Di Tengah Badai Cedera, Lampard Gantungkan Harapan Pada Pemain Ini

Pelatih Chelsea, Frank Lampard tetu akan berpikir keras untuk menurunkan formasi terbaik saat menghadapi Crystal Palace di pekan ke-12 Liga Primer Inggris yang berlangsung pada Sabtu, 9 November 2019 malam WIB. Pertandingan ini akan berlangsung di kandang Chelsea di Stadion Stamford Bridge.

Chelsea sedang diterpa badai cedera dan beberapa pemain seperti Ruben Loftus-Cheek, Antonio Rudiger, hingga Marco van Ginkel bakal absen. Para pemain itu tengah dibekap cedera. Begitu juga Mason Mount dan ross Barkley yang diragukan tampil di laga ini.

Dengan demikian salah satu pemain yang nanti akan diandalkan adalah Mateo Kovacic. Lampard berharap pemain tersebut mampu mencetak gol di pertandingan tersebut.

“Tentu saja saya ingin dia (Kovacic) mencetak gol, dia pun juga begitu. Dengan kualitas permainan yang telah dia tunjukkan musim ini, saya pikir kemajuan yang bisa dilakukan adalah mencetak gol, dan kami sedang mengusahakan itu,” beber Lampard.

Lebih lanjut pelatih asal Inggris itu mengatakan banyak yang mengharapkan Kovacic mencetak gol di pertandingan tersebut.

“Kalian mungkin akan melihat senyum yang lebar jika dia mencetak gol, bukan hanya dari saya tapi juga seluruh pemain sebab kami tahu dia punya kemampuan mencetak gol dan itu akan menjadi langkah maju baginya,” lanjut Lampard.

Kemenangan di laga ini sangat penting bagi Chelsea. Bila mampu meraih poin sempurna maka mereka akan merangsek ke urutan kedua, menggeser Manchester City dan terus bersaing dengan Liverpool di puncak klasemen sementara.

Namun demikian Palace bukan lawan mudah. Sekalipun bertindak sebagai tim tamu mereka akan memberikan persaingan agar tidak ingin pulang dengan tangan hampa.

Head to head kedua tim dalam 5 laga terakhir:

(30/12/18) Crystal Palace 0-1 Chelsea

(04/11/18) Chelsea 3-1 Crystal Palace

(11/03/18) Chelsea 2-1 Crystal Palace

(14/10/17) Crystal Palace 2-1 Chelsea

(01/04/17) Chelsea 1-2 Crystal Palace

5 Pertandingan Terakhir Chelsea:

(06/11/19) Chelsea 4-4 Ajax Amsterdam

(03/11/19) Watford 1-2 Chelsea

(31/10/19) Chelsea 1-2 Manchester United

(26/10/19) Burnley 2-4 Chelsea

(23/10/19) Ajax Amsterdam 0-1 Chelsea

5 Pertandingan Terakhir Crystal Palace:

(03/11/19) Crystal Palace 0-2 Leicester City

(27/10/19) Arsenal 2-2 Crystal Palace

(19/10/19) Crystal Palace 0-2 Manchester City

(05/10/19) West Ham United 1-2 Crystal Palace

(28/09/19) Crystal Palace 2- o Norwich City

Prediksi starting line-up Chelsea versus Crystal Palace:

Chelsea (4-2-3-1): Kepa Arrizabalaga; Marcos Alonso, Tomori, Kurt Zouma, Cesar Azpilicueta; N’Golo Kante, Kovacic; Christian Pulisic, Willian, Hudson-Odoi; Tammy Abraham

Pelatih: Frank Lampard

Crystal Palace (4-5-1): Hennessey; van Aanholt, Cahill, Tomkins, Ward; Schlupp, McCarthy, Milivojevic, Meyer; Zaha; Ayew

Pelatih: Roy Hodgson

Jadwal Pertandingan Jumat, 8 November: Matchday 4 Liga Europa

Liga Europa akan memasuki pekan keempat pada Jumat, 8 November 2019 dini hari WIB. Sejumlah pertandingan menarik akan digelar. Salah satu laga menarik adalah pertemuan antara Manchester United kontra Partizan Belgrade.

Laga ini akan digelar di markas Setan Merah  di Stadion Old Trafford pada Kamis, 7 November 2019 waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Bermain di kandang sendiri tentu membuat Setan Merah akan mendapat dukungan lebih. Ditambah lagi kemenangan di laga ini akan memuluskan mereka ke babak selanjutnya. Di pertandingan sebelumnya, Setan Merah sukses membungkam Partizan satu gol tanpa balas berkat gol penalti Anthony Martial.

Di laga ini armada Ole Gunnar Solskjaer tentu mengincar kemenangan. Tambahan tiga poin akan membuat United makin nyaman di puncak klasemen Grup L. Saat ini United sudah mengemas tujuh poin, unggul dua poin atas AZ Alkmaar di urutan kedua dan tiga poin dari Partizan. Sementara itu posisi buncit di grup ini ditempati Astana yang belum mendulang satu poin pun.

