Luka Jovic Butuh Mentor Agar Bisa Berkembang di Madrid

Sejak didatangkan Real Madrid, performa Luka Jovic belum memuaskan. Pemain muda asal Serbia itu sebelumnya bermain begitu memukau bersama Eintracht Frankfurt. Namun saat hijrah ke Spanyol performanya seperti berbanding terbalik.

Banyak hal disinyalir menjadi sebab. Salah satunya adalah pemain berusia 22 tahun itu tidak memiliki mentor yang bisa membimbingnya di klub raksasa itu. Hal ini diyakini oleh mantan pemain Serbia, Velijko Paunovic.

Menurut Paunovic, striker muda itu belum bisa tampil maksimal karena tidak mendapat bimbingan dari pemain senior. Untuk itu menurut Paunovic, Jovic butuh pemain senior agar bisa membimbingnya untuk mendapatkan kembali potensi terbaiknya.

Meski begitu Paunovic yakin Jovic sangat bertalenta dan masih memiliki kesempatan untuk berkembang. Jovic disebutkan masih butuh waktu untuk beradaptasi menjadi bagian dari klub tersukses di Eropa itu.

“Kami semua berharap bisa melihat Jovic lebih banyak dan saya pikir dia butuh waktu untuk beradaptasi. Walau begitu, saya masih percaya dengan kemampuannya,” beber Paunovic.

Lebih lanjut Paunovic mengatakan Jovic sudah mendapat perhatian memadai dari pelatih Madrid, Zinedine Zidane. Hanya saja Jovic perlu didampingi oleh pemain yang lebih senior.

“Zinedine Zidane sudah cukup baik merangkul Jovic. Namun, saya rasa dia kehilangan veteran yang bisa menunjukkan bagaimana tim-tim besar seperti Real Madrid, Barcelona, atau Atletico Madrid bermain,” sambungnya.

Bermain di klub sebesar Madrid jelas menjadi tantangan bagi setiap pemain, apalagi pemain muda seperti Jovic. Karena itu penting bagi Jovic untuk mendapatkan mentor yang tepat sehingga bisa beradaptasi dan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

“Jovic harus mampu menyelesaikan itu dan menemukan mentor yang tepat buatnya. Tuntutan di Real Madrid sangat tinggi dan dia harus siap dengan hal tersebut,” pungkasnya.

Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengungkapkan harapannya agar Liga Spanyol bisa dilanjutkan mulai 12 Juni. Tebas mengatakan pertandingan-pertandingan lanjutan itu akan digelar tanpa penonton. Dengan demikian selama enam pekan tersisa, para penggemar tim-tim La Liga tidak bisa datang memberikan dukungan secara langsung.

“Kami tidak tahu (kapan kami bisa mulai), tidak ada yang tahu tanggalnya. Itu akan tergantung kenaikan angka dan semua aturan yang diikuti,” beber Tebas.

Tebas mengakui situasi saat ini belu sepenuhnya pulih. Wabah Corona atau Covid-19 belum benar-benar berakhir. Ia berharap dengan tetap mengikuti protokol dan aturan yang telah dikeluarkan situasi bisa segera berangsur pulih.

“Virusnya masih ada, tapi kalau bisa tanggal 12 Juni (mulai lagi), jauh lebih baik. Jika kita semua mengikuti aturan kesehatan, saya kira tidak akan ada masalah,” sambungnya.