Kalah Adu Penalti dari Napoli, Juventus Gagal Juara Coppa Italia

Coppa Italia musim ini sudah berakhir. Napoli akhirnya keluar sebagai juara setelah mengandaskan harapan Juventus. Pada pertandingan final yang digelar di Stadion Olimpico, Roma pada Kamis, 18 Juni 2020, Napoli berhasil mengalahkan Juventus melalui drama adu penalti.

Kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal. Dalam drama adu tos-tosan, Napoli berhasil memanfaatkan dengan baik untuk meraih kemenangan dengan skor akhir 4-2.

Dua penendang Juventus gagal menjalankan tugas dengan baik. Paulo Dybala dan Danilo yang masing-masing menjadi penendang pertama dan kedua tak berhasil menjaringkan bola ke gawang Napoli. Penendang Juventus yang berhasil mengeksekusi penalti adalah Leonardo Bonucci dan Aaron Ramsey.

Sementara itu para penendang Napoli seperti Lorenzo Insigne, Matteo Politano, Nikola Maksimovic, dan Arek Milik berhasil merobek gawang Juventus yang dijaga Gianluigi Buffon.

Keberhasilan Napoli menjadi juara musim ini menambah koleksi gelar Coppa Italia klub tersebut menjadi enam. Sementara itu bagi Juventus ini merupakan kegagalan kedua dalam dua musim terakhir. Sudah dua musim terakhir Juventus gagal menjadi kampiun Coppa Italia.

Juventus dan Napoli sama-sama menurunkan formasi terbaik di laga ini. Pelatih Juventus, Maurizio Sarri menurunkan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala bersamaan sejak menit awal. Di bawah mistar gawang ada Gianluigi Buffon. Juan Cuadrado, Bonucci, Matthijs de Ligt hingga Alex Sandro berada di lini belakang.

Rodrigo Bentancur, Miralem Pjanic dan Blaise Matuidi di lini tengah. Sementara itu Douglas Costa melengkapi lini depan Juventus bersama Ronaldo dan Dybala.

Sementara itu Napoli mengandalkan Alex Maret di bawah mistar gawang. Giovanni Di Lorenzo, Nikola Maksimovic, Kalidou Koulibaly, dan Mario Rui di lini pertahanan. Fabian Ruiz, Diego Demme, Piotr Zielinski berada di lini tengah. Insigne berpasangan dengan Dries Mertens dan Jose Callejon di lini depan.

Sejak menit awal Juventus berusaha untuk memberikan tekanan kepada Napoli. Hanya saja Partenopei mampu meredam agresivitas para pemain Juventus dengan menerapkan pertahanan yang rapat.

Rapatnya pertahanan Napoli sangat menyulitkan Juventus. Beberapa kali para pemain Nyonya Tua berusaha untuk melakukan penetrasi ke area pertahanan Napoli. Namun berbagai upaya selalu berakhir nihil.

Susunan pemain Juventus versus Napoli:

Napoli: Alex Meret; Giovanni Di Lorenzo, Nikola Maksimovic, Kalidou Koulibaly, Mario Rui (Elseid Hysaj 81′); Fabian Ruiz (Allan 80′), Diego Demme, Piotr Zielinski (Eljif Elmas 88′); Lorenzo Insigne, Dries Mertens (Arek Milik 67′), Jose Callejon (Matteo Politano 66′).

Pelatih: Gennaro Gattuso

Juventus: Gianluigi Buffon; Juan Cuadrado (Aaron Ramsey 85′), Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, Alex Sandro; Rodrigo Bentancur, Miralem Pjanic (Federico Bernardeschi 74′), Blaise Matuidi; Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo, Douglas Costa (Danilo 66′).

Pelatih: Maurizio Sarri

Ini Rahasia Napoli Singkirkan Inter di Coppa Italia

Napoli sukses menyingkirkan Inter Milan dari ajang Coppa Italia. Partenopei berhasil mengandaskan harapan Inter Milan untuk melangkah ke babak final setelah pada pertemuan kedua di kandang Napoli berhasil menahan imbang lawannya dengan skor 1-1.

Di leg pertama yang digelar di markas Inter Milan, Napoli berhasil mencuri kemenagnan satu gol tanpa balas. Dengan hasil ini maka Napoli berhak lolos ke babak final dengan keunggulan agregat 2-1.

Di babak final Napoli akan menghadapi Juventus. Nyonya Tua berhasil menyingkirkan rival sekota Inter yakni Milan. Dengan demikian duo Milan dipastikan gagal melangkah ke babak final.

