Kompetisi Bakal Berlanjut, Para Pemain Liga Inggris Belum Dimintai Pendapat

Saat ini berkembang aneka rumor terkait nasib Liga Primer Inggris musim ini. Sebagian besar kabar terkait kemungkinan bergulirnya kembali kompetisi tersebut. Bahkan dikabarkan tidak butuh waktu lama bagi Liga Inggris untuk kembali hadir di ruang tontonan para penggemarnya.

Namun demikian muncul kekecewaan dari pemain Liga Inggris yang merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan nasib kompetisi musim ini. Sebagaimana dikatakan oleh bek West Ham United, Aaron Cresswell, para pemain tidak didengar pendapat dan pandangannya. Begitu juga, ia menilai hal yang sama untuk kepala medis FIFA.

“Saya pikir terlihat jelas bahwa opini para pemain tidak didengar, termasuk saran dari kepala medis FIFA sendiri,” ungkap Cresswell di jejaring sosial twitternya.

Pemain internasional Inggris itu menilai sejak kompetisi ditangguhkan hingga kini para pemain sama sekali belum diberikan ruang dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pandangan terkait masa depan Liga Inggris di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

“Sudah 10 pekan sejak kami terakhir bermain bola dan belum ada polling untuk melihat bagaimana pendapat para pemain,” sambungnya.

Meski tidak dimintai secara resmi oleh otoritas terkait, beberapa pemain yang merumput di Liga Primer Inggris sudah menyatakan pendapatnya. Beberapa di antaranya adalah striker Manchester City, Sergio Aguero dan pemain muda Chelsea, Tammy Abraham. Para pemain itu berpendapat saat ini situasi belum kondusif untuk memulai lagi kompetisi. Mereka menyatakan masih ada rasa takut bila harus bermain dalam situasi seperti saat ini.

Sementara itu pelatih Chelsea, Frank Lampard menyampaikan masukan kepada para pelatih klub Liga Inggris terkait hal ini. Untuk mengurangi ketakutan dan kecemasan, Lampard meminta para manajer untuk berbicara dengan para pemain.

“Bagian penting dari pekerjaan pelatih saat ini adalah memiliki empati terhadap para pemainnya,” beber Lampard.

Lebih lanjut Lampard mengatakan, dalam situasi seperti saat ini para pelatih harus bisa berkomunikasi dari hati ke hati dan melakukan pendekatan personal yang baik dengan para pemain. Situasi seperti ini bukan tidak mungkin masih membuat para pemain merasa cemas. Bagaimanapun urusan kesehatan dan keselamatan adalah yang utama.

“Kami tak bisa cuma bilang, ‘guys, kita akan begini begini’, sebab tak ada yang pernah mengalami ini sebelumnya. Para pemain bukannya mogok main, mereka bukannya tak mau berlatih, atau berselisih dengan pemain lain, tapi karena hal ini berdampak pada semua orang, khususnya keluarga mereka,” tegasnya.

Liverpool Kecewa dengan Walikota Liverpool

Ternyata pernyataan yang dikeluarkan walikota Liverpool, Joe Anderson, tidak membuat klub Liverpool senang. Pihak The Reds secara tegas mengatakan kecewa dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh sang walikota.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan klub tersebut, Liverpool mengatakan pihaknya kecewa dengan komentar Joe Anderson.

“Sebagai klub, kami sadar itu dan merasa kecewa dengan komentar walikota Joe Anderson dalam wawancara yang diterbitkan hari ini,” ungkap Liverpool.

Lebih lanjut Liverpool mengatakan pernyataan tersebut tidak didasarkan pada bukti yang kuat. Beberapa hal yang dikatakan di antaranya terkait pertandingan yang digelar tertutup tidak berdasar.

“Karena memang tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim itu, kami juga ingin menegaskan terkait poin penting dalam beberapa pembicaraan terakhir dengan walikota Anderson terkait pertandingan tertutup. Kami rasa itu penting untuk pemangku kepentingan di kota ini untuk terus bekerja sama dan beriringan,” sambungnya.

