Tukar Arthur Melo dengan Pjanic, Manajemen Barcelona Dinilai Bobrok

Barcelona tengah mendapat sorotan. Selain terkait performa tim di lapangan pertandingan. Ada hal lain yang membuat klub Catalonia itu menjadi sasaran kritik. Salah satunya adalah terkait transfer Miralem Pjanic dari Juventus.

Pjanic ditukar dengan Arthur Melo plus sejumlah uang yang dikabarkan mencapai 10 juta euro. Calon presiden Barcelona, Victor Font bahkan terang-terangan menilai manajemen Barcelona bobrok.

“Kesepakatan pertukaran ini, yang tampaknya bakal rampung, menegaskan kenyataan keadaan klub sangat mengkhawatirkan dan ini adalah tempat yang paling merusak. Ada situasi keuangan yang genting dan gangguan dalam proyek olahraga,” beber Font.

Lebih lanjut Font mengatakan transfer ini menggambarkan kondisi klub terutama terkait masalah finansial. Menurut Font ada tekanan untuk menyeimbangkan keuangan.

“Transfer ini menunjukkan prioritas absolut dewan saat ini adalah menyeimbangkan keuangan mereka dengan memangkas sistem jaminan yang sangat merusak, terlebih keuangannya telah berada di bawah tekanan selama bertahun-tahun, jauh sebelum pandemi.”

Menurutnya bukan baru kali ini manajemen Barcelona mengambil langkah tersebut. Tahun lalu ia menyebut soal transfer Jasper Cillessen dan Neto. Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa tidak ada regenerasi pemain yang jelas dalam klub tersebut.

“Tahun lalu [Jasper] Cillessen dan Neto. Tahun ini, untuk menutupi masalah mereka, manajemen telah mengorbankan pemain muda dan strategis untuk masa depan, yang baru direkrut beberapa waktu lalu. Ini adalah bukti bahwa tidak ada proyek olahraga yang penting bagi klub,” lanjutnya.

Font menilai pertukaran Pjanic dan Melo sungguh tak pas. Pjanic sudah berusia kepala tiga, sementara itu Melo masih berusia 23 tahun. Melepas pemain muda seperti Melo dan mendatangkan Pjanic dinilai sebagai kebijakan yang salah.

“Pertukaran Arthur untuk Pjanic mungkin dinilai terlalu tinggi dalam harga pasar, dan meningkatkan tagihan upah dan bonus masa depan untuk pemain yang sedang menuju fase akhir kariernya. Kami menilai, sekali lagi, mereka menempatkan kepentingan orang-orang di atas kepentingan klub,” pungkasnya.

Sementara itu mantan direktur Juventus, Luciano Moggi, menilai dari sisi kualitas Pjanic lebih baik dari Melo.

“Saya sih lebih pilih Pjanic. Saya tak suka mengatakan apakah hal itu bagus buat Juventus, atau bakal merugikan karena kesepakatannya,” beber Moggi.

Lebih lanjut Moggi mengatakan dari sisi kecepatan Arthur dinilai kurang. Sementara dari sisi teknik Pjanic dinilai lebih bagus dari Arthur. Selain itu Arthur yang berposisi sebagai gelandang itu lebih banyak mengisi bangku cadangan di Barcelona.

Jordi Alba: Barcelona tak Perlu Khawatir yang Dilakukan Para Rival

Persaingan La Liga Spanyol kembali terjadi seiring dimulainya kembali kompetisi setelah sempat terjeda selama beberapa bulan. Barcelona dan Real Madrid pun kembali bersaing untuk meraih posisi puncak klasemen.

Saat ini Barcelona berada di urutan teratas dengan keunggulan dua poin dari Real Madrid. Pemain Barcelona, Jordi Alba mengatakan timnya tak perlu melihat apa yang terjadi dengan para rival. Hal ini dikatakan usai Barcelona mengandaskan Real Mallorca dengan skor telak.

“Sementara kami terus menang, kami tidah perlu mengkhawatirkan apa yang para rival kami lakukan dan hari ini kami sudah menuntaskan tugas kami,” beber Jordi Alba.

