Tanpa Ronaldo, Juventus Tekuk Brescia

Juventus berhasil meraih kemenangan di pekan ke-24 Serie A Italia. Menghadapi Brescia di kandang sendiri di Stadion Allianz Arena pada Minggu, 16 Februari 2020, Nyonya Tua menang dua gol tanpa balas.

Sepasang gol tuan rumah dicetak oleh Paulo Dybala di menit ke-39 dan Juan Cuadrado di menit ke-75. Kemenangan ini mengantar Juventus ke posisi puncak klasemen sementara dengan raihan total 57 poin. Juventus unggul satu angka dari Lazio yang berhasil mengatasi perlawanan Inter Milan. Sementra itu Brescia tetap berada di papan bawah, tepatnya di zona degradasi dengan raihan total 16 poin dari 24 laga yang telah dijalani.

Di laga ini Juventus tidak diperkuat sang bomber, Cristiano Ronaldo. Tanpa Ronaldo terasa Juventus cukup kesulitan untuk mencetak gol. Buktinya Juventus baru bisa mencetak gol di menit ke-39 melalui aksi Paulo Dybala.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengakui timnya sudah bermain baik di laga ini. Ia menegaskan para pemainnya sudah tampil sesuai harapan.

“Kami melakukan apa yang harus dilakukan. Tadi itu adalah sebuah start yang lumayan, sekalinya kami memecah kebuntuan, kami memperlihatkan kesabaran,” beber Sarri.

Lebih lanjut pelatih asal Italia itu mengatakan timnya memiliki sejumlah peluang termasuk tiga tembakan yang mengenai mistar gawang.

“Tiga kali mengenai mistar gawang, dan lebih dari mendapatkan kemenangan,” sambungnya.

Mantan pelatih Chelsea itu turut mengomentari celetukan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp yang menjagokan timnya di pentas Liga Champions Eropa musim ini. Sarri mengatakan komentar tersebut tak lebih dari sebuah guyonan.

“Jurgen (Klopp) juga mengatakan bahwa dia tidak menonton banyak sepakbola Italia, jadi itu menjelaskan kebingungannya! Jurgen adalah salah satu orang paling cerdas dan terlucu yang pernah saya kenal dan apa yang dia lakukan di sini adalah melepaskan beban menjadi favorit,” tegas Sarri.

Susunan Pemain Juventus versus Brescia:

Juventus (4-3-3): Wojciech Szczesny (GK); Danilo, Daniele Rugani, Leonardo Bonucci, Alex Sandro; Aaron Ramsey, Rodrigo Bentancur, Adrien Rabiot; Juan Cuadrado, Gonzalo Higuain, Paulo Dybala. Cadangan: Mattia de Sciglio, Giorgio Chiellini, Matthijs de Ligt, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi, Carlo Pinsoglio, Marco Olivieri, Wesley, Gianluigi Buffon.

Pelatih: Maurizio Sarri

Brescia (4-3-1-2): Enrico Alfonso (gk); Stefano Sabelli, Ales Mateju, Jhon Chancellor, Bruno Martella; Dimitri Bisoli, Birkir Bjarnason, Daniele Dessena; Jaromir Zmrhal; Mario Balotelli; Florian Aye. Cadangan: Emanuele Ndoj, Nikolas Spalek, Alfredo Donnarumma, Lorenzo Andrenacci, Massimiliano Mangraviti, Simon Skrabb, Mattia Vivani, Alessandro Semprini.

Pelatih: Luiz Diego Lopez

Ditekuk Juventus, Bos Fiorentina: Saya Merasa Jijik

Fiorentina harus menelan pil pahit di pekan ke-22 Serie A Italia. Tim tersebut ditundukkan Juventus tiga gol tanpa balas. Laga ini digelar di kandang Juventus di Stadion Allianz, Turin. Kekalahan tiga gol tanpa balas ini membuat kubu Fiorentina kecewa.

Bahkan sang pemilik, Rocco Commisso sampai mengeluarkan kata-kata pedas. Ternyata kata-kata itu dialamtkan kepada wasit yang memimpin pertandingan. Pasalnya di laga itu Juventus mendapat dua gol dari titik penalti.

Dua hadiah penalti Juventus sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Cristiano Ronaldo di menit ke-40 dan 80. Sementara satu gol lainnya disumbangkan oleh Matthijs De Ligt pada menit ke-90+1

“Saya merasa jijik. Saya yakin tim yang bernilai 350 juta euro tidak butuh bantuan wasit. Juve sangat kuat, harusnya mereka menang lewat performa di lapangan, bukan karena bantuan wasit,” bebernya.

