Cedera Mane Merupakan Kombinasi Dari Sejumlah Hal Buruk

Cedera Mane Merupakan Kombinasi Dari Sejumlah Hal Buruk – Jurgen Klopp mengungkapkan cedera yang Sadio Mane dapatkan adalah pada saat laga Chelsea melawan Liverpool berlangsung dan disebabkan karena adanya kombinasi dari sejumlah hal buruk. Liverpool bertamu ke Stamford Bridge pada pekan yang ke enam Premier League, pada hari MInggu tanggal 22 September 2019. Mane sendiri menjadi  starter di pertandingan tersebut.

Pemain yang berasal dari Senegal ini tampil dengan sangat baik. Ia dan kerap merepotkan pertahanan The Blues. Akan tetapi ia tidak main penuh 90 menit pada liga tersebut. Pada menit yang ke 71, ia langsung ditarik keluar oleh Klopp dan digantikan dengan James Milner. Saat itu, Chelsea baru saja mencetak gol.

Cedera Mane Merupakan Kombinasi Dari Sejumlah Hal Buruk

Setelah selesainya pertandingan, Mane terlihat mendapat balutan perban di paha kirinya. Klopp langsung menjelaskan bahwa penyerangnya itu cedera karena adanya terjadi kombinasi beberapa hal.

“Ia mencoba segalanya. Ada satu situasi kontra ketika ia benar-benar mencoba dan saya akan mengatakan pada hari tanpa kakinya mati rasa ia akan mendapatkan bola itu, tetapi tidak ada peluang,” ucapnya.

Klopp mengatakan, ia merasa biasa saja melihat penampilan dan karakter yang ditunjukkan oleh anak-anak asuhnya. Ia mengatakan hal tersebut tak lepas dari keinginan untuk meraih kemenangan dari setiap laga yang mereka lakoni. “Saya merasa tidak perlu terkejut lagi tentang karakter tim saya, jujur saja.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

“Kami berharap dapat berjuang dengan usaha kami sendiri dan dapat berjuang untuk segalanya. Kami memiliki pekerjaan yang cukup besar untuk dilakukan di liga yang sangat sulit ini. Semua orang hanya berpikir kita harus dapat menjadi yang pertama atau kedua, tetapi kita harus memainkan sepakbola untuk itu,” ucapnya.

“Kami tidak berpikir terlalu panjang, yang kami ketahui jika kami harus bermain sebaik mungkin untuk dapat memenangkan pertandingan. Itu yang kami lakukan,” pungkas Klopp. Sadio Mane sudah tampil sangat baik sebanyak delapan kali dari semua ajang kompetisi. Ia sudah berhasil mencetak enam gol untuk skuad Liverpool dan juga satu assist.

Manchester United Melepas Sanchez Dan Lukaku

Manchester United Melepas Sanchez Dan Lukaku – Mantan permain dari Manchester United, Paul Parker membela keputusan Ole Gunnar Solskjaer melepas Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku. Parker sangat percaya bahwa apa yang dilakukan oleh seorang Solskjaer itu akan dapat berbuah manis dalam jangka waktu yang Panjang. Pada musim panas kali ini. Manchester United memutuskan untuk melepas dua penyerang mereka. Mereka menjual dan  meminjamkan Romelu Lukaku dan juga Alexis Sanchez ke Inter Milan tanpa adanya mendatangkan penggantinya.

Manchester United Melepas Sanchez Dan Lukaku

Saat ini, Manchester United sedang mengalami kesulitan setelah Anthony Martial dan juga Marcus Rashford mengalami cedera. Hasilnya saat ini hanya tersisa Mason Greenwood yang dapat tampil, meski Martial sangat diyakini akan segera sembuh dalam waktu yang dekat. Parker sangat percaya bahwa apa yang dilakukan oleh Solskjaer sejauh ini sudah benar.

Parker percaya bahwa keputusan yang diambil oleh Solskjaer saat ini untuk melepas Sanchez dan juga Lukaku itu sudah tepat, karena itu dapat membantu klub dan sang pemain untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik.

