Kompetisi Bakal Berlanjut, Para Pemain Liga Inggris Belum Dimintai Pendapat

Saat ini berkembang aneka rumor terkait nasib Liga Primer Inggris musim ini. Sebagian besar kabar terkait kemungkinan bergulirnya kembali kompetisi tersebut. Bahkan dikabarkan tidak butuh waktu lama bagi Liga Inggris untuk kembali hadir di ruang tontonan para penggemarnya.

Namun demikian muncul kekecewaan dari pemain Liga Inggris yang merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan nasib kompetisi musim ini. Sebagaimana dikatakan oleh bek West Ham United, Aaron Cresswell, para pemain tidak didengar pendapat dan pandangannya. Begitu juga, ia menilai hal yang sama untuk kepala medis FIFA.

“Saya pikir terlihat jelas bahwa opini para pemain tidak didengar, termasuk saran dari kepala medis FIFA sendiri,” ungkap Cresswell di jejaring sosial twitternya.

Pemain internasional Inggris itu menilai sejak kompetisi ditangguhkan hingga kini para pemain sama sekali belum diberikan ruang dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pandangan terkait masa depan Liga Inggris di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

“Sudah 10 pekan sejak kami terakhir bermain bola dan belum ada polling untuk melihat bagaimana pendapat para pemain,” sambungnya.

Meski tidak dimintai secara resmi oleh otoritas terkait, beberapa pemain yang merumput di Liga Primer Inggris sudah menyatakan pendapatnya. Beberapa di antaranya adalah striker Manchester City, Sergio Aguero dan pemain muda Chelsea, Tammy Abraham. Para pemain itu berpendapat saat ini situasi belum kondusif untuk memulai lagi kompetisi. Mereka menyatakan masih ada rasa takut bila harus bermain dalam situasi seperti saat ini.

Sementara itu pelatih Chelsea, Frank Lampard menyampaikan masukan kepada para pelatih klub Liga Inggris terkait hal ini. Untuk mengurangi ketakutan dan kecemasan, Lampard meminta para manajer untuk berbicara dengan para pemain.

“Bagian penting dari pekerjaan pelatih saat ini adalah memiliki empati terhadap para pemainnya,” beber Lampard.

Lebih lanjut Lampard mengatakan, dalam situasi seperti saat ini para pelatih harus bisa berkomunikasi dari hati ke hati dan melakukan pendekatan personal yang baik dengan para pemain. Situasi seperti ini bukan tidak mungkin masih membuat para pemain merasa cemas. Bagaimanapun urusan kesehatan dan keselamatan adalah yang utama.

“Kami tak bisa cuma bilang, ‘guys, kita akan begini begini’, sebab tak ada yang pernah mengalami ini sebelumnya. Para pemain bukannya mogok main, mereka bukannya tak mau berlatih, atau berselisih dengan pemain lain, tapi karena hal ini berdampak pada semua orang, khususnya keluarga mereka,” tegasnya.