Pemain Napoli, Kalidou Koulibaly angkat bicara terkait rahasia sukses timnya menyingkirkan Internazionale Milan. Menurut Koulibaly, salah satu faktor adalah kuatnya motivasi yang diberikan sang pelatih, Gennaro Gattuso.

Ia mengatakan sang pelatih memberikan motivasi kepada mereka untuk bermain dengan penuh percaya diri. Sang pelatih memotivasi para pemain untuk tampil maksimal karena ia tahu para pemainnya adalah para pemain hebat.

“Dia mengingatkan kami, bahwa kami adalah pemain hebat. Gattuso telah memberikan kami motivasi yang luar biasa. Akhirnya kami kembali percaya diri, keluar dari tekanan, bermain baik, dan memenangi pertandingan,” beber Koulibaly.

Ia mengatakan kemenangan ini membuat mereka senang. Lolos ke final adalah pencapaian tersendiri. Tinggal selangkah lagi mereka akan meraih trofi pertama mereka di musim ini. Pertemuan kontra Juventus di partai final akan digelar pada 17 Juni 2020 nanti.

Ia menegaskan timnya akan mempersiapkan diri dengan baik untuk bertarung dengan Juventus. ia yakin mereka memiliki peluang untuk angkat trofi tersebut.

“Kami senang bisa lolos ke final dan berpeluang mendapatkan piala. Nanti, segalanya bisa terjadi,” pungkasnya.

Sementara itu pelatih Inter Milan, Antonio Conte sangat menyesali kegagalan ini. Ia mengatakan hal yang terjadi ini tidak sesuai dengan harapan. Hanya saja ia mengatakan timnya sudah berjuang maksimal termasuk mengaplikasikan hal-hal yang dipersiapkan selama latihan.

“Kami telah melakukan apa yang sudah kami latih saat sesi latihan, hasil yang mengecewakan bagi para pemain untuk tidak dapat lolos ke babak final,” beber Conte.

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu mengatakan timnya seharusnya pantas meraih kemenangan ini. Selain memiliki peluang lebih banyak, mereka juga mampu menguasai jalannya pertandingan. Hanya saja Napili tampil solid di laga ini terutama dalam bertahan.

“Berdasarkan pada apa yang telah kami lakukan sepanjang 180 menit, kami pantas memperoleh tiket tersebut,” sambungnya.

 

Inter Milan Jamu Napoli di Leg Pertama Semi Final Coppa Italia

Pertandingan semi final Coppa Italia akan dimulai pada Kamis, 13 Februari 2020 dini hari WIB. Di pertandingan pertam aini Napoli akan bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza. Sementara itu leg kedua akan digelar di markas Napoli di Stadion San Paolo pada awal Maret mendatang.

Bagi Inter pertandingan ini penting. Tim berjuluk Internazionale itu perlu mengamankan kemenangan agar bisa menjaga peluang lolos ke babak final. Pasalnya di laga kedua nanti di kandang Partenopei laga bakal berlangsung sulit.

Meski begitu Napoli sedang dalam performa buruk. Tim besutan pelatih Gennaro Gattuso itu belum lagi konsisten seperti musim sebelumnya. Napoli saat ini berada di papan bawah, tepatnya di urutan ke-11.

Menurut Gatusso ada hal yang harus dibenahi dalam tim. Salah satunya adalah soal mental. Ia mengatakan mental para pemain Napoli masih rapuh.

“Kami memang membuang-buang peluang, tetapi masalahnya adalah bahwa tim secara emosional terlalu rapuh,” beber Gattuso.

Lebih lanjut ia mengatakan berkaca dari pertandingan kontra Lecce di pentas Serie A sebelumnya, para pemainnya gampang kehilangan bola.

“Kami hampir selalu memiliki tiga pemain di sekitar di Gianluca Lapadula hari ini. Namun setiap kali dia memegang bola, Lecce mampu mengatasinya. Dalam kondisi ini, jika kita tak mencetak gol, laga akan berakhir 0-0. Namun lini pertahanan kita terlalu pasif,” sambungnya.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

07-01-2020 Napoli 1-3 Inter (Serie A)

20-05-2019 Napoli 4-1 Inter (Serie A)

27-12-2018 Inter 1-0 Napoli (Serie A)

12-03-2018 Inter 0-0 Napoli (Serie A)

22-10-2017 Napoli 0-0 Inter (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Inter Milan:

19-01-2020 Lecce 1-1 Inter (Serie A)

26-01-2020 Inter 1-1 Cagliari (Serie A)

30-01-2020 Inter 2-1 Fiorentina (Coppa Italia)

03-02-2020 Udinese 0-2 Inter (Serie A)

10-02-2020 Inter 4-2 Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Napoli:

19-01-2020 Napoli 0-2 Fiorentina (Serie A)

22-01-2020 Napoli 1-0 Lazio (Coppa Italia)

27-01-2020 Napoli 2-1 Juventus (Serie A)

04-02-2020 Sampdoria 2-4 Napoli (Serie A)

09-02-2020 Napoli 2-3 Lecce (Serie A).

Perkiraan starting line-up Inter Milan versus Napoli:

Inter Milan (3-5-2): Padelli; Bastoni, Skrjniar, De Vrji; Moses, Barella, Brozovic, Eriksen, Ashley Young; Lautaro Martinez, Romelu Lukaku.

Pelatih: Antonio Conte.

Napoli (4-3-3): Meret; Di Lorenzo, Manolas, Koulibaly, Mario Rui; Demme, Allan, Elmas; Callejon, Milik, Insigne.

Pelatih: Gennaro Gattuso.

 

Hasil Undian 16 Besar Liga Champions: Barcelona Vs Napoli, Atletico Madrid Vs Liverpool

Sebanyak 16 kontestan yang akan berlaga di babak 16 besar Liga Champions Eropa sudah mengetahui sipa lawan masing-masing untuk memperebutkan tiket perempat final. Hal ini menyusul undian yang dilakukan di Nyon, Swiss pada Senin, 16 Desember 2019 lalu.

Dari hasil undian tersebut sejumlah tim unggulan harus saling berhadapan lebih awal. Barcelona dan Napoli akan saling bertemu untuk memperebutkan satu tiket ke babak delapan besar.

Sementara itu juara bertahan, Liverpool akan menghadapi Atletico Madrid. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyebut hasil undian tersebut tidak jauh berbeda dari firasatnya. Sebelumnya, pelatih asal Jerman itu memprediksi timnya akan berhadapan dengan salah satu kontestan dari Spanyol.

“Ini hasil undian yang menarik. Sebelum pengundian, saya benar-benar berpikir itu akan menjadi Madrid. Salah satu dari dua klub itu (Real Madrid dan Atletico) dan begitulah adanya,” beber Klopp.

Lebih lanjut mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan laga kontra Atletico akan menghadirkan kenangan yang manis. Namun demikian tidak mudah memang untuk menghadapi tim asal kota Madrid itu.

“Madrid adalah tempat di mana kami memiliki ingatan yang fantastis, kami semua, jadi itu luar biasa, tetapi kali ini kami bermain lawan Atletico di sana dan itu adalah rumah mereka,” sambungnya.

Tim asal Spanyol lainnya, Real Madrid akan terlibat duel dengan tim Inggris lainnya yakni Manchester City. Sementara itu Tottenham Hotspur akan meladeni wakil Bundesliga Jerman, RB Leipzig.

Berikut ini hasil lengkap drawing Liga Champions di Swiss pada Senin (16/12/2019) WIB:

Borussia Dortmund vs PSG

Real Madrid vs Manchester City

Atalanta vs Valencia

Atletico Madrid vs Liverpool

Chelsea vs Bayern Muenchen

Olympique Lyon vs Juventus

Tottenham Hotspur vs RB Leipzig

Napoli vs Barcelona

Berikut jadwal lengkap babak 16 besar Liga Champions 2019-2020:

Leg I 16 Besar Liga Champions 2019-2020:

Rabu 19 Februari pukul 03.00 WIB

Dortmund v Paris Saint-Germain

Atletico Madrid v Liverpool

Kamis 20 Februari pukul 03.00 WIB

Atalanta v Valencia

Tottenham v Leipzig

Rabu 26 Februari pukul 03.00 WIB

Chelsea v Bayern

Napoli v Barcelona

Kamis 27 Februari pukul 03.00 WIB

Real Madrid v Manchester City

Lyon v Juventus

Leg II 16 Besar Liga Champions 2019-2020

Rabu 11 Maret pukul 03.00 WIB

Valencia v Atalanta

Leipzig v Tottenham

Kamis 12 Maret pukul 03.00 WIB

Paris v Dortmund

Liverpool v Atletico

Rabu 18 Maret pukul 03.00 WIB

Manchester City v Real Madrid

Juventus v Lyon

Kamis 19 Maret pukul 03.00 WIB

Bayern v Chelsea

Barcelona v Napoli

Duel AC Milan Kontra Napoli Berakhir Imbang

AC Milan dan Napoli harus berbagi angka di pekan ke-13 Serie A yang berlangsung pada Sabtu, 23 November 2019. Kedua tim mengakhiri pertandingan di Stadion San Siro dengan skor identik, 1-1.