Lebih lanjut pemain internasional Spanyol itu mengatakan Barcelona mampu tampil penuh percaya diri saat menghadapi tuan rumah Mallorca. Ia mengapresiasi semangat dan kepercayaan diri rekan-rekannya. Hal ini dibuktikan dengan gol cepat yang tercipta di awal pertandingan.

“Gol cepat memberikan kepercayaan diri yang besar. Mallorca itu lawan yang bikin tidak nyaman dan segalanya jadi lebih mudah kalau Anda memimpin lebih cepat,” beber Alba.

Lebih lanjut pemain yang berposisi sebagai bek itu mengatakan laga ini sangat penting bagi mereka. Ini merupakan laga pertama setelah rehat selama tiga bulan. Ia menilai timnya sukses mengendalikan permainan termasuk mampu meredam agresivitas para pemain sayap Mallorca.

Ia mengakui timnya harus mengerahkan segenap kekuatan untuk menguasai jalannya laga. Hingga gol ketiga mereka tak bisa bersantai.

“Itu adalah laga pertama setelah tiga bulan tanpa satupun pertandingan dan kami tampil baik, mengontrol laga melawa tim yang punya pemain-pemain sayap cepat. Sampai gol ketiga, kami tak bisa bersantai karena mereka bisa saja kembali punya peluang,” pungkasnya.

Di laga ini Barcelona tampil dengan kekuatan penuh termasuk beberapa pemain utama seperti Lionel Messi dan Luis Suarez yang baru pulih dari cedera.

Sebelumnya muncul wanti-wanti terhadap sang pelatih agar tidak terlalu memaksa Messi yang baru pulih dari cedera.

Hal ini disampaikan oleh mantan pemain Barcelona, Rivaldo. Pria yang pernah menjadi pemain tim nasional Brasil itu meminta Setien tidak terlalu memaksa Messi termasuk di pertandingan pertama pasca jeda menghadapi Real Mallorca pada akhir pekan ini.

“LaLiga kembali, tapi Lionel Messi sempat mengalami cedera pekan lalu, jadi banyak yang membahas apakah dia harus jadi starter dan bermain penuh melawan Mallorca di hari Sabtu,” beber Rivaldo.

Sisa Kompetisi Bak Final bagi Barcelona

La Liga Spanyol dikabarkan akan kembali bergulir pada awal bulan depan. Dengan demikian para penggemar akan kembali menyaksikan persaingan di antara para peserta, terutama antara Barcelona dan Real Madrid.

Dua tim ini berada di urutan teratas di tabel klasemen sementara. Barcelona sementara ini berada di urutan teratas dengan keunggulan dua angka dari rival abadinya itu. Tak heran kubu Barcelona menyambut sisa kompetisi musim ini dengan penuh keseriusan.

Sebagaimana dikatakan oleh gelandang Barcelona, Arturo Vidal, Barcelona akan menghadapi 11 laga sisa dengan penuh keseriusan. Menurutnya, laga-laga tersebut tak ubahnya partai final bagi mereka.

Pemain asal Chile itu mengatakan dirinya sangat bersemangat untuk menyambut kembali kompetisi. Waktu jeda karena wabah Corona atau Covid-19 selama beberapa bulan sudah cukup membuatnya kangen untuk bermain bola lagi.

“Sebuah kesenangan luar biasa bisa kembali. Menjalani karantina selama dua bulan itu cukup panjang,” beber Vidal.

Lebih lanjut mantan pemain Bayern Muenchen itu mengatakan saat ini timnya sedang berada dalam tren positif. Namun demikian mereka akan menghadapi kompetisi dengan jadwal yang padat. Karena itu mereka harus siap 100 persen.

“Sekarang kami sedang tampil sangat baik, kami menghadapi beberapa bulan yang penting. Kami mesti berada dalam kondisi 100 persen untuk dua kompetisi yang sedang dipertaruhkan.”

