Uji Coba Kedua di Jerman, Timnas U-17 Petik Kemenangan

Tim nasional U-17 Indonesia terus menunjukkan peningkatan dalam pemusatan latihan di Jerman. 

Hal ini terlihat dari hasil uji coba kedua yang baru saja dilakoni. Menghadapi SC Paderborn Youth (U-17 dan U-19) pada Senin, 2 Oktober 2023 waktu setempat, Garuda Nusantara memetik kemenangan satu gol tanpa balas.

Gol tunggal kemenangan Indonesia dicetak oleh Nabil Asyura di awal pertandingan, tepatnya di menit ketiga.

Nabil melepaskan tembakan jarak jauh akurat yang tak mampu dibendung kiper SC Paderborn Youth.

Tidak hanya itu. Tim besutan Bima Sakti mampu mendominasi pertandingan dan memiliki sejumlah peluang lain.

Salah satu kesempatan emas terjadi di menit ke-28. Nabil Asyura mengeksekusi tendangan bebas. Namun, bola masih tipis di atas mistar gawang lawan.

Nabil mengaku sangat senang karena bisa berkontribusi bagi kemenangan timnya. Apalagi ini merupakan gol yang ia cetak setelah dalam sejumlah pertandingan gagal melakukan hal serupa.

“Sangat senang dan bersyukur bisa cetak gol kembali. Karena sudah lama tidak mencetak gol untuk Timnas,” beber Nabil Assyura usai laga melansir situs resmi PSSI.

Namun demikian, kemenangan ini tidak otomatis menunjukkan tim Indonesia bebas dari kekurangan. Nabil menyebut timnya masih terus melakukan pembenahan dan melakukan evaluasi.

Beberapa aspek yang harus ditingkatkan adalah komunikasi, hubungan antarpemain, hingga bagaimana bisa membangun serangan secara terpadu dari belakang.

“Masih banyak evaluasi yang harus diperbaiki, seperti komunikasi, chemistry belum padu, dari belakang juga masih kurang” bebernya.

Pada uji coba pertama, Indonesia harus mengakui keunggulan TSV Meerbusch U-17 dengan skor serupa.

Namun, Bima Sakti tetap melihat perkembangan positif timnya. Ia yakin dengan masa depan skuad tersebut yang diharapkan bisa bersaing di pentas Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat, tepatnya sejak 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti.

“Para pemain luar biasa, cara main baik. Meskipun harus adaptasi dulu, secara umum kita punya prospek yang bagus,” ungkap Bima Sakti.

Skuad Garuda Nusantara masih berada di Jerman untuk pemusatan latihan. Kini mereka sudah beralih dari kota Muenchengladbach menuju Dortmund.

Selain menggelar pemusatan latihan, di sana para pemain juga akan menjalani serangkaian uji coba.

Diharapkan berbagai persiapan yang dilakukan ini membuat mereka mantap menghadapi event akbar yang akan digelar di Tanah Air.

Indonesia selaku tuan rumah  tergabung di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko.

Dari Muenchengladbach, Pemusatan Latihan Timnas U-17 Indonesia Berpindah ke Dortmund

Pemusatan latihan timnas U-17 Indonesia di Jerman masih berlanjut. Setelah dua minggu menetap di Muenchengladbach, skuad Garuda Nusantara akan berpindah ke kota berikutnya.

Tim besutan Bima Sakti akan bergeser ke kota Bad Bentheim, Dortmund. Mereka akan menempuh perjalanan darat selama kurang lebih dua jam.

Tentu, para pemain menyambut antusias. Sebagaimana dikemukakanMohamad Andre Pangestu. Pemain belakang itu menyebut mereka begitu bersemangat menjalani pemusatan latihan di Dortmund.

Mereka pun menegaskan akan memanfaatkan waktu yang singkat itu dengan sebaik mungkin.

“Saya dan teman-teman sangat antusias untuk menjalani pemusatan latihan di Dortmund. Meskipun waktu sangat sikat, kita harus benar-benar memanfaatkan waktu itu untuk berkembang lebih baik lagi,’’ tegasnya melansir situs resmi PSSI.

Seperti yang dilakukan di kota sebelumnya, selama di Dortmund, mereka tidak hanya menjalani latihan dengan berbagai menu latihan yang diberikan tim pelatih. Mereka juga akan menjalani beberapa laga uji coba. Salah satunya menghadapi Eintracht Frankfurt U-19.

