Pecah Rekor Seleksi Timnas Indonesia U17 di Bali

Tingginya antusiasme para pemain muda untuk memperkuat Timnas Indonesia U17 tidak bisa dibendung.

Hal ini terlihat jelas saat seleksi daerah yang digelar di Training Center Bali United di kawasan Pantai Purnama, Gianyar sejak 15 hingga 16 Juli 2023.

Bahkan seleksi kedua di kota seribu pura ini sampai memecahkan rekor. Jumlah peserta hampir menyentuh angka seribu.

Sebagaimana ditegaskan ketua Umum PSSI, Erick Thohir, jumlah tersebut mencatatkan rekor tersendiri.

Dibanding seleksi sebelumnya di Bandung, jumlah peserta yang mengikuti seleksi di Bali sungguh membludak.

Seleksi Timnas Indonesia U17

Seleksi itu dipandu langsung pelatih Indra Sjafri. 

“Di Bali saja totalnya ini memecahkan rekor dengan 947 peserta. Kemarin di Bandung 187 dan Palembang 147 peserta,” tandas Erick Thohir.

Banyaknya peserta yang mengikuti seleksi membuat mereka harus bersaing mendapatkan sedikit tempat di tim nasional. Sejauh ini, dari informasi Erick Thohir, baru enam pemain yang terpilih dari dua kota sebelumnya yakni Bandung dan Palembang.

“Seleksi di Bandung dan Palembang kami mendapatkan enam pemain dan nanti akan bergabung TC di Jakarta,” sambungnya. – Timnas Indonesia U17

Satu dari sedikit peserta yakni Rizal Ardhana mengaku sangat antusias menjalani setiap rangkaian seleksi. Remaja berusia 15 tahun asal Lombok itu berjuang mendapat kesempatan memperkuat timnas Indonesia di posisi sebagai bek tengah. Ia berharap mendapat hasil positif.

“Harapan saya lolos. Tadi sudah seleksi, seleksinya seru,” beber jobal salah satu sekolah sepak bola di Lombok itu.

PSSI dan tim pelatih mematok persyaratan yang dibilang tidak mudah untuk para peserta bila ingin berseragam Garudan Nusantara.

Seleksi yang telaten untuk Persiapan Kejuaraan Dunia

Dari sisi fisik, para pemain harus bertinggi badan minimal 170 cm atau 1,7 meter. Tentu dari sisi usia para pemain haruslah yang kelahiran 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2007.

Para pemain harus mengantongi surat rekomendasi dari Asprov PSSI dan klub masing-masing.

Proses seleksi masih berlanjut. Setelah ini seleksi akan berlanjut ke Tangerang, Samarinda, DKI Jakarta, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Manado, dan Makassar.

Kita berharap banyak pemain unggulan yang berhasil terjaring sehingga mereka bisa membentuk soliditas di Timnas Indonesia U17. 

Selamat berjuang para pemain muda. Garuda Nusantara menanti kalian!

Target Tinggi dari Presiden Jokowi untuk Timnas U-17, Tembus Final Piala Dunia U-17 2023

Timnas U-17 : Selain ingin sukses menjadi tuan rumah, rupanya Indonesia tidak mau sekadar penggembira di ajang Piala Dunia U-17 2023.

Garuda Nusantara diharapkan bisa terbang tinggi di ajang akbar yang akan digelar pada November hingga awal Desember nanti.

Presiden Joko Widodo bahkan menaruh harapan besar agar armada racikan Bima Sakti bisa berbicara banyak di ajang tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, orang nomor satu di republik ini berharap tuan rumah bisa tembus final.

Jokowi lugas mengungkapkan harapannya saat meninjau kesiapan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-17 kali ini sekaligus tempat pertama berlangsungnya seleksi daerah timnas U-17.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membeberkan harapan Presiden Jokowi kepada media sebagaimana dilansir laman PSSI.

“Tadi Presiden meminta lolos ke final. Itu target tertinggi. Karena itu, khusus mencari 22 pemain terbaik, kami menjalankan program Talenta Garuda sebagai seleksi pemain Timnas U-17 Indonesia,” ungkap Erick Thohir.