Liverpool mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan para penggemar Liverpool. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan berbagai perkembangan terkait kelanjutan Liga Inggris dan himbauan yang perlu dipatuhi.

“Dalam beberapa pekan terakhir, kami juga terus berhubungan dengan kelompok suporter yang juga menginformasikan usaha mereka untuk menurut aturan jaga jarak. Begitu ada pengumuman bahwa sepakbola bisa dihelat lagi, kami akan terus bekerja bareng mereka dan juga pemangku kepentingan lainnya untuk bisa mencapai tujuan krusial ini,” sambungnya.

Tidak hanya itu Liverpool juga mengakui pihaknya juga tak lupa untuk berkomunikasi dengan otoritas setempat, termasuk sang walikota.

“Sebagai kelanjutan dari misi ini, kami terus berkomunikasi secara rutin dengan walikota serta jajarannya. Kami berharap pembicaraan ini terus berlanjut.”

Sebelumnya Joe Anderson mengatakan bahwa Liga Primer Inggris sebaiknya dihentikan. Tidak hanya itu ia meminta agar Liverpool dinobatkan sebagai juara liga musim ini. Baginya Liverpool pantas untuk mendapat gelar tersebut.

“Saya rasa keputusan terbaik adalah mengakhiri musim ini. Bukan cuma soal Liverpool – mereka jelas sudah jadi juara – mereka pantas mendapatkannya, mereka harus dinobatkan sebagai juara,” beber Anderson.

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini prioritas utama adalah kesehatan dan keselamatan semua orang. Menurutnya urusan sepak bola itu berada di urutan kedua.

“Yang terpenting dari semua ini adalah kesehatan dan keselamatan orang-orang. Saya rasa sepakbola itu jadi prioritas kedua dalam menentukan sebuah pilihan,” lanjutnya.

Sebelum kompetisi dihentikan Liverpool berstatus pemuncak klasemen sementara dengan keunggulan yang cukup jauh dari Manchester City di urutan kedua.

Bila Liga Inggris Dihentikan, Walikota Liverpool: Liverpool Juaranya

Liga Primer Inggris masih ditangguhkan. Belum ada keputusan jelas apakah akan dilanjutkan lagi atau disudahi. Tidak sedikit yang meminta agar kompetisi tersebut disudahi saja.

Salah satu datang dari walikota Liverpool, Joe Anderson. Pria yang diketahui sebagai penggemar Everton itu mengatakan kompetisi tersebut sebaiknya dihentikan. Tidak hanya itu ia juga meminta agar gelar juara diberikan kepada Liverpool.

Ia mengakui saat ini muncul pro dan kontra terkait nasib Liga Inggris musim ini. Ada juga yang meminta dan berharap agar kompetisi tersebut tetap berlanjut.

“Saya rasa keputusan terbaik adalah mengakhiri musim ini. Bukan cuma soal Liverpool – mereka jelas sudah jadi juara – mereka pantas mendapatkannya, mereka harus dinobatkan sebagai juara,” beber Anderson.

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini prioritas utama adalah kesehatan dan keselamatan semua orang. Menurutnya urusan sepak bola itu berada di urutan kedua.

“Yang terpenting dari semua ini adalah kesehatan dan keselamatan orang-orang. Saya rasa sepakbola itu jadi prioritas kedua dalam menentukan sebuah pilihan,” lanjutnya.

Selain situasi pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, bila sampai Liga Inggris dilanjutkan dengan kebijakan digelar secara tertutup, hal ini tidak akan efektif untuk meredam kerumunan penonton. Menurutnya para penggemar Liverpool akan tetap datang ke stadion sekalipun laga tim kesayangannya digelar secara tertutup.