“Solskjaer ingin Lukaku pergi dan ia pasti ingin mencari penggantinya. Namun dari yang sudah kita ketahui, ia tidak diijinkan mendatangkan penggantinya.”  “Sementara untuk Sanchez, jika ia mempertahankannya dan tidak memainkannya, atau membuatnya mengalami cedera maka performanya akan terus menurun dan kondisi itu pasti akan membuat ia dikritik karena tidak mengijinkan Sanchez pergi.”

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Parker mengamini bahwa keputusan yang diambil oleh Solskjaer ini akan menunjukkan hasil yang lebih baik di masa depan. “Saya rasa dalam jangka waktu yang panjang apa yang sudah ia lakukan itu sudah benar. Dengan kepergian dari seorang Sanchez, mereka bisa meringankan beban keuangan mereka.” “Sementara ada masalah yang cukup serius dengan Lukaku, yaitu mengenai sikapnya. Ia tidak menghormati klub ini. Musim ini masih panjang dan opini saya merasa bahwa apa yang sudah terjadi ini akan menguntungkan ruang ganti mereka.”

West Ham Akan Membuat Manchester United Kerepotan

West Ham Akan Membuat Manchester United Kerepotan – Mantan permain dari Manchester United, Patrice Evra membeberkan analisisnya terkait dengan pertandingan melawan West Ham besok. Evra menilai bahwa tim asal kota London itu akan menjadi  lawan yang merepotkan bagi Setan Merah. Manchester United akan melanjutkan perjalanan mereka di EPL pada hari minggu tanggal 22 September. Mereka akan bertanding ke London untuk menghadapi skuad West Ham.

West Ham Akan Membuat Manchester United Kerepotan

West Ham saat ini menempati peringkat yang kedelapan klasemen sementara EPL. Namun mereka memiliki perolehan poin yang sama dengan Setan Merah yang saat ini menempati peringkat yang ke empat klasemen, sementara EPL. Evra menilai bahwa The Hammers akan menjadi lawan yang cukup Tangguh bagi Manchester United. “West Ham adalah klub yang sangat bagus dan Manuel Pellegrini melakukan pekerjaan yang cukup bagus disana, “ ujar dari seorang Evra kepada situs resmi Manchester United.

Evra mengungkapkan bahwa pasukan The Hammers memiliki determinasi yang sangat kuat dan itu menjadi peluang besar bagi mereka untuk menjadi penjegal langkah dari sang Setan Merah pada laga tersebut.

“Mereka pasti akan sangat berjuang pada pertandingan itu. Teringat ketika masih bermain untuk West Ham dan pada saat itu kami akan melawan Manchester United.“ “ Sepanjang pekan itu, semua pemain dari West Ham pun berlatih dengan sangat giat dan tidak ada seorang pun diantara mereka yang berpikir bahwa mereka tidak bisa menang melawan Manchester United.”

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

“Pada saat itu mereka seperti memiliki keyakinan dapat dengan mudah mengalahkan Manchester United. Saya memang  pemain West Ham saat itu, namun sebagai fans dari Manchester United, sedikit merasa sakit melihat kondisi ini karena mereka meremehkan tim saya“ “Saat itu mereka tidak ada satu persen pun yang ragu akan kalah melawan Manchester United, dan West Ham menang dengan skor 3-1. Cukup senang sekaligus sangat kecewa dengan hasil itu,  Manchester United perlu segera berbenah, “ tandasnya.

Keputusan Lukaku Dan Alexis Tinggalkan MU

Keputusan Lukaku Dan Alexis Tinggalkan MU – Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku sudah resmi tidak akan lagi berseragam Manchester United pada musim ini. Keputusan dari kedua pemain tersebut untuk meninggalkan Old Trafford dianggap sudah tepat oleh sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Begitu era kepelatihan Solskjaer dimulai pada akhir tahun 2018 lalu, sosok Lukaku sudah sangat jarang terlihat di lapangan. Berbeda dengan pelatih sebelumnya, Jose Mourinho, pria asal Norwegia itu lebih mengutamakan pemain muda seperti Marcus Rashford.