“Prioritas sekarang adalah mengembalikan pemain dalam kondisi bugar dan melaju ke babak berikutnya [di ajang Liga Europa],” beber Solskjaer.

Lebih lanjut pelatih asal Norwegia itu mengatakan pihaknya masih belum memutuskan pemain yang akan diboyong di bursa transfer musim dingin nanti.

“Kami selalu melihat jangka panjang dengan transfer, mungkin takkan ada, mungkin ada satu pemain, bisa jadi dua di bulan Januari. Selalu di musim panas… anda tak

Pertandingan lain yang tak kalah menarik adalah duel antara AS Roma kontra Borussia Monchengladbach.

Di pekan keempat ini, Roma akan melakoni laga tandang ke markas Monchengladbach. Klub Bundesliga Jerman itu sedang dalam situasi kurang baik di pentas Liga Europa. Mereka adalah penguin dasar klasemen dengan baru mengemas dua poin, tertinggal dua poin dari Wolfsberger dan Istanbul Basaksehir di urutan kedua dan ketiga.

Berikut jadwal pertandingan selengkapnya pada Jumat, 8 November 2019:

UEFA EUROPA LEAGUE

00:55 WIB – Dudelange vs Sevilla – SCTV, Usee Sports 2 (Live)
00:55 WIB – Lazio vs Celtic – Champions TV 1 (Live)
00:55 WIB – LASK vs PSV Eindhoven – Champions TV 2 (Live)
00:55 WIB – Standard Liege vs Eintracht Frankfurt – Vidio, Usee Sports (Live)
03:00 WIB – Manchester United vs Partizan Belgrade – SCTV, Usee Sports 2 (Live)
03:00 WIB – Rangers vs Porto – Champions TV 1 (Live)
03:00 WIB – Borussia Monchengladbach vs AS Roma – Champions TV 2 (Live)
03:00 WIB – Feyenoord Rotterdam vs Young Boys – Vidio, Usee Sports (Live)

FIFA WORLD CUP U-17

02:30 WIB – Ekuador vs Italia – Mola TV (Live)
06:00 WIB – Paraguay vs Argentina – Mola TV (Live)

A-LEAGUE

15:30 WIB – Melbourne City vs Central Coast Mariners – beIN Sports 2 (Live)

INDIAN SUPER LEAGUE

21:00 WIB – Kerala Blasters vs Odisha – Fox Sports 3 (Live)

AFC U-17 CHAMPIONSHIP QUALIFICATION

19:00 WIB – Hong Kong vs Indonesia – RCTI, Mola TV (Live)

SHOPEE LIGA 1

15:30 WIB – Arema FC vs Madura United – Indosiar (Live)

 

 

Menang Dramatis Atas Lokomotiv, Juventus Pastikan Tiket 16 Besar Liga Champions

Juventus sukses memetik kemenangan di matchday keempat Liga Champions Eropa yang digelar di Stadion Lokomotiv pada Rabu, 6 November 2019 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Nyonya Tua sukses membungkam tuan rumah dengan skor 2-1.

Sepasang gol Juventus dicetak oleh Aaron Ramsey di menit ketiga dan Douglas Costa di ujung laga. Sementara itu satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh Aleksei Miranchuk di menit ke-11.

Kemenangan tipis ini lebih dari cukup bagi Juventus untuk menyegel satu tempat di babak 16 besar. Juventus mengemas total 10 poin dari empat pertandingan dan berada di urutan teratas. Juventus berjarak tiga poin dari Atletico Madrid di urutan kedua. Sementara itu kekalahan ini membuat Lokomotiv tertahan di urutan ketiga dengan raihan total tiga poin dari empat pertandingan, unggul selisih gol dari Bayer Leverkusen di posisi terbawah.

Sejak menit awal kedua tim berusaha mencuri gol. Namun tim tamu lebih dulu mencetak gol saat laga baru berjalan tiga menit. Berawal dari kesalahan kiper tuan rumah, Guilherme yang tak mampu mengantisipasi sepakan bebas Cristiano Ronaldo, Ramsey sukses memanfaatkannya menjadi gol.

Gol tersebut melecut semangat para pemain tuan rumah. Mereka pun mampu menyamakan kedudukan tak lama berselang. Tepat di menit ke-11, Aleksei Miranchuk sukses menggetarkan gawang Juventus untuk membuat skor imbang. Skor sama kuat pun bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, kedua tim berusaha untuk mencari peluang. Laga berlansung menarik karena tuan rumah berusaha mengimbangi permainan Juventus. Skor nyaris berkesudahan sama kuat jika Douglas Costa tak mencatatkan namanya di papan skor.

Gol pemain asal Brasil ini berawal dari kerja sama apik dengan Gonzalo Higuain. Costa sukses melewati penjagaan beberapa pemain tuan rumah sebelum mencetak gol.