Untuk memastikan gelar musim ini, Blaugrana harus memainkan 11 pertandingan. Tidak hanya itu, bila tidak ingin gelar musim ini jatuh ke tim lain, maka mereka wajib memaksimalkan 11 laga sisa itu. Tak heran Vidal mengatakan 11 laga sisa tak ubahnya partai final bagi mereka.

“Sebelas pertandingan ini akan menjadi 11 final, kami tahu betul bahwa mereka akan sangat menylitkan. Kami bukannya tidak percaya diri sendiri, melainkan kami mesti memikirkan tentang kemenangan dan melakukannya dengan cara terbaik,” pungkasnya.

La Liga bakal bergulir lagi pada 11 Juni mendatang. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Presiden La Liga, Javier Tebas. Tebas mengatakan rencana mereka sudah disetujui oleh Dewan Olahraga Nasional atau CSD.

“Dalam pertemuan grup kontak yang dibentuk bersama CSD (Dewan Olahraga Nasional), Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan LaLiga telah menyepakati format 11 pekan terakhir dari LaLiga Santander dan LaLiga SmartBank,” ungkap pihak CSD.

Lebih lanjut dikatakan bahwa kompetisi akan dimulai lagi pada akhir pekan di tanggal 13 dan 14 Juni. Namun demikian laga pertama akan digelar pada 11 Juni.

“Kompetisi akan mulai lagi pada akhir pekan di tanggal 13 dan 14 Juni, dengan pertandingan pertama antara Sevilla dan Real Betis pada Kamis, 11 Juni.”

Eks Bos Sebut Barcelona Tak Perlu Gaet Lautaro

Saat ini nama Lautaro Martinez terus dikaitkan dengan Barcelona. Pemain Inter Milan itu disebut-sebut sebagai salah satu target Blaugrana di bursa transfer nanti. Lautaro diplot sebagai penerus Luis Suarez di lini depan Barcelona.

Namun demikian Barcelona harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan bintang muda Argentina. Hal ini membuat mantan bos Barcelona, Sandro Rosell tak kuasa menahan komentar. Menurutnya, klub tak perlu mengeluarkan banyak uang demi Lautaro Martinez.

Untuk mendapatkan Lautaro, Barcelona tidak bisa tidak harus merogoh kocek sebesar 111 juta poundsterling atau setara dengan Rp 1,8 triliun untuk menebus klausul sang pemain.

“Saya tidak akan mengontraknya dengan harga 111 juta euro, tetapi saya akan mencari dua pemain lainnya buat barter. Saya mengerti bahwa seorang penyerang tengah bernilai dua kali lipat dari gelandang atau pemain bertahan,” beber Rosell.

Lebih lanjut Rosell mengatakan bila dirinya adalah presiden klub maka ia lebih memilih untuk memulangkan Neymar Junior dari Paris Saint-Germain (PSG) ketimbang mengeluarkan banyak uang untuk Lautaro.

Rosell beralasan Neymar adalah pemain terbaik kedua di dunia setelah Lionel Messi. Ia pun tak segan untuk memberikan Neymar dua kontrak sekaligus.

“Jika saya presiden klub, saya akan mengontrak lagi Neymar karena dia adalah pemain terbaik kedua di dunia setelah Messi. Saya akan menandatangani Neymar dengan dua kontrak, satu buat olahraga dan lainnya untuk komitmen,” tegasnya.

Berbeda dengan Rosell, pelatih tim nasional Argentina, Lionel Scaloni justru memberikan dukungan kepada Lautaro. Menurutnya pemain muda Argentina itu bakal menjadi pilihan utama pelatih Barcelona, Quique Setien andaisaja ia berhasil mendarat di Nou Camp.

Meski tidak mudah untuk mengambil pilihan di lini depan, Scaloni menegaskan bahwa pelatih Barcelona itu akan mencari cara agar bisa mengoptimalkan Lautaro Martinez.

“Jika Lautaro pergi ke Barcelona, saya pikir pelatih (Quique Setien) akan mencari cara untuk menjadikannya sebagain starter. Dia akan berjuang untuk mendapatkan tempat,” beber Scaloni.