Keputusan Lukaku Dan Alexis Tinggalkan Manchester United

Lukaku pun memutuskan untuk pindah ke Inter Milan. Ia meninggalkan Manchester United pada bulan Agustus lalu, tepat setelah Nerazzurri menebusnya dengan mahar mencapai 80 juta euro. Sementara itu, nasib dari seorang Alexis Sanchez lebih merana. Bahkan pada era Mourinho pun, pemain berkebangsaan Chile tersebut sudah menjadi penghuni reguler bangku cadangan. Nasibnya tidak berubah begitu Solskjaer tiba di Old Trafford.

Menjelang penutupan dari bursa transfer musim panas di Italia, Alexis memutuskan untuk mengikuti jejak dari Romelu Lukaku. Ia pindah ke Inter Milan dengan status pinjaman ditambah dengan opsi pembelian pada akhir musim. Meski ditinggal dua pemain, namun Solskjaer enggan turun di bursa transfer untuk mencari penggantinya. Ia lebih mengandalkan materi yang telah ada walau minim pengalaman, contohnya adalah Mason Greenwood.

Solskjaer sendiri menyatakan dukungannya terhadap keputusan Lukaku dan Alexis untuk meninggalkan Manchester United. Pasalnya, ia ingin memberikan kesempatan bermain lebih banyak kepada pemain seperti Greenwood di musim ini. “Bagi saya, keputusan tersebut adalah keputusan yang sangat tepat,” tutur Solskjaer seperti yang dikutip dari Football Italia. “Sebab saya pikir untuk klub dan [Mason], saya pikir dia akan menjadi pemain penting bagi kami pada musim ini,” sambungnya.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Greenwood telah menunjukkan kapasitasnya kepada khalayak ramai. Saat bermain sebagai starter di laga perdana Liga Europa kontra FC Astana, Jumat (20/9/2019), ia berhasil mencetak gol kemenangan Manchester United. Solskjaer tampak senang dengan penampilan pemain berumur 17 tahun tersebut. Dalam kesempatan yang sama, ia berjanji akan lebih sering menggunakan jasa Greenwood di laga-laga berikutnya.”

Dia belum bermain cukup sering sejauh ini, namun dia akan mendapat menitnya dan bakalan tumbuh serta berkembang,” tandas eks pelatih Molde FK itu. Mason Greenwood baru mencatatkan satu kali penampilan sebagai starter di musim ini. Ia juga sempat terlihat di lapangan pada empat pertandingan sebelumnya dengan status pemain pengganti.

Sumbang 156 Juta Rupiah Untuk Bantu Korban Bullying

Sumbang 156 Juta Rupiah Untuk Bantu Korban Bullying – Musim 2019/20 menjadi masa yang sulit bagi gelandang Juventus, Emre Can. Meskipun demikian, pemain asal Jerman tersebut tetap melakukan hal positif di sela-sela waktu senggangnya. Seperti yang diketahui, nama Emre Can tidak dimasukkan dalam daftar pemain Juventus di ajang Liga Champions. Ia dipinggirkan oleh Maurizio Sarri bersama pemain lainnya, Mario Mandzukic. Itulah mengapa dirinya tidak terlihat di lapangan ataupun bangku cadangan saat Juventus menghadapi Atletico Madrid pada Kamis (19/9/2019) dini hari tadi. Pertandingan perdana Grup D tersebut berakhir dengan kedudukan imbang 2-2.

Sumbang 156 Juta Rupiah Untuk Bantu Korban Bullying

Saat pengumuman keluar, Emre Can sempat memperlihatkan rasa kesalnya terhadap manajemen. Ia mengungkit janji yang diberikan kepadanya. Namun beberapa saat setelahnya, kekesalannya mereda dan Emre Can menarik semua perkataannya. Tidak disertakan dalam skuat untuk tampil di Liga Champions bisa menjadi sinyal buruk bagi Emre Can. Mantan penggawa Liverpool tersebut terancam jadi ‘cadangan mati’ di sepanjang musim ini.