Kemenangan tipis ini tidak membuat pelatih Juventus, Maurizio Sarri senang. Ia mengatakan itu bukan salah satu penampilan terbaik mereka sejauh ini.

“Bukan salah satu penampilan terbaik kami. Kami terlalu terbuka terhadap banyak serangan balik dan kami tahu mereka akan mengambil pendekatan semacam ini,” ungkap Sarri

“Kami terlalu terbuka di babak pertama, kehilangan bola terlalu mudah sehingga mustahil bisa merebut kembali dengan cepat. Setelah turun minum, kami memiliki terlalu banyak pemain di depan bola dan operan terlalu lamban sehingga menciptakan risiko besar saat kami kehilangan bola dan terkekspos serangan balik,” lanjut mantan pelatih Chelsea itu.

Susunan Pemain Lokomotiv Moskwa versus Juventus:

Lokomotiv Moskwa (4-4-2): 1-Guilherme; 20-Vladislav Ignatiev, 5-Benedikt Howedes, 14-Vedran Corluka, 31-Maciej Rybus; 17-Rifat Zhemaletdinov (27-Murilo 81′), 7-Gregorz Krychowiak, 6-Dmitri Barinov, 23-Joao Mario (18-Aleksandr Kolomeytsev; 59-Aleksei Miranchuk, 19-Eder

Pelatih: Yuri Semin

Juventus (4-3-1-2): 1-Wojciech Szczesny; 13-Danilo, 19-Leonardo Bonucci, 24-Daniele Rugani, 12-Alex Sandro; 5-Miralem Pjanic, 6-Sami Khedira (11-Douglas Costa 70′), 25-Adrien Rabiot; 8-Aaron Ramsey (30-Rodrigo Bentancur 64′); 21-Gonzalo Higuain, 7-Cristiano Ronaldo (10-Paulo Dybala 82′)

Pelatih: Maurizio Sarri

Pelatih Juventus Sebut Bakal Sulit Hadapi Lokomotiv di Liga Champions

Juventus dan Lokomotiv akan saling berhadapan di matchday keempat Liga Champions Eropa pada Rabu, 6 November 2019 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Di laga ini Olympiakos akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Lokomotiv.

Sebagai tuan rumah, klub asal Rusia itu akan memanfaatkan pertandingan ini sebaik mungkin. Sebagaimana dikatakan sang pelatih, Yuri Semin pertandingan ini akan menentukan nasib mereka musim depan. Ia berharap bisa mencuri poin di laga ini sehingga memperoleh peluang tampil di Liga Europa musim depan.

“Jika kami dapat beberapa poin, kami memiliki peluang bagus berlaga di Europa League musim semi mendatang. Kami ingin menciptakan masalah untuk Juventus,” beber Yuri Semin.

Lebih lanjut Semin mengatakan timnya akan berjuang maksimal menghadapi raksasa Serie A Italia itu. Namun ia mengakui sulit bagi mereka untuk menjinakkan lini serang Nyonya Tua.

“Setiap poin sangat penting. Kami akan bertarung untuk setiap momen. Tapi Anda harus bermain sepak bola yang seimbang, bagaimanapun susah untuk mengontrol lini serang Juventus,” sambungnya.

Sementara itu pelatih Juventus, Maurizio Sarri menyebut laga ini tidak akan mudah bagi mereka. Tuan rumah Lokomotiv berpeluang menyulitkan mereka.

“Ini akan menjadi laga yang sulit karena ini Liga Champions dan karena kami telah melihat mereka mempersulit kami di duel sebelumnya. Tapi tujuan kami adalah lolos [16 besar],” beber mantan pelatih Chelsea itu.

Lebih lanjut pria asal Italia itu mengatakan timnya akan fokus dengan pertandingan ini untuk meraih poin sempurna.

“Mari fokus ke performa permainan. Dari perspektif hasil, musim ini berjalan sangat baik, baik di Serie A maupun Liga Champions. Saya merasa kami masih mampu berkembang,” sambungnya.

Rekor 3 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

23-10-2019 Juventus 2-1 Lokomotiv (UCL)

28-09-1993 Lokomotiv 0-1 Juventus (UEFA Cup)

15-09-1993 Juventus 3-0 Lokomotiv (UEFA Cup)

5 Pertandingan Terakhir Lokomotiv Moskow:

06-10-2019 Lokomotiv 2-1 Arsenal Tula (Liga)

18-10-2019 FK Akhmat 0-2 Lokomotiv (Liga)

23-10-2019 Juventus 2-1 Lokomotiv (UCL)

27-10-2019 Lokomotiv 0-2 Spartak Moscow (Liga)

02-11-2019 Ufa 1-1 Lokomotiv (Liga).