Lebih lanjut Scaloni mengatakan Barcelona akan mendapatkan tantangan saat berusaha untuk mendapatkan pemain tersebut. Scaloni menilai tidak mudah untuk mengeluarkan Lautaro dari Inter Milan.

“Membawa Lautaro hengkang dari Inter bukan hal yang mudah. Maka dari itu, saya ingin Lautaro tampil reguler.”

Terkait sosok dan kemampuan Lautaro, Scaloni yakin pemain tersebut akan mampu beradaptasi dan memberikan segenap kemampuan ke setiap tim yang dibela. Tidak hanya itu, Scaloni memprediksi Lautaro akan menjadi bintang masa depan.

Pelatih Timnas Argentina Setuju Lautaro Gabung Klub Ini

Saat ini nama Lautaro Martinez terus dikaitkan dengan Barcelona. Pemain depan Inter Milan itu disebut-sebut menjadi salah satu target buruan raksasa La Liga spanyol itu. Banyak spekulasi dan komentar yang menyertai rumor ini.

Ada yang menilai kabar tersebut hanya isapan jempol karena Inter tak mungkin melepas pemain bintang tersebut. Namun di sisi lain ada optimisme bahwa Lautaro akan berlabuh di Nou Camp.

Bahkan pelatih tim nasional Argentina, Lionel Scaloni memberikan restu kepada anak didiknya di timnas itu untuk bergabung dengan Barcelona. Ia mendukung Lautaro untuk berada satu tim dengan bintang dan kapten tim Argentina, Lionel Messi.

Alih-alih merasa Lautaro akan tersisih dalam bayang-bayang kebesaran Messi, Scaloni justru menganggap bermain bersama Messi akan membuat Lautaro semakin berkembang.

“Dia bisa dilengkapi oleh Messi. Pelatih Barcelona mesti mencari tahu caranya, tapi memungkinkan kok,” beber Scaloni.

Tidak hanya itu Scaloni juga menepis berbagai spekulasi bahwa Lautaro akan menjadi penghias bangku cadangan di tengah banyak pilihan di lini depan Barcelona. Enurutnya, Lautaro bisa bermain bersama dengan Messi dan satu penyerang lainnya entah Luis Suarez atau Antoine Griezmann.

“Tiga penyerang bisa bermain bersama, dengan masih ada (Luis) Suarez dan (Antoine) Griezmann. Di Copa America, komitmen Lautaro, Messi, dan (Sergio) Aguero luar biasa,” lanjutnya.

Pada kesempatan berbeda Scaloni menaruh harapan kepada pemain masa depan Argentina itu. Ia berharap Lautaro bisa terus berkembang, apalagi saat ini usianya masih sangat muda. Ia tak ragu dengan kualitas dan semangat pemain tersebut. Menurut Scaloni, Lautaro adalah pemain yang sangat bersemangat untuk berkembang menjadi bintang di masa depan.

“Kami ingin dia mendapatkan kontinuitas, dan terlebih karena fakta dia adalah pemain muda. Kalau Lautaro punya sesuatu, itu adalah karena dia berlari untuk dirinya sendiri dan rekan setimnya. Dia punya hasrat untuk menjadi referensi buat para penyerang di masa depan,” pungkasnya.

Saat ini kompetisi Serie A dan La Liga Spanyol masih menanti jadwal terbaru. Seperti disampaikan Presiden La Liga, Javier Tebas, pertandingan derbi antara Sevilla kontra Real Betis diprediksi jadi laga pertama.

Tebas mengatakan hal tersebut menyusul pemberitaan dari pemerintah Spanyol yang mulai mencabut status lock down sejak awal Juni nanti. Namun demikian Tebas belum bisa memastikan jadwal yang pasti terkait bergulirnya lagi kompetisi La Liga.

Tebas mengatakan dirinya masih harus berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk memastikan segala sesuatu sebelum mengambil keputusan resmi.

