Pemain Tolak Wacana Kelanjutan La Liga Digelar Tertutup

Saat ini berkembang wacana untuk menggelar pertandingan tertutup untuk sejumlah kompetisi yang tengah terhenti akibat pandemi Corona atau Covid-19. Salah satunya adalah La Liga Spanyol.

Namun demikian wacana tersebut sepertinya sulit terealisasi. Di satu sisi wabah Corona masih saja berlangsung dan sulit diketahui kapan kompetisi itu akan benar-benar berhenti. Kedua, ada penolakan dari para pemain terhadap wacana tersebut.

Para pemain yang tergabung di Asosiasi Pemain Sepakbola Spanyol (AFE) sudah menyatakan sikap terkait wacana tersebut. Sikap itu diambil dalam rapat melalui teleconference yang dihadiri oleh kapten dari 42 tim yang berlaga di dua divisi teratsa Liga Spanyol pada Selasa, 21 April 2020 waktu setempat.

Dalam keterangannya, AFE mengatakan saat ini banyak pihak masih mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pemain di atas segalanya.

“Kesehatan para pemain adalah hal yang masih diperdebatkan. Namun untuk saat ini, hal tersebut tak bisa diganggu gugat,” beber AFE.

Lebih lanjut pihak AFE mengatakan pihak otoritas sepak bola Spanyol tentu sedang bernegosiasi dengan pemerintah Spanyol dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Dewan Olahraga untuk mendapatkan persetujuan agar kompetisi tersebut bisa dilanjutkan kembali

“Kami yakin mereka akan berupaya mendapat persetujuan dari Kementrian Kesehatan dan Dewan Olahraga Spanyol agar kegiatan olahraga bisa kembali digulirkan. Kami para pemain paham bahwa perkataan mereka selalu harus didengar setiap saat,” sambungnya.

Namun demikian pihak AFE mengatakan tak segan menentang setiap keputusan yang dianggap merugikan, termasuk bila ingin digelar secara tertutup.

“Namun, mengenai kamp latihan jika perlu kami harus terus bertentangan dengan mereka,” tegas AFE.

Sejauh ini belum diketahui terkait kapan La Liga akan bergulir lagi. Sementara itu Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, berharap kompetisi sepak bola di negara itu bisa bergulir dalam beberapa waktu ke depan. Namun demikian sang menteri mengatakan hal ini ditentukan oleh perkembangan status kesehatan masyarakat dalam beberapa waktu ke depan.

“Beberapa minggu ke depan akan sangat penting untuk memahami evolusi situasi perawatan kesehatan, dan bagaimana, jika, dan kapan kami bisa kembali bermain olahraga di semua level,” beber Spadafor.

Lebih lanjut sang menteri mengatakan ia berharap latihan para pemain Serie A bisa terjadi tak lama setelah masa karantina berakhir. Ia mengharapkan jadwal tersebut tidak berubah dan tetap menjadi patokan bagi para pemain untuk mulai bersiap menjalani latihan, termasuk bila itu hanya terjadi secara tertutup.