Pelatih Bima Sakti melihat perkembangan positif dalam diri anak asuhnya. Selain proses adaptasi dengan cuaca setempat yang berlangsung cepat, mereka juga menunjukkan peningkatan positif dari sisi kualitas permainan.

Hal ini terlihat saat menjalani uji coba menghadapi TSV Meerbusch U-17 yang berakhir dengan kekalahan tipis 0-1.

Mantan pemain timnas Indonesia itu optimis dengan masa depan skuadnya dalam menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

“Para pemain luar biasa, cara main baik. Meskipun harus adaptasi dulu, secara umum kita punya prospek yang bagus,” ungkap Bima Sakti.

Baginya kekalahan tipis itu bukan akhir segalanya. Untuk itu, ia terus memberikan semangat kepada para pemainnya agar tidak sampai kehilangan semangat. Baginya yang terpenting adalah mereka melihat proses dan menatap jauh ke depan.

“(Pemain) jangan down, jangan merenung. Ini semua proses yang harus dijalani. Pemain jangan terpengaruh dengan hasil ini, tatap terus (ke depan). Jangan fokus ke hal yang lain, mereka harus tetap bergerak maju, tetap berproses,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember nanti.

Empat kota di Tanah Air akan menjadi saksi perhelatan akbar itu yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

Sebelumnya Erick Thohir, Ketua Umum PSSI membeberkan alasan di balik pemilihan empat kota sebagai tuan rumah.

“Tentu, dana yang harus digelontorkan seefisien mungkin,” tandas Erick beberapa waktu lalu.

Usai Uji Coba Pertama Timnas U-17 Indonesia, Sulthan Zaky Beberkan Pesan Bima Sakti

Tim nasional U-17 Indonesia baru saja menjalani uji coba pertama di Jerman. TSV Meersbusch U-17 adalah ujian pertama bagi skuad Garuda Nusantara yang tengah bersiap menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, event akbar itu akan digelar di empat kota di Tanah Air sejak 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti.

Tim Indonesia di bawah pimpinan Bima Sakti tengah menjalani pemusatan latihan di Jerman. Di sela-sela agenda latihan, mereka juga menggelar sejumlah agenda uji coba menghadapi klub-klub setempat.

Pada uji coba pertama, Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan tuan rumah TSV Meersbusch U-17. Indonesia kalah tipis 0-1.

Kekalahan ini tentu meninggalkan sejumlah komentar. Sebagaimana disampaikan Sulthan Zaky Pramana Putra Razak, pelatih Bima Sakti memberikan pesan kepada mereka agar tidak sampai terlalu larut dalam kekalahan.

Menurut Bima Sakti, para pemain harus serius untuk berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 yang sudah ada di depan mata.

“Pesan dari coach Bima, tetap serius, kita harus berkembang, dan mempersiapkan untuk Piala Dunia nanti,” tandas Zaky melansir situs resmi PSSI.

Lebih lanjut, Zaky menyebut setelah uji coba tersebut mereka langsung menghadapi serangkaian menu latihan. Menu latihan ringan diberikan sehari setelah uji coba tersebut. Hal ini ditujukan untuk menjaga kondisi para pemain yang tengah berjuang dengan kondisi cuaca Eropa yang dingin.

“Karena kemarin semalam ada pertandingan. Jadi, latihan pagi ini ringan saja, ball possesion, challenge antar pemain, dan bermain takraw,” beber Zaky.

Dalam uji coba tersebut, Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis.

Indonesia sebenarnya bermain baik di babak pertama. Pertandingan yang berdurasi 2×40 menit itu tampak seimbang.

Bima Sakti kemudian melakukan rotasi menyeluruh setelah keluar dari kamar ganti. Situasi ini akhirnya turut mempengaruhi hasil akhir.

Hasilnya, tuan rumah berhasil mencuri gol di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-42. Berawal dari pelanggaran pemain belakang Indonesia di kotak penalti, wasit kemudian memberikan hadiah tendangan penalti kepada lawan.

Kesempatan ini tidak disia-siakan TSV Meerbusch U-17 untuk mencetak gol. Skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah bertahan hingga laga usai.

