Duel AC Milan Kontra Napoli Berakhir Imbang

AC Milan dan Napoli harus berbagi angka di pekan ke-13 Serie A yang berlangsung pada Sabtu, 23 November 2019. Kedua tim mengakhiri pertandingan di Stadion San Siro dengan skor identik, 1-1.

Satu-satunya gol Milan dicetak oleh Giacomo Bonaventura di menit ke-29. Sementara itu gol tunggal tim tamu dicetak oleh Hirving Lozano di menit ke-24.

Hasil imbang ini tak membuat Milan sukses memperbaiki posisi di tabel klasemen. Klub tersebut tertahan di papan bawah, tepatnya di urutan ke-12 dengan tabungan 14 poin dari 13 pertandingan yang telah dijalani. Milan hanya berjarak lima poin dari Genoa di zona degradasi.

Sementara itu tambahan satu poin membuat perolehan poin Napoli menjadi 20 dari 13 laga. Napoli tertahan di urutan ketujuh, berjarak empat poin dari Cagliari di posisi kelima.

Milan dan Napoli menurunkan formasi terbaik di laga ini. Sejak menit awal kedua tim berusaha mencari kesempatan untuk mencetak gol. Tim tamu justru mampu membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan 24 menit. Berawal dari sepakan Lorenzo Insigne yang mengenai tiang gawang, bola kemudian memantul kea rah Lozano yang dengan tenang menuntaskan kesempatan emas itu menjadi gol.

Gol ini menyentak para pemain Milan. Tuan rumah pun sukses menyamakan kedudukan lima menit kemudian. Sepakan keras Bonaventura dari luar kotak penalti berhasil merobek gawang Napoli yang dijaga Alex Meret. Skor imbang mengantar kedua tim ke ruang ganti.

Di babak kedua, kedua tim berusaha mencari kesempatan mencetak gol. Namun dari beberapa kesempatan tak ada yang berhasil menggetarkan gawang lawan. Skor imbang pun bertahan hingga wasit Daniele Orsato, meniup peluit panjang tanda laga usai.

Pelatih Milan, Stefano Pioli tetap menyambut positif hasil tersebut. Pelatih asal Italia itu malah terkesan dengan performa anak asuhnya. Namun ia mengakui timnya seharusnya bisa meraih kemenangan bila mampu memanfaatkan sejumlah peluang yang ada.

“Saya sudah yakin kami akan menunjukkan penampilan yang baik. Kami melawan tim yang sangat kuat dan menunjukkan penampilan terbaik,” beber Pioli.

Lebih lanjut Pioli mengatakan timnya memiliki beberapa peluang emas. Bila itu mampu dikonversi menjadi gol maka hasil akhir akan berbeda.

“Saya berharap kami mampu mencetak gol tambahan. Kami memiliki peluang dan sedikit lagi harusnya bisa meraih kemenangan,” sambungnya.

Salah satu pemain yang disorot dalam laga tersebut adalah Krzysztof Piatek. Pemain tersebut memiliki beberapa peluang dan tak satu pun yang mampu dikonversi menjadi gol.

“Dia bekerja keras untuk tim hari ini dan memiliki peluang. Yang penting adalah terus menciptakan peluang mencetak gol,” bela Pioli.

Susunan pemain AC Milan versus Napoli:

AC Milan (4-3-3): 99-Gianluigi Donnaruma; 12-Andrea Conti, 22-Mateo Musacchio, 13-Alessio Romagnoli, 19-Theo Hernandez; 39-Lucas Paqueta, 20-Lucas Biglia (2-Davide Calabria 73′), 33-Rade Krunic (79-Franck Kessie 46′); 8-Suso, 9-Krzysztof Piatek (17-Rafael Leao 85′), 5-Giacomo Bonaventura

Pelatih: Stefano Pioli

Napoli (4-3-3): 1-Alex Meret; 22-Geovanni Di Lorenzo, 19-Nicola Maksimovic, 26-Kalidou Koulibaly,23-Elseid Hysaj; 5-Allan,7-Jose Callejon (14-Dries Mertens 59′), 20-Piotr Zielinski, 12-Eljif Elmas; 11-Hirving Lozano (9-Fernando Llorente 83′), 24-Lorenzo Insigne (34-Amin Younes 65′)

