Ditekuk Juventus, Bos Fiorentina: Saya Merasa Jijik

Fiorentina harus menelan pil pahit di pekan ke-22 Serie A Italia. Tim tersebut ditundukkan Juventus tiga gol tanpa balas. Laga ini digelar di kandang Juventus di Stadion Allianz, Turin. Kekalahan tiga gol tanpa balas ini membuat kubu Fiorentina kecewa.

Bahkan sang pemilik, Rocco Commisso sampai mengeluarkan kata-kata pedas. Ternyata kata-kata itu dialamtkan kepada wasit yang memimpin pertandingan. Pasalnya di laga itu Juventus mendapat dua gol dari titik penalti.

Dua hadiah penalti Juventus sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Cristiano Ronaldo di menit ke-40 dan 80. Sementara satu gol lainnya disumbangkan oleh Matthijs De Ligt pada menit ke-90+1

“Saya merasa jijik. Saya yakin tim yang bernilai 350 juta euro tidak butuh bantuan wasit. Juve sangat kuat, harusnya mereka menang lewat performa di lapangan, bukan karena bantuan wasit,” bebernya.

Lebih lanjut Commisso mengatakan hal ini tidak baik untuk sepak bola Italia.  Menurutnya, hal ini akan merusak citra sepak bola Italia di mata dunia. “Ini tidak adil untuk sepakbola Italia, laga-laga ini disiarkan ke seluruh dunia. Lalu, apa yang mereka pikirkan setelah melihat sampah seperti ini?,” sambungnya.

Sementara itu pelatih Juventus, Maurizio Sarri sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri karier kepelatihannya bersama Juventus. Menurutnya Nyonya Tua bisa menjadi klub terakhir yang dilatihnya. Keputusan itu ditentukan oleh energi yang dimilikinya. Hal ini penting agar ia bisa melatih dengan baik.

“Setelah merasakan pengalaman ini [melatih Juventus], saya mungkin bisa berhenti melatih. Saya pensiun atau tidak tergantuk apakah saya masih memiliki energi yang tersisa atau apakah saya bisa berpikir bahwa saya bisa melatih dengan baik lagi,” beber Sarri.

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu menegaskan keputusan tersebut akan diambil bukan karena faktor tekanan sebagai pelatih Juventus.

“Tekanan bukanlah penyebab hal ini, karena tekanan dari luar seharusnya tidak mempengaruhi anda. Namun yang mempengaruhi adalah ketika motivasi anda hilang sehingga lebih baik untuk mengakhirinya,” bebernya.

Lebih lanjut pelatih asal Spanyol itu mengatakan keputusan pensiun akan dipengaruhi oleh kontraknya bersama Juventus. Bila kontraknya tidak diperpanjang maka keputusan untuk pensiun bakal diambil.

“Saya tidak tahu apakah saya akan tetap menjadi Sarri yang sama setelah kontrak saya di Juventus habis. Jika iya, maka saya akan melanjutkan karir saya, dan jika tidak maka saya akan berhenti.” Pungkasnya.

Bagi Juventus kemenangan di laga ini membuat mereka tetap mempertahankan posisi puncak. Juventus berhasil unggul atas Inter Milan di urutan kedua.

Pelatih Roma Sebut Laga di Kandang Fiorentina Tak Bakal Mudah

AS Roma akan menjalani laga tandang di pekan ke-17 Serie A Italia pada Sabtu, 20 Desember 2019. Pertandingan itu akan digelar di markas Fiorentina di Stadion Artemio Franchi.

Bagi Roma, laga ini jelas tidak mudah. Sebagaimana dikatakan pelatih Serigala Roma, Paulo Fonseca, timnya selalu kesulitan saat bermain di kandang Fiorentina. Ia mengakui kekuatan tuan rumah.

“Roma selalu kesulitan bertanding di Florence. Mereka adalah tim yang kuat, dengan sekelompok pemain yang bagus,” beber Fonseca.

Lebih lanjut Fonseca mengatakan Fiorentina adalah tim yang kuat. Hal ini telah ditunjukkan saat menghadapi Inter Milan. Tak heran pertemuan ini menjadi ujian bagi kekuatan Serigala Roma.

“Mereka tampil sangat bagus melawan Inter. Ini akan jadi ujian bagi kami besok. Kami harus sangat fokus,” sambungnya.

Tentu Roma harus menurunkan formasi terbaik bila ingin membawa pualang hasil positif. Kabar baik bagi para pendukung Gialorrosi, salah satu pemain andalannya, Chris Smalling sudah bisa berlaga lagi. Pemain asal Inggris yang berposisi sebagai bek itu sempat absen dalam dua laga karena cedera lutut. Fonseca menegaskan pemain tersebut siap tampil menghadapi Fiorentina.

“Smalling berlatih bersama kami kemarin dan hari ini. Dia baik-baik saja dan jadi opsi untuk pertandingan besok,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella, mengatakan timnya dirinya selalu berada dalam tekanan saat menghadapi setiap pertandingan, termasuk kala menjamu Roma.

“Aku tidak tahu jawabannya. Saya akan selalu berada di bawah tekanan, itulah sifat pekerjaan itu. Jika klub belum membuat langkah sejauh ini, meskipun ada tekanan dari luar, itu berarti mereka percaya pada saya. Pada saat yang sama, saya sadar bahwa empat kekalahan berturut-turut tidak dapat diterima,” ungkap Montella.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

04-04-2019 Roma 2-2 Fiorentina (Serie A)

31-01-2019 Fiorentina 7-1 Roma (Coppa Italia)

04-11-2018 Fiorentina 1-1 Roma (Serie A)

07-04-2018 Roma 0-2 Fiorentina (Serie A)

05-11-2017 Fiorentina 2-4 Roma (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Fiorentina:

24-11-2019 Verona 1-0 Fiorentina (Serie A)

01-12-2019 Fiorentina 0-1 Lecce (Serie A)

04-12-2019 Fiorentina 2-0 Cittadella (Coppa Italia)

08-12-2019 Torino 2-1 Fiorentina (Serie A)

16-12-2019 Fiorentina 1-1 Inter Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir AS Roma:

29-11-2019 Basaksehir 0-3 Roma (UEL)

02-12-2019 Verona 1-3 Roma (Serie A)

07-12-2019 Inter Milan 0-0 Roma (Serie A)

13-12-2019 Roma 2-2 Wolfsberger (UEL)

16-12-2019 Roma 3-1 SPAL (Serie A).

Perkiraan starting line-up Fiorentina versus AS Roma:

Fiorentina (3-4-1-2): Dragowski; Milenkovic, Pezzella, Caceres; Lirola, Pulgar, Badelj, Dalbert; Castrovilli; Chiesa, Vlahovic.

Pelatih: Vincenzo Montella.

AS Roma (4-2-3-1): Pau Lopez; Spinazzola, Mancini, Fazio, Kolarov; Veretout, Diawara; Zaniolo, Pellegrini, Perotti; Edin Dzeko.

Pelatih: Paulo Fonseca.