5 Pertandingan Terakhir Juventus:

20-10-2019 Juventus 2-1 Bologna (Serie A)

23-10-2019 Juventus 2-1 Lokomotiv (UCL)

26-10-2019 Lecce 1-1 Juventus (Serie A)

31-10-2019 Juventus 2-1 Genoa (Serie A)

03-11-2019 Torino 0-1 Juventus (Serie A).

Perkiraan Susunan Pemain Lokomotiv Moskow:

Lokomotiv Moskow (3-5-2): Guilherme; Howedes, Corluka, Cerqueira; Rybus, Joao Mario, Krychowiak, Barinov, Ignatjev; Miranchuk, Eder.

Pelatih: Yuri Semin

Juventus (4-3-1-2): Szczesny; Sandro, Mattijs De Ligt, Bonucci, Danilo; Sami Khedira, Miralem Pjanic, Bentancur; Bernardeschi; Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala.

Pelatih: Maurizio Sarri.

Jadwal Lengkap Matchday 4 Liga Champions: Duel Ajax Vs Chelsea

Matchday keempat Liga Champions Eropa akan bergulir sejak Selasa, 5 November 2019 waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Para kontestan dari setiap grup akan kembali bertanding. Salah satu pertandingan yang menarik perhatian adalah pertemuan antara Chelsea menghadapi Ajax Amsterdam. Pertandingan ini akan digelar di markas Chelsea di Stadion Stamford Bridge.

Sebagai tuan rumah Chelsea tentu tidak ingin menanggung malu di hadapan pendukung sendiri. Chelsea sendiri memiliki modal bagus dalam sejarah pertemuan kedua tim.

Di pertemuan sebelummya, Chelsea berhasil mengalahkan Ajax di Johan Cruyff Arena. Saat itu The Blues menang satu gol tanpa balas. Namun di laga ini Chelsea akan mendapat tantangan lebih berat.

Selain tekanan dari tuan rumah, lawan yang dihadapi tentu sudah mempersiapkan diri lebih baik. Hal ini diakui oleh pelatih Chelsea, Frank Lampard. Mantan pemain Chelsea dan tim nasional Inggris itu mengatakan pertandingan tersebut akan berjalan sulit. Mereka tidak bisa tidak meningkatkan diri bila ingin memenangi pertandingan.

“Kami akan memiliki ujian besar melawan Ajax karena kualitas tim mereka. Kami menghadapi mereka dua minggu lalu dan melihat betapa bagusn mereka saat menguasai bola. Mereka memberi masalah yang besar [kepada pertahanan] kami. Kami percaya diri [dapat kembali menang], tetapi kami juga menyadari itu akan sulit,” beber Lampard.

Lebih lanjut Lampard mengatakan timnya harus meningatkan diri untuk bisa memetik hasil maksimal di laga tersebut. Lawan berpotensi menyulitkan mereka di kandang sendiri.

Selain itu Lampard mengatakan timnya harus berjuang maksimal untuk menghentikan para pemain muda Ajax. Tim besutan Erik ten Haag itu memiliki skuad muda yang memiliki kecepatan yang berpotensi menyulitkan mereka.

Pertandingan lainnya akan mempertemukan Barcelona kontra Slavia Praha. Laga ini akan digelar di markas Barcelona di Stadion Nou Camp. Sementara itu juara bertahan Liverpool akan menjamu Genk di Stadion Anfield.

Berikut jadwal lengkap matchday keempat Liga Champions:

Rabu, 6 November 2019

00.55 WIB, Zenit vs Leipzig

00.55 WIB, Barcelona vs Slavia Praha (live SCTV)

03.00 WIB, Liverpool vs Genk

03.00 WIB, Napoli vs Salzburg

03.00 WIB, Lyon vs Benfica

03.00 WIB, Dortmund vs Inter

03.00 WIB, Chelsea vs Ajax (live SCTV)

03.00 WIB, Valencia vs Lille

Kamis, 7 November 2019:

00.55 WIB, Lokomotiv vs Juventus (live SCTV)

00.55 WIB, Bayern Munchen vs Olympiakos

03.00 WIB, PSG vs Club Bruges

03.00 WIB, Real Madrid vs Galatasaray (live SCTV)

03.00 WIB, Crvena Zvezda vs Tottenham

03.00 WIB, Dinamo Zagreb vs Shakhtar Donetsk

03.00 WIB, Atalanta vs Manchester City

03.00 WIB, Bayer Leverkusen vs Atlatico Madrid

AS Roma Sukses Tekuk Napoli di Pekan ke-11 Serie A

AS Roma berhasil memetik kemenangan di pekan ke-11 Serie A Italia. Tampil di kandang sendiri di Stadion Olimpico pada Sabtu, 2 November 2019, Serigala Roma sukses membungkam tamunya Lazio dengan skor 2-1.

Sepasang gol Giallorossi dipersembahkan oleh Nicolo Zaniolo di menit ke-19 dan penalti Jordan Veretout di menit ke-55. Sementara itu satu-satunya gol Napoli dicetak oleh Arkadiusz Milik di menit ke-72.