Bandung menjadi satu dari 10 kota penyelenggaraan seleksi nasional untuk mencari para pemain muda terbaik untuk memperkuat tim nasional.

Banyak pihak dilibatkan dalam proses seleksi Timnas U-17 mulai dari sejumlah mantan pemain tim nasional, klub-klub Liga 1, hingga Asprov dari berbagai daerah.

“Program ini melibatkan 10 klub Liga 1 dari berbagai kota yang bertindak sebagai host seleksi dan juga direktur teknik PSSI, serta Asprov untuk mencari bakat-bakat terbaik yang tersebar di penjuru Indonesia,” sambungnya.

Sejumlah mantan pemain timnas Indonesia yang ikut membantu adalah Bima Sakti, serta Rully Nerre, Budi Sudarsono, Firman Utina, Firmansyah, dan Indriyanto. – Timnas U-17

Mereka terjun secara langsung untuk melihat dan ikut menentukan para pemain muda yang diseleksi di 12 klub Liga 1 di berbagai kota di Tanah Air.

“Talenta Garuda adalah program kolaborasi antara klub Liga 1, PSSI, dan Asprov. Klub Liga 1 memanggil calon pemain sesuai kebutuhan pelatih dan mempersiapkan hal-hal teknis seleksi,” lanjut Menteri BUMN itu.

Erick menjelaskan teknis proses seleksi dan jalur koordinasi antara PSSi dan berbagai pihak tersebut.

“Lalu PSSI menjadi koordinatornya dan pemandu bakat, serta Asprov bersama direktur tekniknya memanggil pemain SSB, klub atau sekolah di daerahnya, sekaligus mendampingi. Kita sinergi untuk mencari 22 pemain terbaik,” lanjutnya.

Kita berharap proses seleksi Timnas U-17 berjalan lancar dan bisa menemukan para pemain muda terbaik yang akan membentuk armada Garuda Nusantara untuk bertarung di pentas dunia sehingga pada akhirnya harapan Presiden Jokowi bisa terwujud.

Indonesia U17, Seleksi Pemain untuk Piala Dunia U-17 2023 Terbuka untuk Umum

Indonesia U17: Saat ini Indonesia tengah bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Berbagai persiapan dilakukan mulai dari stadion hingga tim nasional.

Terkait hal yang kedua, Bima Sakti sekalu pelatih tim nasional Indonesia U17 sedang mempersiapkan amunisi. Saat ini sedang berjalan pemusatan latihan di Jakarta yang akan berlangsung hingga Agustus nanti.

Dalam proses pemusatan latihan itu akan memberlakukan sistem degradasi. Pemain yang tidak sesuai harapan akan dipulangkan.

Indonesia U17

Selain itu, diberlakukan pula seleksi terbuka untuk semua pemain dari seluruh penjuru Indonesia. Saat ini sedang berlangsung proses seleksi di Bandung, tepatnya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.

Menariknya, seleksi tersebut dihadiri secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Jokowi didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo serta Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Pemerintah sangat serius menjalani proses seleksi. Buktinya, sejumlah pihak berkompeten dilibatkan. Misalnya, mantan pemain nasional seperti Robi Darwis, Rully Nere, Budi Sudarsono, hingga Firman Utina untuk Indonesia U17.

Proses seleksi ini akan berlanjut di kota-kota lain. Dalam keterangannya, Menpora Dito Ariotedjo menekankan keterbukaan kepada setiap bibit muda Indonesia. Para pemain dari berbagai penjuru Tanah Air memiliki kesempatan yang sama untuk membela skuad Garuda Nusantara.

“Seleksi Indonesia U17 akan diadakan di 10 kota. Selama prosesnya akan bekerja sama dengan klub profesional dan dibuka seluas-luasnya untuk siapa pun yang ingin ikut,” beber Dito.

Dito menyebut tingginya animo pendaftar yang ingin mengikuti proses seleksi seperti yang terjadi di Bali dengan lebih dari seribu pendaftar.