Lebih lanjut Commisso mengatakan hal ini tidak baik untuk sepak bola Italia.  Menurutnya, hal ini akan merusak citra sepak bola Italia di mata dunia. “Ini tidak adil untuk sepakbola Italia, laga-laga ini disiarkan ke seluruh dunia. Lalu, apa yang mereka pikirkan setelah melihat sampah seperti ini?,” sambungnya.

Sementara itu pelatih Juventus, Maurizio Sarri sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri karier kepelatihannya bersama Juventus. Menurutnya Nyonya Tua bisa menjadi klub terakhir yang dilatihnya. Keputusan itu ditentukan oleh energi yang dimilikinya. Hal ini penting agar ia bisa melatih dengan baik.

“Setelah merasakan pengalaman ini [melatih Juventus], saya mungkin bisa berhenti melatih. Saya pensiun atau tidak tergantuk apakah saya masih memiliki energi yang tersisa atau apakah saya bisa berpikir bahwa saya bisa melatih dengan baik lagi,” beber Sarri.

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu menegaskan keputusan tersebut akan diambil bukan karena faktor tekanan sebagai pelatih Juventus.

“Tekanan bukanlah penyebab hal ini, karena tekanan dari luar seharusnya tidak mempengaruhi anda. Namun yang mempengaruhi adalah ketika motivasi anda hilang sehingga lebih baik untuk mengakhirinya,” bebernya.

Lebih lanjut pelatih asal Spanyol itu mengatakan keputusan pensiun akan dipengaruhi oleh kontraknya bersama Juventus. Bila kontraknya tidak diperpanjang maka keputusan untuk pensiun bakal diambil.

“Saya tidak tahu apakah saya akan tetap menjadi Sarri yang sama setelah kontrak saya di Juventus habis. Jika iya, maka saya akan melanjutkan karir saya, dan jika tidak maka saya akan berhenti.” Pungkasnya.

Bagi Juventus kemenangan di laga ini membuat mereka tetap mempertahankan posisi puncak. Juventus berhasil unggul atas Inter Milan di urutan kedua.

AC Milan Hadapi Tim Promosi di Pekan ke-21 Serie A

AC Milan akan memainkan laga pekan ke-21 Serie A Italia pada Sabtu, 25 Januari 2020. Di laga ini Milan akan menghadapi Brescia. Di atas kertas Milan berpeluang memetik kemenangan. Apalagi menghadapi Brescia yang berstatus tim promosi.

Namun demikian Brescia bukan tim yang mudah dikalahkan. Meski berada di urutan ke-19, posisi Brescia tidak terlalu buruk bila dibandingkan dengan Milan.

Di laga ini Milan tentu akan menurunkan formasi terbaik. Sang pelatih, Stefano Pioli bakal memainkan rekrutan anyar, Zlatan Ibrahimovic. Pemain senior asal Swedia itu diharapkan bisa memotivasi para pemain Milan untuk tampil maksimal.

Kemenangan ini sangat penting bagi Milan untuk terus memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara. Untuk itu ia meminta para pemainnya untuk tampil maksimal.

“Target kami adalah memperbaiki posisi di liga dan mengembalikan Milan ke posisi yang seharusnya,” beber Pioli.

Lebih lanjut pelatih asal Italia itu mengatakan timnya tetap harus mempersiapkan diri dengan baik. Mereka harus berpikir untuk bisa meraih hasil maksimal di setiap pertandingan. Dengan cara itu mereka bisa terus memperbaiki posisi di tabel klasemen.

“Kami harus berpikir kalau setiap pertandingan itu adalah yang paling penting. Itu adalah satu-satunya cara untuk melihatnya,” sambungnya.

Sementara itu ia menolak untuk membicarakan target finish di akhir musim. Baginya yang terpenting adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin di setiap pertandingan.

“Bukan saatnya berpikir soal di mana kami akan finis pada 24 Mei. Kami harus tetap fokus dan terus berkembang. Kami harus memperkuat hal positif yang sudah kami lakukan sejauh ini dan mengatasi kesulitan. Kami hanya berpikir soal besok, mencari performa untuk meningkatkan posisi di liga,” pungkasnya.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

31-08-2019 Milan 1-0 Brescia (Serie A)

24-04-2011 Brescia 0-1 Milan (Serie A)

05-12-2010 Milan 3-0 Brescia (Serie A)

29-11-2006 Brescia 1-2 Milan (Coppa Italia)

09-11-2006 Milan 4-2 Brescia (Coppa Italia).