Kembali Berlatih Bersama, Rakitic: Merasa Seperti Jadi Pesepakbola Lagi

Saat ini klub-klub La Liga sudah kembali menggelar latihan. Latihan yang dilakukan tidak lagi secara individu tetap bersama. Situasi ini pun mengundang beragam komentar. Salah satunya datang dari pemain Barcelona, Ivan Rakitic.

Menurut pemain internasional Kroasia itu kembali berlatih bersama terasa spesial. Ia merasa kembali menjadi seorang pesepakbola.

“Kembali berlatih secara berkelompok rasanya spesial. Saya merasa seperti pesepakbola lagi,” beber Rakitic.

Lebih lanjut ia mengatakan situasi ini harus disambut positif. Namun demikian masih ada aturan dan protokol yang harus dilaksanakan. Ia pun menegaskan akan patuh dan taat pada setiap protokol yang telah ditetapkan.

“Kami harus menghormati situasinya, tapi kami juga menantikan ini. Kami ganti baju dan mandi di rumah.”

Rakitic pun mengaku tak sabar untuk kembali merumput. Apalagi La Liga masih menghadirkan persaingan yang sengit. Saat ini Barcelona dan Real Madrid terus berjuang untuk menjadi kampiun di akhir musim.

“Saya benar-benar tak sabar kembali main. Hanya ada beberapa pertandingan lagi dan untuk ini saya ingin ada di level terbaik. Sisanya kita lihat saja,” sambungnya.

Mantan pemain Sevilla itu menegaskan ada banyak perubahan yang dialami di hari pertama latihan bersama. Bahkan rekan-rekan setim sampai berkomentar terkait perubahan yang terjadi dengan dirinya selama masa karantina mandiri.

“Saat tiba di tempat latihan, mereka bilang ‘Ivan, kamu berubah’. Secara fisik sekarang saya lebih baik daripada setelah musim panas,” tegasnya.

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois pun sangat senang dengan situasi tersebut. Ia pun tak sabar untuk kembali bertanding di lapangan hijau. Apalagi sudah hampir dua bulan pihaknya tidak bisa beraktivitas.

“Setelah hampir dua bulan tanpa latihan, kami tidak sabar untuk kembali ke sana, untuk bersama sebagai tim lagi di sini di Valdebebas,” beber Courtois.

Lebih lanjut mantan kiper Chelsea itu mengatakan situasi yang sulit ini sempat membuat mereka harus menggelar latihan secara individu. Berlatih di rumah baginya bukan menjadi hal yang bagus. Tentu situasi tersebut berbeda dengan latihan bersama di lapangan.

“Ini berbeda ketika Anda harus melakukannya di rumah, tetapi semua orang telah berlatih dengan sangat baik. Kami melakukan semua yang diminta pelatih dan kami dalam kondisi yang baik. Secara umum, semua orang merasa oke,” lanjutnya.

Lebih lanjut Courtois pun mengungkapkan kesediaannya untuk berjuang maksimal di sisa musim ini. Ia menegaskan pihaknya pun bersiap untuk merebut trofi La Liga musim ini.

Legenda Inter Sebut Lautaro Punya Kapasitas Main Bareng Messi

Saat ini Lautaro Martinez santer dikaitkan dengan Barcelona. Berbagai spekulasi pun berkembang, mulai dari peluang Inter Milan melepas pemain tersebut, kesanggupan Barcelona merogoh kocek untuk mendatangkan sang pemain, hingga kecocokannya dengan para bintang Barcelona seperti Lionel Messi.

Menurut mantan pemain Inter Milan, Diego Milita, Lautaro Martinez memiliki kualitas yang memungkinannya bisa bermain bareng dengan Lionel Messi. Tidak hanya itu kapasitas yang dimiliki pemain tersebut membuatnya bisa bertandem dengan Messi di lini depan Barcelona.

Milito merupakan salah satu pemain legendaris Inter Milan dan tim nasional Argentina. Tentu ia tahu bagaimana karakter Lautaro baik di level klub maupun tim nasional. Bersama Messi, Lautaro pun pernah bermain bersama di tim nasional Argentina.