“Bahkan, di Bali sudah ada lebih dari 1.000 pendaftar. Indonesia siap untuk menyelenggarakan pertandingan U-17 yang bertaraf internasional,” sambungnya.

Tidak sampai di situ. Dito yang kini berusia 32 tahun menegaskan komitmennya untuk terus membangun kualitas olahraga di Indonesia umumnya dan sepak bola khususnya. – Indonesia U17

 

“Kami ingin sama-sama bersemangat untuk meningkatkan kualitas cabang olahraga baik di sepak bola maupun cabang olahraga lain,” bebernya.

Dito juga mengutip harapan Presiden Jokowi yang mengharapkan agar proses seleksi berjalan lancer dan bisa menghasilkan tim nasional yang kuat sehingga bisa berbicara banyak di ajang akbar tersebut. Indonesia U17

“Stadion ini sebelumnya sudah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 dan sekarang untuk Piala Dunia U-17. Jadi hanya akan ada sedikit perubahan,” ungkap Jokowi.

 

Sebagai informasi, para pemain yang lolos seleksi di 10 kota di Indonesia akan mendapat kesempatan mengikuti pemusatan latihan di Eropa. Di sana, mereka akan ditempat termasuk menjalani uji coba menghadapi sejumlah tim kuat baik dari Asia, Eropa, hingga Afrika.

U17 Indonesia : Apakah Pemain Keturunan Otomatis Masuk Skuad Timnas? Begini Respon Bima Sakti

Saat ini Bima Sakti selaku pelatih tim nasional Indonesia U17 sedan memimpin pemusatan Latihan (TC) bersama 34 pemain untuk mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala Dunia U17 2023 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember nanti.

Dari daftar 34 pemain yang dipanggil ada enam pemain keturunan calon U17. Mereka adalah Welber Halim yang bermain di Sao Paulo, Madrid Augusta dari AFC’34 Alkmaar, dan Mahesa Ekayanto yang masih tercatat sebagai pemain FC Dordrecth.

Selain itu, Staffan Qabiel yang membela Academy Sant Cuggat, pemain Bullen FC Bernama Aaron Liam, serta Aaron Nathan yang menjadi bagian dari Youth FC Nottingen.

Bima menegaskan meski para pemain itu sudah punya pengalaman bermain di luar negeri, mereka tidak otomatis mendapat tempat dalam skuad pilihan untuk tampil di putaran final nanti.

“Tentu kami sangat selektif memilih pemain dan mencari pemain sesuai kebutuhan tim,” tegas Bima melansir PSSI. – U17

Bima menyebut sejumlah standar kualitas yang mereka patok, mulai dari skill, mental, disiplin, hingga chemistry dengan rekan-rekan setim.

“Kriteria yang kami cari tentu dari kualitas pemain tersebut, skill individu, chemistry dengan teman-temannya, mental, disiplin, dan lain-lainnya,” sambungnya.

sbobet88 : Pemusatan Latihan akan berlangsung selama enam pekan, sudah dimulai sejak minggu kedua di bulan Juli.

Dalam proses pemusatan Latihan U17 akan dilakukan penilaian di akhir. Bima memberlakukan system promosi dan degradasi untuk setiap pemain.

Sistem ini akan dilakukan setiap minggu. Dalam sepekan, Bima dan tim akan memantau perkembangan para pemain. Pemain yang tidak sesuai harapan akan langsung dipulangkan.

“Seleksi ini hingga 28 Agustus dan untuk tahap awal kami memanggil 34 pemain,” tandas Bima.

Sementara itu, Indonesia terus mempersiapkan diri dari sisi infrastruktur. Sudah ada nama calon stadion yang akan diajukan ke FIFA sebagai venue pertandingan nanti.

Nama Jakarta International Stadium (JIS) masih ramai disebut meski kondisinya belum sepenuhnya siap.

Jakpro yang merupakan pengelola stadion megah itu turut angkat bicara menyusul hasil pemantauan pihak PSSI dan pemerintah beberapa waktu lalu.