5 Pertandingan Terakhir Brescia:

19-12-2019 Brescia 0-2 Sassuolo (Serie A)

22-12-2019 Parma 1-1 Brescia (Serie A)

05-01-2020 Brescia 1-2 Lazio (Serie A)

12-01-2020 Sampdoria 5-1 Brescia (Serie A)

19-01-2020 Brescia 2-2 Cagliari (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir AC Milan:

22-12-2019 Atalanta 5-0 Milan (Serie A)

06-01-2020 Milan 0-0 Sampdoria (Serie A)

11-01-2020 Cagliari 0-2 Milan (Serie A)

16-01-2020 Milan 3-0 SPAL (Coppa Italia)

19-01-2020 Milan 3-2 Udinese (Serie A).

Perkiraan Starting Line-up Brescia versus AC Milan:

Brescia (4-3-1-2): Joronen; Sabelli, Cistana, Chancellor, Mateju; Bisoli, Tonali, Romulo; Skrabb, A Donnarumma, Torregrossa.

Pelatih: Eugenio Corini.

AC Milan (4-4-2): G Donnarumma; Conti, Musacchio, Romagnoli, Theo Hernandez; Castillejo, Kessie, Bennacer, Calhanoglu; Rafael Leao, Zlatan Ibrahimovic.

Pelatih: Stefano Pioli.

Juventus Jamu Parma di Pekan ke-20 Serie A

Juventus akan memainkan pertandingan ke-20 di Serie A Italia saat menjamu Parma di Stadion Allianz pada Minggu, 19 Januari 2020 waktu setempat atau Senin dini hari WIB. Pertandingan ini akan menentukan posisi Juventus sebagai pemuncak klasemen sementara.

Bila mampu memenangi laga ini maka Juventus akan tetap menguasai posisi teratas, menjaga jarak dengan Inter Milan di urutan kedua. Saat ini Juventus mengemas total 48 poin dari 19 pertandingan. Nyonya Tua memimpin dua angka dari Inter Milan di urutan kedua.

Juventus memiliki modal bagus jelang laga ini. Selain sebagai pemuncak klasemen, Juventus juga baru saja membekuk Udinese di pentas Coppa Italia pada tengah pekan ini.

Meski begitu Parma bukan tim yang mudah dikalahkan. Sebagaimana dikatakan pelatih Juventus, Maurizio Sarri, Parma adalah tim yang solid dengan fisik yang hebat.

“Parma adalah tim solid yang bermain dengan fisik hebat dan penyerang yang kuat. Posisi mereka saat ini di klasemen tidak mengagetkan,” beber Sarri.

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu mengatakan Parma memiliki keunggulan terutama dalam serangan balik cepat. Situasi ini perlu diantisipasi Bianconeri bila tidak ingin tersandung di kandang sendiri.

“Mereka juga sangat berbahaya saat melakukan serangan balik dan mendapatkan hasil-hasil bagus saat melakoni laga tandang. Sikap kami harus tidak membolehkan mereka dalam situasi yang mereka inginkan,” lanjutnya.

Sarri tentu akan menurunkan formasi terbaik di laga ini. Ia juga akan mempertimbangkan untuk kembali memainkan tiga pemain bintang sekaligus.

“Kami lihat bagaimana semua pemain berlatih dan kemudian memutuskan. Itu bukan karena kami berada di Serie A, sebab ada beberapa kesempatan di Premier League ketika saya memutuskan untuk tidak menggunakan sistem seperti itu. Itu bergantung kepada keseimbangan tim dan tipe permainan seperti apa yang ingin diterapkan,” tegas Sarri.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

24-08-2019 Parma 0-1 Juventus (Serie A)

03-02-2019 Juventus 3-3 Parma (Serie A)

02-09-2018 Parma 1-2 Juventus (Serie A)

11-04-2015 Parma 1-0 Juventus (Serie A)

28-01-2015 Parma 0-1 Juventus (Coppa Italia).

5 Pertandingan Terakhir Juventus:

19-12-2019 Sampdoria 1-2 Juventus (Serie A)

22-12-2019 Juventus 1-3 Lazio (Supercoppa)

06-01-2020 Juventus 4-0 Cagliari (Serie A)

13-01-2020 Roma 1-2 Juventus (Serie A)

16-01-2020 Juventus 4-0 Udinese (Coppa Italia).