Tambahan tiga poin membuat tabungan poin Roma menjadi 22 dari 11 pertandingan. Roma berada di posisi ketiga. Sementara itu Napoli gagal memperbaiki posisi dan kini berada di posisi ketujuh dengan raihan total 18 poin dari 11 laga yang telah dijalani.

Kemenangan AS Roma di laga ini tidak lepas dari performa apik para pemainnya. Sekalipun tampil di bawah tekanan Napoli, Roma bermain lebih efektif. Penguasan bola dipegang tim tamu dengan prosentase 54 persen. Namun tiga sepakan tepat sasaran Napoli hanya satu yang berbuah gol, berbanding tiga milik tuan rumah.

Gol pertama Roma tak lepas dari kejelian Zaniolo dalam melepaskan sepakan menggunakan kaki kiri yang tak mampu dibendung kiper Napoli. Bagi Nicolo ini merupakan gol keempat dari empat pertandingan terakhir. Roma memimpin satu gol hingga babak pertama berakhir.

Di awal babak kedua, tuan rumah kembali menggandakan keunggulan. Kali ini terjadi melalui eksekusi penalti Veretout yang tak mampu digagalkan kiper Napoli. Sebelum laga usai tim tamu sempat memperkecil ketertinggalan. Berawal dari umpan Lozano, Milik sukses mengkonversi menjadi gol.

AS Roma beruntung meraih poin penuh di laga ini. Jelang bubaran, salah satu pemainnya, yakni Yildrin Cetin mendapat kartu merah.

“Kami menghadapi tim yang kuat, tapi kami memulai dengan buruk, selalu mengoper ke belakang. Kami mencetak gol bagus, membuang penalti, dan tim merasakan kemunduran itu. Jadi kami kehilangan agresi dan penempatan posisi,” beber pelatih Roma, Paulo Fonseca.

Lebih lanjut Paulo Fonseca mengatakan timnya sempat tertekan di babak pertama. Namun setelah jeda mereka sukses bangkit dan mampu menguasai jalannya pertandingan.

“Wajar saja Napoli mengambil keuntungan dari sana dan bereaksi dengan cara mereka. Kami berbicara saat turun minum, dan sadar harus terus menekan mereka hingga jauh ke depan, sejak saat itu kami mengontrol pertandingan, dengan babak kedua yang bagus,” lanjutnya.

Susunan pemain AS Roma versus Napoli:

AS Roma (4-2-3-1): 13-Pau Lopez; 37-Leonardo Spinazzola, 15-Mert Cetin, 6-Chris Smalling, 11-Aleksandar Kolarov; 21-Jordan Veretout, 23-Gianluca Mancini; 22-Nicolo Zaniolo, 27-Javier Pastore, 99-Justin Kluivert; 9-Edin Dzeko.

Pelatih: Paulo Fonseca

Napoli (4-4-2): 1-Alex Meret; 22-Di Lorenzo, 44-Kostas Manolas, 26-Kalidou Koulibaly, 6-Mario Rui; 7-Jose Callejon, 20-Zielinski, 8-Fabian Ruiz, 24-Lorenzo Insigne; 99-Arkadiusz Milik, 14-Dries Mertens.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Lukaku Jadi Pahlawan Kemenangan Inter Atas Bologna

Romelu Lukaku menjadi pahlawan kemenangan Inter Milan atas Bologna di pekan ke-11 Serie A Italia. Menghadapi Bologna di Stadion Renato Dall’Ara, mantan pemain Manchester United itu mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan timnya dengan skor 2-1.

Sepasang gol pemain internasional Belgia itu dilesatkan di menit ke-75 dan sepakan penalti di menit ke-90+1. Sementara itu satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh Roberto Soriano di menit ke-59.

Kemenangan ini membuat Inter Milan terus bersaing dengan Juventus di puncak klasemen sementara. Internazionale Milan kini mengemas total 28 poin dari 11 pertandingan. Sementara itu Bologna masih terpaku di papan bawah tepatnya di urutan ke-12 dengan tabungan total 12 poin dari 11 pertandingan.

Inter Milan tidak mudah mendapatkan peluang dan mencetak gol di laga ini. Tim tamu kerap mendapat tantangan dari tuan rumah. Bahkan tuan rumah mampu mencatatkan keunggulan penguasaan bola.

Inter sempat memiliki beberapa peluang emas di babak pertama, namun tak satu pun yang mampu dikonversi menjadi gol. Bologna justru mampu memecah kebuntuan di awal babak kedua. Tepatnya di menit ke-59, Soriano sukses mencatatkan namanya di papan skor usai menuntaskan umpan pendek dari Mattias Svanberg.

Gol ini memacu para pemain Inter untuk terus meningkatkan intensitas serangan. Lukaku akhirnya keluar sebagai pahlawan Inter saat menyamakan kedudukan di menit ke-75.