Sebagaimana dikatakan Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin pihaknya siap untuk membenahi setiap kekurangan agar bisa masuk dalam daftar calon stadion penyelenggaran Piala Dunia U17 2023.

“Saat ini Jakpro sedang dalam tahap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait atas persiapan, penyempurnaan dan peningkatan fitur Jakarta International Stadium (JIS),” beber Iwan.

Iwan menegaskan mereka bertekad agar JIS bisa menghelat ajang akbar tersebut. – U17

“Kami bersungguh-sungguh dalam memberikan upaya terbaik agar Stadion kebanggaan Kita ini dapat digunakan pada event internasional,” pungkasnya.

U-17 di Depan Mata, 6 Pemain Keturunan Lengkapi 34 Pemain Timnas

U-17,, Indonesia tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada November nanti. Tidak hanya sarana dan prasarana, tim nasional pun sedang dipersiapkan.

PSSI sudah merilis daftar pemain yang akan menjalani Pemusatan Latihan (TC) sejak pekan kedua di bulan Juli di Jakarta.

Sebanyak 34 nama dipanggil. Menariknya, enam di antaranya adalah pemain diaspora atau keturunan.

Keenam pemain itu adalah Welber Halim Jardin, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, Aaron Liam Suitela, dan Aaron Nathan Ang.

Calon Legenda Masa Depan, U-17

Hal ini dikonfirmasi oleh pelatih Garuda Asia, Bima Sakti. Para pemain yang sedang berada di Eropa itu kemungkinan baru bergabung pada awal pekan ini.

“Ada sekitar enam pemain diaspora yang kami panggil. Ada beberapa pemain yang belum bisa hadir karena memang persoalan jarak. Mereka kan dari negara-negara di Eropa. Jadi perlu waktu. Kemungkinan pada 11 atau 12 Juli 2023 mereka akan hadir,” ungkap Bima Sakti melansir laman resmi PSSI.

Terkait para pemain diaspora, sesungguhnya ada 30 pemain yang sempat berada dalam pantauan, dengan 17 di antaranya berpaspor Indonesia.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pendekatan dan pendataan untuk mengetahui status keturunanya.

“Ada beberapa dari 30 pemain diaspora itu. Kami sudah melakukan pendekatan. Akan kami lihat dulu. Kan kami harus melakukan pendataan. Apakah benar pemain itu mempunyai keturunan Indonesia dari ayah atau ibunya,” sambungnya.

Bima menerangkan tidak ada kendala untuk memanggil pemain diaspora dari klubnya. Hanya, perlu menjadi catatan tersendiri untuk pemain diaspora yang bermain di Liga 1. – SBOBET

Tahap Seleksi yang Suda di Depan Mata!

Terkait agenda pemusatan Latihan, Bima menyebut akan diawali dengan pemeriksaan Kesehatan kepada seluruh pemain. Selanjutnya tahap seleksi akan berlangsung hingga 28 Agustus nanti.

Bima menyebut pihaknya sangat selektif dalam memilih pemain U-17. Selain memperhatikan kriteria, juga mempertimbangkan aspek kebutuhan tim.

“Tentu kami sangat selektif memilih pemain dan mencari pemain sesuai kebutuhan tim. Kriteria yang kami cari tentu dari kualitas pemain tersebut, skill individu, chemistry dengan teman-temannya, mental, disiplin, dan lain-lainnya,” tegasnya.

Berikut daftar 34 pemain Timnas Indonesia U-17 untuk seleksi TC di Jakarta:

Muhammad Afazriel, PSS
Ji Da Bin, ASIOP
Komang Ananta, Bali United
Mohamad Andre, Bali United
Muhammad Iqbal, Barito Putera
Irvansyah Afanda, Bhayangkara FC
Azzaky Esa, Bhayangkara FC
Muhammad Ridho, Borneo FC
Andrika Fathir, Borneo FC
Rizdjar Nurviat, Borneo FC
Mokh Hanif, Cipta Cendekia FA
Muhammad Kafiatur, Borneo FC
M Riski, Madura United
Muhammad Gaoshirowi, Persib
Zulkifli Lukmansyah, Persib
Figo Dennis, Persija
Jehan Pahlevi, Persija
Arkhan Kaka, Persis
Habil Akbar, PPLP Jawa Tengah
Muhammad Nabil, PPLP Sumbar
Ikram Algifarri, PPLP Sumbar
Sulthan Zaky, PSM
Achmad Zidan, PSS
Dimas Arya, Persipasi
Shouter Tonci, PPLP Papua
Gala Pagamo, PPLP Sumbar
M Givary Lotra,Cipta Cendekia FA
Danda Rama, Barito Putera
Welber Halim, Sao Paolo
Madrid Augusta, AFC’34 Alkmaar
Mahesa Ekayanto, FC Dordrecht
Staffan Qabiel, Academy Sant Cuggat
Aaron Liam, Bullen FC
Aaron Nathan, Youth FC Nottingen.

Ross Barkley Antar Chelsea ke Semi Final Piala FA

Chelsea sukses mengklaim satu tiket ke babak semi final Piala FA. Pada pertandingan babak perempat final menghadapi tuan rumah Leicester City di Stadion King Power pada Minggu, 28 Juni 2020 malam WIB, The Blues berhasil memetik kemenangan dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang tim tamu dicetak oleh Ross Barkley di pertengahan babak kedua. Kemenangan tipis ini lebih dari cukup mengantar Si Biru ke babak semi final dan mendekatkan mereka dengan gelar juara.

Chelsea sebenarnya tidak mudah memetik kemenangan di laga ini. Sejak awal pertandingan tim besutan pelatih Frank Lampard harus bekerja keras. Beberapa kali gawang mereka mendapat ancaman. Sementara itu Chelsea cukup kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Chelsea baru bisa bangkit setelah turun minum. Tim tamu beberapa kali mendapat kesempatan untuk mencetak gol. Momentum emas bagi tim tamu akhirnya datang di pertengahan babak kedua. Barkley sukses mencatatkan namanya di papan skor.

Pelatih Chelsea memberikan komentar usai pertandingan. Menurutnya penampilan mereka cukup memuaskan. Hanya saja ia mengakui performa mereka di laga itu tidak sesuai harapan. Mereka tidak tampil sesuai karakter mereka.

“Hasilnya memuaskan dan bisa lolos ke semifinal itu memuaskan. Kami bukan diri kami pada hari ini,” beber Lampard.

Ia mengakui performa mereka masih berada di bawah standar. Meski begitu ia tetap senang dengan hasilnya. Menurut Lampard ada beberapa kesalahan yang harus mereka perbaiki.

“Kami di bawah dari yang biasa kami tampilkan. Tapi saya senang dengan hasilnya sih. Kami memenangi pertandingan dan harus belajar dari beberapa kesalahan di dalam permainan kami,” smabungnya.

Ia berharap timnya bisa bangkit setelah ini. Ia tidak ingin timnya mendapatkan kemenangan namun menampilkan permainan buruk.

“Saya tidak ingin terdengar begitu terpuruk setelah ini. Anda harus memperlihatkan usaha keras untuk mendapatkan sebuah kemenangan ketika Anda tidak bermain bagus,” pungkasnya.

Susunan pemain Leicester City versus Chelsea:

Leicester City (4-1-4-1): Kasper Schmeichel; James Justin, Jonny Evans, Caglar Soyuncu, Ben Chilwell; Wilfred Ndidi; Ayoze Perez (57′ M. Albrighton), Youri Tielemans, Dennis Praet (57′ H. Choudhury), Harvey Barnes (76′ D. Gray); Jamie Vardy.

Pelatih: Brendan Rodgers

Chelsea (4-3-3): Willy Caballero; Reece James (46′ Azpilicueta), Antonio Rudiger, Kurt Zouma, Emerson; Billy Gilmour (46′ M. Kovacic), N’Golo Kante, Mason Mount (46′ R. Barkley); Willian (78′ Pedro), Tammy Abraham, Christian Pulisic (72′ R. Loftus-Cheek).