“Meski digelar tertutup, akan ada puluhan ribu fans Liverpool yang berada di luar Anfield. Sudah pasti akan banyak yang melanggar aturan untuk tidak mendatangi stadion. Orang-orang akan tetap datang untuk merayakannya, jadi saya rasa itu percuma saja,” sambungnya.

Tidak hanya itu, ia memprediksi sekalipun digelar di tempat yang netral di luar markas Liverpool, para penggemar klub tersebut akan tetap datang. Apalagi saat ini Liverpool di ambang gelar juara setelah menanti selama 30 tahun.

“Bahkan jika dihelat di tempat netral sekalipun, orang-orang akan berada di luar Anfield untuk merayakannya dan saya paham apa yang pihak kepolisian pikirkan, jadi akan sangat sulit untuk kami di sini. Anak-anak muda sudah pasti tidak akan menghiraukannya,” sambungnya.

Selain itu Anderson mengatakan situasi ini membuat pihak keamanan akan kewalahan untuk mengontrol para penggemar. Sulit juga untuk meminta para penggemar untuk menjaga jarak.

“Akan sangat sulit bagi polisi untuk menjauhkan orang dari kerumunan dan menjaga jarak jika ada perayaan di luar Anfield. Itu sangat konyol tentunya. Jadi, saya meminta Premier League dan pemerintah memikirkan kekhawatiran kami itu,” tegasnya.

Arsenal Mulai Berlatih Pekan Depan

Saat ini sejumlah klub Liga Primer Inggris sudah mulai ancang-ancang untuk kembali berlatih. Salah satunya adalah Arsenal. Bahkan pihak The Gunners sudah mengisyaratkan akan kembali berlatih pekan depan. Namun demikian Arsenal masih akan tetap menjalani serangkaian prosedur termasuk menerapkan protokol yang ketat bila ingin kembali beraktivitas di London Colney.

Menurut salah satu juru bicara Arsenal, akses terhadap pusat latihan itu akan dibuka pekan depan. Namun saja ia tetap akan dibatasi dan akan dikelola secara hati-hati termasuk memperhatikan kebijakan terkait social distancing.

“Para pemain akan diizinkan mengakses pusat latihan London Colney pekan depan. Akses akan dibatasi, dikelola dengan hati-hati, dan social distancing akan diterapkan sepanjang waktu,” beber sang juru bicara.

Lebih lanjut ia mengatakan latihan tidak akan berlangsung bersama-sama. Para pemain hanya diperbolehkan menjalani latihan individu. Setelah itu tidak ada kumpul-kumpul karena para pemain langsung diarahkan untuk kembali ke rumah.

“Seluruh gedung Colney akan tetap tutup. Para pemain akan pergi sendiri, menjalankan latihan individu, dan kembali ke rumah,” sambungnya.

Tidak hanya Arsenal, sebelumnya Manchester United sudah mewacanakan akan kembali berlatih. Namun hal tersebut akan diputuskan melihat keputusan otoritas setempat terkait masa lockdown. Sebagaimana dikatakan asisten pelatih Setan Merah, Kieran McKenna, pihaknya terus memantau situasi sambil berharap agar latihan bisa kembali digelar.

“Untuk saat ini, kami masih terus bekerja dengan harapan lockdown bisa dicabut setelah tenggatnya habis dan bisa kembali berlatih normal,” beber Kieran McKenna.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan jadwal latihan, termasuk menyiapkan rencana cadangan bila masa lockdown masih diperpanjang.

“Kami sedang mempersiapkan jadwal latihan saat ini, tapi kami sudah punya rencana cadangan jika memang masa lockdown diperpanjang,” lanjutnya.

Sementara itu dari pentas La Liga Spanyol berkembang wacana untuk menggelar pertandingan tertutup hingga Januari 2021. Hal ini diambil untuk mencegah penyebaran wabah corona yang sampai saat ini belum benar-benar berhenti.

Pemerintah Spanyol melalui kementerian olahraga pun menaruh harapan yang sama. Bahkan pihak tersebut menganjurkan agar saat wabah berakhir, kompetisi dilanjutkan lagi meski tanpa dihadiri penonton.

