Dipermalukan Lazio, Juventus Gagal Raih Trofi Piala Super Italia

Juventus gagal meraih trofi Piala Super Italia 2019. Tim berjuluk Nyonya Besar itu gagal bersaing dengan Lazio dalam pertandingan yang digelar di Stadion King Saud University, Riyadh, Arab Saudi pada Minggu, 22 Desember 2019.

Bianconeri menyerah dengan skor 1-3. Satu-satunya gol Juventus dicetak oleh Paulo Dybala di menit ke-45. Sementara itu tiga gol Lazio dilesatkan oleh Luis Alberto di menit ke-16, Senad Lulic di menit ke-73, dan Danilo Cataldi di menit ke-90+4.

Kegagalan ini membuat Juventus gagal menutup tahun 2019 dengan gelar juara. Sementara itu bagi Lazio kesuksesan ini membuat mereka sukses menutup tahun ini dengan trofi.

Kedua tim tampil dengan beberapa perubahan dari sisi formasi. Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, misalnya, tidak menurunkan kekuatan terbaik seperti biasa. Salah satunya, Sarri tidak memasukan Matthijs De Ligt. Namun demikian Sarri tetap mengandalkan Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo Higuain di lini depan.

Usai pertandingan Sarri mengakui Lazio tampil lebih baik. Ia menyebut lawan mampu mengendalikan laga sejak awal permainan.

“Kami melalui laga ini dengan kekurangan energi secara fisik dan mental. Ini biasa terjadi, sementara Lazio sedang dalam performa yang sangat bagus,” beber Sarri.

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu mengatakan kekalahan ini bukan karena tumpulnya para pemain depan terutama trio Ronaldo, Dybala, dan Higuain.

“Kami tidak kalah karena trio lini serang, karena kami kebobolan gol (kedua dan ketiga) sesaat setelah saya menurunkan seorang gelandang (Ramsey untuk Higuain),” sambungnya.

Atas kekalahan ini Sarri pun melayangkan permintaan maaf kepada para pendukungnya. Ia mengaku mereka gagal meraih gelar. Namun demikian ia menegaskan masih ada sejumlah kesempatan bagi mereka untuk meraih trofi.

“Kami meminta maaf karena kehilangan gelar, namun kami masih memiliki banyak pertandingan dalam kompetisi yang harus dimainkan dalam lima bulan ke depan. Ada kemarahan, namun menangisinya tidak akan menyelesaikan masalah,” bebernya.

Susunan pemain Juventus versus Lazio:

Juventus: 1-Wojciech Szczesny; 2-Matteo De Sciglio (16-Juan Cuadrado 55′), 19-Leonardo Bonucci, 28-Merih Demiral, 12-Alex Sandro; 30-Rodrigo Bentancur, 5-Miralem Pjanic, 14-Blaise Matuidi (11-Douglas Costa 76′); 10-Paulo Dybala, 21-Gonzalo Higuain (8-Aaron Ramsey 66′), 7-Cristiano Ronaldo

Pelatih: Maurizio Sarri

Lazio: 1-Thomas Strakosha; 3-Luiz Felipe, 33-Fransesco Acerbi, 26-Stefan Radu; 29-Manuel Lazzari, 21-Sergej Milinkovic-Savic, 6-Lucas Leiva (32-Danilo Cataldi 64′), 10-Luis Alberto (16-Marco Parolo 66′), 19-Senad Lulic; 17-Ciro Immobile (20-Felipe Caicedo 82′), 11-Joaquin Correa

Pelatih: Simone Inzaghi

Jelang Hadapi Bilbao, Real Madrid Belum Move On dari El Clasico

Real Madrid akan memainkan pertandingan ke-18 di pentas La Liga Spanyol pada Senin, 23 Desember 2019 dini hari WIB. Klub berjuluk Los Blancos itu akan menghadapi Athletic Bilbao. Madrid akan bertindak sebagai tuan rumah pada laga yang akan digelar di Stadion Santiago Bernabeu.

Laga ini menjadi kesempatan bagi Madrid untuk mencuri posisi puncak klasemen sementara La Liga. Saat ini Madrid dan Barcelona mengemas poin yang sama. Hanya saja Barcelona berhak duduk di urutan teratas karena lebih unggul dalam selisih gol.