Bima Sakti kembali menegaskan kepada anak asuhnya agar tidak sampai larut apalagi terhanyut dalam kekalahan ini. Mereka harus belajar terus dan mempersiapkan diri menghadapi agenda berikutnya, yaitu Piala Dunia U17 Indonesia.

“Jangan pikirkan kekalahan ini, pemain harus tetap belajar untuk kedepannya. Fokus latihan lagi,” tegas Bima Sakti

Kalah Tipis dari TSV Meerbusch U-17 di Uji Coba Pertama, Bima Sakti: Kita Punya Prospek Bagus

Tim nasional U-17 Indonesia baru saja menjalani uji coba pertama di sela-sela pemusatan latihan yang tengah digelar di Jerman.

Tim besutan Bima Sakti menghadapi TSV Meerbusch U-17 di lapangan TSV Meerbusch e.V. beberapa waktu lalu.

Dalam uji coba tersebut, skuad Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.

Lantas bagaimana evaluasi tim pelatih terkait performa skuad muda Indonesia?

Meski gagal memetik kemenangan, sang pelatih kepala tetap menanggapinya secara positif. Bima Sakti menilai tim yang sedang ia bangun memiliki prospek yang bagus. Ia melihat banyak hal bergembang sesuai harapan.

“Para pemain luar biasa, cara main baik. Meskipun harus adaptasi dulu, secara umum kita punya prospek yang bagus,” tandas Bima melansir situs resmi PBSI.

Bima pun memberikan semangat kepada para pemain agar tidak terlalu tenggelam dalam kekalahan ini. Ia meminta anak asuhnya agar tidak sampai kehilangan semangat. Sebaliknya, fokus untuk menatap masa depan.

“(Pemain) jangan down, jangan merenung. Ini semua proses yang harus dijalani. Pemain jangan terpengaruh dengan hasil ini, tatap terus (ke depan). Jangan fokus ke hal yang lain, mereka harus tetap bergerak maju, tetap berproses,” sambungnya.

Bima Sakti secara khusus menyebut nama Mohamad Andre Pangestu. Ia menyebut pemain itu tampil bagus mengamankan posisinya sebagai bek kiri.

 “Saya salut Andre bermain bagus pada malam ini sebagai bek kiri,” tutur Bima.

Pertandingan sesungguhnya berlangsung sengit dan ketat. Indonesia memperagakan permainan cepat di awal pertandingan. Setidaknya ada empat peluang berhasil diciptakan para pemain Indonesia di 10 menit awal pertandingan.

Zidan dan Arkhan Kaka sempat menguji kiper lawan meski pada akhirnya tidak ada gol tercipta di babak pertama. Pertandingan sendiri menggunakan durasi 2X40 menit.

Bima Sakti melakukan rotasi semua pemain di paruh kedua. Ia memberikan kesempatan kepada para pemain lain yang belum tampil di babak pertama.

Situasi ini ternyata cukup berpengaruh pada permainan Indonesia. Tuan rumah terlihat meningkatan intensitas serangan dan tampil lebih agresif.

Tuan rumah berhasil mencuri gol di babak kedua, tepatnya di menit ke-42 dari titik penalti. Skor tersebut bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai.

Susunan Pemain Timnas U-17 Indonesia:

Babak 1

  • Andrika (GK)
  • Ridzjar
  • Dzaky
  • Iqbal (C)
  • Habil
  • Afrisal
  • Ji Da Bin
  • Figo
  • Zidan
  • Reno
  • Kaka

Babak 2

  • Wiguna (GK)
  • Andre (C)
  • Ibra
  • Rio
  • Tonci
  • Hanif
  • Mouri
  • Ergun
  • Lotra
  • Nabil
  • Krisna

Cara Nabil Asyura Adaptasi dengan Cuaca Dingin Jerman

Saat ini skuad tim nasional U-17 Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Jerman. Di bawah asuhan pelatih utama Bima Sakti, mereka terus mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di empat kota di Indonesia sejak 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.

Pemusatan latihan di Jerman menjadi salah satu persiapan untuk menempa skuad Garuda Nusantara agar makin solid sehingga bisa bersaing dengan tim-tim unggulan lainnya.

Memang tidak mudah untuk beradaptasi dengan situasi di Eropa. Salah satu sebagaimana disampaikan Muhammad Nabil Asyura.

Ia mengakui butuh cara tersendiri untuk beradaptasi terutama dengan cuaca dingin di Jerman. Dalam satu minggu terakhir berada di Jerman, mereka memiliki cara tersendiri agar bisa beradaptasi.