Sebagaimana dikatakan Menteri Olahraga Spanyol, Irene Lozano, pertandingan tanpa penonton merupakan solusi terbaik di tengah situasi ini. Ia yakin kompetisi La Liga musim ini bakal kembali digelar.

“Saya optimis dengan digulirkannya pertandingan tanpa penonton,” beber Lozano.

Bale dan Pochettino Berpeluang Reuni di Newcastle United

Saat ini Newcastle United sedang menjadi pembicaraan tidak hanya di tingkat sepak bola Inggris tetapi juga dunia. Pasalnya klub asal Inggris itu disebut-sebut akan diakuisi oleh milioner asal Timur Tengah. Dengan demikian Newcastle bakal menjadi klub kaya baru dan siap mengancam kemapanan klub-klub kaya Liga Inggris lainnya.

Dengan suntikan dana dalam jumlah banyak, klub tersebut pun dikabarkan akan melakukan peremajaan tim secara besar-besaran. Tidak hanya mendatangkan para pemain bintang, tetapi juga merekrut pelatih berkelas.

Kini nama Mauricio Pochettino disebut-sebut sebagai calon pelatih Newcastle. Pochettino meraih kesuksesan saat menukangi Tottenham Hotspur hingga didepak dari kursi pelatih pada November 2019. Sejak itu Spurs ditangani oleh Jose Mourinho.

Menurut Dimitar Berbatov bila kabar tersebut benar adanya maka akan menjadi catatan tersendiri bagi sejarah klub tersebut.

“Jika desas-desus itu benar, dan Newcastle ingin menunjuk Mauricio Pochettino, itu akan menjadi langkah besar bagi tim,” beber Dimitar Berbatov.

Lebih lanjut mantan ujung tombak Spurs dan Manchester United itu, bila sampai menjadi pelatih Newcastle maka, Pochettino akan melakukan perombakan tim secara besar-besaran. Pochettino tentu akan mendatangkan para pemain yang diinginkan agar bisa mencapai ambisi.

“Ini akan menjadi penanda pertama dari pemilik baru, kepada pemain yang mereka targetkan, itulah cara klub berbisnis. Jika menempatkan Pochettino di Newcastle, kemudian bicara kepada pemain [yang diinginkan], percayalah, mereka akan lebih memperhatikan dan menanggapi tawarannya dengan serius,” sambungnya.

Salah satu pemain yang santer dikaitkan dengan Pochettino adalah Gareth Bale. Ya keduanya sebenarnya pernah bersama di Spurs. Pochettino sempat menangani Bale sebelum ia hijrah ke Spanyol bersama Real Madrid.

Menurut sosok asal Bulgaria itu Bale adalah satu satu nama besar yang bakal masuk dalam radar Pochettino bila sampai menjadi pelatih Newcastle United.

“Saya juga berbicara tentang pemain besar. Saya tahu Gareth Bale termasuk di antara mereka yang dikaitkan dengan klub. Saya yakin Newcastle ingin membangun klub dengan beberapa nama besar,” tegasnya.

Saat ini Pochettino belum mendapatkan pekerjaan setelah ditendang dari kursi pelatih Spurs. Sementara itu Bale masih tercatat sebagai pemain Real Madrid. Hanya saja Bale santer dikabarkan tidak lagi merasa betah bersama Los Blancos sehingga pintu keluarnya makin terbuka lebar. Faktor-fakro inilah yang membuat reuni keduanya di Newcastle United bukan lagi sesuatu yang mustahil.

Hanya saja saat ini Liga Primer Inggris masih belum dipastikan kapan bergulir lagi. Wabah Corona atau Covid-19 membuat segala sesuatu menjadi tak pasti.

