Bos La Liga Harap Kompetisi Kembali Gulir di Bulan Ini

Saat ini para pencinta sepak bola dunia tentu bertanya-tanya kapan kompetisi sepak bola di berbagai negara bisa kembali bergulir, tidak terkecuali La Liga Spanyol. Pandemi corona atau Covid-19 yang masih terjadi membuat pertanyaan itu belum juga mendapat jawaban pasti.

Namun demikian untuk La Liga sudah mendapat sedikit gambaran kapan bisa bergulir lagi. CEO Mediapro memberikan informasi bahwa kompetisi tersebut bakal bergulir lagi pada Juli mendatang. Mediapro merupakan pemegang hak siar Liga Spanyol.

Sebagaimana dikatakan CEO Mediapro, Jaume Roures, dirinya berharap kompetisi tersebut kembali bergulir pada Juli 2020 nanti. Ia mengatakan hal ini dengan mempertimbangkan kesehatan semua orang.

“Saya berharap sepak bola kembali digulirkan pada Juli. Saya katakan Juli karena mempertimbangkan kondisi kesehatan semua orang,” beber Roures.

Lebih lanjut ia menyarankan sebelum kompetisi resmi dimulai, klub-klub peserta sebaiknya menggelar pramusim. Hal ini penting untuk membuat para pemain bisa mendapatkan kembali ritme setelah beberapa lama tak beraktivitas di lapangan sepak bola alias di rumah saja.

“Pastinya akan kembali digelar tanpa penonton. Sebaiknya sebelum itu bergulir, mereka melakukan pra-musim. Setelah sekian lama di rumah, mereka tidak bisa langsung bermain dan seolah-olah tak ada yang terjadi,” sambungnya.

Meski begitu pandangan Roures ini didasarkan pada asumsi pribadi. Belum ada penelitian valid dan ilmiah terkait kapan wabah tersebut benar-benar akan berakhir. Ada juga kemungkinan terburuk yakni para pemain tidak bisa menyelesaikan musim kompetisi ini. Hal ini berlaku untuk para pemain yang masih berstatus positif corona.

“Jika dalam tes lanjutan La Liga ada pemain yang kembali positif Virus Corona, mereka harus menyerah dan mengucapkan selamat tinggal pada musim ini,” tegasnya.

Saat ini klub-klub peserta sedang berjuang menghadapi terpaan wabah corona. Begitu juga para pemain. Bahkan sejumlah klub La Liga mengambil kebijakan untuk memangkas gaji karyawan. Salah sejumlah klub yang mengambil kebijakan tersebut di antaranya Atletico Madrid.

Sebagaimana dikatakan CEO Atletico, Gil Marin, saat ini pihaknya memangkas gaji dengan melihat kondisi yang terjadi saat ini.

“Situasi seserius ini memaksa kami membuat keputusan sulit yang dibutuhkan untuk kebaikan klub. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di klub atas usaha spesialnya selama masa-masa sulit ini,” beber Marin.

Lebih lanjut Marin mengatakan hal ini ditempuh untuk menjamin kondisi finansial klub.

“Sayangnya, dan dengan tujuan utama menjamin keberlangsungan klub, kami terpaksa meminta pemotongan gaji sementara untuk profesi yang tidak bisa menjalankan tugasnya karena situasi darurat di negara ini, karena mereka menghentikan aktivitas sepenuhnya, begitu juga mereka yang jam kerjanya berkurang.”