Nabil menyebut hari-hari pertama tidaklah mudah. Meski begitu, tidak ada pilihan dan banyak waktu untuk menyesuaikan diri. Mereka harus bisa berdamai dengan keadaan sambal menjalani semua program latihan.

Salah satu cara yang dilakukan adalah mengenakan pakaian berlapis saat menjalani latihan.

“Cuaca di Indonesia dan Jerman kan berbeda. Tiap pemain untuk adaptasi juga beda-beda. Kalau untuk saya, hanya menggunakan pakaian berlapis,” terang Nabil melansir situs resmi PSSI.

Memang tidak mudah berolahraga di luar ruangan dengan suhu berkisar 8-9 derajat celcius. Para pemain muda masa depan Indonesia harus berjuang keras agar kondisi cuaca tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjalani semua program latihan yang diberikan tim pelatih.

Lebih lanjut, Nabil mengatakan porsi dan menu latihan setiap hari berbeda. Misalnya, menu latihan koordinasi, main rondo, dan ditutup latihan tendangan bebas.

“Hari ini pelatih memberikan menu latihan kordinasi, main rondo, dan ditutup dengan latihan set piece,” jelas Nabil.

Secara pribadi, Nabil juga mengevaluasi diri. Ia mengakui masih banyak aspek yang perlu ia tingkatkan. Tidak hanya untuk dipelajari, tetapi juga memastikan itu diterapkan dengan tepat di lapangan pertandingan.

Ia menyebut dirinya masih harus berlatih agar tidak sampai mudah kehilangan bola dan bisa berada pada posisi yang tepat.

“Evaluasi untuk diri saya sendiri adalah bagaimana cara saya menahan bola, jangan sampai mudah hilang bola serta positioning yang tepat,” tutupnya.

Kita berharap para pemain terus mengalami perkembangan positif selama berada di Jerman. Di dua kota di Jerman mereka menempa diri dan ditempa oleh tim pelatih.

Tidak hanya menggelar latihan dengan menu yang telah disiapkan tim pelatih, skuad Garuda Nusantara juga akan menjalani serangkaian uji coba, terutama menghadapi tim-tim muda dari sejumlah klub top Bundesliga.

Bandar bola online Piala Dunia U-17 Indonesia, Asiabetking.

Sudah Seminggu di Jerman, Bima Sakti: Para Pemain Cepat Beradaptasi

Harapan terhadap tim nasional U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 tentu tidak kecil. Sebagai tuan rumah, publik Tanah Air ingin melihat Garuda Nusantara terbang tinggi.

Untuk itu, berbagai persiapan sudah, sedang, dan akan dilakukan. Salah satunya adalah menjalani pemusatan latihan di Jerman.

Bimsa Sakti dan anak asuhnya sudah lebih dari satu minggu di Jerman. Lantas, bagaimana perkembangan para pemain muda Indonesia?

Bima Sakti mengaku senang denga napa yang ditunjukkan para pemain muda dalam lebih dari sepekan pertama.

Ia senang karena para pemainnya bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Ia berani menyebut pihaknya sama sekali tidak menemui hambatan berarti.

“Karena kita latihan di suhu 8-9 derajat celcius, tapi Alhamdulillah para pemain cepat beradaptasi,” beber Bima Sakti melansir situs resmi PSSI.

Lebih lanjut, Bima membeberkan menu latihan mereka di pekan pertama. Ia menyebut fokus mereka pada sejumlah aspek. Salah satunya adalah menyerang.

Selanjutnya, ia akan memantapkan latihan satu lawan satu dan bagaimana saat duel satu lawan satu para pemain lain perlu memberikan dukungan.

“Kita banyak latihan menyerang selama seminggu ini, untuk minggu depan kita akan mantapkan satu lawan satu dan bagaimana satu lawan satu butuh support dari pemain gelandang,” bebernya.

Tidak hanya berhenti dengan latihan internal. Pihaknya sudah mengagendakan serangkaian uji coba.

Uji coba pertama mereka akan menghadapi tim divisi dua Jerman yakni TSV Meerbusch U-17 yang dijadwalkan pada Rabu, 27 September 2023 malam WIB atau Kamis, 28 September 2023 dini hari WIB.