Kane Diharapkan Tetap Bersama Spurs Hingga Dapat Trofi

Saat ini Harry Kane terus diterpa kabar terkait peluang kepindahannya ke klub lain. Sejak berseragam Tottenham Hotspur, pemain tersebut belum sekalipun merasakan gelar juara. Hal ini dinilai bisa mendatangkan frustrasi dalam diri pemain internasional Inggris.

Di tengah pendapat yang menyetujui dirinya hengkang ke klub lain untuk bisa merasakan gelar juara, ada pula pandangan sebaliknya. Ada yang memintanya tetap setia bersama The Lilywhites hingga mampu meraih gelar juara.

Sebagaimana dikatakan mantan pemain Liverpool, John Barnes, komentar Kane yang membuka peluang untuk hengkang dinilai menyedihkan. Barnes justru meminta Kane untuk tetap bertahan untuk membantu timnya hingga mampu meraih trofi.

“Agak menyedihkan ketika para pemain mengatakannya. Saya ingat Wayne Rooney mengatakannya juga tentang Manchester United, dan dia mendapat kontrak baru. Itu fenomena modern,” beber Barnes.

Lebih lanjut terkait pengalaman Rooney, Barnes mengaatakan komentar tersebut justru mendatangkan manfaat baginya dengan mendapat kontrak baru.

“Rooney adalah pemain pertama yang bicara tentang ambisi klub yang sesuai dengan ambisinya, dan Fergie [Sir Alex Ferguson] tidak terlalu senang, tetapi dia harus memberinya kontrak baru,” sambungnya.

Barnes mengatakan saat ini yang dituntut adalah komitmen dari setiap pemain untuk berjuang bersama klub. Bila tidak maka pemain tersebut diragukan untuk tetap bertahan dan mampu memberikan diri secara total untuk meraih prestasi.

“Tapi penggemar menerima hal itu sekarang, yang saya tidak suka. Penggemar harus memahami bahwa klub Anda adalah hal yang paling penting, dan untuk pemain yang tidak berkomitmen, tidak boleh berada di klub,” bebernya.

Untuk itu Barnes mengatakan Kane harus bertahan bersama Spurs. Selain itu sang pemain pun harus tegas mengatakan komitmennya untuk membantu klub tersebut meraih gelar juara.

“Apa yang dia harus katakan adalah ‘Saya akan menjadi pemain yang bertahan di Tottenham dan membantu mereka memenangkan banyak hal,” lanjutnya.

Dengan mengutip mantan pelatih Liverpool, Bill Shankly, Kane seharusnya mampu menunjukkan performa prima baik saat timnya berada di puncak maupun saat mengalami krisis.

“Seperti yang dikatakan Bill Shankly [eks manajer Liverpool], ‘Jika Anda tidak bisa bermain untuk kami saat kami kalah, jangan bermain untuk kami saat kami menang. Dan jika Anda seorang pemain, Anda adalah bagian dari alasan Anda tidak menang,” tegasnya.

Dalam beberapa musim terakhir Spurs selalu nyaris menjadi juara mulai dari Liga Champions hingga Liga Primer Inggris. Kini di tangan pelatih bertangan dingin, Jose Mourinho harapan untuk mengakhiri paceklik gelar semakin menguat.

Bergaji Rp 3,7 Miliar Per Minggu, Beginilah Penampakan Mobil Mohamed Salah

Mohamed Salah menjadi fenomena di Liverpool pada musim lalu. Salah yang dibeli dari AS Roma dengan banderol yang tak terlalu mahal pun berhasil memberikan dampak luar biasa bagi Liverpool baik itu di Liga Inggris maupun Liga Champions.

Kini harapan tinggi terhadapan Salah semakin kuat. Bersama Roberto Firmino dan Sadio Mane, mereka berhasil menjadi trisula menakutkan bagi lawan. Peforma cemerlangya tersebut membuat Barcelona dan Real Madrid tertarik untuk merekrutnya. Tetapi Jurgen Klopp tak sudi melepas pemain terbaiknya kemanapun. Liverpool kemudian bergerak cepat dengan memberikan kontrak fantastis kepada Salah.