Madrid perlu memenangi laga ini untuk terus menjaga persaingan dengan Barcelona. Selain itu ini menjadi kesempatan bagi Los Merengues untuk menyalib sang musuh bebuyutan andaisaja gagal memenangi pertandingan ke-18 dua hari sebelumnya.

Di samping itu pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Madrid untuk “move  on” dari El Clasico. Pada pertandingan kontra Barcelona, Madrid gagal meraih kemenangan. Kedua tim yang berlaga di Stadion Nou Camp harus puas berbagi angka.

“Kami pantas memenangi pertandingan ini. Tapi itulah sepakbola, karena Anda tidak selalu dapat apa yang Anda inginkan dari pertandingan,” beber Zinedine Zidane terkait hasil el clasico.

Lebih lanjut pelatih Real Madrid itu senang dengan performa para pemainnya. Ia pun angkat topi kepada para pemainnya yang tampil baik di laga sarat gengsi itu.

“Saya senang dengan performa tim dan saya beri selamat kepada para pemain, tapi kami harus lebih tajam. Ketika Anda dapat peluang di laga tandang di tempat seperti Barcelona, Anda harus memanfaatkannya,” sambungnya.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

21-04-2019 Madrid 3-0 Bilbao (La Liga)

16-09-2018 Bilbao 1-1 Madrid (La Liga)

19-04-2018 Madrid 1-1 Bilbao (La Liga)

03-12-2017 Bilbao 0-0 Madrid (La Liga)

18-03-2017 Bilbao 1-2 Madrid (La Liga).

5 Pertandingan Terakhir Real Madrid:

30-11-2019 Alaves 1-2 Madrid (La Liga)

07-12-2019 Madrid 2-0 Espanyol (La Liga)

12-12-2019 Club Brugge 1-3 Madrid (UCL)

16-12-2019 Valencia 1-1 Madrid (La Liga)

19-12-2019 Barcelona 0-0 Madrid (La Liga).

5 Pertandingan Terakhir Athletic Bilbao:

10-11-2019 Bilbao 2-1 Levante (La Liga)

24-11-2019 Osasuna 1-2 Bilbao (La Liga)

01-12-2019 Bilbao 2-0 Granada (La Liga)

08-12-2019 Betis 3-2 Bilbao (La Liga)

15-12-2019 Bilbao 0-0 Eibar (La Liga).

Perkiraan Starting Line-up Real Madrid versus Athletic Bilbao:

Real Madrid (4-3-3): Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Raphael Varane, Sergio Ramos, Benjamin Mendy; Valverde, Luka Modric, Toni Kroos; Rodrygo, Karim Benzema, Gareth Bale.

Pelatih: Zinedine Zidane.

Athletic Bilbao (4-2-3-1): Unai Simon; Lekue, Yeray, Inigo Martinez, Yuri; Dani Garcia, Unai Lopez; San Jose, Raul Garcia, Cordoba; Inaki Williams.

Pelatih: Gaizka Garitano.

 

Pelatih Roma Sebut Laga di Kandang Fiorentina Tak Bakal Mudah

AS Roma akan menjalani laga tandang di pekan ke-17 Serie A Italia pada Sabtu, 20 Desember 2019. Pertandingan itu akan digelar di markas Fiorentina di Stadion Artemio Franchi.

Bagi Roma, laga ini jelas tidak mudah. Sebagaimana dikatakan pelatih Serigala Roma, Paulo Fonseca, timnya selalu kesulitan saat bermain di kandang Fiorentina. Ia mengakui kekuatan tuan rumah.

“Roma selalu kesulitan bertanding di Florence. Mereka adalah tim yang kuat, dengan sekelompok pemain yang bagus,” beber Fonseca.

Lebih lanjut Fonseca mengatakan Fiorentina adalah tim yang kuat. Hal ini telah ditunjukkan saat menghadapi Inter Milan. Tak heran pertemuan ini menjadi ujian bagi kekuatan Serigala Roma.

“Mereka tampil sangat bagus melawan Inter. Ini akan jadi ujian bagi kami besok. Kami harus sangat fokus,” sambungnya.

Tentu Roma harus menurunkan formasi terbaik bila ingin membawa pualang hasil positif. Kabar baik bagi para pendukung Gialorrosi, salah satu pemain andalannya, Chris Smalling sudah bisa berlaga lagi. Pemain asal Inggris yang berposisi sebagai bek itu sempat absen dalam dua laga karena cedera lutut. Fonseca menegaskan pemain tersebut siap tampil menghadapi Fiorentina.