“Dia saat ini di Inter karena dia pemain hebat. Dia betah di Nerazzurri, tetapi tentu saja dia dalam kondisi yang luar biasa untuk Barcelona dan bermain dengan Messi,” beber Milito.

Meski performa Lautaro sedang bagus bersama Internazionale Milan, Milito yakin dengan kualitas yang dimiliki ia akan bisa beradaptasi dengan baik di klub baru, termasuk Barcelona. Walau demikian Milito tak bisa memprediksi secara pasti kelanjutan dari spekulasi tersebut, entah Lautaro akan tetap di Inter atau bakal bergabung dengan Barcelona.

“Dia adalah pemain yang sangat lengkap. Yang jelas, saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Saya mendengar ada banyak gosip tentangnya,” tegasnya.

Meski begitu ada anggapan Lautaro tidak akan begitu mudah beradaptasi dengan Barcelona, termasuk pula menyatu dengan para pemain bintang Barcelona seperti Lionel Messi dan Luis Suarez. Tidak mudah bagi seorang pemain untuk bisa tampil menyatu dengan nama-nama besar di atas.

Anggapan ini dilontarkan oleh mantan pemain Barcelona, Javier Saviola. Saviola yang juga asal Argentina mengatakan sejatinya Lautaro akan sangt berguna bagi Barcelona. Hanya saja untuk bisa menyatu dengan para pemain bintang lainnya bukan perkara mudah.

“Sejujurnya, sebagai pemain Lautaro akan sangat berguna bagi Barcelona. Tapi kita semua tahu apa artinya berada bersama Suarez, Messi, dan bintang-bintang lainnya. Maksud saya, tak mudah main bersama mereka,” beber Saviola.

Lebih lanjut Saviola mengambil contoh Paulo Dybala. Pemain muda timnas Argentina itu tidak mudah tampil bersama Messi di tim nasional Argentina. Menurutnya untuk bisa menyatu dengan Messi seorang tandem harus bisa menjaga konsentrasi agar bisa menjaga ritme permainan yang sama dengan Messi.

“Dia (Dybala) bilang bahwa sulit bermain bersama Messi dan saya setuju dengan perkataannya. Mempertahankan ritme permainan yang sama dengannya (Messi) memerlukan konsentrasi tinggi. Terdengar mudah, tapi pada praktiknya tidak,” sambungnya.

Tidak Mudah Bagi Lautaro Martinez Main Bareng Messi

Saat ini Lautaro Martinez santer dikaitkan dengan Barcelona. Pemain asal Argentina itu disebut-sebut menjadi target utama klub La Liga itu. Nama pemain Inter Milan ini disebut-sebut bakal menjadi penerus Luis Suarez di lini depan Barcelona.

Meski begitu ada anggapan Lautaro tidak akan begitu mudah beradaptasi dengan Barcelona, termasuk pula menyatu dengan para pemain bintang Barcelona seperti Lionel Messi dan Luis Suarez. Tidak mudah bagi seorang pemain untuk bisa tampil menyatu dengan nama-nama besar di atas.

Anggapan ini dilontarkan oleh mantan pemain Barcelona, Javier Saviola. Saviola yang juga asal Argentina mengatakan sejatinya Lautaro akan sangt berguna bagi Barcelona. Hanya saja untuk bisa menyatu dengan para pemain bintang lainnya bukan perkara mudah.

“Sejujurnya, sebagai pemain Lautaro akan sangat berguna bagi Barcelona. Tapi kita semua tahu apa artinya berada bersama Suarez, Messi, dan bintang-bintang lainnya. Maksud saya, tak mudah main bersama mereka,” beber Saviola.

Lebih lanjut Saviola mengambil contoh Paulo Dybala. Pemain muda timnas Argentina itu tidak mudah tampil bersama Messi di tim nasional Argentina. Menurutnya untuk bisa menyatu dengan Messi seorang tandem harus bisa menjaga konsentrasi agar bisa menjaga ritme permainan yang sama dengan Messi.