Pelatih: Carlo Ancelotti

Milan Diyakini Bisa Kalahkan Juventus

Salah satu pertandingan menarik di pekan ke-12 Serie A adalah pertemuan antara Juventus menghadapi AC Milan. Laga ini akan digelar di markas Juventus di Allianz Stadium pada Minggu, 10 November 2019 waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

Milan tentu harus bekerja keras untuk memetik kemenangan di kandang Nyonya Tua. Saat ini performa kedua tim seakan bertolak belakang. Juventus sedang berada di puncak, sementara Milan terpuruk di papan bawah.

Meski begitu salah satu pemain Milan, Ismael Bennacer optimis timnya mampu membuat kejutan di pertandingan itu. Hal ini berangkat dari pengalaman pertandingan sebelumnya di mana Juventus direpotkan Lecce dengan skor akhir 2-2.

“Kami adalah Milan dan bukan Lecce. Juventus dan Lecce bermain imbang, sehingga kami tentu bisa menang. Kami hanya perlu mengusung semangat yang tepat,” beber Bennacer.

Lebih lanjut pemain asal Aljazair itu mengatakan Milan merupakan tim dengan sejarah yang kuat. Mereka yakin akan tampil maksimal di kandang Juventus.

“Milan adalah klub dengan sejarah yang hebat dan kami harus berjuang keras, terutama untuk para suporter. Saat ini kami berada dalam situasi sulit, tapi tugas kami adalah bekerja keras dan terus optimistis,” lanjutnya.

Sementara itu pemain Juventus, Douglas Costa tetap menghormati Milan sebagai tim kuat. Apalagi tim tersebut memiliki sejumlah pemain dengan kualitas mumpuni.

“Jelas bahwa Milan di masa lalu adalah tim fenomenal yang memenangkan segalanya. Tapi saya percaya Milan saat ini tetap tim yang bagus dan pantas untuk dihormati,” beber winger internasional Brasil itu.

Head to Head kedua tim dalam 5 laga terakhir:

06/04/19            Juventus 2 – 1 AC Milan (Serie A)

17/01/19            Juventus 1 – 0 AC Milan (Supercoppa Italiana)

12/11/18            AC Milan 0 – 2 Juventus (Serie A)

10/05/18            Juventus 4 – 0 AC Milan (Coppa Italia)

01/04/18            Juventus 3 – 1 AC Milan (Serie A)

28/10/17            AC Milan 0 – 2 Juventus (Serie A)

 

5 Pertandingan terakhir Juventus:

23/10/19            Juventus 2 – 1 Lokomotiv Moscow (Liga Champions)

26/10/19            Lecce 1 – 1 Juventus (Serie A)

31/10/19            Juventus 2 – 1 Genoa (Serie A)

03/11/19            Torino 0 – 1 Juventus (Serie A)

07/11/19            Lokomotiv Moscow 1 – 2 Juventus (Liga Champions

5 Pertandingan terakhir AC Milan:

06/10/19            Genoa  1 – 2 AC Milan (Serie A)

21/10/19            AC Milan 2 – 2 Lecce (Serie A)

28/10/19            AS Roma             2 – 1 AC Milan (Serie A)

01/11/19            AC Milan 1 – 0 SPAL (Serie A)

04/11/19            AC Milan 1 – 2 Lazio (Serie A)

Prakiraan Starting line-up Juventus Versus AC Milan:

Juventus (4-3-1-2): Wojciech Szczesny (kiper); Juan Cuadrado, Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, Alex Sandro (belakang); Aaron Ramsey, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi, Douglas Costa (tengah); Gonzalo Higuain, Cristiano Ronaldo (depan)

Pelatih: Maurizio Sarri

AC Milan (4-3-3): Gianluigi Donnarumma (kiper); Davide Calabria, Mateo Musacchio, Alessio Romagnoli, Theo Hernandez (belakang); Rade Krunic, Ismael Bennacer, Lucas Paqueta (tengah); Suso, Hakan Calhanoglu, Krzysztof Piatek (depan)

Pelatih: Stefano Pioli

AS Roma Sukses Tekuk Napoli di Pekan ke-11 Serie A

AS Roma berhasil memetik kemenangan di pekan ke-11 Serie A Italia. Tampil di kandang sendiri di Stadion Olimpico pada Sabtu, 2 November 2019, Serigala Roma sukses membungkam tamunya Lazio dengan skor 2-1.