Gol ini berawal dari umpan silang Marcelo Brozovic yang disambut Martinez dengan sundulan. Bola kemudian dilanjutkan dengan tendangan keras oleh Milan Skriniar namun masih sempat diblok kiper Bologna. Bola tepisan itu kemudian dituntaskan Lukaku menjadi gol.

Pemain yang pernah bermain untuk Everton itu tampil sebagai pahlawan setelah mencetak gol kedua di penghujung laga. Lautaro Martinez dilanggar di kotak terlarang dan wasit langsung menunjuk titik putih. Sebagai eksekutor, Lukaku sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Pelatih Inter, Antonio Conte memberikan apresiasi kepada anak asuhnya, terutama saat mengejar ketertinggalan.

“Ada respon yang hebat dari tim (usai tertinggal). Cara kami kebobolan, yang secara teknis merupakan gol bunuh diri karena memantul (Stefan) De Vrij, itu bisa saja menjatuhkan kami. Gol itu bisa menjatuhkan kami,” beber Conte.

“Tapi para pemain malah menunjukkan kekuatan tersembunyi dalam diri mereka untuk melawan dan membalikkan kedudukan. Itu sebuah sinyal luar biasa, karena amat mudah untuk menilai ketika segala sesuatunya berjalan lancar. Sebuah tim yang mampu bereaksi dalam situasi sulit dan mengubahnya menjadi kemenangan tentu merupakan sebuah pertanda baik,” sambungnya.

Susunan pemain Bologna versus Inter Milan:

Bologna (4-2-3-1): 28-Lukasz Skorupski; 15-Ibrahima Mbaye, 23-Danilo, 13-Mattia Bani, 11-Ladislav Krejci; 16-Andrea Poli (Gary Medel 72′), 32-Mattias Svanberg; 7-Riccardo Orsolini, 21-Roberto Soriano (Blerim Dzemaili 76′), 10-Nicola Sansone (Federico Santander 84′); 24-Rodrigo Palacio

Pelatih: Sinisa Mihajlovic

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 6-Stefan De Vrij, 95-Alessandro Bastoni; 19-Valentino Lazaro (Matteo Politano 85′), 5-Roberto Gagliardini (Matias Vecino 72′), 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 34-Cristiano Biraghi (Antonio Candreva 74′); 9- Romelu Lukaku, 18- Lautaro Martinez

Pelatih: Antonio Conte

Jadwal Lengkap Liga 1 Pekan Ini: Persebaya Vs PSM

Liga 1 2019 memasuki pekan ke-26. Sejumlah pertandingan menarik akan tersaji. Salah satunya adalah pertemuan antara dua tim asal Jawa Tengah yakni PSIS Semarang menghadapi PSS Sleman. Laga ini akan digelar di Stadion Maguwoharjo pada Sabtu, 2 November 2019.

Pertandingan lainnya yang tak kalah menarik adalah duel entara Persebaya Surabaya menghadapi PSM Makassar. Sebelum itu aka nada pertemuan antara pemuncak klasemen sementara Bali United menghadapi Persela Lamongan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Laga lainnya akan mempertemukan Kalteng Putra menghadapi Persib Bandung. Duel ini akan digelar di Stadion Tuah Pahoe pada Jumat, 1 November 2019. Bagi Persib pertandingan ini sangat penting. Pasalnya mereka sangat membutuhkan tiga poin untuk terus memperbaharui posisinya di tabel klasemen sementara.

Sebagaimana dikatakan sang pelatih Robert Rene Alberts timnya menargetkan kemenangan di laga ini. Saat ini Kalteng sedang dalam situasi sulit menyusul persoalan internal yang dihadapi. Namun demikian pihaknya enggan menganggap remeh tim tersebut.

“Saya masih penasaran soal polisi yang tangkap beberapa orang. Termasuk match commisioner yang sama dengan ketika kita lawan Madura. Saya harap tidak terjadi apa-apa. Tapi Kalteng tetap ada masalah yang tidak kita ketahui,” beber Roberts.

Lebih lanjut Roberts mengatakan situasi tersebut diharapkan tidak mempengaruhi timnya. Timnya akan tetap tampil maksimal untuk meraih kemenangan.

“Saya harap tidak berdampak pada kita. Kita harus fokus pada laga, untuk sementara kita nikmati kemenangan kemarin. Dan saya harap kemenangan itu bisa terus menjadi tren positif untuk bisa ambil kemenangan lain,” sambungnya.

Robert ingin memaksimalkan laga tersebut. Untuk itu ia bertekad akan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

“Tiga poin sangat penting bagi kami apalagi kita harus bepergian jauh lagi. Dan kita tidak sabar bertemu Kalteng Putra untuk mendapatkan target tiga poin yang kita inginkan karena ini akan jadi nilai yang bagus bagi kita,” lanjutnya.

