Malcom Bongkar Hal Aneh dalam Latihan Barcelona

Nama besar Barcelona sebagai salah satu klub elit tak diragukan lagi. Ya, klub asal Catalonia itu adalah salah satu klub terbaik di dunia. Ternyata di balik nama besar tersebut ada hal yang sulit dimengerti.

Hal ini seperti dialami oleh mantan pemain Barcelona, Malcom. Pemain yang kini bermain untuk Zenit St Petersburg itu tak habis pikir dengan porsi latihan mantan klub tersebut. Menurutnya waktu latihan di klub tersebut terlalu singkat. Durasi 40 hingga 50 menit dianggap terlalu pendek.

Menurutnya situasi tersebut berbeda dengan yang dialaminya saat ini di Rusia. Porsi latihan di Zenit saat ini dua kali lebih banyak dari Barcelona.

“Para pemain di Barcelona tidak cukup sering berlatih. Di Zenit, kami sekarang melakukan dua kali sesi latihan,” beber Malcom.

Lebih lanjut Malcom mengatakan situasi ini memberikan dampak buruk padanya. Cedera yang diaami tak lepas dari porsi latihan yang lebih banyak ketimbang saat masih berseragam Barcelona.

“Kenyataannya di sini kami berlatih lebih sering, itu sebabnya saya mengalami cedera! Di Barca, saya hanya punya 40-50 menit untuk berlatih,” tegasnya.

Saat ini klub-klub sepak bola sedang mengalami kevakuman akibat wabah corona. Hal ini tentu mempengaruhi psikis para pemain. Salah satunya seperti dialami Arturo Vidal. Pemain Barcelona ini harus menjalani latihan pribadi untuk menjaga tubuh tetap bugar.

“Saya bangun lebih pagi dan berlatih. Untuk itu, pekerjaan yang kami lakukan sangat penting bersama Juan Ramirez. Saya mempunyai gym, dengan beberapa alat kebugaran di rumah dan itu membantu untuk terus bekerja secara rutin,” beber Vidal.

Lebih lanjut mantan pemain Juventus dan Bayern Muenchen itu mengatakan dirinya sangat rindu untuk bermain. Tidak hanya itu ia juga kangen dengan suasana ruang ganti dan tak terkecuali dengan para pemain Barcelona lainnya.

“Saya rindu bermain. Bersama rekan-rekan setim, berbagi ruang ganti. Kami berhubungan dengan konstan dan klub memberi panduan, tapi itu tak sama dengan bekerja di lapangan. Saya merindukan itu,” sambungnya.

Pemain internasional Chile itu mengatakan situasi saat ini terlihat agak aneh. Selain terhentinya semua agenda pertandingan, tidak sedikit nyawa manusia melayang. Ribuan hingga puluhan ribu orang sudah menjadi korban dari virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu.

“Ini semua terasa begitu aneh. Berada di rumah sepanjang hari, menyaksikan orang meninggal di seluruh penjuru dunia, ini buruk sekali,” ungkapnya lagi.