“Dia (Dybala) bilang bahwa sulit bermain bersama Messi dan saya setuju dengan perkataannya. Mempertahankan ritme permainan yang sama dengannya (Messi) memerlukan konsentrasi tinggi. Terdengar mudah, tapi pada praktiknya tidak,” sambungnya.

Saat ini semua kompetisi sepak bola di benua Eropa dihentikan tersebab pandemi Corona atau Covid-19. Belum diketahui pasti kapan La Liga Spanyol akan bergulir lagi.

Namun demikian ada sejumlah liga yang sudah menyatakan menyudahi musim ini. Eredivisie Belanda dan Ligue 1 Prancis adalah beberapa klub yang sudha menyatakan tidak akan melanjutkan musim ini.

Perdana Menteri  Prancis Edouard Philippe, sudah mengumumkan kebijakan untuk menghindari penyebaran wabah Corona yang telah memakan ribuan jiwa masyarakat Prancis.

“Musim 2019/2020 dalam olahraga profesional, termasuk sepakbola tidak bisa dilanjutkan,” beber Phillipe.

Keputusan ini membuat nasib kompetisi sepak bola Prancis divisi satu dan dua harus berakhir lebih cepat. Meski semua event olahraga dilarang, pemerintah tetap memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas olahraga individual di luar ruangan. Namun demikian tetap harus memperhatikan kebijakan social distancing atau jaga jarak.

“Akan mungkin di hari yang cerah untuk melakukan aktivitas olahraga individual di luar ruangan, tapi dengan mematuhi aturan jaga jarak. Dan tidak akan mungkin, untuk berlatih olahraga di tempat tertutup baik olahraga tim atau olahraga yang mesti berkontak fisik,” sambungnya.

Diincar Inter Milan, Begini Respon Arthur Melo

Di tengah keinginan Barcelona untuk mendapatkan Lautaro Martinez dari Inter Milan, berkembang kabar ketertarikan Inter terhadap salah satu pemain Barcelona. Pemain tersebut adalah Arthur Melo.

Melo menjadi salah satu incaran Internazionale Milan di bursa transfer musim panas nanti. Lantas bagaimana respon sang pemain? Melo menegaskan dirinya masih bahagia bermain bersama Barcelona. Ia sama sekali belum memikirkan untuk berganti klub, termasuk hijrah ke Milan.

“Inter? Sebuah kehormatan mereka tertarik kepada saya, tapi waktu saya di Barca belum berakhir,” beber Arthur.

Lebih lanjut pemain asal Brasil itu mengatakan bergabung dengan Inter adalah keinginan setiap pemain. Ia tak segan mengakui Inter sebagai klub besar dengan pelatih yang hebat. Namun demikian ia mengatakan dirinya masih fokus bersama Barcelona. Ia bahkan mengakui masih bahagia di Barcelona.

“Sebuah kehormatan bagi seorang pemain dikaitkan dengan klub besar seperti Inter, yang punya pelatih hebat dan skuad impresif. Tapi pikiran saya sepenuhnya fokus ke Barcelona, saya begitu bahagia di sini dan di kota ini. Sejujurnya, saya melihat diri saya di sini selama bertahun-tahun,” lanjutnya.

Ia mengakan dirinya sangat menikmati waktu di Barcelona. Ia selalu memanfaatkan setiap kesempatan dengan sebaiknya. Ia bahkan tak bisa bersabar untuk kembali merumput.

“Saya memanfaatkan masa-masa ini untuk memulihkan diri sepenuhnya dan saya tidak sabar menunggu kompetisi kembali bergulir, itulah yang saya pikirkan,” tegasnya.

Arthur masih dalam masa bulan madu bersama Barcelona setelah bergabung dengan klub tersebut di musim panas 2018.  Ia masih terikat kontrak hingga 2024 mendatang. Musim ini ia menjadi salah satu pilihan pelatih Queque Setien.

Namun demikian kompetisi La Liga seperti kompetisi-kompetisi lain di dunia sedang terhenti. Wabah Corona atau Covid-19 yang merajalela membuat sendi-sendi kehidupan termasuk dunia olahraga terasa lumpuh.

