel juara dan menjadi yang terbaik. Untuk mencapainya, Anda harus mengalahkan yang terbaik,” lanjut gelandang internasional Belgia itu.

Berikut jadwal pertandingan selengkapnya pada Minggu, 10 November:

ENGLAND PREMIER LEAGUE

00:30 WIB – Leicester City vs Arsenal – TVRI, Mola TV (Live)
21:00 WIB – Manchester United vs Brighton & Hove Albion – TVRI, Mola TV (Live)
21:00 WIB – Wolverhampton Wanderers vs Aston Villa – Mola TV (Live)
23:30 WIB – Liverpool vs Manchester City – Mola TV (Live)

LA LIGA

00:30 WIB – Eibar vs Real Madrid – beIN Sports 1 (Live)
03:00 WIB – Barcelona vs Celta Vigo – beIN Sports 1 (Live)
18:00 WIB – Real Mallorca vs Villarreal – beIN Sports 1 (Live)
20:00 WIB – Athletic Bilbao vs Levante – beIN Sports 1 (Live)
22:00 WIB – Atletico Madrid vs Espanyol – beIN Sports 1 (Live)

SERIE A

00:00 WIB – Inter Milan vs Verona – RCTI, beIN Sports 2 (Live)
02:45 WIB – Napoli vs Genoa – beIN Sports 2 (Live)
18:30 WIB – Cagliari vs Fiorentina – beIN Sports 2 (Live)
21:00 WIB – Lazio vs Lecce – beIN Sports 2 (Live)

BUNDESLIGA

00:30 WIB – Bayern Munchen vs Borussia Dortmund – Fox Sports 2 (Live)
19:30 WIB – Borussia Monchengladbach vs Werder Bremen – Fox Sports (Live)
21:30 WIB – Wolfsburg vs Bayer Leverkusen – Fox Sports (Live)

A-LEAGUE

12:00 WIB – Melbourne Victory vs Wellington Phoenix – beIN Sports 2 (Live)
14:00 WIB – Adelaide United vs Brisbane Roar – beIN Sports 2 (Live)

INDIAN SUPER LEAGUE

21:00 WIB – Bengaluru vs Chennaiyin – Fox Sports 3 (Live)

AFC U-19 CHAMPIONSHIP QUALIFICATION

19:00 WIB – Indonesia vs Korea Utara – RCTI, Mola TV (Live)

SHOPEE LIGA 1

17:30 WIB – Kalteng Putra vs PSM Makassar – Indosiar (Live)

LIGA 2

15:30 WIB – Persik Kediri vs PSMS Medan – Vidio (Live)
19:00 WIB – Martapura FC vs Persita Tangerang – Vidio (Live)