Bima mengakui pentingnya uji coba tersebut. Selain sebagai uji coba pertama di Jerman, ini menjadi kesempatannya dan tim pelatih untuk melihat sejauh mana perkembangan timnya.

Terkait pertandingan itu, ia akan mencoba beberapa formasi sebagai proses uji coba. Selain mempertahankan skema yang sering dipakai, ia juga ingin melakukan sejumlah variasi dan eksperimen.

“Yang pasti kita akan memakai beberapa formasi (untuk ujicoba), yang formasi biasanya kita pakai, beberapa variasi lagi. Ini biar para pemain lebih mengerti lagi dengan dua formasi yang berbeda,” pungkasnya.

Semoga para pemain Garuda Nusantara benar-benar memaksimalkan kesempatan di Jerman untuk menempa diri agar bisa menghadapi Piala Dunia U-17 2023 dengan penuh keyakinan.

Pesta akbar ini akan digelar di empat kota di Jawa yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Solo sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.

Selamat berlatih  dan mempersiapkan diri Garuda Nusantara!

Kandang Borussia Muenchengladbach Bikin Timnas U-17 Indonesia Terkesima

Saat ini timnas U-17 Indonesia tengah menjalani pemusatan Latihan di Jerman, tepatnya di kota Muenchengladbach.

Di sela-sela padatnya agenda latihan, armada Bima Sakti masih menyempatkan diri melihat dari dekat kemegahan stadion yang menjadi kandang klub papan atas Bundesliga itu.

Rombongan Garuda Nusantara mendapat kesempatan emas menjalani rangkaian stadium tour di Borrusia-Park pada Kamis, 21 September 2023 siang waktu setempat.

Para pemain pun begitu antusias dan merasakan pengalaman berbeda. Sebagaimana dikatakan Jin Da Bin, baginya ini merupakan pengalaman pertama.

Ia sampai merasa terkejut dengan kemegahan dan lengkapnya infrastruktur stadion tersebut, mulai dari stadion, hingga museum.

“Senang dan terkejut juga karena stadionnya bagus, museumnya juga banyak sejarah yang bisa memotivasi kita,” beber Jin Da Bin melansir situs resmi PSSI.

Pemain keturunan Korea Selatan itu merasa termotivasi agar suatu saat bisa bermain di stadion sebesar itu.

“Karena fasilitasnya juga bagus, dan semoga di masa depan saya bisa bermain di klub sebesar Muenchengladbach ini,” harapnya.

Ia mengakui bermain di Eropa merupakan impian setiap pemain muda. Di sana, industri sepak bola memang sudah sedemikian maju. Para pemain bisa berkembang karena didukung oleh berbagai faktor penting.

“Karena bermain di Eropa, dengan fasilitas bagus, nutrisi bagus, sangat membantu untuk menjadi pemain profesional, jadi saya sangat ingin bermain di Eropa,” tandasnya.

Melihat dari dekat stadion megah itu, Ji Da Bin tak bisa melupakan salah satu fasilitas yang bikin kagum yakni penghangat pada setiap tempat duduk pemain.

“Karena katanya ada penghangat di bangkunya, supaya pemain tidak kedinginan.”

Perjalanan para pemain mengunjungi fasilitas stadion ditemani pemandu stadion yang membawa mereka melihat dari dekat berbagai sarana yang ada mulai dari ruang VIP, bench pemain, ruang konferensi pers, tribun untuk media, ruang penyiaran, sampai penjagara yang ditujukan kepada para suporter yang berkelakukan buruk.

Tidak hanya itu. Para pemain juga berkesempatan mengunjungi museum yang terletak di bagian dalam stadion. Mereka melihat dari dekat sejarah, para legenda klub, hingga pencapaian klub tersebut.

“Untuk di museumnya, adalah tempat dimana mereka memamerkan koleksi jersey-jersey lama yang pernah dipakai oleh pemain legenda mereka dan juga koleksi bola mereka,” ungkap Ji Da Bin.

Para pemain mendapat kesempatan untuk melihat stadion itu dari dekat lantaran tempat tinggal mereka yang tidak jauh. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar setengah jam.

Sebagai informasi, biaya tur stadion dibanderol mulai dari 10 Euro atau sekitar Rp164 ribu hingga 18 Euro atau setara Rp295 ribu.

Selain tersedia paket individu, juga ada paket grup hingga keluarga dengan harga sekitar 45 Euro atau ekuivalen dengan Rp738,643.