5 Pertandingan Terakhir Parma:

15-12-2019 Napoli 1-2 Parma (Serie A)

22-12-2019 Parma 1-1 Brescia (Serie A)

06-01-2020 Atalanta 5-0 Parma (Serie A)

14-01-2020 Parma 2-0 Lecce (Serie A)

17-01-2020 Parma 0-2 Roma (Coppa Italia).

Perkiraan Starting line up Juventus versus Parma:

Juventus (4-3-1-2): Wojciech Szczesny; Juan Cuadrado Leonardo Bonucci, Matthijs De Ligt, Alex Sandro; Adrien Rabiot, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi; Aaron Ramsey; Gonzalo Higuain, Cristiano Ronaldo.

Pelatih: Maurizio Sarri.

Parma (4-3-3): Luigi Sepe; Matteo Darmian, Simone Iacoponi, Bruno Alves, Riccardo Gaghliolo; Juraj Kucka, Hernani, Jasmin Kurtic; Dejan Kulusevski, Roberto Inglese, Gervinho.

Pelatih: Roberto D’Aversa.

Roma Melawat ke Markas Genoa di Pekan ke-20 Serie A

AS Roma akan menghadapi Genoa di pekan ke-20 Serie A Italia. Laga ini akan digelar di Stdaion Luigi Ferais yang merupakan kandang Genoa pada Senin, 20 Januari 2020 dini hari WIB.

Di atas kertas Serigala Roma berpeluang meraih kemenangan. Hal ini berkaca pada catatan pertemuan yang lebih berpihak pada Roma. Dalam tujuh pertemuan terakhir, Roma tak pernah menuai pil pahit. Empat kemenangan dan tiga hasil seri dalam head to head kedua tim membuat Roma diprediksi akan memenangi laga ini.

Namun demikian Genoa bukan tim yang bisa dikalahkan begitu saja. Tampil di kandang sendiri membuat semangat dan motivasi para pemain Genoa akan bertambah.

Pelatih Roma, Paulo Fonseca pun menegaskan timnya mematok target kemenangan di laga ini. Kemenangan adalah target utama mereka sebagai persiapan untuk menghadapi pertandingan penting berikutnya.

“Kami bermain untuk menang dan akan menghadapi Juventus di babak selanjutnya. Ini akan sulit bermain tandang, tetapi kami harus selalu mengincar kemenangan di lapangan,” beber Fonseca.

“Saya hampir menyukai segalanya dalam performa malam inni. Kami bertahan dengan baik dan memiliki kans mencetak gol di babak pertama. Laga menjadi terbuka di paruh kedua dan kami mampu menciptakan dua gol,” lanjut Fonseca.

Fonseca pun enggan berbicara banyak terkait bursa transfer musim dingin ini. Beberapa pemain dikaitkan dengan Roma. Namun demikian ia enggan membeberkan hal itu lebih lanjut.

“Pasar transfer pemain? Saya tidak bicara tentang siapa pun. Baik Politano maupun Ibanez belum tiba, tapi Politano adalah pemain yang baik,” tegas Fonseca.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

26-08-2019 Roma 3-3 Genoa (Serie A)

05-05-2019 Genoa 1-1 Roma (Serie A)

17-12-2018 Roma 3-2 Genoa (Serie A)

19-04-2018 Roma 2-1 Genoa (Serie A)

26-11-2017 Genoa 1-1 Roma (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Genoa:

15-12-2019 Genoa 0-1 Sampdoria (Serie A)

22-12-2019 Inter 4-0 Genoa (Serie A)

06-01-2020 Genoa 2-1 Sassuolo (Serie A)

10-01-2020 Torino 1-1 Genoa (Coppa Italia)

13-01-2020 Verona 2-1 Genoa (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir AS Roma:

16-12-2019 Roma 3-1 SPAL (Serie A)

21-12-2019 Fiorentina 1-4 Roma (Serie A)

06-01-2020 Roma 0-2 Torino (Serie A)

13-01-2020 Roma 1-2 Juventus (Serie A)

17-01-2020 Parma 0-2 Roma (Coppa Italia).

Perkiraan Starting line up Genoa versus Juventus:

Genoa (3-5-1-1): Mattia Perin; Davide Biraschi, Edoardo Goldaniga, Christian Romero; Paolo Ghiglione, Stefano Sturaro, Ivan Radovanovic, Filip Jagiello, Peter Ankersen; Goran Pandev; Andrea Favilli.