Pelatih: Frank Lampard

Semi Final Piala FA: Man United Vs Chelsea, Arsenal Vs Man City

Empat tim sudah dipastikan lolos ke babak semi final Piala FA. Laga-laga perebutan empat tempat di babak semi final sudah selesai digelar pada Senin, 29 Juni 2020 dini hari WIB.

Keempat tim yang lolos ke babak empat besar adalah Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Manchester City. Keempat tim tersebut berhasil mengatasi lawan masing-masing di babak delapan besar.

Chelsea lolos ke semi final setelah membungkam tuan rumah Leicester City di Stadion King Power pada Minggu, 28 Juni 2020 malam WIB, The Blues berhasil memetik kemenangan dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang tim tamu dicetak oleh Ross Barkley di pertengahan babak kedua. Kemenangan tipis ini lebih dari cukup mengantar Si Biru ke babak semi final dan mendekatkan mereka dengan gelar juara.

“Kami di bawah dari yang biasa kami tampilkan. Tapi saya senang dengan hasilnya sih. Kami memenangi pertandingan dan harus belajar dari beberapa kesalahan di dalam permainan kami,” ungkap pelatih Chelsea, Frank Lampard usai pertandingan.

Sementara itu Manchester City lolos ke semi final Piala FA setelah menyingkirkan Newcastle United di babak perempat final. Pada pertandingan babak delapan besar yang digelar di Stadion St.James’ Park pada Senin, 29 Juni 2020 dini hari WIB, The Citizen mencatatkan kemenangan dua gol tanpa balas.

Sepasang gol Man City di laga ini dicetak oleh Kevin De Bruyne dan Raheem Stering. Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi City. Di satu sisi ini menjadi pelampiasan atas kekalahan di pentas Liga Inggris beberapa hari sebelumnya. Saat ini City ditaklukkan Chelsea dengan skor 1-2.

Di sisi lain ini menjadi kesempatan bagi City untuk meraih trofi di musim ini setelah gelar Liga Primer Inggris dipastikan lepas dari tangan mereka.

Meski gagal di Liga Inggris, City berpeluang menutup musim ini dengan empat gelar. Sebelumnya tim tersebut sudah mengklaim dua trofi yakni Community Shield dan Piala Liga Inggris. Dua gelar lainnya yang berpeluang diraih adalah Piala FA dan Liga Champions Eropa.

Pelatih City, Pep Guardiola mengatakan timnya selalu memiliki rasa lapar untuk meraih trofi. Ia mengatakan kekalahan dari Chelsea membuat mereka semakin termotivasi untuk menghadapi pertandingan di Piala FA.

Keempat tim yang lolos ke babak semi final akan memperebutkan tiket final di Stadion Wembley pada akhir pekan, pada 18 dan 19 Juli 2020 mendatang. Siapakah dari empat tim tersebut yang berhasil lolos ke babak final?

Berikut Hasil Drawing Semi Final Piala FA

Manchester United vs Chelsea
Arsenal vs Manchester City

 

Tukar Arthur Melo dengan Pjanic, Manajemen Barcelona Dinilai Bobrok

Barcelona tengah mendapat sorotan. Selain terkait performa tim di lapangan pertandingan. Ada hal lain yang membuat klub Catalonia itu menjadi sasaran kritik. Salah satunya adalah terkait transfer Miralem Pjanic dari Juventus.

Pjanic ditukar dengan Arthur Melo plus sejumlah uang yang dikabarkan mencapai 10 juta euro. Calon presiden Barcelona, Victor Font bahkan terang-terangan menilai manajemen Barcelona bobrok.

“Kesepakatan pertukaran ini, yang tampaknya bakal rampung, menegaskan kenyataan keadaan klub sangat mengkhawatirkan dan ini adalah tempat yang paling merusak. Ada situasi keuangan yang genting dan gangguan dalam proyek olahraga,” beber Font.

Lebih lanjut Font mengatakan transfer ini menggambarkan kondisi klub terutama terkait masalah finansial. Menurut Font ada tekanan untuk menyeimbangkan keuangan.