Salah yang kadung cinta dengan Liverpool dengan mudah menandatangani kesepakatan kontrak baru. Ia menandatangani kontrak 5 tahun dengan Liverpool hingga 2023. Ia pun mendapatkan kenaikan gaji fantastis yaitu 3,7 miliar rupiah per Minggu. Lalu sekeren dan secanggih apa mobil mantan pemain Chelsea tersebut?

Salah pernah tertangkap kamera mengendarai mobil berwarna putih. Mobil itu adalah Mercy GLE Coupe, model sport utility vehicle (SUV) bergaya coupe. Bicara soal Mercy GLE Coupe, mobil itu di Indonesia dijual dalam dua varian, ada GLE 400 Coupe AMG Line dan Mercedes-AMG GLE 43 Coupe. Di Indonesia, GLE 400 Coupe AMG Line dijual Rp 1.659.000.000 dan Mercedes-AMG GLE 43 Coupe Rp 1.909.000.000.

Meski bergaji wah tapi Salah tak mau menghamburkan uangnya untuk membeli mobil yang sangat mahal. Seperti yang kita ketahui, Salah adalah seorang pemain sepakbola muslim yang ramah dan murah senyum. Oleh karena itu bukan hanya fans Liverpool yang mengidolakan mantan pemain AS Roma ini tapi hampir semua pecinta sepakbola dunia mengidolakannya.

Kini Mohamed Salah fokus bersama Liverpool dan ikut andil dalam tur pra musim ke Amerika Serikat. Peforma luar biasanya bersama Sadio Mane dan Roberto Firmino sangat dinantikan oleh fans Liverpool dalam kampanye Liga Inggris dan Liga Champions musim depan.

Dilansir dari laman whoscored.com (22/3/2020) Mohamed Salah telah mencetak 20 gol di semua ajang bersama Liverpool pada musim ini. Pemain asal Mesir ini pun selalu menjadi pilihan utama Jurgen Klopp untuk berkombinasi dengan Sadio Mane dan Roberto Firmino.

Bakal Datangkan Werner dan Haverts, Ini Formasi Mengerikan Liverpool Musim Depan

Liverpool tampil superior musim ini di Liga Inggris dengan meraih banyak kemenangan dan hanya sekali menelan kekalahan dari 29 laga yang dilakoni oleh Mohamed Salah cs. Tim asuhan Jurgen Klopp ini mengoleksi 82 poin dengan keunggulan jarak sebanyak 25 poin dari rival terdekatnya yaitu Manchester City yang baru mengoleksi 53 poin dari 28 laga yang telah dilakoni Sergio Aguero cs.

Meski tampil superior di liga musim ini, Liverpool harus rela tersingkir di Liga Champions usai dikalahkan Atletico Madrid di babak 16 besar. Tersingkirnya Liverpool di Liga Champions jelas meninggalkan kekecewaan. Psalnya Liverpool diunggulkan untuk bisa back to back juara Liga Champions.

Dilansir dari laman goal.com (22/3/2020) Klopp akan menambah kekuatan Liverpool musim depan. Klopp dikabarkan menaruh minat kepada penyerang RB Leipzig yaitu Timo Werner. Werner sendiri adalah tipikal striker yang memiliki kecepatan luar biasa dan digadang-gadang akan membuat lini serang Liverpool semakin menakutkan.

Dilansir dari laman whoscored.com (22/3/2020) Werner total telah mencetak 27 gol sejauh ini di Bundesliga. Pemain berusia 24 tahun ini merupakan incaran beberapa tim top dunia salah satunya Manchester United. Namun Werner dikabarkan lebih tertarik untuk pindah ke Anfield karena ingin mengambil bagian dalam kesuksesan tim asuhan Jurgen Klopp.