Barcelona sendiri dikabarkan tengah mengincar Lautaro Martinez. Bahkan Arthur sendiri diisukan masuk dalam proposal Barcelona untuk mendapatkan tanda tangan Lautaro.

Agen Lautaro pun angkat bicara terkait isu tersebut. Ia juga mengklarifikasi berbagai pemberitaan di media di antaranya keterkaitan Lautaro dengan Real Madrid.

Selain itu ada yang menghubungkannya dengan Barcelona. Tidak hanya klub-klub La Liga, sejumlah klub Liga Primer Inggris pun disebut-sebut tertarik pada Martinez. Namun sang agen mengatatakan berbagai kabar tersebut masih sebatas rumor.

“Semuanya yang ada di koran itu hanya rumor, mereka bilang saya dihubungi dari Madrid, dari Barcelona, dari Inggris, karena mereka bilang bahwa Real Madrid menginginkan dia, Barcelona menginginkan dia, Chelsea menginginkan dia. Tapi saya akan berbohong kalau saya bilang ada sesuatu,” beber agen Lautaro Martinez.

Malcom Bongkar Hal Aneh dalam Latihan Barcelona

Nama besar Barcelona sebagai salah satu klub elit tak diragukan lagi. Ya, klub asal Catalonia itu adalah salah satu klub terbaik di dunia. Ternyata di balik nama besar tersebut ada hal yang sulit dimengerti.

Hal ini seperti dialami oleh mantan pemain Barcelona, Malcom. Pemain yang kini bermain untuk Zenit St Petersburg itu tak habis pikir dengan porsi latihan mantan klub tersebut. Menurutnya waktu latihan di klub tersebut terlalu singkat. Durasi 40 hingga 50 menit dianggap terlalu pendek.

Menurutnya situasi tersebut berbeda dengan yang dialaminya saat ini di Rusia. Porsi latihan di Zenit saat ini dua kali lebih banyak dari Barcelona.

“Para pemain di Barcelona tidak cukup sering berlatih. Di Zenit, kami sekarang melakukan dua kali sesi latihan,” beber Malcom.

Lebih lanjut Malcom mengatakan situasi ini memberikan dampak buruk padanya. Cedera yang diaami tak lepas dari porsi latihan yang lebih banyak ketimbang saat masih berseragam Barcelona.

“Kenyataannya di sini kami berlatih lebih sering, itu sebabnya saya mengalami cedera! Di Barca, saya hanya punya 40-50 menit untuk berlatih,” tegasnya.

Saat ini klub-klub sepak bola sedang mengalami kevakuman akibat wabah corona. Hal ini tentu mempengaruhi psikis para pemain. Salah satunya seperti dialami Arturo Vidal. Pemain Barcelona ini harus menjalani latihan pribadi untuk menjaga tubuh tetap bugar.

“Saya bangun lebih pagi dan berlatih. Untuk itu, pekerjaan yang kami lakukan sangat penting bersama Juan Ramirez. Saya mempunyai gym, dengan beberapa alat kebugaran di rumah dan itu membantu untuk terus bekerja secara rutin,” beber Vidal.

Lebih lanjut mantan pemain Juventus dan Bayern Muenchen itu mengatakan dirinya sangat rindu untuk bermain. Tidak hanya itu ia juga kangen dengan suasana ruang ganti dan tak terkecuali dengan para pemain Barcelona lainnya.

“Saya rindu bermain. Bersama rekan-rekan setim, berbagi ruang ganti. Kami berhubungan dengan konstan dan klub memberi panduan, tapi itu tak sama dengan bekerja di lapangan. Saya merindukan itu,” sambungnya.

Pemain internasional Chile itu mengatakan situasi saat ini terlihat agak aneh. Selain terhentinya semua agenda pertandingan, tidak sedikit nyawa manusia melayang. Ribuan hingga puluhan ribu orang sudah menjadi korban dari virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu.

“Ini semua terasa begitu aneh. Berada di rumah sepanjang hari, menyaksikan orang meninggal di seluruh penjuru dunia, ini buruk sekali,” ungkapnya lagi.