“Transfer ini menunjukkan prioritas absolut dewan saat ini adalah menyeimbangkan keuangan mereka dengan memangkas sistem jaminan yang sangat merusak, terlebih keuangannya telah berada di bawah tekanan selama bertahun-tahun, jauh sebelum pandemi.”

Menurutnya bukan baru kali ini manajemen Barcelona mengambil langkah tersebut. Tahun lalu ia menyebut soal transfer Jasper Cillessen dan Neto. Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa tidak ada regenerasi pemain yang jelas dalam klub tersebut.

“Tahun lalu [Jasper] Cillessen dan Neto. Tahun ini, untuk menutupi masalah mereka, manajemen telah mengorbankan pemain muda dan strategis untuk masa depan, yang baru direkrut beberapa waktu lalu. Ini adalah bukti bahwa tidak ada proyek olahraga yang penting bagi klub,” lanjutnya.

Font menilai pertukaran Pjanic dan Melo sungguh tak pas. Pjanic sudah berusia kepala tiga, sementara itu Melo masih berusia 23 tahun. Melepas pemain muda seperti Melo dan mendatangkan Pjanic dinilai sebagai kebijakan yang salah.

“Pertukaran Arthur untuk Pjanic mungkin dinilai terlalu tinggi dalam harga pasar, dan meningkatkan tagihan upah dan bonus masa depan untuk pemain yang sedang menuju fase akhir kariernya. Kami menilai, sekali lagi, mereka menempatkan kepentingan orang-orang di atas kepentingan klub,” pungkasnya.

Sementara itu mantan direktur Juventus, Luciano Moggi, menilai dari sisi kualitas Pjanic lebih baik dari Melo.

“Saya sih lebih pilih Pjanic. Saya tak suka mengatakan apakah hal itu bagus buat Juventus, atau bakal merugikan karena kesepakatannya,” beber Moggi.

Lebih lanjut Moggi mengatakan dari sisi kecepatan Arthur dinilai kurang. Sementara dari sisi teknik Pjanic dinilai lebih bagus dari Arthur. Selain itu Arthur yang berposisi sebagai gelandang itu lebih banyak mengisi bangku cadangan di Barcelona.

Klopp: Kami Tidak Mau Tunggu Sampai Man City Kalah

Liverpool kini berada di ambang juara Liga Primer Inggris yang sudah dinanti selama tiga puluh tahun. Klub berjuluk The Reds itu hanya butuh dua poin lagi untuk naik tangga juara. Saat ini Si Merah sudah mengemas total 86 poin dari 30 laga, unggul 23 angka dari Manchester City di urutan kedua.

Tanpa harus meraih satu kemenangan lagi, Liverpool pun sudah bisa merayakan pesta juara. Hal ini mengandaikan rival terdekatnya itu meraih kekalahan di laga ke-31 saat menghadapi Chelsea.  Duel kedua tim ini akan digelar di Stadion Stamford Bridge, kandang Chelsea pada Jumat, 26 Juni 2020 dini hari WIB.

Namun demikian pelatih Liverpool, Jurgen Klopp enggan berharap Manchester Biru bakal tersungkur sehingga mereka bisa berpesta sedikit lebih awal.

Menurutnya yang harus mereka lakukan adalah memenangi setiap pertandingan. Ia tidak ingin gelar juara yang diterima sebagai ‘hadiah’ dari tim lain.

“Saya mengerti di satu sisi kita selalu bicara soal kapan kami bisa juara, tapi di sisi lain satu-satunya peluang yang harus kami lakukan adalah memenangi pertandingan,” beber Klopp.

Lebih lanjut mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan pihaknya tidak ingin duduk dan menunggu. Ia memprediksi Manchester City tidak akan kalah begitu saja. Hal ini berkaca pada pertandingan sebelumnya di mana mereka menggilas tanpa ampun Arsenal dan Burnley.

“Kami tidak mau duduk dan menunggu sampai City kalah. Jujur saja, mereka kelihatannya tidak akan kalah kalau Anda melihat mereka (main melawan Burnley) dan Arsenal.”

