Berbicara Peluang Gli Azzurri di Fase Kualifikasi

Berbicara Peluang Gli Azzurri di Fase Kualifikasi

 

Tim-tim di Eropa tengah disibukkan dengan jadwal mereka saat mengikuti kualifikasi Kejuaraan Eropa menuju Euro 2020. Total 55 tim yang telah terdaftar dan tergabung dengan babak grupnya masing-masing jelas semuanya menginginkan untuk lolos. Publik kembali menjagokan tim kebanggaan mereka untuk berkiprah dan berharap menorehkan tinta emas di kompetisi ini nantinya. Termasuk Italia yang tak terlihat batang hidungnya dalam beberapa tahun terakhir ini. lantas bagaimanakah peluang mereka saat kembali mengikuti ajang yang bergengsi ini ?

 

Beberapa tim dari 55 negara tersebut sebagian telah menyelesaikan pekan pertama mereka. Namun beberapa tim yang lain masih belum unjuk gigi dan saat ini masih mempersiapkan amunisi mereka untuk memulai peperangan. Italia kembali mendapatkan sorotan saat mereka tergabung pada 55 kontestan yang mengadu nasib untuk berharap lolos tersebut. Tim dengan sejarah yang panjang serta prestasinya tak bisadi pandang sebelah mata ini memang berubah secara signifikan. Dari generasi ke generasi tentunya skuad, komposisi pemain serta pelatih takkan terus bertahan.

 

Hal ini yang selalu menjadi pertanyaan apakah tim tersebut mampu untuk tetap konsisten walaupun tampilan dan skuad mereka diisi oleh beberapa wajah-wajah baru. Italia dinilai masih kesulitan dalam hal ini. Dan mereka akan kembali diuji saat menatap kualifiasi Kejuaraan Eropa yang ada didepan mata. Roberto Mancini selaku pelatih mereka tentu tak ingin anak asuhannya harus mengulangu kejadian yang sama di tahun 2016 kemarin. Kegagalan mereka untuk melangkah ke babak semifinal membuat kekecewaan yang mendalam dari selurih pemain. Kekalahan dari drama adu penalti melawan Jerman masih mengingatkan mereka akaan hasil kelam tersebut.

 

Namun bukan saatnya mereka harus mengingat hasil tersebur berulang kali. Karena setiap kejadian atau suatu hal tentunya memiliki nilai pelajaran yang penting. Terlebih lagi mereka telah absen untuk unjuk gigi di Piala Dunia 2018 kemarin di Rusia. Hal ini yang membuat banyak orang mulai meragukan kemampuan yang di miliki oleh Gli Azzurri saat menjalani sebuah kompetisi. Di babak kualifikasi tersebut skuad Leonardo Bonucci dan kawan kawan tergabung di grup J bersama lima tim yang lainnya. Mereka ialah Armenia, Bosnia Herzegovina, Finlandia, Yunani dan juga Liechtenstein.

 

Jelas dari segi sejarah, kemampuan tim serta komposisi pemain Italia memiliki peluang yang begitu besar untuk dapat lolos sebagai juara grup. Namun perlu di garis bawahi, dalam pertandingaan sepak bola semua hal terkadang memiliki kejutan yang tak bisa diduga. Semua tim memiliki tekad dan ambisi untuk bisa lolos tak memandang seberapa kecil atau besarnya tim tersebut dalam memiliki kemampuan. Menarik untuk di tunggu kiprah dari Italia di tangan Robeerto Mancini saat menjalani fase kualifikasi ini.

Isco Yang Semakin Dekat Dengan Pintu Keluar El Real

Isco Yang Semakin Dekat Dengan Pintu Keluar El Real

 

Laporan demi laporan terus menambah gonjang-ganjing di internal Real Madrid. Marca menyebut sebelum laga kontra Ajax, Isco menolak naik bus tim bersama skuat. Madrid berada di titik terendah musim ini setelah tiga kekalahan beruntun, yang seluruhnya dipetik di laga kandang. Dua kekalahan ditelah dari Barcelona dan satu lainnya dari Ajax Amsterdam.

 

Tiga kekalahan ini praktis mengakhiri musim Madrid lebih dini. Dua trofi dipastikan lepas, yakni Copa del Rey dan Liga Champions, sementara LaLiga secara realistis berat meski memungkinkan secara matematis. Setelah kekalahan 1-4 dari Ajax, Rabu (6/3/2019) lalu di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, serangkaian kabar tak sedap muncul. Mulai dari soal pemecatan dan pergantian pelatih, sampai pertengkaran besar antara kapten tim, Sergio Ramos, dan Presiden klub Florentino Perez.

 

Satu hal lain yang terangkat ke permukaan belakangan adalah soal Isco. Gelandang 26 tahun ini ternyata menolak bergabung dengan para pemain lain untuk menuju ke stadion dengan bus tim. Marca menyebut bahwa Isco lantas meminta maaf ke tim pada Kamis (7/3). Dia mengaku bersalah, namun juga sempat menyinggung situasi sulitnya di klub karena tak mendapatkan kepercayaan Santiago Solari.

 

Hal itu ditanggapi Ramos dengan sebuah penekanan, bahwa kepentingan tim lebih utama daripada urusan personal pemain dan pelatih. Skuat Madrid kabarnya kecewa dengan Isco, karena berulah hanya beberapa saat sebelum pertandingan. Masa depan Isco di Madrid sendiri memang dispekulasikan, menyusul kesempatan bermain yang minim musim ini. Eks pemain Malaga ini baru tampil 26 kali sejauh ini dengan total waktu bermain 1.175 menit, alias rata-rata 45 menit.