Sisi positifnya, ia jadi memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk melakukan kegiatan di luar sepak bola. Pemain berumur 25 tahun tersebut memilih untuk melakukan perbuatan amal. Menurut laporan dari Goal Italia, Emre Can terlihat sedang mengunjungi sekolah lamanya di Frankfurt baru-baru ini. Dan diketahui bahwa dirinya memberikan sumbangan sebesar 10 ribu euro (atau setara dengan 156 juta Rupiah) kepada asosiasi sekolah.

Ada alasan positif di balik gestur apiknya. Ia menyumbangkan dana tersebut untuk memberikan bantuan kepada para siswa yang menjadi korban bullying. Semesta nampaknya melihat perilaku terpuji yang dilakukan Emre Can. Baru-baru ini, ia dikabarkan akan tampil sejak menit awal saat Juventus bertemu Hellas Verona di ajang Serie A akhir pekan nanti.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Dilansir dari Tuttosport via Calciomercato, Maurizio Sarri dikabarkan ingin melakukan perombakan dalam starting XI-nya saat bertemu Verona di Turin. Emre Can disebut masuk dalam rencana perombakan besar-besaran tersebut. Sarri dikabarkan ingin memberikan jatah bermain kepada Emre Can dan juga gelandang lainnya, Adrien Rabiot. Selain itu, Gianluigi Buffon dan Paulo Dybala juga disebut akan menjadi tumpuan Juventus pada laga tersebut.

Lampard Patok Target Chelsea Di Liga Champions

Lampard Patok Target Chelsea Di Liga Champions – Frank Lampard akan memulai langkahnya di ajang Liga Champions dengan peran barunya, yaitu sebagai pelatih. Ia langsung membuat sebuah target klub asuhannya, Chelsea, di ajang bergengsi Eropa tersebut. Lampard akan menemani anak asuhnya saat bertemu dengan Valencia pada laga pekan perdana Grup H yang berlangsung pada hari Rabu tanggal 18 September 2019 nanti. Pertandingan tersebut akan segera digelar pada markas The Blues, Stamford Bridge.

Lampard Patok Target Chelsea Di Liga Champions

Chelsea mengantongi modal penting dalam laga kali ini. Pada akhir pekan kemarin, mereka sukses meraih kemenangan saat melawat ke markas Wolverhampton di ajang Premier League. The Blues menang dengan skor telak 5-2. Di sisi lain, Valencia sedang mengalami masalah pelik lantaran baru saja melakukan pergantian pelatih. Hasilnya, klub berjuluk Los Che tersebut dihantam keras oleh Barcelona dengan skor telak 2-5 dalam ajang La Liga akhir pekan kemarin.

Di Liga Champions, Chelsea tergabung dengan grup yang relatif mudah. Valencia adalah salah satu pesaing the Blues untuk mendapatkan tiket ke babak berikutnya. Namun, mereka sedang mengalami permasalahan internal yang bisa berakibat pada performa pemainnya di lapangan. Lampard pun terlihat optimis dengan kans timnya untuk lolos ke babak berikutnya. Sehingga, ia memasang target minimal Chelsea bisa melalui fase grup.

“Saya pikir targetnya adalah lolos dari grup. Ini adalah grup yang berat, namun saya punya keyakinan yang cukup kepada para pemain. Liga Champions hampir terbagi dalam dua bagian. Fase grup sebelum natal dan fase gugur setelahnya,” tutur Lampard dikutip dari Metro. “Saya percaya kami bisa lolos, namun kami sadar rasanya akan berat. Bila anda bisa lolos, maka fase berikutnya bisa diraih. Saya yakin kami bisa lolos, namun sepenuhnya sadar akan ancaman dari grup ini,” lanjutnya.