Menariknya, anak-anak di bawah enam tahun bisa memasuki stadion secara gratis.

Situs agen judi bola online resmi Piala Dunia U17 2023 Indonesia, Asiabetking.

Uji Coba Pertama Timnas U-17 Indonesia di Jerman

Timnas U-17 Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Jerman. Setelah tiba beberapa hari lalu, mereka sudah langsung dihadapkan pada agenda padat.

Selain menjalani latihan dengan menggunakan fasilitas klub top Bundesliga, armada Bima Sakti juga mengagendakan uji coba.

Uji coba pertama, Garuda Nusantara menghadapi klub divisi kedua Jerman yakni TSV Meerbusch U-17.

Uji cob aini dijadwalkan pada Rabu, 27 September 2023 malam waktu setempat atau Kamis, 28 September 2023 dini hari WIB.

Bima Sakti menegaskan timnya sudah menjalani proses adaptasi lebih dari satu minggu. Mereka pun menjalani berbagai program latihan secara teratur.

“Rencananya kami akan melawan TSV Meerbusch U-17,” tandas Bima Sakti melansir situs resmi PSSI.

Lebih lanjut, mantan pemain timnas Indonesia itu menegaskan pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Sejumlah aspek yang menjadi fokus selama latihan adalah pertahanan dan penyelesaian akhir.

Bima pun sudah mempersiapkan tim dengan baik jelang laga uji coba perdana mereka nanti. “Kami selama satu minggu lebih disini, sudah rutin latihan, minggu kemarin lebih banyak di memperkuat pertahanan, awal minggu ini latihan penyelesaian akhir,” sambungnya.

Bima merasa senang karena Arkhan Kaka dan kawan-kawan bisa menjalani proses penyesuaian dengan cepat. Kondisi fisik para pemain pun prima. Dinginnya udara di Jerman tidak menjadi halangan bagi para pemain untuk menempa diri.

“Saya senang anak-anak bisa beradaptasi cepat dengan lingkungan disini, terutama dinginnya udara dan cuaca di Jerman.”

Bima tidak mematok target tinggi dalam uji coba pertama. Ia hanya ingin melihat bagaimana para pemain muda Indonesia bisa bersaing dengan para pemain muda Jerman yang ditempa oleh sepak bola modern.

Di samping itu, ia juga melihat perkembangan tim secara keseluruhan. Ia ingin uji coba ini menjadi kesempatan untuk melihat kelebihan, dan terutama kekurangan mereka.

“Tujuan lain adalah mengevaluasi tim, selama kami latihan di Jerman. Dari situ kami bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan kami serta kelebihan yang harus dipertahanakan dan bahkan diperkuat lagi,” tutupnya.

Bandar Piala Dunia U17 Indonesia 2023, Asiabetking.

Jalani Pemusatan Latihan di Jerman, Kapten Timnas U-17 Indonesia Ungkap Pesan Bima Sakti pada Para Pemain

Saat ini skuad timnas U-17 Indonesia tengah menjalani pemusatan Latihan di Jerman dalam rangka persiapan menghadapi putaran final Piala Dunia U-17 2023.

Indonesia menjadi salah satu dari 24 tim yang akan berpartisipasi di pesta akbar yang akan digelar di empat kota di Indonesia sejak 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti.

Kapten Garuda Nusantara, Iqbal Gwijangge pun mengungkatkan pesan dari sang pelatih Bima Sakti kepada rekan-rekannya selama pemusatan latihan di Eropa.

Bima Sakti meminta para pemain untuk menjaga sikap dan kesehatan selama berada di Jerman. Menurut rencana, mereka akan berada di Eropa hingga 23 Oktober nanti.

“Ya pesan coach kepada pemain semua, jaga diri ya di sini, kita di negara orang, kita harus jaga diri,” ungkap Iqbal melansir situs resmi PSSI.

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan para pemain diminta untuk terbuka tentang apa yang sedang terjadi, terutama dalam urusan kesehatan. Di tengah jadwal padat yang menanti, para pemain memang dituntut tampil maksimal.

“Jadi kalau ada sakit atau apa-apa kami bilang ke dokter. Jadi kami harus jujur kepada diri sendiri, kalau ada sakit sedikit kami harus minta obat karena kami di sini TC lumayan lama juga, sebulan setengah. Jadi kami harus memberikan latihan yang maksimal karena kami akan latihan terus. Jadi kondisi kami harus fit terus.”