Sepasang gol Giallorossi dipersembahkan oleh Nicolo Zaniolo di menit ke-19 dan penalti Jordan Veretout di menit ke-55. Sementara itu satu-satunya gol Napoli dicetak oleh Arkadiusz Milik di menit ke-72.

Tambahan tiga poin membuat tabungan poin Roma menjadi 22 dari 11 pertandingan. Roma berada di posisi ketiga. Sementara itu Napoli gagal memperbaiki posisi dan kini berada di posisi ketujuh dengan raihan total 18 poin dari 11 laga yang telah dijalani.

Kemenangan AS Roma di laga ini tidak lepas dari performa apik para pemainnya. Sekalipun tampil di bawah tekanan Napoli, Roma bermain lebih efektif. Penguasan bola dipegang tim tamu dengan prosentase 54 persen. Namun tiga sepakan tepat sasaran Napoli hanya satu yang berbuah gol, berbanding tiga milik tuan rumah.

Gol pertama Roma tak lepas dari kejelian Zaniolo dalam melepaskan sepakan menggunakan kaki kiri yang tak mampu dibendung kiper Napoli. Bagi Nicolo ini merupakan gol keempat dari empat pertandingan terakhir. Roma memimpin satu gol hingga babak pertama berakhir.

Di awal babak kedua, tuan rumah kembali menggandakan keunggulan. Kali ini terjadi melalui eksekusi penalti Veretout yang tak mampu digagalkan kiper Napoli. Sebelum laga usai tim tamu sempat memperkecil ketertinggalan. Berawal dari umpan Lozano, Milik sukses mengkonversi menjadi gol.

AS Roma beruntung meraih poin penuh di laga ini. Jelang bubaran, salah satu pemainnya, yakni Yildrin Cetin mendapat kartu merah.

“Kami menghadapi tim yang kuat, tapi kami memulai dengan buruk, selalu mengoper ke belakang. Kami mencetak gol bagus, membuang penalti, dan tim merasakan kemunduran itu. Jadi kami kehilangan agresi dan penempatan posisi,” beber pelatih Roma, Paulo Fonseca.

Lebih lanjut Paulo Fonseca mengatakan timnya sempat tertekan di babak pertama. Namun setelah jeda mereka sukses bangkit dan mampu menguasai jalannya pertandingan.

“Wajar saja Napoli mengambil keuntungan dari sana dan bereaksi dengan cara mereka. Kami berbicara saat turun minum, dan sadar harus terus menekan mereka hingga jauh ke depan, sejak saat itu kami mengontrol pertandingan, dengan babak kedua yang bagus,” lanjutnya.

Susunan pemain AS Roma versus Napoli:

AS Roma (4-2-3-1): 13-Pau Lopez; 37-Leonardo Spinazzola, 15-Mert Cetin, 6-Chris Smalling, 11-Aleksandar Kolarov; 21-Jordan Veretout, 23-Gianluca Mancini; 22-Nicolo Zaniolo, 27-Javier Pastore, 99-Justin Kluivert; 9-Edin Dzeko.

Pelatih: Paulo Fonseca

Napoli (4-4-2): 1-Alex Meret; 22-Di Lorenzo, 44-Kostas Manolas, 26-Kalidou Koulibaly, 6-Mario Rui; 7-Jose Callejon, 20-Zielinski, 8-Fabian Ruiz, 24-Lorenzo Insigne; 99-Arkadiusz Milik, 14-Dries Mertens.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Lukaku Jadi Pahlawan Kemenangan Inter Atas Bologna

Romelu Lukaku menjadi pahlawan kemenangan Inter Milan atas Bologna di pekan ke-11 Serie A Italia. Menghadapi Bologna di Stadion Renato Dall’Ara, mantan pemain Manchester United itu mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan timnya dengan skor 2-1.