Tak hanya Werner, Klopp juga tertarik mendatangkan Kai Havertsz dari Bayern Leverkusen. Pemain berusia 20 tahun ini menarik banyak minat dari tim top dunia salah satunya Liverpool. Visi bermain yang ciamik digadang-gadang akan membuat lini tengah Liverpool semakin hidup dan membuat tugas mencetak gol lini depan semakin mudah.

Jika Liverpool berhasil mendatangkan dua pemain di atas, maka Liverpool akan memiliki formasi yang sangat mengerikan. Dengan formasi 4-3-3, lini serang bakal ditempati oleh Werner, Mane, Salah sedangkan lini tengah ditempati Firmino, Havert dan Henderson. Sedangkan lini belakang ditempati Arnold, Van Dijk, Gomez, Robertson serta penjaga gawang kawakan Alisson Becker. Sungguh mengerikan!

Namun sayang  salah satu kompetisi terbaik di dunia harus dihentikan sementara akibat adanya virus corona. Tentu saja ini mengecewakan terutama fans Liverpool yang seharusnya bisa merayakan gelar juara karena Liverpool hanya membutuhkan dua kemenangan saja untuk mengunci gelar juara yang telah dinantikan selama 30 tahun

Inilah Hal Spektakuler yang Dilakukan Klopp Tapi Tak Bisa Ditiru Guardiola

Berbicara pelatih terbaik dunia tak akan lepas dari nama Jurgen Klopp dan Pep Guardiola. Keduanya sudah terbukti mampu membuat tim yang dilatihnya menjadi juara.

Klopp mulai dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik ketika menangani Borussia Dortmund. Selama melatih Dortmund, Klopp berhasil mempersembahkan gelar juara DFL Supercup 2008, DFB Pokal 2011/12, Bundesliga 2010/11 dan 2011/12.

Tak hanya itu, Dortmund juga berhasil membuat gebrakan di Eropa dengan masuk final Liga Champions pada tahun 2013. Dan kini Klopp dianggap telah sukses juga bersama Liverpool. Dilansir dari laman goal.com (22/03/2020) Klopp berhasil membawa Liverpool bertengger kokoh dipuncak klasemen Liga Inggris dengan raihan 82 poin dari 29 laga.

The Reds unggul jauh atas rival terdekatnya yaitu Manchester City yang menempati posisi kedua dengan raihan 57 poin dari 28 laga yang telah dijalani. Tak hanya itu, Klopp berhasil membuat Liverpool meraih 3 gelar juara pada musim lalu yaitu juara Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.

Sedangkan Pep Guardiola sudah sebagai salah satu pelatih terbaik dunia saat berhasil membawa Barcelona menjadi tim yang sangat ditakuti pada saat itu. Kemudian Pep mencoba menjajal sepakbola Jerman dengan melatih Bayern Munchen.

Di Munchen, Pep berhasil membuat Munchen mendominasi kompetisi domestik. Kini Pep menangani Manchester City dan berhasil juga membuat City menjadi tim sangat sulit dikalahkan dan membawa banyak gelar untuk tim asal Manchester ini.

Namun siapa sangka ada hal spektakuler yang dilakukan Klopp tapi tak bisa ditiru Pep.Membangun dan sukses bersama tim yang kurang “seimbang.” Klopp sendiri ketika adalah pelatih yang menyukai tantangan.

Ia tak melatih tim yang sudah sangat bagus dan siap dalam segi finansial. Justru Klopp lebih memilih melatih yang kurang “seimbang” seperti Dortmund dan Liverpool. Saat pertama kali melatih Dortmund, Klopp punya tugas berat mengangkat tim karena di tahun sebelumnya Dortmun berada di papan bawah.

Perlahan tapi pasti Klopp berhasil menyulap Dortmund menjadi tim yang lebih siap dalam perburuan gelar juara. Hal sama dilakukan Klopp ketika pertama kali menangani Liverpool dengan berhasil mengangkat tim yang sebelumnya kesulitan masuk Liga Champions dan kini menjadi kandidat kuat menjadi juara di setiap kompetisi yang diikuti Liverpool.