“Smalling berlatih bersama kami kemarin dan hari ini. Dia baik-baik saja dan jadi opsi untuk pertandingan besok,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella, mengatakan timnya dirinya selalu berada dalam tekanan saat menghadapi setiap pertandingan, termasuk kala menjamu Roma.

“Aku tidak tahu jawabannya. Saya akan selalu berada di bawah tekanan, itulah sifat pekerjaan itu. Jika klub belum membuat langkah sejauh ini, meskipun ada tekanan dari luar, itu berarti mereka percaya pada saya. Pada saat yang sama, saya sadar bahwa empat kekalahan berturut-turut tidak dapat diterima,” ungkap Montella.

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

04-04-2019 Roma 2-2 Fiorentina (Serie A)

31-01-2019 Fiorentina 7-1 Roma (Coppa Italia)

04-11-2018 Fiorentina 1-1 Roma (Serie A)

07-04-2018 Roma 0-2 Fiorentina (Serie A)

05-11-2017 Fiorentina 2-4 Roma (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir Fiorentina:

24-11-2019 Verona 1-0 Fiorentina (Serie A)

01-12-2019 Fiorentina 0-1 Lecce (Serie A)

04-12-2019 Fiorentina 2-0 Cittadella (Coppa Italia)

08-12-2019 Torino 2-1 Fiorentina (Serie A)

16-12-2019 Fiorentina 1-1 Inter Milan (Serie A).

5 Pertandingan Terakhir AS Roma:

29-11-2019 Basaksehir 0-3 Roma (UEL)

02-12-2019 Verona 1-3 Roma (Serie A)

07-12-2019 Inter Milan 0-0 Roma (Serie A)

13-12-2019 Roma 2-2 Wolfsberger (UEL)

16-12-2019 Roma 3-1 SPAL (Serie A).

Perkiraan starting line-up Fiorentina versus AS Roma:

Fiorentina (3-4-1-2): Dragowski; Milenkovic, Pezzella, Caceres; Lirola, Pulgar, Badelj, Dalbert; Castrovilli; Chiesa, Vlahovic.

Pelatih: Vincenzo Montella.

AS Roma (4-2-3-1): Pau Lopez; Spinazzola, Mancini, Fazio, Kolarov; Veretout, Diawara; Zaniolo, Pellegrini, Perotti; Edin Dzeko.

Pelatih: Paulo Fonseca.

Menang Adu Penalti Atas Everton, Leicester City ke Semi Final Piala Liga Inggris

Leicester City sukses melangkah ke babak semi final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup 2019. Tim berjuluk The Foxes itu sukses membungkam sesame penghuni Liga Primer Inggris, Everton dalam duel sengit di Stadion Goodison Park pada Rabu, 18 Desember 2019 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Kedua tim menyudahi waktu normal dengan skor imbang 2-2. Namun demikian dalam drama adu penalti, Leicester sukses keluar sebagai pemenang.

Sepasang gol tuan rumah dicetak oleh Tom Davies di menit ke-70 dan Leighton Baines di menit ke-90+1. Sementara itu sepasang gol Leicester dilesatkan oleh James Maddison di menit ke-26 dan Jonny Evans di menit ke-29.

Sekalipun bertindak sebagai tim tamu, Leicester mampu membungkam para pendukung tuan rumah lebih dulu. Menit ke-26, James Maddison sukses mengkonversi umpan silang Ricardo Pereira untuk menjebol gawang Everton.

Tiga menit berselang, tim tamu sukses menggandakan keunggulan. Giliran Maddison yang menjadi kreator gol yang diciptakan oleh Jonny Evans setelah bola sempat disundul Jamie Vardy.

Tim tamu sukses memimpin dua gol hingga babak pertama berakhir. Perjuangan keras tuan rumah mengejar defisit dua gol akhirnya berbuah manis. The Toffees sukses mencetak sepasang gol untuk memaksa laga berakhir imbang dan harus berlanjut dengan adu penalti.

Dalam adu tos-tosan, dua eksekutor Everton yakni Cenk Tosun dan Dominic Calvert-Lewin gagal menjalankan tugas. Hal ini berbeda dengan Leicester yang mampu menjaringkan empat gol dari lima penendang.