Pelatih: Davide Nicola.

AS Roma (4-2-3-1): Pau Lopez; Leonardo Spinazzola, Gianluca Mancini, Chris Smalling, Juan Jesus; Amadou Diawara, Jordan Veretout; Cengiz Under, Lorenzo Pellegrini, Diego Perotti; Edin Dzeko.

Pelatih: Paulo Fonseca.

Ramai Dikaitkan dengan Inter Milan, Begini Respon Arturo Vidal

Saat ini Arturo Vidal ramai dikaitkan dengan klub Serie A Italia, Inter Milan. Pemain internasional Chile itu disebut-sebut sangat diminati klub Serie A itu. Bahkan pemain yang pernah bermain untuk Bayern Muenchen itu disebut-sebut bakal menaikkan kualitas Inter andai ia jadi bergabung.

Terkait rumor ini, Vidal tidak banyak berkomentar. Ia mengatakan saat ini masih fokus menikmati masa-masa liburan dan akan menyerahkan sepenuhnya kepada sang agen.

“Agenku yang akan harus melihatnya, tapi aku kalem dan bahagia di Barcelona kok. Ketika aku kembali, kita lihat saja. Sekarang aku ingin bersama dengan keluargaku dan setelah itu kembali dan membuat sebuah keputusan,” ungkap Vidal.

Lebih lanjut, Vidal mengatakan dirinya lebih memilih untuk memikirkan tentang pertandingan. Baginya penting untuk mendapatkan menit bermain yang cukup dan membantu tim mencetak gol. Bersama Barcelona, Vidal menargetkan untuk meraih trofi.

“Aku berharap bisa mengangkat trofi yang ada di hadapan kami di akhir musim nanti,” tegas mantan pemain Juventus itu.

Sementara itu kubu Barcelona menyebutkan pihaknya kemungkinan kecil melepas dan berbelanja pemian baru di bursa transfer musim dingin ini. Sebagaimana dikatakan presiden klub, Josep Maria Bartomeu, pihaknya tak terkait untuk merombak kekuatan tim di tengah musim.

“Kami tak memperkirakan pergerakan apapun di Januari nanti. Kami punya skuat yang seimbang, kami tak kekurangan apapun, tapi kami tak bisa kehilangan siapapun,” tegas Bartomeu.

Sebelunya manajemen Internazionale Milan mengatakan pihaknya sangat serius untuk mendatangkan Vidal di bursa transfer musim dingin ini. Sebagaiman adikatakan Wakil Presiden Nerrazurri, Javier Zanetti, kehadiran Vidal akan sangat membantu meningkatkan performa klub asal kota Milan itu.

Kehadiran Vidal diyakini mampu memberikan pengaruh signifikan bagi Internazionale Milan. Vidal merupakan pemain berpengalaman yang pernah memperkuat sejumlah tim besar. Selain itu, Vidal memiliki karakter dan kemampuan mumpuni sebagai gelandang.

“Kami akan lihat bagaimana jendela transfer berjalan, di mana kami punya waktu sebulan untuk menyelesaikannya. Vidal adalah pemain dengan karakter yang hebat dan berpengalaman, jadi kami menunggu saja apa yang akan terjadi,” ungkap Zanetti.

Kehadiran Vidal, demikian mantan pemain Inter Milan itu, akan membuat level permainan Inter meningkat. Saat ini Inter sudah berada di jalur positif, sehingga kehadiran pemain internasional Chile itu membuat Inter semakin baik.

“Kita membicarakan pemain yang pasti bisa meningkatkan level kami, dan kami sudah berada di level yang bagus,” sambungnya.

Apakah Vidal akan berseragam Inter pada bulan Januari ini? Kita lihat saja nanti.

 

 

Momen Debut Ibrahimovis Saat Milan Jamu Sampdoria

Zlatan Ibrahimovic, pemain senior yang baru saja direkrut AC Milan akan mendapatkan momen debut saat pertandingan pekan ke-18 Serie A Italia pada Senin, 6 Januari 2020. Laga ini akan digelar di markas sendiri di Stadion San Siro.

Kehadiran Ibrahimovic diharapkan mampu mendongkrak performa Milan terutama di lini serang. Saat ini tim berjuluk Rossoneri it uterus berjuang untuk kembali ke momen positif. Perubahan di posisi pelatih utama selama ini menandakan tim tersebut sedang mengalami masalah.

