La Liga Berlangsung Tertutup, Valverde: Itu Hal yang Buruk

La Liga Spanyol di ambang untuk bergulir kembali. Kompetisi sepak bola di jagad sepak bola Spanyol itu diprediksi akan berputar lagi pada pertengahan bulan depan setelah sempat terhenti selama beberapa bulan tersebab wabah Corona atau Covid-19.

Namun demikian situasi akan berbeda. Sekalipun kompetisi berlangsung lagi, para penonton tidak diizinkan untuk datang ke stadion. Laga-laga akan digelar secara tertutup.

Situasi ini mendapat beragam reaksi. Salah satunya dari pemain Real Madrid, Federico Valverde. Menurut sosok asal Uruguay itu, laga tanpa penonton akan menghadirkan kerumitan tersendiri. Bahkan ia mengatakan hal tersebut merupakan sesuatu yang tak baik.

“Beberapa laga mungkin masih oke, tapi saya gak tahu apa yang bakal terjadi kalau sampai 100 laga tanpa penonton. Yang pertama, sih, pasti akan rumit,” beber Valverde.

Lebih lanjut Valverde mengatatakan pihaknya belum siap untuk bermain dalam stadion tanpa penonton. Bedanya saat ini para pemain sedang bersemangat setelah kompetisi sempat terhenti selama beberapa pekan.

“Itu hal yang buruk. Kami tidak siap bermain dalam kondisi seperti itu. Mungkin sekarang semua orang justru sedikit lebih bersemangat,” sambungnya.

Pemain berusia 21 tahun itu mengatakan situasi yang terjadi ini patut dipahami. Orang-orang tentu lebih menaruh perhatian pada aspek kesehatan dan keselamatan. Apalagi wabah ini merupakan hal yang baru dan sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksinnya.

“Ini masa-masa yang sulit, terutama kekhawatiran yang Anda miliki pada orang-orang terdekat. Kita mengalami sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan mungkin membuat kami hanya memandang orang-orang harus melakukan pekerjaan yang lebih penting.”

Meski dalam situasi yang belum benar-benar kondusif, Valverde tetap optimis dengan masa depan kompetisi. Menurutnya sepak bola tetaplah menarik untuk ditonton dan dinikmati.

“Tapi, itu tidak menghentikan sepakbola untuk menjadi tontonan yang bisa kita nikmati,” pungkasnya.

Presiden La Liga, Javier Tebas mengatakan kapan kompetisi dimulai ditentukan pula oleh situasi yang terjadi dalam beberapa hari ke depan. Saat ini klub-klub La Liga sudah diizinkan untuk melakukan latihan secara berkelompok.

Menurut Tebas bilsa selama menjalani latihan bersama itu tidak ada kendala maka besar kemungkinan kompetisi akan bergulir lagi. Namun demikian ia mengatakan pihaknya akan sangat berhati-hati untuk mengambil keputusan.

Jadi Pelatih Baru Barcelona, Setien: Saya Berterima Kasih pada Valverde

Pelatih anyar Barcelona, Quique Setien mengapresiasi Ernesto Valverde meski kini kursi pelatih utama telah jatuh ke tangannya. Menurut Setien, Valverde patut mendapat apresiasi dan terima kash atas kerja keras dan dedikasinya selama ini.

Salah satu hal yang membuat Setien pantas mengucapkan terima kasih adalah berkat sentuhannya ia mampu menjaga Barcelona tetap berada di puncak klasemen sementara La Liga Spanyol. Barcelona masih berada di posisi teratas meski terus ditempel ketat musuh abadinya, Real Madrid.

“Bagi saya, Valverde selalu terlihat sebagai orang yang sangat baik. Saya menghargai kerja yang dia lakukan,” beber Setien.

Lebih lanjut Setien mengatakan dirinya pun sudah banyak berbicara dengan Valverde. Hal ini penting karena ia mengapresiasi sejumlah hasil kerja positif dari Valverde yang patut diteruskan.

“Saya sudah bicara dengannya untuk mendiskusikan beberapa hal karena ada banyak hal dari kerjanya yang akan berguna untuk saya,” lanjutnya.

“Saya berterima kasih kepadanya karena dia mewariskan tim ini kepada saya di posisi pertama liga,” tegasnya.

Pemecatan Valverde jelas tidak lepas dari beberapa target yang tak dapat dipenuhi. Valverde gagal mempersembahkan trofi Liga Champions dan Coppa del Rey bagi klub asal Catalonia itu.

Hal ini diakui oleh presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Pihaknya dan Valverde bahkan selalu berkomunikasi terkait hal ini.

“Kami sudah lama tahu bahwa dinamika tim bisa meningkat, tapi hasil-hasilnya memang sangat baik. Saya berharap saya menangani segalanya secara berbeda dalam beberapa hari terakhir,” beber Bartomeu.

Lebih lanjut Bartomeu mengatakan pemecatan Valverde tidak lepas dari hasil buruk timnya di pentas Liga Champions Eropa dan Copa del Rey. Ini adalah dua kejuaraan yang sangat ingin dimenangi.

“Kami sedang berada di paruh musim dan kami membuat perubahan karena kami memang butuh sebuah dorongan. Kami ingin memenangi LaLiga, Liga Champions, dan Copa del Rey. [Tapi] saya sesungguhnya ingin agar banyak hal bisa diselesaikan dengan cara yang lain,” lanjutnya.

Meski begitu pihak manajemen selalu berkomunikasi terkait target dan pencapain. Dengan demikian pemecatan ini bukan sesuatu yang mengagetkan bagi Valverde.

“Kami sudah berbicara dalam waktu yang lama dengan Valverde. Ini bukan kejutan kok untuk dia. Banyak perubahan memang diperlukan,” pungkasnya.

Publik tentu masih menanti seperti apa kinerja Setien. Apakah sang pelatih anyar itu mampu menghadirkan prestasi bersama Lionel Messi dan kawan-kawan?

Prestasi dan pencapaian Setien belum ada yang menggemparkan. Dengan kata lain ia belum sekalipun meraih gelar bergengsi bersama klub-klub yang ditanganinya. Pencapaian terbaiknya adalah menjadi juara 1 dan 3 di Divisi Dua dan Tiga Spanyol.

Statistik Quique Setien selama karier kepelatihannya:
2001-2002: Racing Santander (26 main; 18 menang, 10 seri, 8 kalah)
2003: Poli Ejido (13 main; 2 menang, 4 seri, 7 kalah)
2006: Guinea Khatulistiwa (1 main; 1 kalah)
2007-2008: Logrones (20 main; 5 menang, 6 seri, 9 kalah)
2009-2015: Lugo (258 main; 97 menang, 83 seri, 78 kalah)
2015-2017: Las Palmas (78 main; 26 menang, 18 seri, 34 kalah)
2017-2019: Real Betis (94 main; 40 menang, 21 seri, 33 kalah)