Meski Valencia tengah dirundung masalah, namun Lampard enggan meremehkan. Ia pun tak ingin mengacu kepada permainan Valencia waktu dibantai oleh Barcelona karena dianggapnya sulit untuk dianalisis. “Saya mengharapkan pertandingan yang berat. Tidak mudah untuk menganalisis laga melawan Barcelona, sebab mereka membuat semua tim kesulitan,” tambahnya.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

“Mereka sangat terorganisir dan sulit untuk dibongkar, dan bisa sangat berbahaya dengan serangan baliknya. Ini akan menjadi ujian yang bagus,” tandasnya. Kursi kepelatihan Valencia saat ini dipegang oleh Albert Celades, yang sebelumnya sempat menjadi asisten Julen Lopetegui di Real Madrid. Beberapa waktu lalu, manajemen tim mengundang amarah publik karena memecat pelatih sebelumnya, Marcelino Toral.

Manchester City Tidak Mencari Pengganti Laporte

Manchester City Tidak Mencari Pengganti Laporte – Kabar cedera yang menimpa seorang Aymeric Laporte menjadikan  hal tersebut sebagai satu pukulan yang berat bagi juara bertahan Premier League, Manchester City. Namun, mereka tidak memikirkan untuk mencari penggantinya pada bulan Januari nanti. Bek yang berkebangsaan Prancis tersebut baru saja menjalani operasi pada lutut kanannya pada saat masa jeda internasional kemarin. Menurut prediksi, Laporte akan segera absen dalam enam bulan ke depan.

Manchester City Tidak Mencari Pengganti Laporte

Situasinya kian berat lantaran Manchester City gagal mendapatkan pengganti Vincent Kompany pada musim panas kemarin. Seperti yang diketahui, bek asal Belgia tersebut memilih pulang ke Anderlecht dan menjalani peran barunya sebagai pemain sekaligus pelatih. Praktis, Manchester City kini hanya memiliki John Stones dan Nicolas Otamendi untuk membendung serangan lawan-lawannya. Juga ada Fernandinho, yang sejatinya lebih dikenal sebagai gelandang bertahan

Manchester City jelas berada di ujung tanduk karena situasi ini. Namun Josep Guardiola selaku pelatih belum kepikiran untuk mencari tambahan wajah baru di sektor pertahanan untuk menambal kelemahannya. “Saran saya kepada anda adalah jangan menulsikan terlalu banyak nama soal jendela transfer di musim dingin, sebab anda akan melakukan kesalahan,” ujar Guardiola kepada awak media, dikutip dari Goal International.

“Saya tak yakin itu akan terjadi, karena sudah ada kabar bahwa kami sedang tertarik para pemain ini atau lainnya. Aku ingin berkata kepada semua klub di dunia untuk tidak gugup, sebab kami tak tertarik dengan pemain ataupun bek tengah lain di Eropa,” lanjutnya.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Meskipun demikian, Guardiola tidak menutup kemungkinan bakalan berubah pikiran menjelang bursa transfer Januari dibuka. Tapi untuk sekarang, ia lebih memilih untuk bertahan hidup dengan materi yang ada. “Kami akan bertahan hidup dengan pemain yang kami miliki. Mungkin pada bulan Desember kami akan mulai memikirkan soal itu, mungkin,” tambahnya.

“Tetapi kami tak bisa berinvestasi dalam situasi seperti ini pada musim panas, kami tak bisa melakukannya juga pada musim dingin,” tandas mantan pelatih Barcelona tersebut. Duet Stones dan Otamendi kemungkinan besar akan digunakan saat Manchester City bertemu Norwich City dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu (14/9/19). Pertandingan tersebut akan berlangsung di Carrow Road Stadium.

Arsene Wenger Ambil Bagian Di Belakang Layar FIFA

Arsene Wenger Ambil Bagian Di Belakang Layar FIFA – Mantan Pelatih dari Arsenal, Arsene Wenger, sepertinya sudah menemukan tujuan berikutnya. Bukan sebagai pelatih, pria asal Prancis tersebut dikabarkan akan segera menduduki jabatan sebagai kepala teknis FIFA. Seperti yang sudah diketahui, Wenger memutuskan untuk segera mengakhiri karir kepelatihannya itu di skuad Arsenal yang sudah berjalan selama 22 tahun. Ia terlihat sangat betah dengan statusnya sebagai pengangguran meski mengaku telah menerima banyak tawaran dari klub besar.