Pelatih Milan, Stefano Pioli pun menaruh harapan pada para pemain di laga ini. Kemenangan di laga ini penting untuk mendongkrak posisi mereka yang masih berada di papan bawah. Milan menutup tahun 2019 di posisi ke-12 dengan raihan total 21 poin.

“Saya berharap tim menunjukkan tekad yang kuat untuk bangkit. Kami bisa mulai menyembuhkan luka ketika laga kontra Sampdoria,” beber Piolo.

Sementara itu kehadiran Ibrahimovic disambut positif oleh banyak pihak. Mantan pelatih Milan, Fabio Capello menjadi salah satu yang menaruh harapan positif tersebut. Sosok yang menangani Milan di era 1990-an itu berharap, Ibrahimovic mampu memberikan kontribusi selain sebagai pemain tetapi juga penyemangat bagi para pemain lainnya.

“Kembalinya Zlatan (Ibrahimovic) ke Milan adalah positif. Dia bisa berkontribusi dalam dua hal, yakni sebagai pemain itu sendiri dan motivator untuk mengangkat mental pemain AC Milan,” beber Capello.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

31-03-2019 Sampdoria 1-0 Milan (Serie A)

13-01-2019 Sampdoria 0-2 Milan (Coppa Italia)

29-10-2018 Milan 3-2 Sampdoria (Serie A)

19-02-2018 Milan 1-0 Sampdoria (Serie A)

24-09-2017 Sampdoria 2-0 Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir AC Milan:

24-11-2019 Milan 1-1 Napoli (Serie A)

01-12-2019 Parma 0-1 Milan (Serie A)

09-12-2019 Bologna 2-3 Milan (Serie A)

15-12-2019 Milan 0-0 Sassuolo (Serie A)

22-12-2019 Atalanta 5-0 Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Sampdoria:

03-12-2019 Cagliari 4-3 Sampdoria (Serie A)

06-12-2019 Cagliari 2-1 Sampdoria (Coppa Italia)

09-12-2019 Sampdoria 0-1 Parma (Serie A)

15-12-2019 Genia 0-1 Sampdoria (Serie A)

19-12-2019 Sampdoria 1-2 Juventus (Serie A).

Prediksi Strarting Line-up AC Milan versus Sampdoria:

AC Milan (4-3-3): Gianuluigi Donnarumma; Davide Calabria, Mateo Musacchio, Allesio Romagnoli, Theo Hernandez; Lucas Paqueta, Ismael Bennacer, Giacomo Bonaventura; Suso, Zlatan Ibrahimovic, Hakan Calhanoglu.

Pelatih: Stefano Pioli.

Sampdoria (4-4-2): Emil Audero; Baartosz Bereszynski, Jeiso Murillo, Colley, Murru; Fabio Depaoli, Vieira, Albin Ekdal, Karol Linetty; Fabio Quagliarella, Manolo Gabbiadini.

Pelatih: Claudio Ranieri.

Jumpa Cagliari Jadi Kesempatan Juventus ke Puncak Serie A

Juventus akan melakoni pertandingan pekan ke-18 Serie A Italia pada Senin, 6 Januari 2020 waktu setempat. Kali ini Nyonya Tua akan menghadpai Cagliari di Stadion Juventus. Tampil di kandang sendiri jelas menjadi keuntungan bagi Juventus.

Memenangi laga ini adalah target utama Juventus. Bila mampu meraih poin sempurna maka Juventus mendapat kans untuk menguasai puncak Serie A Italia. Saat ini Juventus terus bersaing dengan Inter Milan untuk menempati urutan teratas.

Sementara itu Cagliari tentu tidak akan tinggal diam. Klub tersebut butuh kemenangan untuk memperbaiki posisi. Saat ini Cagliari berada di papan tengah.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri akan menyiapkan strategi terbaik. Salah satunya adalah memainkan gelandang tengah yakni Adrien Rabiot. Selain itu ia akan menurunkan Emre Can.

“Kami mencoba memainkan Rabiot sebagai gelandang tengah-kanan, Emre Can di tengah dan tengah-kanan. Dalam beberapa hari terakhir, kami juga mencoba memainkan Federico Bernardeschi di posisi itu (sebagai gelandang),” beber Maurizio Sarri.

Sarri terus menaruh perhatian pada lini tengah Juventus. Mantan pelatih Chelsea itu mensinyalir masalah di lini tengah ini yang membuat timnya kerap kebobolan.