Pelatih asal Jerman itu mengatakan pihaknya ingin bertanding dan meraih kemenangan. Itulah yang menjadi target mereka, termasuk saat menghadapi Crystal Palace. Ia mengakui lawan yang akan dihadapi sedang berada dalam tren positif.

“Kami tidak seperti itu. Kami ingin main dan menang, itulah target kami melawan Crystal Palace, sebuah tim yang dalam kondisi bagus sebelum lockdown dan kembali dalam kondisi yang bagus juga.”

Palace sedang dalam laju yang positif. Mereka mampu menghindarkan gawangnya dari kebobolan dalam empat pertandingan secara beruntun. Tentu statistik ini memberikan awasan kepada mereka tentang seberapa kuat lawan yang akan dihadapi. Klopp mengakui bahwa Palace adalah lawan yang berat.

“Empat laga beruntun tanpa kebobolan adalah poin yang sangat besar. Kami harus siap untuk pertandingan berat,” pungkasnya.

Apakah Liverpool akan berpesta tak lama setelah laga Chelsea kontra Manchester City usai? Kita lihat saja nanti.

Liverpool Petik Hasil Imbang dalam Derby Merseyside, Begini Komentar Klopp

Liverpool gagal membuka kiprah mereka di era new normal dengan kemenangan. Menghadapi Everton di Stadion Goodison Park pada Senin, 22 Juni 2020 dini hari WIB, Liverpool diimbangi tuan rumah dengan skor kaca mata.

Hasil seri dalam derby Merseyside ini membuat Liverpool harus puas membawa pulang satu poin. Perolehan poin Liverpool kini menjadi 83. Liverpool masih harus meraih lima poin lagi untuk mengunci gelar juara musim ini. Sementara itu Manchester City di urutan kedua tertinggal 22 angka.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp angkat bicara usai laga. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengakui timnya kesulitan untuk menjinakkan Everton. Pertandingan itu, lanjut Klopp berlangsung ketat dan penuh dengan duel fisik.

“Itu pertarungan yang sesungguhnya. Kedua tim menunjukkan bahwa mereka mengerti ini adalag derby. Laga yang intens, penuh duel fisik, semua pemain terlibat,” beber Klopp.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu mengatakan timnya kurang banyak menciptakan peluang. Meski mampu menguasai jalannya laga, namun tuan rumah mampu menerapkan pertahanan yang rapat. Ia akui timnya kurang cerdik untuk memanfaatkan penguasaan bola untuk mencetak gol.

“Kami tak menciptakan cukup banyak peluang. Di sebagian besar jalannya laga kami dominan, tapi mereka punya peluang terbesarnya. Everton bertahan sangat baik dan kami tak cukup cerdik untuk memanfaatkan celah-celah yang ada,” sambungnya.

Terkait hasil pertandingan ini, Klopp tak melihat ada hal yang aneh. Menurutnya hal seperti ini bukan sesuatu yang baru dalam dunia sepak bola.

“Itu normal sih ketika Anda baru mulai bertanding lagi. Sepakbola terlihat berbeda, tapi saya bisa menerimanya,” tegasnya.

Laga dua tim sekota ini terasa berbeda karena digelar secara tertutup. Para penonton tidak akan diperkenankan datang ke stadion. Meski begitu pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tetap memandang penting laga ini.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengakui pertandingan ini akan tetap panas seperti laga-laga derby sebelumnya. Apalagi Liverpool butuh kemenangan untuk mendekatkan mereka dengan tangga juara yang sudah ada di depan mata.

“Ini memang berbeda tapi kami tak bisa mengubahnya. Kami harus memanfaatkan situasinya dan tidak menderita oleh karenanya. Ada laga antara Everton dan Liverpool yang mana tetaplah sebuah derby dan berarti penting untuk kedua tim atas alasan yang berbeda, dan itulah yang kami nantikan,” bebernya.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu mengatakan pihaknya sudah berusaha untuk membiasakan diri dengan laga tanpa penonton. Situasi ini sudah dicoba selama masa latihan dalam beberapa pekan terakhir. Begitu juga dalam laga uji coba kontra Blackburn Rovers beberapa waktu lalu yang juga digelar secara tertutup.