Arsene Wenger Ambil Bagian Di Belakang Layar FIFA

Beberapa rumor juga sempat mengaitkan dirinya dengan klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Kabar itu menguak setelah Real Madrid berulang kali mengalami pergantian pelatih dalam satu musim. Ia juga sempat dikaitkan dengan AC Milan. Wenger sendiri pernah mengungkapkan bahwa masa depannya masih akan berkutat di pinggir lapangan sebagai pelatih. Namun baru-baru ini, ia dikabarkan telah menerima tawaran yang berbeda dari bidang yang benar-benar dikuasainya.

Baru-baru ini, New York Times merilis kabar yang mengejutkan. Pria berumur 69 tahun tersebut diklaim telah menerima tawaran untuk mengisi posisi kepala teknis di federasi tertinggi sepak bola dunia, FIFA. Posisi tersebut, bisa dibilang, memiliki peran yang sangat penting. Dilansir dari thetopflight.com, posisi kepala teknis memiliki peran kunci dalam perkembangan standar kepelatihan serta edukasi di seluruh dunia. Peran tersebut juga bertanggung jawab atas bagaimana laga di seluruh dunia dimainkan. Dengan kata lain, Wenger akan menduduki salah satu pos dengan tugas yang krusial dalam struktur FIFA.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Kabar itu jelas membuat publik terkejut. Pasalnya, Wenger baru-baru ini membuat pernyataan bahwa dirinya tertarik untuk menjadi pelatih salah satu peserta Piala Dunia 2022 mendatang. “Menarik untuk dilihat apa yang akan terjadi nanti. Namun secara garis besar, saya selalu ingin melatih di Piala Dunia, karena saya merasa sebagai seorang manajer, saya harus berada di tempat di mana yang terbaik di dunia bermain,” ujarnya kepada beIN Sport beberapa hari lalu.

“Semoga saja anda bisa melihat saya di bangku cadangan di Qatar tiga tahun lagi,” ia menandaskan. Di masa-masa senggangnya, Wenger seringkali muncul di layar kaca untuk memberikan opininya. Ia juga menghadiri sejumlah wawancara dengan berbagai macam media untuk berbicara seputar perjalanan karirnya setelah ini.

Rencana Manchester United Untuk Bursa Transfer

Rencana Manchester United Untuk Bursa Transfer 2020 – Manchester United dikabarkan tidak menutup peluang untuk mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim dingin, Januari tahun 2020 mendatang. Ole Gunnar solskjaer diberi kebebasan untuk memperkuat skuadnya.

Rencana Manchester United Untuk Bursa Transfer

Manchester United menutup musim lalu dengan buruk dan juga disertai dengan ambisi revolusi skuad. Namun begitu, Setan Merah hanya bisa mendapatkan tiga pemain baru pada bursa transfer musim panas ini, jelas tidak cukup untuk revolusi.

Solskjaer masih punya banyak tugas memperbaiki skuad. Dia ingin melepas pemain yang dianggap tidak lagi layak dan mendatangkan pemain baru yang bisa menyelesaikan masalah. Alhasil, Manchester United nantinya akan membuat gebrakan pada Januari 2020 nanti.

Menurut informasi dari Manchester Evening News, Manchester United tetap akan mengincar pemain-pemain baru pada bursa transfer musim dingin nanti karena kegagalan mendatangkan penyerang dan gelandang pada bursa transfer musim panas ini.

Tercatat bahwa, Sang Setan Merah sudah melepaskan enam pemain senior dari skuadnya, tapi hanya mendatangkan tiga pemain baru, yang artinya skuad Setan Merah yang sekarang masih belum cukup ideal.