Kegagaaln ini sepertinya membuat Everton akan semakin bergegas untuk mendapatkan pelatih utama. Nama Carlo Ancelotti disebut-sebut bakal menjadi pelatih.

“Saya harus angkat topi kepada mereka jika Everton melakukan ini. Saya kaget Carlo Ancelotti akan mengambil pekerjaan Everton dengan posisi mereka di liga. Bagi Everton, untuk mendapatkan manajer kaliber Ancelotti, akan menjadi rekrutan yang sulit dipercaya,” beber Jamie Carragher.

“Para suporter selalu mengeluh soal manajer yang mereka miliki dalam beberapa tahun terakhir, dan kenapa tidak. Ketimbang menghabiskan uang di lapangan, beri mereka salah satu manajer elite dengan gaji besar, seseorang pelatih sepakbola top,” sambung legenda Liverpool yang kini menjadi pandit itu.

Susunan Pemain Everton versus Leicester City:

Everton: Jordan Pickford; Seamus Coleman, Michael Keane, Yerry Mina, Leighton Baines; Alex Iwobi (Cenk Tosun 78’), Mason Holgate, Tom Davies, Bernard (Moise Kean 46’); Richarlison (Anthony Gordon 82’), Dominic Calvert-Lewin

Pelatih: Duncan Ferguson

Leicester City: Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira, Wesley Morgan, Jonny Evans, Ben Chilwell; Wilfred Ndidi; Ayoze Perez (Demaray Gray 70’), Dennis Praet (Hamza Choudhury 86’), James Maddison, Marc Albrighton (Caglar Soyuncu 82’); Jamie Vardy

Pelatih: Brendan Rodgers

Klopp Sebut Piala Dunia Antarklub Lebih Penting dari Piala Liga Inggris

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyebut baginya lebih penting memilih Piala Dunia Antarklub ketimbang Piala Liga Inggris. Pelatih asal Jerman terpaksa membuat perbandingan itu lantara timnya menghadapi jadwal kompetisi yang padat antara dua turnamen itu.

Liverpool harus bertanding di babak perempat final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup selang beberapa hari sebelum menjalani babak semi final Piala Dunia Antarklub. Tak ayal mantan manajer Borussia Dortmund itu lebih memprioritaskan Piala Dunia Antarklub, salah satu turnamen yang belum pernah mereka menangi.

“Saya tidak yakin (soal Liverpool yang tidak menghormati turnamen Piala Liga Inggris), saya tidak tahu soal apa itu respek di Inggris,” beber Klopp.

Saat ini Klopp menegaskan dirinya sedang fokus untuk Piala Dunia Antarklub. Apalagi ia bersama Liverpool sudah berada di Doha, Qatar, tempat turnamen tersebut digelar. Ia menyebut penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub di akhir musim bukan waktu yang tepat.

“Kami di sini sekarang, kami fokus penuh ke sana. Jika Anda bertanya sebelumnya ke saya apakah patut digelar Piala Dunia Antarklub di tengah musim, maka saya akan menolaknya. Itu pernyataan jujur saya,” lanjutnya.

Meski begitu, ia akan tetap memprioritaskan Piala Dunia Antarklub. Sebagai juara Liga Champions Eropa, Liverpool akan bersaing dengan para juara dari berbagai kompetisi bergengsi di dunia.

“Kita terus membicarakan itu. Kalau soal penting mana, tentu mudah menjawabnya karena saat ini Piala Dunia Antarklub yang terpenting untuk kami saat ini,” lanjutnya.

Liverpool sukses mengawali kiprahnya di pentas Piala Dunia Antarklub dengan kemenangan. Menghadapi Monterrey di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar pada Rabu, 18 Desember 2019 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, The Reds menang dengan skor 2-1.

Sepasang gol Liverpool dicetak oleh Naby Keita di menit ke-11 dan Roberto Firmino di menit ke-90+1. Sementara itu satu-satunya gol Monterrey dicetak oleh Rogelio Funes Mori di menit ke-14.

Kemenangan ini mengantar Si Merah ke laga puncak. Juara Liga Champions Eropa itu akan menghadapi jawara Copa Libertadores, Flamengo pada Minggu, 22 Desember 2019 di Education Stadium, Doha, Qatar.