Sepasang gol pemain internasional Belgia itu dilesatkan di menit ke-75 dan sepakan penalti di menit ke-90+1. Sementara itu satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh Roberto Soriano di menit ke-59.

Kemenangan ini membuat Inter Milan terus bersaing dengan Juventus di puncak klasemen sementara. Internazionale Milan kini mengemas total 28 poin dari 11 pertandingan. Sementara itu Bologna masih terpaku di papan bawah tepatnya di urutan ke-12 dengan tabungan total 12 poin dari 11 pertandingan.

Inter Milan tidak mudah mendapatkan peluang dan mencetak gol di laga ini. Tim tamu kerap mendapat tantangan dari tuan rumah. Bahkan tuan rumah mampu mencatatkan keunggulan penguasaan bola.

Inter sempat memiliki beberapa peluang emas di babak pertama, namun tak satu pun yang mampu dikonversi menjadi gol. Bologna justru mampu memecah kebuntuan di awal babak kedua. Tepatnya di menit ke-59, Soriano sukses mencatatkan namanya di papan skor usai menuntaskan umpan pendek dari Mattias Svanberg.

Gol ini memacu para pemain Inter untuk terus meningkatkan intensitas serangan. Lukaku akhirnya keluar sebagai pahlawan Inter saat menyamakan kedudukan di menit ke-75.

Gol ini berawal dari umpan silang Marcelo Brozovic yang disambut Martinez dengan sundulan. Bola kemudian dilanjutkan dengan tendangan keras oleh Milan Skriniar namun masih sempat diblok kiper Bologna. Bola tepisan itu kemudian dituntaskan Lukaku menjadi gol.

Pemain yang pernah bermain untuk Everton itu tampil sebagai pahlawan setelah mencetak gol kedua di penghujung laga. Lautaro Martinez dilanggar di kotak terlarang dan wasit langsung menunjuk titik putih. Sebagai eksekutor, Lukaku sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Pelatih Inter, Antonio Conte memberikan apresiasi kepada anak asuhnya, terutama saat mengejar ketertinggalan.

“Ada respon yang hebat dari tim (usai tertinggal). Cara kami kebobolan, yang secara teknis merupakan gol bunuh diri karena memantul (Stefan) De Vrij, itu bisa saja menjatuhkan kami. Gol itu bisa menjatuhkan kami,” beber Conte.

“Tapi para pemain malah menunjukkan kekuatan tersembunyi dalam diri mereka untuk melawan dan membalikkan kedudukan. Itu sebuah sinyal luar biasa, karena amat mudah untuk menilai ketika segala sesuatunya berjalan lancar. Sebuah tim yang mampu bereaksi dalam situasi sulit dan mengubahnya menjadi kemenangan tentu merupakan sebuah pertanda baik,” sambungnya.

Susunan pemain Bologna versus Inter Milan:

Bologna (4-2-3-1): 28-Lukasz Skorupski; 15-Ibrahima Mbaye, 23-Danilo, 13-Mattia Bani, 11-Ladislav Krejci; 16-Andrea Poli (Gary Medel 72′), 32-Mattias Svanberg; 7-Riccardo Orsolini, 21-Roberto Soriano (Blerim Dzemaili 76′), 10-Nicola Sansone (Federico Santander 84′); 24-Rodrigo Palacio

Pelatih: Sinisa Mihajlovic

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 6-Stefan De Vrij, 95-Alessandro Bastoni; 19-Valentino Lazaro (Matteo Politano 85′), 5-Roberto Gagliardini (Matias Vecino 72′), 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 34-Cristiano Biraghi (Antonio Candreva 74′); 9- Romelu Lukaku, 18- Lautaro Martinez

Pelatih: Antonio Conte

Inter Milan Tekuk Brescia dan Kembali ke Puncak Serie A

Inter Milan sukses memetik kemenangan di pekan ke-10 Serie A Italia. Pertandingan yang digelar di Stadion Mario Rigamonti pada Selasa, 29 Oktober 2019 waktu setempat atau Rabu dini hari WIB itu, Internazionale Milan berhasil membungkam tuan rumah Brescia dengan skor 2-1.