“Ketika tim kebobolan gol, lini belakang bukan satu-satunya pihak yang bersalah. Itu juga bisa dikarenakan tim tidak mampu memproteksi lini belakang dengan baik. Kami telah melakukan banyak evaluasi di lini tengah,” sambung pelatih asal Italia itu.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

03-04-2019 Cagliari 0-2 Juventus (Serie A)

04-11-2018 Juventus 3-1 Cagliari (Serie A)

07-01-2018 Cagliari 0-1 Juventus (Serie A)

19-08-2017 Juventus 3-0 Cagliari (Serie A)

13-02-2017 Cagliari 0-2 Juventus (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Juventus:

08-12-2019 Lazio 3-1 Juventus (Serie A)

12-12-2019 Leverkusen 0-2 Juventus (UCL)

15-12-2019 Juventus 3-1 Udinese (Serie A)

19-12-2019 Sampdoria 1-2 Juventus (Serie A)

22-12-2019 Juventus 1-3 Lazio (Supercoppa).

5 Pertandingan Terakhir Cagliari:

03-12-2019 Cagliari 4-3 Sampdoria (Serie A)

06-12-2019 Cagliari 2-1 Sampdoria (Coppa Italia)

08-12-2019 Sassuolo 2-2 Cagliari (Serie A)

17-12-2019 Cagliari 1-2 Lazio (Serie A)

21-12-2019 Udinese 2-1 Cagliari (Serie A).

Perkiraan Starting line-up Juventus versus Cagliari:

Juventus (4-3-1-2): Wojciech Szczesny; Juan Cuadrado, Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, Alex Sandro; Adrien Rabiot, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi; Paulo Dybala; Gonzalo Higuain, Cristiano Ronaldo

Pelatih: Maurizio Sarri

Cagliari (4-3-1-2): Robin Olsen; Fabrizio Cacciatore, Luca Ceppitelli, Ragnar Klavan, Luca Pellegrini; Nahitan Nandez, Luca Cigarini, Marko Rog; Radja Nainggolan; Joao Pedro, Giovanni Simeone

Pelatih: Rolando Maran

Pelatih Roma Sebut Laga di Kandang Fiorentina Tak Bakal Mudah

AS Roma akan menjalani laga tandang di pekan ke-17 Serie A Italia pada Sabtu, 20 Desember 2019. Pertandingan itu akan digelar di markas Fiorentina di Stadion Artemio Franchi.

Bagi Roma, laga ini jelas tidak mudah. Sebagaimana dikatakan pelatih Serigala Roma, Paulo Fonseca, timnya selalu kesulitan saat bermain di kandang Fiorentina. Ia mengakui kekuatan tuan rumah.

“Roma selalu kesulitan bertanding di Florence. Mereka adalah tim yang kuat, dengan sekelompok pemain yang bagus,” beber Fonseca.

Lebih lanjut Fonseca mengatakan Fiorentina adalah tim yang kuat. Hal ini telah ditunjukkan saat menghadapi Inter Milan. Tak heran pertemuan ini menjadi ujian bagi kekuatan Serigala Roma.

“Mereka tampil sangat bagus melawan Inter. Ini akan jadi ujian bagi kami besok. Kami harus sangat fokus,” sambungnya.

Tentu Roma harus menurunkan formasi terbaik bila ingin membawa pualang hasil positif. Kabar baik bagi para pendukung Gialorrosi, salah satu pemain andalannya, Chris Smalling sudah bisa berlaga lagi. Pemain asal Inggris yang berposisi sebagai bek itu sempat absen dalam dua laga karena cedera lutut. Fonseca menegaskan pemain tersebut siap tampil menghadapi Fiorentina.

“Smalling berlatih bersama kami kemarin dan hari ini. Dia baik-baik saja dan jadi opsi untuk pertandingan besok,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella, mengatakan timnya dirinya selalu berada dalam tekanan saat menghadapi setiap pertandingan, termasuk kala menjamu Roma.

“Aku tidak tahu jawabannya. Saya akan selalu berada di bawah tekanan, itulah sifat pekerjaan itu. Jika klub belum membuat langkah sejauh ini, meskipun ada tekanan dari luar, itu berarti mereka percaya pada saya. Pada saat yang sama, saya sadar bahwa empat kekalahan berturut-turut tidak dapat diterima,” ungkap Montella.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

04-04-2019 Roma 2-2 Fiorentina (Serie A)

31-01-2019 Fiorentina 7-1 Roma (Coppa Italia)

04-11-2018 Fiorentina 1-1 Roma (Serie A)

07-04-2018 Roma 0-2 Fiorentina (Serie A)