Berbeda dengan Pep yang melatih Barcelona dengan Messi, Xavi, Iniesta, melatih Munchen yang sudah sangat kuat sebelum kedatangannya, dan melatih City yang selalu jadi kandidat juara berkat finansialnya.

 

 

 

 

Klopp: Kemenangan Akan Beri Kepercayaan Diri

Setelah kalah beruntun dalam tiga laga, Liverpool akhirnya sukses memetik kemenangan. Hal ini terjadi di pekan ke-29 Liga Primer Inggris. Pada pertandingan ini The Reds berhasil mengalahkan Bournemouth di Stadion Anfield pada Sabtu, 7 Maret 2020. Di laga ini Liverpool berhasil membuangkam tamunya dengan skor 2-1.

Menurut pelatih Liverpool, Jurgen Klopp kemenangan sangat penting bagi timnya. Klopp pun berharap timnya bisa terus menjaga tren positif setelah sempat terpuruk dalam beberapa pekan terakhir. Kemenangan ini membuat mereka bisa kembali mendapatkan kepercayaan diri.

“Jelas, kemenangan akan memberi kepercayaan diri, sementara kekalahan membuat kami kehilangan itu. Ini adalah sesuatu yang sangat normal,” beber Klopp.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu mengatakan timnya diharapkan terus bermain baik dan makin padu dari waktu ke waktu.

“Ini hanya tentang bagaimana Anda segera kembali ke jalur kemenangan. Anda dapat melakukannya dengan berharap tim lebih padu daripada laga sebelumnya,” sambungnya.

Sepasang gol Liverpool dicetak oleh Mohamed Salah di menit ke-25 dan Sadio Mane di menit ke-33. Sementara itu satu-satunya gol tim tamu dicetak oleh Callum Wilson di menit kesembilan.

Kemenangan ini membuat Liverpool semakin nyaman di puncak klasemen. Tim besutan pelatih Jurgen Klopp itu telah mengemas total 82 poin dari 29 pertandingan. Liverpool pun semakin dekat ke tangga juara mengingat menyisahkan jarak yang signifikan dengan Manchester City di urutan kedua.

Meski tampil di kandang sendiri tidak mudah bagi Liverpool untuk memetik kemenangan. Butuh waktu 25 menit bagi tuan rumah untuk memecah kebuntuan. Justru tim tamu lebih dulu mencuri gol saat pertandingan baru berjalan sembilan menit. Jelang babak pertama berakhir Liverpool sukses berbalik unggul setelah Sadio Mane sukses mencatatkan namanya di papan skor.

Sementara itu ia mengatakan timnya harus bekerja keras untuk bisa terus menjaga tren positif.

“Anda hanya harus bekerja sangat keras, Anda harus berjuang kembali ke jalur kemenangan, selalu seperti itu dan itu tidak akan pernah berbeda. Itulah yang harus kita lakukan bersama besok,” pungkasnya.

Susunan pemain Liverpool versus Bournemouth:

Liverpool (4-3-3): 13-Adrian (GK), 66-Trent Alexander-Arnold, 12-Joe Gomez, 4-Virgil Van Dijk, 7-James Milner, 15-Alex Oxlade-Chamberlain (20-Adam Lallana 84′), 3-Fabinho, 5-Georginio Wijnaldum, 10-Sadio Mane, 9-Roberto Firmino (27-Divock Origi 91′), 11-Mohamed Salah.

Pelatih: Juergen Klopp.

Bournemouth (4-3-3): 12-Aaron Ramsdale (GK), 15-Adam Smith, 5-Nathan Ake, 3-Steve Cook (25-Jack Simpson 19′), 17-Jack Stacey, 16-Lewis Cook, 8-Jefferson Lerma (4-Dan Gosling 80′), 29-Philip Biling, 24-Ryan Fraser, 13-Callum Wilson, 19-Junior Stanislas (9-Dominic Solanke 68′).

Pelatih: Eddie Howe.