Sementara itu Arema pun akan mematok target kemenangan di pekan ke-26. Pelatih Arema, Milomir Seslija, pun mengklarifikasi terkait kabar miring terkait Makan Konate yang dinilai egois.

“Konate sebetulnya tidak egois. Ia memang sering terlalu banyak menguasai bola. Namun, ini bukan karena egois. Ia terlihat tak mau membagi bola karena yakin bakal bisa memanfaatkan bola tersebut untuk keunggulan timnya,” beber Seslija.

Berikut jadwal lengkap Liga 1 2019 pekan ini:
Kamis, 31 Oktober
18:30 WIB Bali United vs Persela Lamongan, Live in Indosiar
18:30 WIB Barito Putera vs Borneo FC

Jumat, 1 November
15:30 WIB Badak Lampung vs Arema FC, Live in Indosiar
18:30 WIB Kalteng Putra vs Persib Bandung, Live in Indosiar

Sabtu, 2 November
15:30 WIB PSIS Semarang vs PSS Sleman, Live in Indosiar
18:30 WIB Bhayangkara FC vs Semen Padang
18:30 WIB Persebaya Surabaya vs PSM Makassar, Live in Indosiar

Minggu, 3 November
15:30 WIB Persija Jakarta vs Tira Persikabo, Live in Indosiar
18:30 WIB Madura United vs Persipura Jayapura, Live in Indosiar

Greg Nwokolo Tentukan Kemenangan Madura United Atas PS Tira

Greg Nwokolo menjadi penentu kemenangan Madura United atas PS Tira-Persikabo di pekan ke-25 Liga 1 2019. Pemain naturalisasai tersebut mencetak gol tunggal pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, pada Rabu, 30 Oktober 2019. Gol tunggal Nwokolo terjadi di menit ke-47.

Kemenangan ini sangat penting bagi Madura. Tim berjuluk Sape Kerab itu mendapat tiga poin untuk membuat perolehan poin mereka kini menjadi 44 poin dari 25 pertandingan. Madura tetap mengunci posisi kedua dengan jarak 10 poin dari Bali United yang baru memainkan 23 pertandingan.

Madura berselisih tiga poin dari Borneo FC di posisi ketiga dan empat poin dari Persipura Jayapura di urutan keempat. Sementara itu kekalahan ini membuat PS Tira gagal memperbaiki posisi di tabel klasemen. PS Tira mengemas total 37 poin dari 25 pertandingan dan harus puas tertahan di posisi keetujuh. PS Tira kini tertinggal tiga poin dari Persipura.

Tampil di kandang sendiri membuat Madura United mendapat suntikan tenaga lebih. Tim tersebut pun mampu mengendalikan pertandingan dengan penguasaan bola lebih dari 60 persen. Namun demikian tim tamu berusaha mengimbangi tuan rumah.

Laga cendrung berlangsung keras di awal pertandingan. Hal ini dibuktikan dengan dua kartu kuning yang dikeluarkan wasit di 10 menit awal pertandingan. Bek Madura United, Jaime Xavier dan bek PS Tira, Vava Mario Yagalo kebagian masing-masing satu kartu kuning.

Pertandingan babak pertama pun berakhir dengan skor kaca mata. Di babak kedua, Madura United semakin meningkatkan intensitas serangan. Madura United pun mampu memecah kebuntuan di awal babak kedua.

Berawal dari umpan datar Slamet Nurchayo, Greg sukses menjinakan bola, mengelabui salah satu pemain PS Tira sebelum melepaskan tembakan terarah ke gawang tim tamu yang dijaga Angga Saputro. Gol ini sekaligus menjadi yang terakhir di pertandingan ini.

Pelatih PS Tira, Rahmad Darmawan buka suara terkait penyebaba kekalahan timnya. Ia mengatakan kedalaman skuad menjadi alasan utama kekalahan timnya di laga ini.

“Kedalaman skuad mempengaruhi tim secara kesuluruhan. Setelah melawan Persela kami tidak pernah komplet, seperti hari ini kami tidak ada empat pemain. Jadi hal itu yang terus merongrong tim kami,” bebernya.

Lebih lanjut pelatih yang karib disapa RD itu mengatakan beberapa pemain andalannya kini harus memperkuat tim nasional. Beberapa di antaranya Andy dan Rifad.

“Timnas membutuhkan mereka, tapi di satu sisi klub juga butuh dengan mereka. Saya tidak kecewa, buat saya pemain yang saya turunkan sudah bermain dengan bagus. Dan terima kasih mereka menjawab dengan baik, kami tidak jelek di bandingkan dengan Madura United. Seimbang baik dar lini serang dan belakang,” lanjutnya.