Sementara itu Liverpool harus tersisih dari pentas Carabao Cup setelah kalah dari Aston Villa di babak perempat final. Hal ini disebabkan karena Liverpool tidak menurunkan tim utama, melainkan memberikan kepercayaan kepada Liverpool U-23. Menghadapi Villa dengan kekuatan penuh, Liverpool keok lima gol tanpa balas.

Manchester City Tanpa David Silva di Delapan Besar Carabao Cup

Manchester City tidak akan tampil dengan kekuatan terbaik di babak perempat final Carabao Cup atau Piala Liga Inggris 2019. Tim berjuluk The Citizen itu tidak akan diperkuat salah satu pemain andalannya yakni David Silva saat menghadapi Oxford United.

Laga ini akan digelar di markas Oxford di Stadion Kassam pada Rabu, 18 Desember 2019 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Sebagaimana dikonfirmasi pelatih City, Pep Guardiola, Silva harus menepi karena sedang cedera. Meski begitu Guardiola tetap menyertakan pemain asal Spanyol itu dalam laga ini.

“David Silva belum siap untuk pertandingan melawan Oxford United, tetapi kami akan melihat perkembangannya. Kamis atau Jumat dia bisa berlatih dalam persiapan laga melawan Leicester City, kami akan melihat perkembangannya,” beber Guardiola.

Demi meraih gelar musim ini, kubu City tentu tidak akan membuang kesempatan untuk melewati hadangan Oxford. Karena itu Guardiola tidak akan menganggap remeh lawan dengan menurunkan lebih banyak pemain muda atau pemain pelapis.

Situasi ini ternyata sudah diantisipasi kubu tuan rumah. Seperti dikatakan pelatih Oxford, Karl Robinson, laga tersebut dipastikan akan berlangsung ketat. Timnya harus bekerja ekstra keras untuk mengimbangi apalagi bila ingin memenangi pertandingan kontra juara Liga Primer Inggris itu.

Meski begitu Robinson menjadikan pertandingan ini sebagai kesempatan bagi timnya untuk menimba banyak pelajaran. Bagi para pemain ini menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan kepercyaan diri dan kualitas permainan.

“Pertandingan jelas akan sulit, tetapi semua orang optimis. Pesan kami kepada para pemain adalah bahwa Anda harus memiliki keyakinan [untuk mengalahkan Manchester City],” tandas Karl Robinson.

Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

26-09-2018 Oxford 0-3 City (Piala Liga Inggris).

5 Pertandingan Terakhir Oxford United:

23-11-2019 Southend 0-4 Oxford (League One)

30-11-2019 Walsall 0-1 Oxford (FA Cup)

05-12-2019 Exeter 0-0 Oxford (JPT)

07-12-2019 Oxford 0-0 Shrewsbury (League One)

14-12-2019 MK Dons 1-0 Oxford (League One).

5 Pertandingan Terakhir Manchester City:

30-11-2019 Newcastle 2-2 City (EPL)

04-12-2019 Burnley 1-4 City (EPL)

08-12-2019 City 1-2 MU (EPL)

12-12-2019 Dinamo Zagreb 1-4 City (UCL)

15-12-2019 Arsenal 0-3 City (EPL).

Perkiraan Starting Line-up Oxford United versus Manchester City:

Oxford United (4-3-3): Simon Eastwood; Chris Cadden, Robert Dickie, John Mousinho, Josh Ruffels; James Henry, Alex Rodriguez, Cameron Brannagan; Robert Hall, Matty Taylor, Tariqe Fosu-Henry.

Pelatih: Karl Robinson

Manchester City (4-3-3): Claudio Bravo; Joao Cancelo, Nicolas Otamendi, Eric Garcia, Oleksandar Zinchenko; Phil Foden, Rodri, Ilkay Gundogan; Riyad Mahrez, Gabriel Jesus, Bernardo Silva.

Pelatih: Pep Guardiola

Hasil Undian 16 Besar Liga Champions: Barcelona Vs Napoli, Atletico Madrid Vs Liverpool

Sebanyak 16 kontestan yang akan berlaga di babak 16 besar Liga Champions Eropa sudah mengetahui sipa lawan masing-masing untuk memperebutkan tiket perempat final. Hal ini menyusul undian yang dilakukan di Nyon, Swiss pada Senin, 16 Desember 2019 lalu.