Sepasang gol Nerazzuri dicetak oleh Lautaro Martinez di menit ke-23 dan Romelu Lukaku di menit ke-63. Sementara itu satu-satunya gol tuan rumah lahir dari gol bunuh diri Milan Skriniar di menit ke-76.

Kemenangan ini sangat berarti bagi Inter. Tambahan tiga poin membuat Inter berhak kembali ke puncak klasemen. Dengan tabungan 25 poin dari 10 pertandingan, Inter sementara ini unggul dua poin dari Juventus yang belum memainkan laga ke-10.

Sementara itu Brescia tertahan di zona degradasi. Tim tersebut baru mengemas tujuh poin dari sembilan pertandingan dan menempati posisi ke-18. Brescia hanya berjarak satu poin dari Genoa di zona aman.

Inter yang bertindak sebagai tim tamu berusaha menguasai jalannya pertandingan. Sekalipun tidak mudah, namun tim tamu mampu mencatatkan keunggulan dalam penguasaan bola dengan lebih dari 55 persen. Namun demikian tuan rumah memiliki peluang lebih banyak dengan melepaskan total 15 tembakan dengan enam di antaranya mengenai target. Sementara itu Inter hanya mampu melepaskan dua tembakan “on target.”

Inter membuka keunggulan setelah sepakan Lautaro Martinez gagal diantisipasi kiper tuan rumah. Hal ini disebabkan oleh bola mengenai bek Andrea Cistana dan berbelok arah tanpa bisa diantisipasi sang penjaga gawang.

Inter mencatatkan keunggulan satu gol di paruh pertama. Di awal babak kedua, giliran Lukaku yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari umpan Roberto Gagliardini, mantan pemain Everton dan Manchester United itu berhasil melepaskan sepakan dari luar kotak penalti tanpa bisa dibendung kiper tuan rumah.

Tuan rumah yang terus berusaha menciptakan peluang hanya bisa mendapatkan satu gol. Itu pun akibat kesalahan pemain Inter Milan. Hingga laga usai, Inter sukses menjaga keunggulan dengan skor 2-1.

Usai pertandingan pelatih Inter, Antonio Conte mengatakan, tidak mudah bagi timnya untuk memetik kemenangan. Ia mengaku para pemain sudah menampilkan performa terbaik.

“Amat sulit membicarakan tentang permainan, sebab pemain-pemain yang sama selalu tampil di setiap laga. Mereka berjuang sampai level luar biasa,” beber Conte.

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu mengatakan timnya harus menghadapi laga sulit di tengah padatnya jadwal pertandingan. Untuk itu ia memberikan apresiasi kepada para pemainnya..

“Ini adalah laga keempat kami dalam 9 hari, dengan pemain-pemain yang sama. Kalau sudah begini, apapun hasilnya tentu bisa dimaklumi. Yang kami bisa lakukan hanya berterima kasih pada para pemain atas semangat yang terus mereka tunjukkan sampai akhir,” lanjutnya.

Terkait peluang gelar di akhir musim, pelatih asal Italia itu pun memilih merendah. Ia mengatakan dirinya belum lama menangani Inter dan perjalanan timnya menuju akhir musim masih panjang.

Susunan starting line-up Brescia versus Inter Milan:

Brescia: 22-Enrico Alfonso; 2-Stefano Sabelli, 15-Andrea Cistana, 5-Daniele Gastaladello, 3-Ales Mateju; 25-Dimitri Bisoli, 4-Sandro Tonali, 28-Romulo; 19-Massimiliano Mangraviti

Pelatih: Euginio Corini

Inter Milan: 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 2-Diego Godin, 6-Stefan de Vrij; 87-Antonio Candreva, 5-Roberto Gagliardini, 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 18-Kwadwo Asamoah; 9- Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez

Pelatih: Antonio Conte