Susunan pemain Madura United versus Tira-Persikabo:

Madura United (4-3-3): 20-M. Ridho; 6-Andik Rendika, 16-Alfath Fathier, 28-Ante Bakmaz, 5-Jaimerson Xavier; 10-Slamet Nurcahyo (4-Asep Berlian 88′), 35-Zulfiandi, 8-Diego Assis (2-Guntur Ariyadi 54′); 11- Greg Nwokolo, 27-Andik Vermansah, 9-Aleksandar Rakic (91-David Laly 73′)

Pelatih: Rasiman

PS Tira Persikabo (4-3-3): 1-Angga Saputro; 17-Zoubairou Garba, 18-Vava Yagalo, 3-Abduh Lestaluhu, 19-Khurshed Beknazarov; 10-Guntur Triaji, 68-Roni Sugeng (89-Sansan Husaeni 84′) , 6-Parfait Elomou; 23-Wawan Febriyanto, 11-Osas Saha, 77-Ciro Alves

Pelatih: Rahmad Darmawan.

Inter Milan Tekuk Brescia dan Kembali ke Puncak Serie A

Inter Milan sukses memetik kemenangan di pekan ke-10 Serie A Italia. Pertandingan yang digelar di Stadion Mario Rigamonti pada Selasa, 29 Oktober 2019 waktu setempat atau Rabu dini hari WIB itu, Internazionale Milan berhasil membungkam tuan rumah Brescia dengan skor 2-1.

Sepasang gol Nerazzuri dicetak oleh Lautaro Martinez di menit ke-23 dan Romelu Lukaku di menit ke-63. Sementara itu satu-satunya gol tuan rumah lahir dari gol bunuh diri Milan Skriniar di menit ke-76.

Kemenangan ini sangat berarti bagi Inter. Tambahan tiga poin membuat Inter berhak kembali ke puncak klasemen. Dengan tabungan 25 poin dari 10 pertandingan, Inter sementara ini unggul dua poin dari Juventus yang belum memainkan laga ke-10.

Sementara itu Brescia tertahan di zona degradasi. Tim tersebut baru mengemas tujuh poin dari sembilan pertandingan dan menempati posisi ke-18. Brescia hanya berjarak satu poin dari Genoa di zona aman.

Inter yang bertindak sebagai tim tamu berusaha menguasai jalannya pertandingan. Sekalipun tidak mudah, namun tim tamu mampu mencatatkan keunggulan dalam penguasaan bola dengan lebih dari 55 persen. Namun demikian tuan rumah memiliki peluang lebih banyak dengan melepaskan total 15 tembakan dengan enam di antaranya mengenai target. Sementara itu Inter hanya mampu melepaskan dua tembakan “on target.”

Inter membuka keunggulan setelah sepakan Lautaro Martinez gagal diantisipasi kiper tuan rumah. Hal ini disebabkan oleh bola mengenai bek Andrea Cistana dan berbelok arah tanpa bisa diantisipasi sang penjaga gawang.

Inter mencatatkan keunggulan satu gol di paruh pertama. Di awal babak kedua, giliran Lukaku yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari umpan Roberto Gagliardini, mantan pemain Everton dan Manchester United itu berhasil melepaskan sepakan dari luar kotak penalti tanpa bisa dibendung kiper tuan rumah.

Tuan rumah yang terus berusaha menciptakan peluang hanya bisa mendapatkan satu gol. Itu pun akibat kesalahan pemain Inter Milan. Hingga laga usai, Inter sukses menjaga keunggulan dengan skor 2-1.

Usai pertandingan pelatih Inter, Antonio Conte mengatakan, tidak mudah bagi timnya untuk memetik kemenangan. Ia mengaku para pemain sudah menampilkan performa terbaik.

“Amat sulit membicarakan tentang permainan, sebab pemain-pemain yang sama selalu tampil di setiap laga. Mereka berjuang sampai level luar biasa,” beber Conte.

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu mengatakan timnya harus menghadapi laga sulit di tengah padatnya jadwal pertandingan. Untuk itu ia memberikan apresiasi kepada para pemainnya..

“Ini adalah laga keempat kami dalam 9 hari, dengan pemain-pemain yang sama. Kalau sudah begini, apapun hasilnya tentu bisa dimaklumi. Yang kami bisa lakukan hanya berterima kasih pada para pemain atas semangat yang terus mereka tunjukkan sampai akhir,” lanjutnya.

Terkait peluang gelar di akhir musim, pelatih asal Italia itu pun memilih merendah. Ia mengatakan dirinya belum lama menangani Inter dan perjalanan timnya menuju akhir musim masih panjang.

Susunan starting line-up Brescia versus Inter Milan:

Brescia: 22-Enrico Alfonso; 2-Stefano Sabelli, 15-Andrea Cistana, 5-Daniele Gastaladello, 3-Ales Mateju; 25-Dimitri Bisoli, 4-Sandro Tonali, 28-Romulo; 19-Massimiliano Mangraviti

Pelatih: Euginio Corini

Inter Milan: 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 2-Diego Godin, 6-Stefan de Vrij; 87-Antonio Candreva, 5-Roberto Gagliardini, 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 18-Kwadwo Asamoah; 9- Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez

Pelatih: Antonio Conte