Manchester United melepas seorang Antonio Valencia, kehilangan Ander Herrera ke PSG, menjual Romelu Lukaku dan Matteo Darmian, sementara Chris Smalling dan Alexis Sanchez pergi dengan status pinjaman. Secara keseluruhan, Manchester United sudah mendapatkan 79,6 juta poundsterling dari transfer keluar pemain dan mengeluarkan 140-148 juta pounds untuk pembelian pemain baru.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

Manchester United belum juga menemukan pengganti dari seorang Herrera dan Romelu Lukaku. Skuad Solksjaer sangat tipis. Badai cedera akan menjadi masalah besar untuk Manchester United musim ini. Solskjaer hanya berharap pemain-pemainnya dan terkhususnya di lini serang  bisa tetap fit sepanjang musimnya.

Tentu ini bukan tugas yang mudah, mengingat padatnya jadwal dari Premier League. Keberanian seorang Solskjaer untuk melepas sejumlah pemain tanpa mendatangkan pengganti baru ini sudah dikritik sangat keras. Namun begitu, sepertinya Solskjaer hanya mau mendatangkan pengganti yang tepat dan sesuai kriterianya.

Alphonse Areola Pindah Ke Real Madrid

Alphonse Areola Pindah Ke Real Madrid – Langkah yang diambil oleh seorang Alphonse Areola dengan bergabungnya ke Real Madrid mengundang banyak pertanyaan. Sebab , dia diprediksi hanya pindah untuk menjadi cadangan saja di tim Real Madrid. Alphonse Areola pindah ke Real Madrid dengan status hanya pinjaman selama musim tahun 2019/2020. Dia pindah setelah PSG membeli pemain kiper baru.

Alphonse Areola Pindah Ke Real Madrid

PSG mendatangkan seorang Keylor Navas dari tim Real Madrid. Penjaga gawang asal dari Kosta Rika tersebut dibeli oleh PSG dengan harga mencapai 20 juta euro. Alphonse Areola masuk kesepakatan transfer ini. Alphonse Areola sendiri juga diprediksi akan menjadi kiper utama jika tetap di PSG. Karena itu, keputusan ia pindah ke Real Madrid pun menimbulkan banyak pertanyaan.

Real Madrid memang menjadikan Thibaut Coutois sebagai kiper nomor satu pada musim 2019/2020 ini. Karena keputusan inilah Keylor Navas memilih untuk pindah. Dia juga sempat ingin pindah ke Benfica sebelum akhirnya menuju PSG. Alphonse Areola diprediksi akan lebih banyak duduk di bangku cadangan, daripada bermain. Akan tetapi, bek Real Madrid, Raphael Varane, tidak pernah ragu dengan kemampuan yang dimiliki oleh Alphonse Areola.

“Kami sudah sempat berbicara sebentar, tentu saja. Dia senang datang ke Madrid. Dia akan diterima dengan sangat baik,” ucap Varane dikutip dari Goal International. “Apa pun bisa terjadi dalam sepak bola, dan kami akan melihat apakah dia akan bisa bermain secara reguler di Madrid. Saya tahu kualitasnya. Dia memiliki kartu untuk dimainkan dan saya harap dia akan menjalani musim yang baik. Dia siap untuk itu,” sambungnya.

Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps menjadi pihak yang cemas dengan keputusan Alphonse Areola pindah ke Real Madrid. Sebab, jika dia tidak bermain secara reguler, maka itu akan merugikan bagi Prancis. Alphonse Areola selama ini jadi langganan masuk skuat Le Blues.

Berita Bola Terkini – Bursa Transfer Musim 2019-2020

“Jika dia berhenti bermain secara reguler, maka itu akan menjadi masalah. Entah itu penjaga gawang atau pemain lapangan, lebih baik jika Anda mendapat menit bermain secara teratur,” kata Deschamps. Prancis saat ini punya tiga orang penjaga gawang utama. Selain Hugo Lloris dan Alphonse Areola, Deschamps juga masih punya Mike Maignan sebagai pilihan ketiga.