Setelah tiba di Jerman, para pemain sudah langsung dihadapkan pada sejumlah agenda. Tidak hanya latihan bersama, mereka juga akan menghadapi enam laga uji coba menghadapi tim-tim muda dari klub-klub top Bundesliga Jerman.

“Ya Alhamdulillah menu latihan pada hari ini kami hanya adaptasi latihan saja, karena kami baru sampe beberapa jam lalu. Jadi coach memberikan latihan yang adaptasi saja, adaptasi cuaca dan lapangan, dan di hari Rabu (20/9), kami akan menaikan intensitasnya,” tandas Iqbal.

Tim Indonesia akan bermarkas di dua kota yakni Muenchengladbach dan Dortmund. Saat ini mereka masih menjalani pemusatan latihan di Guesthouse Textile Academy, Muenchengladbach.

Sebagai tuan rumah dan pertama kali berpartisipasi, Garuda Nusantara harus mempersiapkan diri dengan baik.

Menghadapi persaingan dengan tim-tim top dunia menuntut persiapan yang matang, tidak hanya aspek fisik dan teknik, tetapi juga mental.

Kita berharap agenda pemusatan latihan di Jerman sungguh dimaksimalkan para pemain untuk mematangkan diri dan soliditas tim.

Indonesia tergabung di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Bima Sakti dan tim pelatih perlu mempersiapkan diri menghadapi tim-tim tersebut di antaranya dengan menggelar uji coba dengan tim-tim yang punya karakter bermain yang sama.

Situs Bandar judi bola online Piala Dunia U17 Indonesia, Asia Bet King.

Timnas U-17 Indonesia Jadi Saksi Kekalahan Moenchengladbach dari RB Leipzig

Tim nasional U-17 Indonesia mendapat kesempatan emas untuk menyaksikan salah satu pertandingan Bundesliga Jerman. Kesempatan itu terjadi pada Sabtu, 23 September 2023.

Skuad Garuda Nusantara melihat dari dekat duel antara tuan rumah Borussia Moenchengladbach versus RB Leipzig di Stadion Borussia Park.

Kesempatan ini jelas sangat dinantikan para pemain muda Indonesia. Mereka tentu bersemangat menikmati dari dekat tontonan menarik itu.

Momen langka bagi para pemain muda untuk melihat dari dekat para pemain dari dua klub top di Jerman itu bertarung.

Hal ini diakui oleh para penggawa timnas U-17 Indonesia seperti Muhammad Iqbal dan Maori Ananda Yves.

Maori sangat terkesan dengan atmosfer suporter yang memadati stadion tersebut. Ia menilai begitu bagus pemandangan  dan suasana seperti itu.

“Stadion yang sangat bagus dan atmosfir suporter yang luar biasa,” tandas Maori melansir situs resmi PSSI.

Semantara itu Iqbal pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat diwawancarai usai pertandingan itu.

Iqbal menyebut ini menjadi pengalaman pertama baginya menjalani latihan dan ikut menyaksikan secara langsung pertandingan antarklub di kasta tertinggi sepak bola Jerman.

“Senang berada di Jerman. Pengalaman pertama di Jerman sangat baik apalagi datang ke stadion yang megah ini,” beber Iqbal.

Iqbal merasa terkesan dengan pengalaman ini. Ia begitu menikmati. Selain itu, tak kalah penting adalah ia bisa memetik banyak pelajaran untuk perjalanan kariernya ke depan.

“Saya menonton pertandingan dengan enjoy dan banyak pelajaran yang dipetik dari pertandingan tersebut,” tegas Iqbal.

Skuad Garuda Nusantara pun menjadi saksi kekalahan tuan rumah Moenchengladbach dari tamunya RB Leipzig.

Lag aitu berakhir dengan skor 0-1. Gol tunggal kemenangan Leipzig dicetak oleh Timo Werner di menit ke-75.

Leipzig kini menempati posisi keempat dengan 12 poin dari lima pertandingan. Sementara itu, Moenchengladbach masih berada di papan bawah, tepatnya di posisi ke-15. Tim tersebut baru mengemas dua poin dari lima pertandingan yang telah dijalani.

Bandar bola online Piala Dunia U-17 Terpercaya, Asia Bet King.