Dari hasil undian tersebut sejumlah tim unggulan harus saling berhadapan lebih awal. Barcelona dan Napoli akan saling bertemu untuk memperebutkan satu tiket ke babak delapan besar.

Sementara itu juara bertahan, Liverpool akan menghadapi Atletico Madrid. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyebut hasil undian tersebut tidak jauh berbeda dari firasatnya. Sebelumnya, pelatih asal Jerman itu memprediksi timnya akan berhadapan dengan salah satu kontestan dari Spanyol.

“Ini hasil undian yang menarik. Sebelum pengundian, saya benar-benar berpikir itu akan menjadi Madrid. Salah satu dari dua klub itu (Real Madrid dan Atletico) dan begitulah adanya,” beber Klopp.

Lebih lanjut mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan laga kontra Atletico akan menghadirkan kenangan yang manis. Namun demikian tidak mudah memang untuk menghadapi tim asal kota Madrid itu.

“Madrid adalah tempat di mana kami memiliki ingatan yang fantastis, kami semua, jadi itu luar biasa, tetapi kali ini kami bermain lawan Atletico di sana dan itu adalah rumah mereka,” sambungnya.

Tim asal Spanyol lainnya, Real Madrid akan terlibat duel dengan tim Inggris lainnya yakni Manchester City. Sementara itu Tottenham Hotspur akan meladeni wakil Bundesliga Jerman, RB Leipzig.

Berikut ini hasil lengkap drawing Liga Champions di Swiss pada Senin (16/12/2019) WIB:

Borussia Dortmund vs PSG

Real Madrid vs Manchester City

Atalanta vs Valencia

Atletico Madrid vs Liverpool

Chelsea vs Bayern Muenchen

Olympique Lyon vs Juventus

Tottenham Hotspur vs RB Leipzig

Napoli vs Barcelona

Berikut jadwal lengkap babak 16 besar Liga Champions 2019-2020:

Leg I 16 Besar Liga Champions 2019-2020:

Rabu 19 Februari pukul 03.00 WIB

Dortmund v Paris Saint-Germain

Atletico Madrid v Liverpool

Kamis 20 Februari pukul 03.00 WIB

Atalanta v Valencia

Tottenham v Leipzig

Rabu 26 Februari pukul 03.00 WIB

Chelsea v Bayern

Napoli v Barcelona

Kamis 27 Februari pukul 03.00 WIB

Real Madrid v Manchester City

Lyon v Juventus

Leg II 16 Besar Liga Champions 2019-2020

Rabu 11 Maret pukul 03.00 WIB

Valencia v Atalanta

Leipzig v Tottenham

Kamis 12 Maret pukul 03.00 WIB

Paris v Dortmund

Liverpool v Atletico

Rabu 18 Maret pukul 03.00 WIB

Manchester City v Real Madrid

Juventus v Lyon

Kamis 19 Maret pukul 03.00 WIB

Bayern v Chelsea

Barcelona v Napoli

Diimbangi Wolfesberger di Liga Europa, Pelatih Roma Sebut Timnya Terlalu Jemawa

AS Roma harus menerima hasil imbang di laga terakhir penyisihan grup J Liga Europa saat menghadapi Wolfersberger. Laga ini berlangsung di kandang Serigala Roma di Stadion Olimpico. Namun demikian tuan rumah hanya mampu meraih satu poin di laga kandang ini.

Hasil imbang ini tentu diluar prediksi Roma. Selain tampil di kandang sendiri, di atas kertas Roma lebih diunggulkan karena memiliki armada yang lebih mumpuni. Pelatih Roma, Paulo Fonseca pun angkat bicara terkait sebab raihan hasil imbang itu.

Menurut pelatih asal Italia itu, timnya gagal memenangi pertandingan karena terlalu jemawa. Sebelum pertandingan, Roma terlalu optimistis bakal meraih kemenangan dengan mudah. Ternyata saat berlaga di lapangan pertandingan, situasi menjadi berbeda. Apa yang diharapkan tidak sesuai kenyataan.

“Kami mencapai tujuan kami untuk melaju ke fase gugur. Sangat penting untuk meraih kemenangan, namun kami tidak bermain dengan sikap tepat,” tandas Fonseca.

Lebih lanjut Fonseca mengatakan hal tersebut merupakan kesalahan yang dibuat timnya sendiri. Mengawali pertandingan tidak dengan sikap yang tepat. Ternyata lawan mampu menunjukkan diri sebagai tim yang baik dan patut diperhitungkan.