05-11-2017 Fiorentina 2-4 Roma (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Fiorentina:

24-11-2019 Verona 1-0 Fiorentina (Serie A)

01-12-2019 Fiorentina 0-1 Lecce (Serie A)

04-12-2019 Fiorentina 2-0 Cittadella (Coppa Italia)

08-12-2019 Torino 2-1 Fiorentina (Serie A)

16-12-2019 Fiorentina 1-1 Inter Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir AS Roma:

29-11-2019 Basaksehir 0-3 Roma (UEL)

02-12-2019 Verona 1-3 Roma (Serie A)

07-12-2019 Inter Milan 0-0 Roma (Serie A)

13-12-2019 Roma 2-2 Wolfsberger (UEL)

16-12-2019 Roma 3-1 SPAL (Serie A).

Perkiraan starting line-up Fiorentina versus AS Roma:

Fiorentina (3-4-1-2): Dragowski; Milenkovic, Pezzella, Caceres; Lirola, Pulgar, Badelj, Dalbert; Castrovilli; Chiesa, Vlahovic.

Pelatih: Vincenzo Montella.

AS Roma (4-2-3-1): Pau Lopez; Spinazzola, Mancini, Fazio, Kolarov; Veretout, Diawara; Zaniolo, Pellegrini, Perotti; Edin Dzeko.

Pelatih: Paulo Fonseca.

Jadwal Pertandingan, 9 Desember: Bologna Vs Milan di Serie A

AC Milan akan tampil dalam lanjutan pertandingan Serie A Italia pada Minggu, 8 Desember 2019 waktu setempat atau Senin dini hari WIB. Di laga itu Milan akan melakoni laga tandang ke markas Bologna.

Laga ini sangat penting bagi Milan. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk kembali ke jalur positif setelah hasil buruk di beberapa pekan terakhir. Hal ini sebagaimana ditegaskan sang pelatih, Stefano Pioli.

“Pertandingan melawan Bologna ini bisa menjadi titik balik bagi kami. Namun, kami harus bisa menciptakan peluang sendiri. Pertandingan ini akan berat, namun sangat penting. Mereka akan memberikan ruang, tetapi bakal tampil agresif,” tandas Pioli.

Meski begitu menghadapi Bologna, Milan memiliki catatan bagus. Tim asal kota mode itu belum pernah kalah dari Bologna dalam lima pertemuan terakhir. Namun demikian Pioli enggan menjadikan catatan tersebut sebagai alasan untuk jemawa.

Ia bahkan menegaskan timnya akan bekerja keras di laga ini. Selain kerja keras, ia berharap para pemainnya bisa menjaga fokus dan konsentrasi.

“Kami harus bekerja keras dan terus menekan. Kami masih belum bisa menggapai tiga poin, tetapi berada di tempat yang tepat. Kami harus berkonsentrasi untuk bekerja sama dan tampil dengan intensitas. Kami sedang berusaha untuk berkembang,” lanjutnya.

Kubu Bologna pun tak mau memusingkan situasi yang tengah dialami Milan. Sebagaimana dikatakan asisten pelatih, Mirozlav Tanjaga, Milan tetaplah tim yang kuat. Kemenangan mereka atas Napoli dinilai sebagai modal penting bagi mereka untuk berduel dengan Rossoneri.

“Kualitas Milan tak perlu diragukan, meski mereka sedikit beruntung bisa mengalahkan Parma. Kami terus berkembang, usai mengalahkan Napoli. Saya rasa kami bisa tampil dengan baik dan penuh tekad,” tegas Tanjga.

Pertandingan lainnya akan mempertemukan Sampdoria kontra Parma. Pertandingan ini akan digelar di kandang Parma. Kedua tim tentu mengejar poin di laga ini agar bisa terus memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara.

Berikut jadwal pertandingan selengkapnya pada Senin, 9 Desember:

LA LIGA

00:30 WIB – Leganes vs Celta Vigo – beIN Sports 1 (Live)
03:00 WIB – Osasuna vs Sevilla – beIN Sports 1 (Live)

SERIE A

00:00 WIB – Sampdoria vs Parma – beIN Sports 2 (Live)
02:45 WIB – Bologna vs AC Milan – RCTI, beIN Sports 2 (Live)

BUNDESLIGA

00:00 WIB – Werder Bremen vs Paderborn – Fox Sports (Live)

INDIAN SUPER LEAGUE

21:00 WIB – Jamshedpur vs Chennaiyin – Fox Sports 3 (Live)