Satu-satunya gol Milan dicetak oleh Giacomo Bonaventura di menit ke-29. Sementara itu gol tunggal tim tamu dicetak oleh Hirving Lozano di menit ke-24.

Hasil imbang ini tak membuat Milan sukses memperbaiki posisi di tabel klasemen. Klub tersebut tertahan di papan bawah, tepatnya di urutan ke-12 dengan tabungan 14 poin dari 13 pertandingan yang telah dijalani. Milan hanya berjarak lima poin dari Genoa di zona degradasi.

Sementara itu tambahan satu poin membuat perolehan poin Napoli menjadi 20 dari 13 laga. Napoli tertahan di urutan ketujuh, berjarak empat poin dari Cagliari di posisi kelima.

Milan dan Napoli menurunkan formasi terbaik di laga ini. Sejak menit awal kedua tim berusaha mencari kesempatan untuk mencetak gol. Tim tamu justru mampu membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan 24 menit. Berawal dari sepakan Lorenzo Insigne yang mengenai tiang gawang, bola kemudian memantul kea rah Lozano yang dengan tenang menuntaskan kesempatan emas itu menjadi gol.

Gol ini menyentak para pemain Milan. Tuan rumah pun sukses menyamakan kedudukan lima menit kemudian. Sepakan keras Bonaventura dari luar kotak penalti berhasil merobek gawang Napoli yang dijaga Alex Meret. Skor imbang mengantar kedua tim ke ruang ganti.

Di babak kedua, kedua tim berusaha mencari kesempatan mencetak gol. Namun dari beberapa kesempatan tak ada yang berhasil menggetarkan gawang lawan. Skor imbang pun bertahan hingga wasit Daniele Orsato, meniup peluit panjang tanda laga usai.

Pelatih Milan, Stefano Pioli tetap menyambut positif hasil tersebut. Pelatih asal Italia itu malah terkesan dengan performa anak asuhnya. Namun ia mengakui timnya seharusnya bisa meraih kemenangan bila mampu memanfaatkan sejumlah peluang yang ada.

“Saya sudah yakin kami akan menunjukkan penampilan yang baik. Kami melawan tim yang sangat kuat dan menunjukkan penampilan terbaik,” beber Pioli.

Lebih lanjut Pioli mengatakan timnya memiliki beberapa peluang emas. Bila itu mampu dikonversi menjadi gol maka hasil akhir akan berbeda.

“Saya berharap kami mampu mencetak gol tambahan. Kami memiliki peluang dan sedikit lagi harusnya bisa meraih kemenangan,” sambungnya.

Salah satu pemain yang disorot dalam laga tersebut adalah Krzysztof Piatek. Pemain tersebut memiliki beberapa peluang dan tak satu pun yang mampu dikonversi menjadi gol.

“Dia bekerja keras untuk tim hari ini dan memiliki peluang. Yang penting adalah terus menciptakan peluang mencetak gol,” bela Pioli.

Susunan pemain AC Milan versus Napoli:

AC Milan (4-3-3): 99-Gianluigi Donnaruma; 12-Andrea Conti, 22-Mateo Musacchio, 13-Alessio Romagnoli, 19-Theo Hernandez; 39-Lucas Paqueta, 20-Lucas Biglia (2-Davide Calabria 73′), 33-Rade Krunic (79-Franck Kessie 46′); 8-Suso, 9-Krzysztof Piatek (17-Rafael Leao 85′), 5-Giacomo Bonaventura

Pelatih: Stefano Pioli

Napoli (4-3-3): 1-Alex Meret; 22-Geovanni Di Lorenzo, 19-Nicola Maksimovic, 26-Kalidou Koulibaly,23-Elseid Hysaj; 5-Allan,7-Jose Callejon (14-Dries Mertens 59′), 20-Piotr Zielinski, 12-Eljif Elmas; 11-Hirving Lozano (9-Fernando Llorente 83′), 24-Lorenzo Insigne (34-Amin Younes 65′)

Pelatih: Carlo Ancelotti