“Jelas, kami membuat kesalahan dengan berpikir kami akan meraih kemenangan sebelum laga dimulai. Namun Wolfsberg adalah tim yang baik,” sambungnya.

Sikap kurang tepat para pemain Roma ini membuat lawan mampu memanfaatkan dengan baik. Performa Roma terlihat kurang meyakinkan dengan banyaknya peluang yang terbuang sia-sia.

“Kami membuat banyak kesalahan, mereka menekan kami dan itu normal. Kami banyak membuat kesalahan sehingga tidak bisa mendapatkan hasil yang kami inginkan,” pungkasnya.

Sekalipun hanya meraih hasil imbang, Roma tetap berhak atas satu tiket ke babak 32 besar. Selain AS Roma, wakil Italia lainnya yang lolos ke babak selanjutnya adalah Inter Milan. Sementara itu tim-tim unggulan lainnya yang lolos adalah Arsenal, Manchester United, Ajax Amsterdam, dan Sevilla.

Liga Primer Inggris menjadi satu-satunya yang mengirim wakil lengkap ke babak knock out. Sementara itu La Liga Spanyol diwakili oleh Sevilla dan Espanyol. Liga Portugal diwakili oleh Benfica dan FC Porto. RB Salzburg menjadi salah satu wakil Bundesliga Jerman di kompetisi kasta kedua antarklub di benua biru. Wakil lainnya dari Jerman adalah Bayer Leverkusen.

Tim-tim unggulan ini akan bersaing dengan tim-tim non unggulan untuk melangkah ke babak 16 besar. Namun demikian belum diketahui siapa lawan masing-masing di babak 32 besar lantaran masih menunggu jadwal undian yang akan digelar dalam waktu dekat.

 

 

 

 

Tammy Abraham Berharap Chelsea Jumpa Barcelona di 16 Besar Liga Champions

Pemain muda Chelsea, Tammy Abraham ternyata memendam harapan terkait lawan timnya di babak 16 besar Liga Champions Eropa. Pemain masa depan Inggris itu mengakui ingin berhadapan dengan raksasa La Liga Spanyol, Barcelona di fase knock out.

Pernyataan Tammy ini cukup mengejutkan. Di atas kertas, Barcelona lebih diunggulkan. Selain itu Barcelona memiliki sederet pemain bintang. Barcelona pun lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup. Sementara itu Chelsea hanya menjadi runner-up grup.

Tammy Abraham menegaskan Chelsea tak gentar menghadapi siapa saja lawan di babak 16 besar. Ia justru bersemangat dan berharap bertemu tim seperti Barcelona. Hal tersebut bakal menjadi tantangan bagi skuat London Biru.

“Ini hal yang sangat menyenangkan. Kami tidak pernah gentar untuk menghadapi tantangan. Kami ingin bermain melawan tim terbaik di dunia dan bermain di stadion terbaik di dunia,” beber Tammy.

Lebih lanjut Tammy mengatakan dirinya justru sangat antusias bila harus bertemu Chelsea. Ia pun siap dengan senang hati bermain di markas Barcelona, Stadion Nou Camp atau di stadion-stadion besar lainnya di Eropa.

“Jangan takut. Kami siap melawan siapa pun. Aku akan senang jika harus main di Camp Nou atau di tempat yang belum pernah aku mainkan sebelumnya,” sambungnya.

Tim-tim unggulan berhasil lolos ke babak 16 besar. Beberapa di antaranya adalah Barcelona, Real Madrid, Bayern Muenchen, Juventus, Paris Saint-Germain dan juara bertahan Liverpool.

Tim-tim ini akan mendapat saingan dari Atalanta, RB Leipzig, Lyon, hingga Valencia. Meski kurang diperhitungkan, tim-tim tersebut berpeluang membuat kejutan seperti yang dilakukan Ajax Amsterdam musim lalu. Sayangnya, musim ini Ajax harus tersisih dari fase grup setelah kalah bersaing dengan tim-tim lainnya di penyisihan grup. Adakah tim kuda hitam musim ini? Kita tunggu saja.

Berikut daftar tim yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2019-2020:

  1. Paris Saint-Germain (juara Grup A)
    2. Real Madrid (runner-up Grup A)
    3. Bayern Muenchen (juara Grup B)
    4. Tottenham Hotspur (runner-up Grup B)
    5. Manchester City (juara Grup C)
    6. Atalanta (runner-up Grup C)
    7. Juventus (juara Grup D)
    8. Atletico Madrid (runner-up Grup D)
    9. Liverpool (juara Grup E)
    10. Napoli (runner-up Grup E)
    11. Barcelona (juara Grup F)
    12. Borussia Dortmund (runner-up Grup F)
    13. RB Leipzig (juara Grup G)
    14. Lyon (runner-up Grup G)
    15. Valencia (juara Grup H)
    16. Chelsea (runner-up Grup H)

Sempat Tertinggal 2 Gol, Arsenal Petik Hasil Imbang Kontra Standard Liege

Arsenal hanya mampu meraih hasil imbang saat menghadapi Standard Liege di pertandingan terakhir penyisihan Grup F Liga Europa. Tampil di kandang lawan di Stadion Maurice Dufrasne, pada Kamis, 12 Desember 2019 waktu setempat atau Jumat dini hari WIB, The Gunners bermain imbang dengan skor 2-2.

Arsenal sebenarnya lebih dulu tertinggal dua gol setelah Samuel Bastien dan Selim Amallah menggetarkan gawang Emiliano Martinez di menit ke-47 dan 69. Arsenal kemudian bangkit untuk menyamakan kedudukan melalui aksi Alexandre Lacazette di menit ke-78 dan Bukayo Saka di menit ke-81.

Hasil imbang ini membuat perolehan poin Arsenal menjadi 11 dari enam pertandingan. Arsenal pun lolos dengan status juara grup F. Arsenal unggul dua poin dai Entracht Frankfurt. Sementara itu hasil imbang ini belum cukup meloloskan Standard Liege ke babak 32 besar karena masih kalah satu poin dari Frankfurt.

Sekalipun bertindak sebagai tim tamu, Arsenal mampu menguasai jalannya pertandingan. Penguasaan bola Arsenal mencapai lebih dari 50 persen. Selain itu tim tamu memiliki peluang lebih banyak dengan enam kesempatan melepaskan tembakan, berbanding empat milik tuan rumah.

Namun demikian tim tamu lebih dulu kebobolan dua gol di awal babak kedua, masing-masing dari sepakan Samuel Bastien yang berbelok arah setelah mengenai Sokratis dan sepakan Amallah yang mengenai bek Arsenal, Konstantinos Mavropanos.

Arsenal sukses mengejar ketertinggalan melalui sundulan Lacazette dan sepakan terarah Bukayo Saka. Skor imbang sempat membuat pertandingan berjalan menarik. Namun tidak ada gol yang tercipta hingga laga usai.

Pelatih Arsenal, Freddie Ljungberg mengakui timnya tampil baik di laga tersebut. Namun ia menyayangkan timnya yang gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol di babak pertama.

“Kami bermain bagus sesuai rencana permainan di babak pertama, pemain lawan tidak bisa melakukan tembakan tepat sasaran. Kami seharusnya bisa mencetak satu atau dua gol sebelum jeda,” beber Ljungberg.

Susunan pemain Standard Liege versus Arsenal:

Standard Liege (4-5-1): 16-Arnaud Bodart; 2-Collins Fai, 3- Zinho Vanheusden, 34-Konstantinos Laifis, 24-Nicolas Gavory; 10-Mehdi Carcela-Gonzalez, 28-Samuel Bastien, 19-Selim Amallah(22-Maxime Lestienne 85′), 8-Gojko Cimirot, 40-Paul-Jose M’Poku; 9-Renaud Emond(25-Felipe Avenatti 46′).

Pelatih: Michel Preud’homme

Arsenal (3-4-3): 26-Emiliano Martinez; 27-Konstantinos Mavropanos, 23-David Luiz, 5-Sokratis Papastathopoulos(35-Gabriel Martinelli 70′); 77-Bukayo Saka, 29-Matteo Guendouzi, 28 Joe Willock, 15-Ainsley Maitlnad-Niles(21-Callum Chambers 78′); 32-Emile Smith-Rowe (14-Pierre-Emerick Aubameyang 85′), 9-Alexandre Lacazette, 24-Reis Nelson.

Pelatih: Freddie Ljungberg